ABSTRAK
ABSTRACT
Study to Determination the Age and Extension Rate of Corals in Related to Climate
Change by X-ray. The research has been conducted to determine the age and growing rate of
corals using x-ray and its correlation with El-nino events and climate change in Kepulauan
Seribu. Massive corals Porites Lutea were drilled vertically using pneumatic drilling with 5 cm
in diameter. Samples were prepared, x-rayed and analyzed using software Image-J to
determine age, linear growth direction and rate. The result shows that average of growth rate
of coral in three locations in Kepulauan Seribu is about the same, however the growing rate
toward onshore is higher than other locations. Based on the analysis of growing rate, there are
two-largest El-Nino events that can be determined related to the period of 1997-1998 and
1982-1983.
Key words : X-ray, coral, age, growing rate, El-nino.
1
Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi
Jurnal
A Scientific Journal for The Applications of Isotopes and Radiation ISSN 1907-0322
Vol. 9 No. 1, Juni 2013, 1 — 10
2
Studi Pen
nentuan Umur dan Laju Pertu
umbuhan Terum
mbu
Karang terkait dengan Perubahan
P Iklim
m Ekstrim
Menggun nakan Sinar-X ISSN 1907-0322
(Ali Arma
an, dkk.)
Gam
mbar 1. Lok
kasi peneliitian di Kepulauan
Seriibu; Pulau
u Penjaliraan, Pulau
Pan
nggang dan Pulau
P pari.
3
Juurnal Ilmiah Aplikkasi Isotop dan Radiasi
R
A Scientific Journaal for The Applica
cations of Isotopess and Radiation ISSN 19
907-0322
Vool. 9 No. 1, Juni 2013,
2 1 — 10
Radiografi sinar-X da
R an sinar UV
U analissis dengan generator Rigaku Ra adioflex
Sinar-X
X dan UV merupakan
m gelombangg RF-3000EGM2 130 keV dengan lama
elektromagn net dengan n panjang gelombangg penyinaran 3 deetik. Setelaah melalui proses
m
masing-masi ing antara 10-11 dan 10-8 untuk k pencuucian di ru uang gelap p, diperoleh h hasil
-8
8 -7
siinar-X dan antara 10 dan 10 untuk u sinarr film positif darri masing masing te erumbu
U
UV. Bila sinar-X
s dillewatkan pada
p suatuu karanng. Film possitif selanju
ut diubah menjadi
m
objek, makaa sebagian radiasi yan ng ada akan n formaat digital menggunak
m kan scanne er film
d
diteruskan sehingga citra ob bjek dapatt positiff. Hasil scanner d dianalisis dengan
d
d
direkam padda film. softwaare Image--J (open source so oftware,
Sampeel lempen ng terlebiih dahulu u http:///imagej.nih
h.gov/ij) unntuk menen ntukan
d
dibersihkan dalam ultrasonic
u bath yangg umur dan laju peertumbuhan n karang.
d
diulang 3 kali
k untuk
k menghilaangkan sisaa Penyinaran
n dengan n sinar UV
p
potongan karang yang
y men nempel di dilakuukan dengaan menggun nakan lamp pu UV
p
permukaan sampel dan
d juga kontaminan
k n LUV-16 dengan panjang geelombang 365 nm.
laainnya. Saampel tah hun 2011 dianalisiss Selam
ma proses peenyinaran y yang dilaku ukan di
d
dengan geneerator SOFT TEX M-60 X-Ray
X V 555 ruangg gelap, panntulan sinarr UV dari sampel
k
keV dengann lama penyinaran
p 45 detik. terum
mbu karan ng difoto dengan kamera k
Sampel yang diperoleh h pada tah hun 2012 di digitall. Selanju
utnya diaanalisis dengan
d
ambar 2. F
Ga Foto film positif
p sinar--X terumbu
u karang
P
Pulau Pari (P
PS-IX).
4
Studi Pen
nentuan Umur dan Laju Pertu
umbuhan Terum
mbu
Karang terkait dengan Perubahan
P Iklim
m Ekstrim
Menggun nakan Sinar-X ISSN 1907-0322
(Ali Arma
an, dkk.)
Gam
mbar 3. Spekktrum hasil analisis dengan Imagge-J
yangg dipasangka
an dengan fo
oto film possitif
sinarr-X terumbu
u karang Pulau
P Pari (PS-
IX).
5
Juurnal Ilmiah Aplikkasi Isotop dan Radiasi
R
A Scientific Journaal for The Applica
cations of Isotopess and Radiation ISSN 19
907-0322
Vool. 9 No. 1, Juni 2013,
2 1 — 10
Gamba
ar 4. Umurr tahunan teerumbu kara
ang diperoleeh dari hasill
analissis dengan Im
mage-J.
Gam
mbar 5. Laju
u pertumbu uhan linierr terumbu karang
Kepulauan Serribu; Pulau Penjalirann, Pulau
Pangggang dan Pulau Pari.
IX
X adalah berturut-tturut 1,56 6 ± 0,40 0 langsuung tersebu
ut digunakaan untuk ka alibrasi
cm
m/tahun, 1,66
1 ± 0,333 cm/tahuun, 1,56 ± data ERSST daari satelit selama rentang r
0,45 cm/tahu
un, dan 1,6
61 ±.0,34.cm
m/tahun. waktuu penguku uran. Korellasi suhu antara
penguukuran dan n ERSST dapat diliha at pada
Kalibrasi
K suhu dan id
dentifikasii Gamb bar 6a dan 6b. Koefisieen korelasi cukup
erjadinya El-nino
te tinggi dengan r=0,884 yaang menunj njukkan
Data pengukuraan SPL dengan alatt bahwa a data sateelit hampirr mendeka ati data
H
HOBO paada tiga lokasi penelitian
n hasil pengukuran
p n.
m
menunjukka an nilai yang ham mpir samaa El-nino ditentukann berdaasarkan
seelama penggukuran dari Juni 20011 sampai kenaikkan (pertam
mbahan) raata-rata SPL L diatas
d
dengan Novvember 2012. Data pengukuran
p n 0,4oC selama 5 bulan
b berturrut-turut.
6
Studi Pen
nentuan Umur dan Laju Pertu
umbuhan Terum
mbu
Karang terkait dengan Perubahan
P Iklim
m Ekstrim
Menggun nakan Sinar-X ISSN 1907-0322
(Ali Arma
an, dkk.)
Gamb
bar 7a. Ind
deks NINO 3.4 dari Jaanuari 1950 0 Gamb
bar 7b. Tingkatan El--nino yangg
sam
mpai Januarii 2002 denggan kejadiann terjadi sejaak 1950.
El-n
nino (ENSO)). (Sumber; International
I l (Summber; International
Ressearch Instittute for Climate
C andd Research Insstitute forr
Society/ Climate Data Library
ry). Clim
mate and Socciety/ Climatee
Datta Library).
7
Juurnal Ilmiah Aplikkasi Isotop dan Radiasi
R
A Scientific Journaal for The Applica
cations of Isotopess and Radiation ISSN 19
907-0322
Vool. 9 No. 1, Juni 2013,
2 1 — 10
Gam
mbar 8. Laju
u pertumbu uhan linier terumbu kaarang dan
koreelasinya denngan data suhu
s permuukaan laut
(SPL
L) serta perio
ode terjadiny
ya El-Nino (6
( kejadian
terb
besar).
teerumbu kaarang bercaabang (bra anching) 90- laju pertumbuhan linieer kemun ngkinan
95% [10]. Hasil dari an nalisis terum mbu karangg disebaabkan oleh h faktor lin
ngkungan sekitar.
s
p
pada sem
mua lokaasi penellitian ini Pada periode tersebut d dilaporkan tidak
m
menunjukka an penurun nan laju peertumbuhan n di bleaching di daerah K
terjad Kepulauan Seribu
y
yang hampiir sama yaang dapat disebabkan n [11]. Periode
P 19991-1992, ratta-rata penuurunan
oleh El-nino o tersebut. laju pertumbuha
p an adalah 11%, tidak terlihat
t
Besarn nya penu urunan laju per- adany ya penurun nan laju peertumbuhan n yang
tuumbuhan tersebut adalah a rataa-rata 57%. signifiikan. Sama deengan periode
p
Setelah meengalami pemutihanp , terumbuu sebeluumnya (19 986-1987), p pada perio ode ini
k
karang kemmbali ke kondisi sebelumnyas a juga tidak
t terjaadi bleachinng di Kep pulauan
seekitar 2 tahunt kemmudian (taahun 2000) Seribuu. Periode 1957-1958, penuruna an laju
seeperti terllihat pada Gambar 8. Secaraa pertummbuhan yang y hanyaa pada te erumbu
u
umum, sem
mua terumb bu karang di sekitarr karanng PS-IX seb besar 26%. Akan tetap pi nilai
P
Pulau Pari kembali ke kondisi normal tersebbut kuraang mewwakili peerairan
seetelah 2 tahun keejadian El--nino [10]. Kepullauan Serib bu karena h hanya berassal dari
P
Periode 19982-1983, El-nino terjadi di satu lokasi. El-nino pad da tahun 2010,
K
Kepulauan S
Seribu, teru
umbu karan ng di Pulau
u dilapoorkan terjadi bleaching ng di pantai barat
P
Pari mengaalami kematian sekittar 80-90% % Sumattera, Sulaw wesi dengan n persentase 75%,
d
disebabkan oleh kenaikan SPL yangg sedanngkan di daerah laainnya terrmasuk
b
berkaitan dengan kejadian El-nino[5]. Kepullauan Serib bu hanya m mengalami sedikit
T
Terumbu karang pada
p peneelitian ini bleachhing [12].
m
mengalami penurunan n laju peertumbuhan n Penurunan n laju perrtumbuhan linier
liinier sebessar rata-raata 40%. Pada duaa karanng di Kepulaauan Seribu u pada saat terjadi
p
periode sellanjutnya yaitu
y 1972 2-1973 dan n El-nin
no secara regional, pada periode p
1986-1987, pada du ua periodee ini laju u terten
ntu seperti tahun 1986-1987 dan n 1991-
p
pertumbuha an linier mengalami
m penurunann 1992 serta 201 10 lebih d dipengaruhhi oleh
raata-rata yan ng sama yaitu
y 31%. Penurunan n faktorr lingkungan daerah seekitar.
8
Studi Penentuan Umur dan Laju Pertumbuhan Terumbu
Karang terkait dengan Perubahan Iklim Ekstrim
Menggunakan Sinar-X ISSN 1907-0322
(Ali Arman, dkk.)
9
Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi
Jurnal
A Scientific Journal for The Applications of Isotopes and Radiation ISSN 1907-0322
Vol. 9 No. 1, Juni 2013, 1 — 10
10