DARI MINYAK KAYU PUTIH Anggota : “terpenoid mencakup sejumlah besar senyawa tumbuhan” digunakan untuk menunjukkan bahwa secara biosintesis semua senyawa tumbuhan itu berasal •Monoterpena = senyawa yang masuk dari senyawa yang sama. kedalam kelas Terpena yang paling sederhana. •Rumus molekulnya C6 H10
asiklik, monosiklik, dan bisiklik
- minyak atsiri tumbuhan tinggi
- jamur (Fungus) - lumut (Bryophyta) - serangga Nama Makhluk Asal Fungsi Senyawa Monoterpen a Hydroxy Tisochrysis lutea Anti-oxidant terhadap Lactones, (Mikroalga) Mycobacterium Contoh monoterpenoid umum : Minyak kayu putih Loliolide dan tuberculosis - minyak atsiri tanaman Eucalyptus robusta. epi-loliolide - Menghasilkan Sineol atau 1,8-cineole.
Sarcotenuhy Soft-coral Bersifat Cytotoxicity - Struktur dari sineol :
droquinone Sarcophyton terhadap garis sel tenuispiculatum kanker
Aspermonot Fungi laut dalam Obat anti-inflamatory
erpenoid yang terbawa atau mengurangi sediment yaitu peradangan. Aspergillus sydowii 1. Senyawa 1,8-sineol berperan sebagai antimirob, antioksidan, kekebalan tubuh, analgesic, spasmolotik dan juga antiinflamasi. 2. Senyawa 1,8-sineol memiliki karakteristik segar dan aroma camphor dan rasa pedas yang memiliki banyak manfaat, seperti digunakan untuk obat-obat penggunaan luar, semprot hidung, disinfectant, analgesik, atau penyedap makanan, kosmetik, mengobati batuk, nyeri otot, neurosis, rematik, asma, dan batu kemih. 3. 1,8-sineol merupakan eter siklik dengan rumus empiris C10H18O dan nama sistematik 1,3,3- trimethyl-2-oxabicyclooctane yang termasuk ke dalam kelompok komponen hidrokarbon teroksigenasi monoterpen. 4. 1,8-sineol dalam perdagangan komersial disebut sebagai “eucalyptol”. 5. 1,8-sineol dikatalisasi oleh enzim CYP3A untuk membentuk 2-exo-hydroxy-1,8-sineol pada tikus dan mikrosom hati manusia. 6. 1,8-sineol dikatalisis oleh enzim CYP3A4 dan CYP3A5 pada manusia sebagai 2α- hydroxy-1,8- sineol dan 3α- hydroxy-1,8-sineol yang ditemukan dalam urin manusia. 7. Senyawa 1,8-sineol merupakan senyawa yang banyak dijumpai dalam kandungan minyak atsiri baik itu sebagai kandungan utama atau pendukung. BIOAKTIVITAS Senyawa 1,8-Sineol memiliki karakteristik segar dan aroma menyengat juga rasa tajam yang memiliki bioaktifitas yang banyak manfaatnya, yaitu penurunan aktivitas lokomotor (antikejang), anti-kanker dan anti-tumor, antifungi, antiinflamasi, antioksidan, sebagai insektisida atau repelan, dan dapat mengurangi resiko penyakit kardiovaskular JALUR SINTESIS Biosintesis senyawa terpenoid dalam minyak atsiri terjadi melalui tiga langkah: (1) pembentukan unit-unit dasar C5, (2) kondensasi dari dua atau tiga unit C5 membentuk C10, atau C15 prenil difosfat, dan (3) konversi dari prenil difosfat-prenil difosfat menjadi produk akhir. Pada konsentrasi 0,2-0,4% dapat menangkal bakteri gram positif, seperti Bacillus subtilis dan Micrococcus luteus. Pada konsentrasi 0,4-0,6% dapat menangkal bakteri gram negatif seperti Escherichia coli dan Proteus vulgaris. Dalam Dengan konsentrasi 0,01-0,11 mg/mL, dapat menangkal 50% jamur Fusarium oxysporum dan 50% jamur Thanatephorus cucumeris dengan konsentrasi 0.52–4.20 mg/mL. Terima Kasih