Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah
memberikan
limpahan rahmat dan karunia Nya sehingga kelompok manajemen dapat menyelesaikan
laporan I
Stase Manajemen Keperawatan ini. Penyusunan laporan Stase Manajemen Keperawatan I
ini
dimaksudkan untuk memenuhi prasyarat stase Manajemen Keperawatan guna memperoleh
gelar
Ners pada jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Dengan terselesaikannya laporan Stase Manajemen
Keperawatan
ini, banyak bimbingan dan saran yang telah diberikan oleh berbagai pihak.
Oleh karena itu
kelompok manajemen ini mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah
membantu memberikan saran dan kritikan pada laporan ini.
Kelompok Manajemen menyadari bahwa laporan Stase Manajemen Keperawatan I ini
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat
penulis harapkan agar dapat menghasilkan laporan yang lebih baik. Semoga
laporan Stase
Manajemen Keperawatan ini bermanfaat serta dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi
pihak yang membutuhkannya.
Yogyakarta, 23 Desember 2015
Anggota kelompok 3
2
DAFTAR
Hal
HALAMAN JUDUL
.....................................................................................
1
KATA PENGANTAR
...................................................................................
2
DAFTAR ISI
.................................................................................................
3
DAFTAR TABEL
.........................................................................................
5
DAFTAR GRAFIK
.......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang
....................................................................................
B.
Waktu dan Tempat pelaksanaan
.........................................................
C.
Tujuan
.................................................................................................
D.
Cara Pengumpulan Data
.....................................................................
E.
Peserta Praktek
...................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
Gambaran umum RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta
................
1.
Visi
.................................................................................................
2.
Misi
................................................................................................
3.
Falsafah
..........................................................................................
4.
Tujuan
............................................................................................
5.
Motto
.............................................................................................
B.
Gambaran umum Ruang Arofah RSU PKU Yogyakarta
....................
C.
Unsur Input
...............................................................................................
1.
Row input
......................................................................................
2.
Instrumental input
..........................................................................
3.
Kualitas pelayanan
.........................................................................
D.
Unsur Proses
.......................................................................................
1.
Planning/
perencanaan
....................................................................
2.
Organizing
.....................................................................................
3.
Actuating
........................................................................................
4.
Controlling
.....................................................................................
E.
Unsur output
.......................................................................................
1.
Mutu asuhan keperawatan
............................................................
2.
Efisiensi ruang rawat
....................................................................
BAB III PERENCANAAN DAN PENYELESAIAN MASALAH
3
Planing of Action
......................................................................................
DAFTAR TABEL
4
Hal
Tabel 1.
Klasifikasi Ketergantungan Pasien Di Ruang Arafah Menurut D.Orem
(Self Care Defisit)
..................................................................................
................................................................................................................
Tabel 2.
Klasifikasi Pasien Berdasarkan Tingkat Ketergantungan
.......................
Table 3.
Distribusi 10 Penyakit Terbesar Di Ruang Arafah Tahun 2015
.............
Table 4.
Kuantitas
.................................................................................................
Table 5.
Jumlah Perawat Dalam Setiap Shift Jaga
.................................................
Table 6.
Jumlah Kebutuhan Perawat Menurut Douglas Di Ruang Arafah
............
Table 7.
Jumlah Jam Perawatan Menurut Depkes
.................................................
Table 8.
Kualifikasi Pendidikan Formal Tenaga Keperawatan Di Ruang Arafah
.
Table 9.
Jenis Pelatihan Yang Pernah Diikuti Perawat Di Ruang Arafah
..............
Table 10.
Hasil Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Dokumentasi
Di Ruang Arafah
.....................................................................................
Table 11.
Daftar
Inventaris Alat Medis Ruang Arafah Pada Bulan April 2015
.......
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Menurut hasil lokakarya nasional pada tahun 1983, keperawatan
sebagai sebuah profesi didefinisikan sebagai suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan
biopsiko,
sosio,
spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu,
keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia. Perawat sebagai profesi dalam
bidang kesehatan dituntut untuk
memberikan pelayanan yang
professional dan berorientasi pada paradigma sehat
sesuai dengan
paradigma keperawatan yang dimiliki.
Pelayanan keperawatan di rumah sakit bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia, yang diberikan dalam bentuk
asuhan keperawatan, dilakukan melalui proses pengkajian terhadap
penyebab utama tidak terpenuhi kebutuhan dasar manusia, penentuan
diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan
dan pengevaluasian. Seluruh proses diatas disebut proses
keperawatan
Perawat sebagai salah satu profesi yang berperan penting dalam
penyelenggaraan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan bagian dari integral
dari pelayanan kesehatan yang mempunyai konstribusi yang sangat
menentukan kualitas pelayanan rumah sakit. Sehingga setiap upaya
untuk peningkatan pelayanan rumah sakit juga diikuti upaya
peningkatan profesionalitas dan kualitas pelayanan keperawatan.
Untuk menjadikan perawat sebagai tenaga profesional maka
perlu dilakukan pembinaan secara terus menerus secara
8
berkesinambungan, sehingga menjadikan perawat sebagai tenaga
kerja yang perlu diperhatikan, diakui dan dihargai keprofesionalannya
yang dapat dicapai melalui penerapan sistem manajemen
keperawatan. Penerapan sistem manajemen keperawatan
membutuhkan k
emampuan manajerial yang tangguh dimana dapat dimiliki melalui
berbagai cara salah satunya dengan meningkatkan keterampilan melalui bangku kuliah
yang harus dilalui lewat pembelajaran di lahan praktik.
Manajemen menurut Nursalam (2007) merupakan suatu pendekatan yang dinamis
dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi, di dalam
manajemen
tersebut mencakup kegiatan POAC (
Planning, Organizing, Actuating, Controling
)
terhadap staff, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi. Keempat fungsi
tersebut saling berhubungan dan memerlukan keterampilan-keterampilan teknis,
hubungan antar manusia, konseptual yang mendukung asuhan keperawatan yang
bermutu, berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat
.
Manajemen keperawatan merupakan proses pelaksanaan
pelayanan keperawatan melalui staf keperawatan untuk memberikan
asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman, kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
Menejer keperawatan dituntut untuk
merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang
tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang seefektif dan
seefisien
mungkin bagi individu, keluarga dan masyarakat (Nursalam
cit
Gillies, 2007).
Hal ini
menunjukkan bahwa manajemen keperawatan mendapat prioritas utama dalam
pengembangan keperawatan di masa depan karena berkaitan dengan tuntutan profesi dan
global bahwa setiap perkembangan serta perubahan memerlukan pengelolaan
secara
profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi.
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur,
proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional,
mengatur
pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan
(Sitorus, 2006).
Model ini merupakan penataan struktur dan proses pemberian asuhan
keperawatan pada tingkat ruang rawat sehingga memungkinkan pemberian
asuhan
9
keperawatan profesional.
Terdapat 4 komponen utama dalam model praktek keperawatan
professional, yaitu sebagai berikut : ketenagaan Keperawatan, metode pemberian asuhan
keperawatan, proses keperawatan, dokumentasi Keperawatan
Disamping jumlah perawat, perlu ditetapkan pula jenis tenaga di suatu ruang
rawat yaitu kepala ruangan,
Clinical Care Manager
(CCM), Perawat Primer (PP), dan
Perawat Asosiet (PA) sehingga peran dan fungsi masing-masing tenaga sesuai dengan
kemampuannya dan terdapat tanggung jawab yang jelas dalam sistem pemberian asuhan
keperawatan.
Tugas pokok PP adalah mengkaji kebutuhan pasien secara
komprehensif, membuat tujuan dan rencana keperawatan,
melaksanakan rencana yang telah dibuat selama praktek bila
diperlukan, mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan
yang diberikan oleh disiplin ilmu lain maupun perawat lain. Sedangkan
tugas PA memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses
keperawatan, melaksanakan tindakan perawatan yang telah
disususun, mengevalusai tindakan keperawatan yang telah diberikan,
mencatat dan melaporkan semua tindakan perawatan dan repons klien
pada catatan perawatan.
Proses Manajemen Keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai suatu
metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga
diharapkan
keduanya saling menopang. Sebagaimana yang terjadi di dalam proses keperawatan, di
dalam Manajemen Keperawatan-pun terdiri dari pengumpulan data, identifikasi masalah,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil.
Metode penugasan dimana satu orang perawat
bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari
masuk sampai keluar rumah sakit.
Mendorong praktek kemandirian perawat, ada kejelasan
antara
pembuat perencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan
adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dengan perawat yang
ditugaskan
untuk merencanakan, melakukan, dan koordinasi asuhan keperawatan
selama pasien
dirawat
Mahasiswa PSIK FK UMY dituntut mampu mengaplikasikan langsung
pengetahuan dan kemampuannya dalam bidang manjerial di ruang ARAFAH RSU PKU
Muhammadiyah Yogyakarta dengan bimbingan dari pembimbing akademik dan
10
pembimbing lapangan/klinik. Dengan adanya praktik di lapangan ini, mahasiswa
diharapkan mampu menerapkan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah
untuk
mengelola ruang perawatan dengan pendekatan proses manajemen.
B.
Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Tempat praktek mahasiswa Profesi Ners Stase Manajemen Keperawatan
dilaksanakan di Ruang ARAFAH RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta, berlangsung
mulai
21 Desember
sampai
11 Januari
2015.
C.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Setelah melakukan praktik manajemen selama 4 minggu diharapkan mahasiswa
mampu memahami manajemen keperawatan di ruang ARAFAH RSU PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
2.
Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktik manajemen keperawatan di ruang ARAFAH mahasiswa
mampu:
a.
Melakukan analisa tentang gambaran umum ruang ARAFAH RSU PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
b.
Melakukan analisa dari aspek manajemen di ruang ARAFAH RSU PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
c.
Mengidentifikasi dan menyusun prioritas permasalahan yang ada di ruang
ARAFAH RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
d.
Menyusun rencana kegiatan untuk mengatasi permasalahan yang ada di ruang
ARAFAH RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
e.
Melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kegiatan yang telah
disusun sesuai prioritas di ruang ARAFAH RSU PKU Muhammadiyah
Yogyakarta.
D.
Cara Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data yang digunakan untuk identifikasi masalah
dilakukan dengan metode:
1.
Observasi
11
Observasi dilakukan untuk memperoleh data kondisi fisik ruangan, proses
pelayanan, keadaan inventaris ruangan, dan asuhan keperawatan yang langsung
dilakukan ke pasien.
2.
Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala ruangan, perawat primer, perawat
pelaksana, keluarga pasien untuk mengumpulkan data tentang pelayanan.
3.
Studi Dokumentsi
Kegiatan dilakukan untuk pengumpulan data mengenai k
a
rakteristik pasien,
ketenagaan, dokumentasi proses keperawatan, manajemen ruangan, prosedur tetap
ruangan, dan inventaris ruangan.
E.
Peserta Praktek
Mahasiswa tahap profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedoteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Angkatan XXIII dengan
anggota:
Riza Arisanty Latifah, S.Kep., Fitria Rindi Astika, S.Kep., Any Masfuati, S.Kep.,
Adiyana Dwi Lestari, S.Kep., Fallaq Hukama, S.Kep., Eko Puji Hartoyo, S.Kep., Gesta
Prabaswara Yogi Firmansyah, S.Ke

Anda mungkin juga menyukai