Anda di halaman 1dari 3

WAKTU DATANGNYA AZAB

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maukah aku kabarkan


kepada kamu sebesar-besarnya dosa besar?” Beliau mengucapkannya tiga
kali. Mereka (para sahabat) menjawab, “Ya, wahai Rasulullah”. Beliau
bersabda, “Menyekutukan Allah (syirik) dan durhaka kepada kedua orang
tua”. Beliau duduk sebelumnya beliau bersandar, lalu beliau bersabda, “Ingat,
juga perkataan palsu”, Perawi berkata, “Beliau selalu mengulangi
ucapannya, hingga kami berharap beliau diam” [HR Bukhari, no 5918,
Muslim no.87, lafazhnya bagi Bukhari]

Orang yang berdusta atas nama Allâh Azza wa Jalla adalah orang yang
paling zhalim. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

Dan siapakah yang lebih zhalim/aniaya daripada orang yang membuat-buat


suatu kedustaan terhadap Allâh, atau mendustakan ayat-ayat-Nya?
Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan.
[Al-An’âm/6: 21]

Setelah Rasulullah Wafat, Inilah Penjaga Azab Allah yang Masih Ada Sampai
Sekarang

MUSIBAH yang terjadi di muka bumi dengan izin dan kehendak Allah. Dia
Maha Tahu siapa-siapa yang pantas mendapatkannya. Dia kabarkan,
musibah yang terjadi akibat perbuatan tangan manusia. Yaitu akibat dari
maksiat dan dosa yang mereka perbuat.

Allah SWT berfirman, "Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah
disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan
sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (QS. Al-Syura: 30).
Syaikh Abdurrahman bin Nashir Al-Sa’di rahimahullah berkata tentang ayat
ini, “Allah Ta’ala mengabarkan bahwa musibah yang menimpa para hamba
pada badannya, hartanya, anaknya, dan apa yang mereka cintai sehingga
dirasa berat oleh mereka tidak lain karena keburukan-keburukan yang
mereka perbuat.”

Maksiat dan dosa sebab utama datangnya bencana. Ini penyakit kronis yang
mengancam keamanan dan kemaslahatan hidup manusia. Jika dosa dan
maksiat adalah penyakit berbahaya, maka Allah sudah siapkan obat
penawarnya. Apa itu? Istighfar (minta ampun kepada Allah Ta’ala).

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, “Dan Allah sekali-kali tidak akan


mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah
(pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS.
Al-Anfal: 33).

adalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan istighfar. Selama


keduanya ada di tengah-tengah umat ini maka mereka aman dari turunnya
adzab dan bencana yang membinasakan. Adapun penjaga keamanan
pertama sudah tiada; yaitu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Masih
tersisa satu lagi; yaitu istighfar.
Imam Qatadah rahimahullah berkata, “Sesungguhnya Alquran ini menunjuki
kalian akan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa.
Sementara obat kalian adalah istighfar.” (Riwayat Al-Baihaqi dalam
Syu’abul Iman).

Asy-Syu’ara (26): 165-166


Sesungguhnya dia (juga) akan ditimpa (siksaan) yang menimpa mereka.
Sesungguhnya saat terjadinya siksaan bagi mereka itu pada waktu subuh.
Bukankah subuh itu sudah dekat?”

Anda mungkin juga menyukai