PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan respons psiko-sosial yang mal adaptif yang disebabkan oleh gangguan
perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan
berat bagi keluarga (Townsend, 2010). Hal ini dipicu oleh adanya keinginan
1
hidup sehingga seseorang dihadapkan untuk berpikir, berkeinginan untuk
juga akan berimbas dengan menurunya semua fungsi kejiwaan, terutama minat
berasal dari apa yang orang tersebut yakini sebagai factor penyebab (Stuart,
2006).
(Stuart, 2006).
menarik diri dari hubungan sosial, harga diri rendah (HDR), ketidak sesuaian
2
menarik diri dari orang lain yang berhubungan dengan stigma, penurunan
Skizofrenia atau gangguan jiwa berat saat ini masih menjadi salah satu
suatu penyakit otak persisten dan serius yang mengakibatkan prilaku psikotik,
penderita di seluruh dunia, sedangkan insidensi atau kasus baru yang muncul
prevalensi penderita gangguan jiwa berat di Indonesia sebesar 1,7 per mil,
(2,7%), Sulawesi Selatan (2,6%), Bali (2,3%), Jawa Tengah (2,3%), Jawa
Tenggara tahun 2016 diperoleh data jumlah pasien yang mengalami gangguan
jiwa yang dirawat inap pada tahun 2014 tercatat sebanyak 1111 pasien, tahun
2015 sebanyak 1132 pasien dan tahun 2016 Sampai bulan September sebanyak
1042 pasien. Jumlah pasien gangguan jiwa yang dirawat di ruang rawat inap
yaitu Ruang Melati dan Tulip berjumlah 19 pasien dimana pasien HDR
3
pasien HDR sebanyak 3 pasien (18,75%). Ruang Asoka berjumlah 23 pasien
Tahun 2016).
keperawatan yang muncul dan rata-rata dari mereka berkisar antara usia 20-45
tahun, masalah utama harga diri rendah dalam kasus keperawatan jiwa
perawatan yang lebih intensif pada klien dengan Harga Diri Rendah Kronik
klien dengan Harga Diri Rendah kronik pada khususnya dan gangguan jiwa
karena seseorang yang mengalami gangguan jiwa dengan harga diri rendah
pasti akan merasa dirinya tidak berharga, tidak mampu, dan selalu mengatakan
bahwa dirinya tidak berguna, yang mana hal ini dapat memicu seseorang
2016).
4
Peran perawat dalam menangani hargadirirendah di rumah sakit salah
kemampuan yang dimiliki, melakukan kegiatan sesuai dengan kondisi sakit dan
diterapkan pada pasien harga diri rendah antara lain pasien semakin kurang
dibutuhkan pengetahuan yang tinggi, sikap yang positif, dan tindakan yang
2008).
membuat laporan kasus yang berjudul “Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn.J
Dengan Harga Diri Rendah Kronik Diruang Asoka Rumah Sakit Jiwa Provinsi
5
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2.1 Mampu melakukan pengkajian pada klien dengan Harga Diri Rendah
Kronik.
2.5. Mampu membuat evaluasi dari tindakan keperawatan pada klien Tn. J
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Perawat
6
2. Bagi Institusi
perpustakaan institusi.
3. Bagi Pembaca