Anda di halaman 1dari 2

KASUS MENINGITIS TB

Pasien An. RR berusia 13 tahun berjenis kelamin laki-laki di rawat di rumah sakit dengan
diagnose medis Meningitis TB. Pasien tidak sadar sejak 12 jam sebelum masuk rumah sakit,
mengalami kejang seluruh tubuh kurang lebih 10 menit, teraba panas, tetapi ibu pasien lupa
tidak mengukur suhu. Anak RR kembali kejang dalam tenggang waktu 1-3 jam, dengan durasi
5-10 menit, diantara kejang anak tidak sadar.
Saat pengkajian didapatkan keadaan umum anak lemah, pengukuran GCS 10 (E3M5V2)
dan tingkat kesadaran anak apatis. Hasil pengukuran tanda-tanda vital pada anak adalah
tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 110x/menit, suhu 39,9°C, pernapasan 26x/menit, tinggi
badan 160 cm dan berat badan 39 kg. Kaku kuduk juga ditemukan pada pemeriksaan fisik anak
RR. Ekstremitas anak terlihat spastik, anak mengalami hemiparese sinistra, turgor kulit jelek dan
tampak membran mukosa kering. Pada hidung pasien terpasang naso gastric tube (NGT) dan
intravena catheter (stopper) terpasang di tangan kirinya. Terpasang kondom kateter. Hasil
pengukur n barthel index pada anak RR 1, yang artinya pasien mengalami ketergantungan total.
Penghitungan status gizi anak R dengan menggunakan berat badan dan tinggi badan menurut
usia, didapatkan kesan gizi cukup. Perkembangan pasien sudah sesuai tahapan usia, yaitu saat
ini anak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Sebelum sakit anak
mendapatkan nutrisi sesuai makanan keluarga, d imana kuantitas dan kualitas cukup.
Ibu pasien mengatakan imunisasi dasar anak sudah lengkap. anak mengalami kejang
demam sejak usia 4 tahun, belum pernah dirawat di rumah sakit dan ayah pasien
menderita penyakit tuberculosis (TB) aktif dalam pengobatan obat anti tuberculosis (OAT).
Pasien adalah anak pertama dari tiga bersaudara, lahir secara spontan, ditolong oleh dokter,
berat badan saat lahir 2900 gram dan panjang lahir 49 cm. Hasil pemeriksaan yang didapat,
anak terkena meningitis TB dan hasil laboratorium darah anak didapatkan Analisis cairan
otak: Makroskopik: Warna Serus, Kejernihan: jernih, Bekuan (+), Mikroskopik: Hitung sel :
6 sel/µl. Hitung jenis: PMN (segmen): 41/ µl . MN: 20/ µl, pemeriksaan tinta india
ditemukan kuman criptokokkus. Kimia :Nonne(+), Pandy(+).Protein cairan otak:140mg/dl,
Glukosa cairan otak:76 mg/dl,Glukosa serum :124mg/dl,Klorida(Cl):114Meq/l.
Imunoserologi :M. Tuberculosa PCR pending. Mikrobiologi (3/9/2012): Pulasan tahan
asam :Spesimen : cairan otak Spesimen diterima tanggal : 3/9/2012. Hasil : BTA (+).
Pengobatan yang didapatkan anak selama dirawat adalah Streptomycin 800 mg (1x) IM,
Omeprazole 20 mg (2x) IV, Farmadol 400mg (3x) IV, Prednison 3 tab (3x) PO. Anak
mendapatkan diit makanan cair (MC) sebanyak 150 ml (6x).

Anda mungkin juga menyukai