Anda di halaman 1dari 3

DEFENISI

hepatitis B adalah penyakit infeksi pada hati (hepar/liver) yang berpotensi fatal yang
disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) dan merupakan salah satu penyakit yang sering
ditemui dan menular. Penularannya sangat cepat, 100 kali lebih cepat dari HIV/AIDS

Distribusi Penyakit HBV (Hepatitis B Virus)


WHO memperkirakan lebih dari 2 milyar orang terinfeksi oleh HBV
(termasuk 350 juta dengan infeksi kronis). Setiap tahun sekitar 1 juta orang
meninggal akibat infeksi HBV dan lebih dari 4 juta kasus klinis terjadi. Di Indonesia kejadian
hepatitis B satu diantara 12-14 orang, yang berlanjut
menjadi hepatitis kronik, cirroshis hepatis dan hepatoma. Satu atau dua kasus
meninggal akibat hepatoma.

Cara penularan hepatitis B

Anak-anak, remaja, orang dewasa bisa tertular melalui:

• Kontak dengan darah dan cairan tubuh melalui kulit yang terbuka.

• Kontak dengan benda-benda yang terkena darah atau cairan tubuh manusia, misalnya
sikat gigi, alat cukur, atau alat perawatan penyakit diabetes

• Melakukan hubungan seks tanpa pengaman dengan orang yang tertular

• Berbagi jarum saat menyuntikkan obat

• Tertusuk jarum bekas


Kelompok Risiko Tinggi
Dari data-data laporan penelitian HBV, maka dikenal kelompok risiko tinggi
yang mudah tertular, yaitu :
1. Bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg positif, apalagi disertai HBeAg positif,
maka sudah pasti akan tertulari.
2. Lingkungan penderita/pengidap dengan HBsAg positif terutama anggota
keluarga/mereka yang serumah yang selalu berhubungan langsung.
3. Tenaga medis, paramedis, petugas laboratorium, yang selalu kontak langsung
dengan para penderita HBV
4. Calon penderita bedah, gigi, penerima tranfusi, pasien dialisa.
5. Mereka yang hidup di daerah endemis HBV dengan prevalensi tinggi, misalnya di
Indonesia khususnya : Lombok, Bali, Kalimantan Barat, dan lainnya.

GEJALA

• Kelelahan

• Penyakit kuning (mata dan kulit menjadi kuning)

• Kehilangan nafsu makan,

mual, muntah, diare


• Nyeri perut bagian atas

• Air seni berwarna pekat sepeti teh

• Warna tinja pucat

PENCEGAHAN

Vaksinasi Hepatitis B
Menurut WHO bahwa pemberian vaksin hepatitis B tidak akan menyembuhkan pembawa
kuman (carier) yang kronis, tetapi diyakini 95 % efektif mencegah berkembangnya penyakit
menjadi carier. Dengan ditemukannya vaksin hepatitis B, maka program pencegahan infeksi
terhadap HBV dapat dilaksanakan dengan lebih efektif. Vaksinasi dengan HBV dapat
diberikan dengan 3 cara, yaitu :
 Imunisasi pasif, dengan menggunakan vaksin “Hepatitis B Immunoglobulin”
(HBIG) yang mempunyai daya lindung pendek.
 Imunisasi aktif, dengan menggunakan vaksin hepatitis B yang mempunyai daya
lindung lebih lama.
 Imunisasi gabungan antara pasif dan aktif, yaitu pemberian HBIG, kemudian
dilanjutkan dengan vaksin hepatitis B.

Anda mungkin juga menyukai