d. Antibiotik
Antibiotik merupakan senyawa yang dihasilkan oleh
mikroorganisme,dimana senyawa tersebut mampu menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain.Pada tahun 1924 Alexander Flemming menemukan zat
antibiotik dari jamur Peniillium notatum yang disebut penisilin.Berikut ini
beberapa contoh antibiotik yang dihasilkan oleh mikroorganisme.
Pembuatan antibiotik terdiri dari beberapa tahap yaitu:
1) Microorganisme penghasil antibiotik dikembangbiakan.
2) Mikroorganisme dipindahkan kedalam bejana fermentasi
3) dan di pacu dengan lingkungan yang cocok agar berkembang biak secara tepat.
4) Antibiotik dari cairan biakan diekstraksi dan dimurnikan, selanjutnya diuji
e. Interferon
Interferon merupakan suatu senyawa anti virus yang dapat mengobati
beberapa jenis kanker dan beberapa jenis leukemia. Selain itu interferon juga
berfungsi untuk mengobati hepatitis, herpes simpleks, dan herpes zooter.
Interferon dihasilkan melalui fusi gen.
f. Terapi antibiotik
Terapi genetic adalah perbaikan kelainan genetic dengan memperbaiki gen.
Setiap kelainan genetic yang disebabkan alel tunggal yang rusak, secara teoritis
mungkin untuk diganti dengan alel yang masih berfungsi normal. Dengan
mengetahui alel tunggal yang rusak maka dapat diupayakan untuk memperbaiki
atau , mengganti gen yang rusak dengan teknik rekombinasi gen atau terapi
genetic. Agar gen yang disisipkan atau diganti dalam terapi genetic bersifat
permanen maka sel-sel yang diterapi haruslah sel yang memperbanyak diri
sepanjang hidupnya (sel sumsum tulang) sehingga alel yang dicangkokan dapat
bereplikasi dan terus diekspresikan. Terapi genetic dapat dilakukan untuk
mengobati penyakit immunodefisiensi atau penyakit tidak memiliki kekebalan
tubuh karena sel T limfosit tidak mampu memproduksi hormone adenosine
deaminase (ADA). Terapi lain yang sudah dilakukan, yaitu untuk mengobati kanker
kulit
https://peran-bioteknologi-suedi-saldin.blogspot.com/?m=1
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi merupakan teknologi yang memanfaatkan organisme atau bagian-
bagiannya untuk mendapatkan barang dan jasa. Dalam perkembangan lebih
lanjut, bioteknologi didefinisikan sebagai pemanfaatan prinsip-prinsip dan
rekayasa terhadap organisme, sistem atau proses biologis untuk manghasilkan
atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa
bagi kepentingan hidup manusia.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Organisme Autotrof Dan
Heterotrof
Bioteknologi modern
Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan
terarah sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik Teknik yang sering
digunakan adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup
secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan.
Dalam kultur jaringan, tanaman yang akan dikulturkan sebiknya berupa jaringan
muda yang sedang tumbuh, misalnya akar, daun muda, dan tunas. Bagian
tumbuhan yang akan dikultur disebut sebagai eksplan.
Mendapat bibik banyak dalam waktu singkat yang identik dengan induknya.
Bibit terhindar dari hama dan penyakit.
Menghasilkan varietas baru seperti yang dikehendaki.
Mendapat hasil metabolisme tumbuhan (metabolit sekunder), misalnya
karet, resin, tanpa areal tanaman yang luas dan tidak perlu menunggu
tumbuhan dewasa.
Melestarikan tanaman-tanaman yang hampir punah.
b.Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika adalah suatu proses perubahan gen-gen dalam tubuh makhluk
hidup. Rekayasa genetika dilakukan dengan cara mengisolasi dan mengidentifikasi
serta memperbanyak gen yang dikehendaki.
1. Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah proses penyambung 2 DNA dari organisme yang
berbeda. Hasil penggabungan DNA dari individu yang tidak sama inj disebut
dengan DNA rekombinan. Gen dari satu individu yang disisipi atau digabungkan
pada gen individu yang lain disebut transgen, individunya disebut transgenik.
Rekombinasi DNA dapat terjadi secara alami dan buatan. Secara alami dapat
terjadi dengan cara :
Sel umber gen adalah sel-sel yang memiliki sifat yang diinginkan.
Sel wadah adalah sel yang mampu membelah dengan cepat (misalnya sel
mieloma).
Fusi gen adalahza-zat yang mempercepat fusi sel (misalnya NaNO3).
Teknik hibridoma dapat dimanfaatkan untuk pembuatan produk penting,
misalnya antibodi monoclonal, pembentukan spesies baru, dan pemetaan
kromosom.
3.Kloning
Kloning berasal dari bahasa inggris clonning yang berarti suatu usaha untuk
menciptakan duplikat suatu organisme melalui proses aseksual. Tujuan utama
kloning adalah untuk mengisolasi gen yang diinginkan dari seluruh gen yang ada
(kromoson) pada organisme donor. Untuk mencapai tujuan tersebut, kloning
dapat dilakukan dengan kloning embrio dan transfer inti. Kloning embrio
dilakukan dengan fertilisasi in vitro, misalnya kloning pada sapi yang secara
genetik identik untuk memproduksi hewan ternak.
Sedangkan kloning dengan tanspfer inti yaitu pemindahan inti sel yang satu ke sel
lain sehingga diperoleh individu baru yang memiliki sifat baru sesuai inti yang
diterimanya. Kloning dengan transfer inti dilakukan dengan menggunakan sel
somatis sebagai sumber gen. Contoh kloning dengan transfer inti adalah domba
Dolly.
1. Vaksin hepatitis, dihasilkan dari sel khamir yang telah disisipkan gen virus
akan menghasilkan selubung protein yang akan digunakan untuk membuat
vaksin hepatitis.
Bioteknologi Farmasi/obat-obatan
Yaitu penerapan dan pengembangan bioteknologi dalam bidang farmasi/obat-
obatan yang menunjang perbaikan kesehatan makhluk hidup.
Streptomisin merupakan antibiotika yang dihasilkan oleh fungi
Streptomyces griceus. Antibiotika ini digunakan untuk mengobati penyakit
TBC.
https://www.gurupendidikan.co.id/bioteknologi/#ftoc-heading-13
1# Pembuatan Vaksin
Vaksin adalah suatu antigen yang di suntikan atau diberikan secara oral (lewat
mulut) dan menyebabkan peningkatan kekebalan tubuh aktif dari individu yang
diberi vaksin. Vaksin ini sebenarnya berasal dari virus atau bakteri penyebab
penyakit yang sudah di lemahkan atau dijinakan.
Cara kerja vaksin dalam tubuh juga sangat simpel, kita ambil contoh ketika vaksin
campak dimasukan maka tubuh akan merespon vaksin tersebut dengan
membentuk antibodi.
Ketika kelak tubuh diserang penyakit campak maka tubuh sudah kebal karena
sebelumnya telah mengenal dan membentuk antibodi terhadap campak lewat
vaksin campak tersebut.
2# Antibiotik
Terdapat banyak sekali jenis antibiotik yang sudah ada hingga sekarang ini ,
contohnya seperti penisilin, rifampicin, aminoglikosida, makrolida, tetrasiclyn,
maupun kloramfenikol.
3# Antibodi Monoklonal
Antibodi Monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal
dan hanya bisa berfungsi pada satu antigen (penyebab penyakit). Antibodi
monoklonal banyak dikembangkan dalam pengobatan maupun pencegahan
kanker.
4# Insulin
Salah satu teknik rekayasa genetik dalam bidang kesehatan yang telah berhasil
dan giat dikembangkan adalah pembuatan insulin manusia oleh bakteri. Insulin
adalah protein yang bertugas mengontrol metabolisme gula dalam tubuh.
Penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin sesuai kebutuhan, hal itulah
yang membuat para ilmuan bereksperimen mencari cara agar insulin ini bisa
dibuat oleh manusia.
Dan benar saja, para ilmuan berhasil membuat insulin melalui perantara bakteri
dan insulin ini amat berguna terutama bagi penderita penyakit diabetes.
Insulin mempunyai fungsi untuk mengolah glukosa di tubuh menjadi energi, jika
kekurangan insulin maka glukosa akan menumpuk di dalam tubuh. Inilah yang
menyebabkan munculnya penyakit diabetes mellitus.
https://www.kompasiana.com/elitalfarizi/5bfaa0cf12ae9461c60466f6/pengaplika
sian-penerapan-bioteknologi-farmasi?page=all#section2
1. Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sel darah putih dan digunakan
oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi virus, bakteri, dan zat asing
yang digunakan untuk melawan mereka. Contoh: antibodi monoklonal.
3. Protein dibuat dari asam amino yang besar, molekul kompleks yang sebagian
besar bekerja pada sel dan diperlukan bagi struktur, fungsi, dan regulasi jaringan
tubuh dan organ.
Merupakan antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal atau sel klona
dengan hanya mengenal satu jenis antigen. Antibodi monoklonal dihasilkan dari
teknik hibridoma, yaitu penggabungan dua sel dari organisme yang sama maupun
berbeda, sehingga menghasilkan sel tunggal berupa hibrid yang memiliki
kombinasi dari sifat kedua sel tersebut.
2. Terapi gen
Merupakan teknik untuk mengoreksi gen yang cacat yang bertanggung jawab
terhadap penyakit. Pengobatan terapi gen, dapat meliputi viro onkolitik, transfer
gen, dan imunoterapi.
3. Antibiotik
Merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan senyawa ini
mampu membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Empat
kelas utama, yaitu tetrasiklin, eritromisin, penisilin, dan sefalosporin. Penisilin
dapat menghentikan infeksi dari bakteri – bakteri yang berbahaya. Sefalosporin
merupakan senyawa lain yang dapat membunuh bakteri yang tahan terhadap
penisilin.
Referensi:
http://yuliyulianty01.blogspot.co.id/2012/08/bioteknologi-kedokteran-dan-
farmasi.html
http://liohabsyi.blogspot.co.id/2015/10/makalah-bioteknologi-bioteknologi.html
1 BIOTEKNOLOGIBioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan
disiplin ilmu mikrobiologi, biokimia, genetika, dan biologi molekuler.
2 Definisi Bioteknologi
Definisi bioteknologi secara klasik atau konvensional adalah teknologi yang
memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang
dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.
3 Definisi Bioteknologi
Sedangkan jika ditinjau secara modern bioteknologi adalah pemanfaatan agen
hayati, atau bagian-bagian yang telah direkayasa secara in vitro untuk meng-
hasilkan barang dan jasa pada skala industri.Bioteknologi dikembangkan untuk
meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan kemampuan
mikroorganisme atau bagian-bagiannya, misalnya bakteri dan kapang. Selain itu,
bioteknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan
sebagai bahan dasar berbagai proses industri.
4 Penerapan Bioteknologi
Penerapan bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau biomassa
dan perubahan atau transformasi kimia yang diinginkan. Transformasi kimia itu
lebih lanjut dapat dibagi menjadi dua subbagian:pembentukan suatu produk akhir
yang diinginkan, contohnya enzim, antibiotik, asam organik, dan
steroid.penguraian bahan sisa produksi, contohnya buangan air limbah, destruksi
buangan industri, atau tumpahan minyak
20 Teknik PlasmidPlasmid adalah gen yang melingkar yang terdapat dalam sel
bakteri, tak terikat pada kromosom. Melalui teknik plasmid dalam rekayasa
genetika tersebut, para ahli di bidang bioteknologi dapat mengembangkan
tanaman transgenik yang resisten terhadap hama dm en akit, adaptif terhadap
kekeringan dan kondisi tanah yang tidak subur, dan lain-lain. Lihat Gambar di
bawah ini..
BIOTEKNOLOGI FARMASI/KEDOKTERAN
Bioteknologi juga membuka cakrawala baru dalam bidang farmasi/kedokteran,
misalnya dalam pembuatan vaksin, antibiotik, antibodi monoklonal, dan
insulin.1.Pembuatan Antibodi MonoklonalProses pembuatan antibodi monoklonal
telah diuraikan di depan. Lihat kembali Teknik Hibridoma pada subbab Rekayasa
Genetika.
56 Lanjutann….biotek farmasi
Pembuatan VaksinBelum lama ini, para ilmuwan telah berhasil mengkultur
berbagai sel vertebrata. Prosesnya dimulai dengan memberi perlakuan terhadap
jaringan yang sesuai dengan enzim proteolitik, misalnya tripsin, untuk
memisahkan sel-sel. Sel-sel kemudian dipindah ke nutrien tertentu untuk
melekatkan sel-sel ke dasar wadah. Sel-sel tersebut akan membelah secara
mitosis membentuk satu lapis sel. Sel ini kemudian dapat digunakan untuk
membentuk kultur sekunder. Supaya sel-sel kultur ini terus membelah, maka
ditambahkan bahan kimia atau virus yang mendorong pembentukan sel-sel
kanker. sel-sel tersebut disebut neoplastik.
57 Produksi VaksinDi antara penerapan kultur sel hewan, produksi vaksin virus
merupakan metode tertua. Prosesnya adalah virus ditumbuhkan dalam kultur sel,
misalnya sel dari embrio ayam dan ginjal monyet. Virus-virus tersebut diekstraksi
dengan penyaringan. Hasil ekstraksi digunakan untuk mematikan virus tersebut.
Vaksin tersebut dapat dilemahkan dan disimpan dalam suhu rendah untuk
digunakan jika diperlukan. Contoh vaksin yang dibuat dengan cara ini adalah
vaksin poliomielitis, gondong, cacar air, rubella, dan rabies. Pemberian vaksin
memungkinkan tubuh membangun kekebalan dengan membentuk antibodi.
https://slideplayer.info/slide/12053029/
Post authorBy suharyanto
Post dateJune 24, 2019
Karena dirasa dapat memberikan manfaat yang lebih besar atau maksimal dari
pada bioteknologi konvensional tersebut. Lantas seperti apa bioteknologi modern
tersebut? Berikut ini penulis akan menyajikan ulasannya untuk anda. Cekidot.
Adapun bioteknologi modern ini merupakan salah satu bagian dari sains atau
bagian dari bioteknologi yang menggunakan peralatan canggih dalam setiap
proses yang ada dalam bioteknologi modern tersebut.
Oleh karena menggunakan peralatan yang canggih, maka bioteknologi modern ini
akan mengasilkan jasa dan barang yang lebih banyak dan tentunya menggunakan
rekayasa genetika berupa DNA rekombinan di dalamnya.
Selain itu sobat, bioteknologi modern ini memiliki salah satu ciri yang mana di
dalamnya menggunakan rekayasa sifa mahluk hidup. Dan dari hasil rekayasa
tersebutlah didapatkan berbagai macam agen biologi dengan sifat yang diinginkan
oleh manusia atau para pelaku sains tersebut.
Dan agen biologi tersebut aka mengolah bahan mentah yang akan digunakan
berbagai produk yang diinginkan. bioteknologi modern hormon brovine
somatotrophin bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.
Adapun sejarah interefon ini dimulai pada tahun 1954 ketika Nagano dan Kojima
menemukannya pada virus kelinci. Dan tiga tahun setelah itu, munculah Issac dan
juga Lindenman yang berhasil mengisolasi molekul yang serupa dari ayam dan
molekul tersebut disebut dengan interfon hingga dengan sekarang.
Dan senyawa kimia tersebut akan digunakan untuk membunuh virus. Selain itu,
interferon tersebut akan digunakan juga untuk melawan infeksi dan
meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh.
3. Terapi Interferon
Selain mengasilkan interferon tersebut, maka dalam bioteknologi modern juga
digunakan terpai interferon. Terapi interferon tersebut telah berhasil digunakan
untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Sebut saja seperti pertahanan kepada
virus.
Dan juga penyembuhan hepatitis C dan B tertentu yang bersifat kronis serta akut,
maka dapat dilakukan dengan menggunakan terapi interferon tersebut. Namun
dalam penggunaan terapi tersebut haruslah berdasarkan anjuran dari dokter,
karena pada umumnya interferon ini memiliki sejumlah dampak negatif bagi
tubuh.
https://dosenbiologi.com/bioteknologi/bioteknologi-modern-interferon