Anda di halaman 1dari 3

Nama :Risma Dwi Lestari

NIM : P07120317065

Prodi : D IV Keperawatan Mataram

Matkul : Keperawatan Kritis 4

1. Rumus MAP
2. Bagaimana kompensasi tubuh dalam kenaikkan TIK?
3. Mengapa pasien dengan trauma kepala tidak boleh untuk mengejan, batuk dan posisi kepala
lebih rendah dari tubuh?
4. Jelaskan komplikasi peningkatan TIK yaitu Diabetus Insipidus dan SIADH

Jawab :
1. MAP = (2(DBP) + SBP) / 3
Ket:
DBP: Diastolic Blood Pressure
SBP: Systolic Blood Pressure
2. Kompensasi tubuh dalam kenaikan TIK:
- Kompensasi awal adalah pemindahan cairan serebrospinal ke kanal spinal.
Kemampuan otak beradaptasi terhadap meningkatnya tekanan tanpa peningkatan
TIK dinamakan compliance. Pemindahan cairan seebrospinal keluar dari cranial
adalah mekanisme kompensasi pertama dan utama, tapi lengkung cranial dapat
mengakomodasi peningkatan volume intracranial hanya pada satu titik. Ketika
compliance otak berlebihan, TIK meningkat, timbul gejala klinis, dan usaha
kompensasi lain untuk mengurangi tekanan pun dimulai (Black & Hawks, 2005).
- Kompensasi kedua adalah menurunkan volume darah dalam otak. Ketika volume
darah diturunkan sampai 40% jaringan otak menjadi asidosis. Ketika 60% darah
otak hilang, gambaran EEG mulai berubah. Kompensasi ini mengubah
metabolisme otak, sering mengarah pada hipoksia jaringan otak dan iskemia
(Black & Hawks, 2005).
- Kompensasi tahap akhir dan paling berbahaya adalah pemindahan jaringan otak
melintasi tentorium dibawah falx serebri, atau melalui foramen magnum ke dalam
kanal spinal. Proses ini dinamakan herniasi dan sering menimbulkan kematian
dari kompresi batang otak. Otak disokong dalam berbagai kompartemen
intracranial. Kompartemen supratentorial berisi semua jaringan otak mulai dari
atas otak tengah ke bawah. Bagian ini terbagi dua, kiri dan kanan yang dipisahkan
oleh falx serebri. Supratentorial dan infratentorial (berisi batang otak dan
serebellum) oleh tentorium serebri. Otak dapat bergerak dalam semua
kompartemen itu. Tekanan yang meningkat pada satu kompartemen akan
mempengaruhi area sekeliling yang tekanannya lebih rendah (Black & Hawks,
2005).
- Autoregulasi juga bentuk kompensasi berupa perubahan diameter pembuluh darah
intracranial dalam mempertahankan aliran darah selama perubahan tekanan
perfusi serebral. Autoregulasi hilang dengan meningkatnya TIK. Peningkatan
volume otak sedikit saja dapat menyebabkan kenaikan TIK yang drastis dan
memerlukan waktu yang lebih lama untuk kembali ke batas normal (Black &
Hawks, 2005).
3. Pasien dengan trauma kepala tidak boleh untuk mengejan, batuk dan posisi kepala
lebih rendah dari tubuh karena dapat mengakibatkan tekanan di dalam sistem vena
meningkat yang menyebabkan Peningkatan Tekanan Intra Kranial (PTIK).
4. Komplikasi peningkatan TIK:
a. Diabetus insipidus : terjadi penurunan sekresi ADH sehingga terjadi sekres urine
berlebihan yang dapat menyababkan dehidrasi.
b. Syndrome Innappropriate ADH (SIADH) adalah gangguan pada hipofisi posterior
akibat peningkatan pengeluaran ADH sebagai respon terhadap peningkatan
osmolaritas darah dalam tingkat yang lebih ringan (Corwin,2001)
DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elizabeth J. 2001. Buku saku patofisiologi. Jakarta; EGC

Black, J, M., Hawks, J,H. 2005. Medical Surgical Nursing Clinical Management To Positive
Outcome ed.7. Winslad; Elseiver Saunders
Wahjoepramono, Eka. 2005. Cedera Kepala. Lippokarawaci; universitas Pelita Harapan

Anda mungkin juga menyukai