TINJAUAN PUSTAKA
berimpang (rhizome), berakar, dan berkembang biak secara generatif (biji) dan
terbenam dan menjalar dalam substrat pasir, lumpur dan pecahan karang. Padang
lamun (seagrass bed) adalah hamparan vegetasi lamun yang menutupi suatu area
pesisir/laut dangkal yang terbentuk oleh satu jenis lamun (monospecific) atau
lebih (mixed vegetation) dengan kerapatan tanaman yang padat (dense) atau
jarang (sparse).
5
Rhizome merupakan batang yang terbenam dan merayap secara mendatar,
serta berbuku-buku. Pada buku-buku tersebut tumbuh batang pendek yang tegak
ke atas, berdaun dan berbunga, serta tumbuh akar. Dengan rhizome dan akar
inilah tumbuhan tersebut menampakan diri dengan kokoh di dasar laut sehingga
tahan terhadap hempasan ombak dan arus. Lamun sebagian besar berumah dua,
yaitu dalam satu tumbuhan hanya ada satu bunga jantan saja atau satu bunga
betina saja. Lamun mempunyai saluran udara yang berkembang di daun dan
lingkungan laut, yaitu mampu hidup di media air asin, mampu berfungsi normal
dalam keadaan terbenam, dan dapat berkompetisi dengan organisme lain dalam
keadaan stabil ataupun tidak stabil pada lingkungan laut (Azkab, 2006).
hampir serupa. Mereka mempunyai daun – daun panjang, tipis dan mirip pita yang
B. Klasifikasi Lamun
daerah tropis genera lamun memiliki morfologi yang berbeda, sehingga dapat
6
dijadikan pembeda antar spesies dengan berdasar pada gambaran morfologi dan
anatominya. Secara rinci klasifikasi lamun menurut Den Hartog (1970) dalam Ira
Divisi : Anthophyta
Kelas : Angiospermae
Famili : Potamogetonacea
Subfamili : Zosteroideae
Genus : Zostera,
Phyllospadix,
Heterozostera
Subfamili : Posidonioideae
Genus : Posidonia
Subfamili : Cymodoceoideae
Genus : Halodule,
Cymodoceae,
Syringodium,
Amphibolis,
Thalassodendrom
Famili : Hydrocharitacea
Subfamili : Hydrocharitaceae
Genus : Enhalus,
Halophila,
Thalassia
7
Menurut Den Hartog (1967) dalam Azkab (2006) karakteristik
sub-marga Zosterella.
Syringodium
4) Enhalids, dengan daun panjang dan kaku seperti kulit atau berbentuk ikat
daerah kutub utara, daerah kutub selatan, dan amerika latin (Abbot, et. al., 1981
dalam Alhanif, 1996). Untuk perairan tropis seperti Indonesia padang lamun
lebih dominan tumbuh dengan koloni yang terdiri dari beberapa jenis (mix
species) pada suatu kawasan tertentu. Berbeda dengan kawasan temperate atau
daerah dingin yang kebanyakan di dominasi satu jenis lamun (single species).
8
Penyebaran lamun memang sangat bervariasi tergantung pada topografi pantai dan
air dan kedalaman, sebaran lamun secara vertikal dapat dikelompokan menjadi
1. Jenis lamun yang tumbuh di daerah dangkal dan selalu terbuka saat air
2. Jenis lamun yang tumbuh di daerah dengan kedalaman sedang atau daerah
Thalassodendron ciliatum.
3. Jenis lamun yang tumbuh pada perairan dalam dengan kedalaman mulai
Thalassodendron ciliatum.
9
Dalam studi penelitian di pantai Sanur Bali spesies lamun yang ditemukan
ada tujuh yang tergolong ke dalam dua famili dan empat marga yaitu Enhalus
2004).
dominan dan luas sebarannya. Jenis ini ditemukan hampir di seluruh perairan
dapat mencapai 25 m serta dapat tumbuh pada berbagai jenis substrat mulai dari
pasir lumpur, pasir berukuran sedang dan kasar sampai pecahan - pecahan karang
Di perairan pantai Karang Tirta ditemukan dua jenis lamun yaitu Thalassia
hemprichii dan Enhalus acoroides. Jenis ini merupakan jenis yang sering
Sulawesi Utara, juga menemukan lamun dari jenis Thalassia hemprichii dan
10
Tabel 1. Jenis dan Sebaran Lamun di Indonesia
Sebaran
Jenis
1 2 3 4 5
Potamogetonacea
Halodule universis + + + + +
H. pinifolia + + + + +
Cymodocea rotundata + + + + +
C . serulata + + + - +
Syringodium isoetifolium + + + + +
Thalassodenron ciliatum + + + + +
Hydrocharitaceae
Enhalus acoroide + + + + +
Halophila decipiens - + - - -
H .minor + + + + +
H .ovalis + + + + +
H .spinolusa + + - - +
Thallassia hemprichii + + + + +
D. Peranan Lamun
terumbu karang serta sebagai mata rantai dan penyangga (buffer) bagi kedua
ekosistem tersebut. Interaksi ketiga kelompok ini yaitu, interaksi fisik, nutrien dan
zat organik melayang, ruaya hewan dan dampak kegiatan manusia (Bengen, 2001
11
a. Sumber utama produktivitas primer
menangkap sedimen
karena berbagai jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi memanfaatkan padang
lamun sebagai tempat berlindung dan mencari makan. Selain ikan, biota yang juga
bernilai ekonomis lainya dapat hidup di padang lamun, seperti teripang, keong
lola, udang dan kerang-kerangan. Jenis hewan herbivora yang terancam punah
dapat memakan langsung daun lamun seperti penyu dan Dugong dugon (Tuwo,
2011).
zona bentik maupun pelagis. Detritus daun lamun yang tua didekomposisi oleh
maupun terlarut dalam bentuk nutrien. Nutrien tersebut bermanfaat bagi tumbuhan
12
E. Kerapatan dan Tingkat kemerataan
kelimpahan, penutupan). Pada tiga stasiun, yakni stasiun 1 (zona alami), stasiun 2
ditemukan lebih tinggi pada padang lamun dengan kerapatan yang tinggi baik itu
tersusun oleh satu spesies lamun (monospesifik) maupun oleh lebih dari satu
Ira (2011) melaporkan bahwa lamun yang memiliki kerapatan yang tinggi
Kerapatan dan total bahan organik yang tinggi ternyata memiliki makrozoobentos
yang melimpah dibandingkan dengan kerapatan dan bahan organik yang rendah.
Short dan Coles (2001) dalam Hartati, dkk, (2012) menyatakan bahwa kerapatan
tegakan lamun dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis lamun, kondisi
13
Tingkat kemerataan menggambarkan penyebaran jumlah jenis lamun
diikuti dengan dominansi yang rendah dan bila kemerataan rendah biasanya
F. Parameter Fisika-Kimia
1) Suhu
Ekosistem padang lamun dapat hidup pada daerah dingin dan tropis karena
memiliki toleransi yang cukup luas terhadap perubahan suhu. Lamun yang
hidup di daerah tropis dapat tumbuh optimal pada 280C – 300C. Hal ini
(Tuwo, 2011).
2) Oksigen terlarut
Gas oksigen terlarut adalah konsentrasi gas oksigen yang terlarut dalam air
dan diperlukan oleh hampir semua bentuk kehidupan akuatik untuk proses
oleh suhu, salinitas dan turbulensi air. Kadar oksigen terlarut berkurang
14
dengan semakin meningkatnya suhu dan berkurangnya tekanan atmosfer
3) Salinitas
Kisaran salinitas yang dapat ditolerir oleh tumbuhan lamun adalah 10 0/00 –
lamun terhadap salinitas bervariasi menurut jenis dan umur. Lamun yang
4) Kecerahan
luas di dasar perairan pantai yang masih dapat ditembus cahaya matahari.
2011).
5) Kedalaman
15
sangat tergantung pada kecerahan, semakin jernih perairan, maka semakin
6) Substrat
Hampir semua tipe substrat atau dasar perairan dapat ditumbuhi oleh
lumpur berpasir yang tebal. Substrat seperti ini umumnya berada di antara
pada berbagai macam tipe sedimen, mulai dari lumpur sampai karang.
Syarat utama dari substrat yang dikehendaki oleh lamun adalah kedalaman
sedimen atau substrat yang cukup dalam. Ada dua manfaat dari sedimen
yang dalam, yaitu dasar perairan lebih stabil, dan dapat menjamin pasokan
16