Pengkajian
Demensia adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami penurunan
kemampuan daya ingat dan daya pikir tanpa adanya penurunan fungsi kesadaran.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian, diperoleh data bahwa demensia sering
terjadi pada usia lanjut yang telah berumur di atas 60 tahun. Sampai saat ini
diperkirakan sekitar 500.000 penderita demensia di indonesia.
Mengkaji pasien lansia dengan demensia Untuk mengkaji pasien lansia dengan
demensia, saudara dapat menggunakan tehnik mengobservasi prilaku pasien dan
wawancara langsung kepada pasien dan keluarganya. Observasi yang saudara
lakukan terutama untuk mengkaji data objective demensia. Ketika mengobservasi
prilaku pasien untuk tanda-tanda seperti:
Kurang konsentrasi
Kurang kebersihan diri
Rentan terhadap kecelakaan: jatuh
Tidak mengenal waktu, tempat dan orang
Tremor
Kurang kordinasi gerak
Aktiftas terbatas
Sering mengulang kata-kata.
Berikut ini adalah aspek psikososial yang perlu dikaji oleh perawat : apakah lansia
mengalami kebingungan, kecemasan, menunjukkan afek yang labil, datar atau tidak
sesuai.
Bila data tersebut saudara peroleh, data subjective didapatkan melalui wawancara:
Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan pada saat pengkajian, maka
ditetapkan diagnosa keperawatan:
Evaluasi
Untuk mengukur keberhasilan asuhan keperawatan yang saudara lakukan, dapat
dilakukan dengan menilai kemampuan klien dan keluarga:
1. Gangguan proses pikir: bingung
Kemampuan pasien:
Mampu menyebutkan hari, tanggal dan tahun sekarang dengan benar
Mampu menyebutkan nama orang yang dikenal
Mampu menyebutkan tempat dimana pasien berada saat ini
Mampu melakukan kegiatan harian sesuai jadual
Mampu mengungkapkan perasaannya setelah melakukan kegiatan
Kemampuan keluarga
Mampu membantu pasien mengenal waktu temapt dan orang
Menyediakan kalender yang mempunyai lembaran perhari dengan tulisan
besar dan jam besar
Membantu pasien melaksanakan kegiatan harian sesuai jadual yang telah
dibuat
Memberikan pujian setiap kali pasien mampu melaksanakan kegiatan harian
2.Risiko cedera
Kemampuan pasien:
Menyebutkan dengan bahasa sederhana faktor-faktor yang menimbulkan
cedera
Menggunakan cara yang tepat untuk mencegah cedera
Mengontrol aktivitas sesuai kemampuan
Kemampuan keluarga
Keluarga dapat mengungkapkan faktor-faktor yang dapat menimbulkan
cedera pada pasien
Menyediakan pengaman di dalam rumah
Menjauhkan alat-alat listrik dari jangkauan pasien
Selalu menemani pasien di rumah
Memantau kegiatan harian yang dilakukan pasien