KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Phyllum : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Alismatales
Family : Hydrocharitaceae
Genus : Halophila
Species : Halophila ovalis
Lamun ini memiliki daun yang berbentuk oval, berpasangan dengan tangkal di setiap ruas
dari rimpang, tulang daunnya berkisar 8 ataupun lebih serta permukaan dari daunnya tidak
memiliki rambut (Sjahfrie,2018). Persebarannya tergolong luas ke perairan subtropik dan
ughari hangat. Di Indonesia spesies ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Biasanya
tumbuh pada substrat pasir pecahan karang serta pasir berlumpur.
REFERENSI
Kiswara, W., & Hutomo Malikusworo. (1985). Habitat dan Sebaran Geografik Lamun.
Oseana, X(1), 21–30.
KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Phyllum : Tracheophyta
Class : Angiospermae
Order : Helobiae
Family : Potamogetonaceae
Genus : Cymodocea
Species : Cymodocea rotundata
Ujung daun halus dan licin (tidak bergerigi). Daun berbentuk seperti pita yang melengkung
dengan bagian pangkal menyempit dan agak melebar di bagian ujung rhizoma kecil dan lebih
rapuh berwarna putih. Panjang daun berkisar 5-16 cm dan lebar daun 2-4 mm. tulang daun
berjumlah 9-15. Cymodocea rotundata biasanya berada pada perairan yang terkena sinar
matahari (kosmopolit), ditemukanya di perairat laut tropik dekat dengan ekosistem mangrove.
Persebarannya di seluruh wilayah indonesia
REFERENSI
Riniatsih, I. (2016). Distribusi Jenis Lamun Dihubungkan dengan Sebaran Nutrien Perairan
di Padang.
Memiliki rhizoma beruas-ruas yang berwarna hitam ataupun coklat serta tebal - Garis/bercak
coklat setiap helaian daun, terdiri atas akar tunggal, helai daun yang berjumlah 2-3 serta daun
bercabang dua, pada ujung daun terdapat bentukan setengah lingkaran tidak bergerigi.
Biasanya tumbuh pada substrat pasir berlumpur serta substrat pasir pecahan karang. Habitat
nya dapat dijumpai di berbagai tempat, namun lebih terbatas pada daerah sublittoral, hidup
diantara hutan mangrove dan terumbu karang dan terdapat di perairan tropik wilayah Indo
Pasifik Barat.
REFERENSI
Kiswara, W., & Hutomo Malikusworo. (1985). Habitat dan Sebaran Geografik Lamun.
Oseana, X(1), 21–30.
Sargassum muticum memiliki daun dengan panjang 1 meter, memiliki batang yang bersifat
lurus dengan bentuk cabang yang oval dan pipih. Batang pada Sargassum muticum juga
memiliki kantung-kantung yang bersifat bulat dan pada bagian ujung batang terdapat daun-
daun yang bersifat memanjang dapat tumbuh pada substrat berbatu dan sedikit berpasir.
Banyak di temukan pada daerah intertidal maupun subtidal. Spesies ini tersebar luas di
Indonesia, dan banyak ditemukan di daerah Aceh.
REFERENSI
Gazali, M., Nurjanah, N., & Zamani, N. P. (2018). Eksplorasi Senyawa Bioaktif Alga
Cokelat Sargassum sp. Agardh sebagai Antioksidan dari Pesisir Barat Aceh.
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(1), 167.
https://doi.org/10.17844/jphpi.v21i1.21543.
Lithothamnion glaciale merupakan alga merah biasa ditemukan pada perairan dangkal hingga
subtidal serta biasanya hidup pada suhu 55-80ᵒC. Biasanya banyak spesies ini hidup pada
substrat yang keras serta berhabitat di pantai beriklim sedang hingg tinggi. L.glaciale banyak
ditemukan di Atlantik Utara, dari daerah Cape Cod dan kepulauan Inggris hingga pantai
Utara Svalbard.
REFERENSI
Büdenbender, J., Riebesell, U., & Form, A. (2011). Calcification of the Arctic coralline red
algae Lithothamnion glaciale in response to elevated CO 2. Marine Ecology Progress
Series, 441(November), 79–87. https://doi.org/10.3354/meps09405.
Burdett, H. L., Hatton, A. D., & Kamenos, N. A. (2015). Effects of reduced salinity on the
photosynthetic characteristics and intracellular DMSP concentrations of the red
coralline alga, Lithothamnion glaciale. Marine Biology, 162(5), 1077–1085.
https://doi.org/10.1007/s00227-015-2650-8