DETEKSI DINI
KANKER LEHER RAHIM
Cara yang paling umum untuk deteksi dini kanker leher
04. rahim adalah dengan melakukan pilihan pemeriksaan
cek berkala yaitu: tes Pap smear atau tes IVA.
KOLESTEROL
IVA (Inspeksi Visual
dengan Asam Asetat)
digunakan untuk mendeteksi kanker leher
TES PAP SMEAR rahim dengan cara mengoleskan larutan
LDL Tes Pap smear dilakukan di RS,
asam asetat (asam cuka 3-5%) pada leher
rahim. Asam asetat menegaskan dan
Kolesterol LDL dapat mengumpul Untuk menjaga kesehatan, klinik dokter kandungan ataupun menandai pra-kanker dengan perubahan
di dinding arteri dan meningkatkan disarankan Anda menjaga laboratorium terdekat dengan warna agak keputihan. Hasilnya dapat
resiko untuk terkena penyakit jantung. kolesterol LDL di bawah 100. bantuan tenaga kesehatan terlatih. diketahui dalam waktu 1-2 menit.
Itulah sebabnya kolesterol LDL disebut Prosedurnya cepat (hanya
Metode IVA sangat sederhana, murah,
sebagai kolesterol “jahat/buruk”. memerlukan waktu beberapa
mudah dilakukan di Puskesmas, dan
menit) dan tidak menimbulkan
hasilnya cukup sensitif.
rasa sakit. Tes Pap smear dapat
dilakukan bila Anda tidak dalam Pemeriksaan dengan metode IVA dapat
keadaan haid ataupun hamil. dilakukan kapan saja, termasuk saat
Untuk hasil terbaik, sebaiknya menstruasi, saat asuhan nifas, saat
untuk kolesterol HDL, atau yang disebut juga dengan tidak berhubungan intim konsultasi pemakaian alat kontrasepsi,
HDL kolesterol “baik”, semakin tinggi angkanya maka akan
semakin rendah risiko Anda terkena penyakit jantung.
minimal 3 hari sebelum
pemeriksaan.
atau saat pemeriksaan infeksi saluran
reproduksi/infeksi menular seksual.
05. cek arus Lakukan perabaan terhadap payudara Lakukan perabaan terhadap payudara
dilakukan pada penderita Anda sambil berbaring. Gunakan Anda dengan gerakan yang sama sambil
tangan kanan untuk meraba payudara berdiri atau duduk. Kebanyakan wanita
PUNCAK asma atau berbagai
penyakit paru obstruktif. kiri Anda dan tangan kiri untuk meraba merasa lebih mudah merasakan
payudara kanan. payudaranya dalam kondisi basah
ESPIRASI sehingga sering dilakukan saat mandi.
secara rutin Cek kesehatan secara rutin bermanfaat untuk mengingatkan kondisi
kesehatan kita. Semakin tepat informasi yang kita dapatkan,
Cek kesehatan semakin bijaksana pula keputusan yang dapat kita lakukan.
Cek kesehatan dilakukan secara rutin minimal 1 tahun sekali.
C Pemeriksaan
kesehatan yang
paling umum
dilakukan berikut
ini berguna untuk
mendeteksi risiko
Penyakit Tidak
Menular seperti:
Diabetes Mellitus,
Hipertensi, Stroke,
01.
cek
tekanan
darah
Tekanan darah adalah
salah satu cara deteksi
dini risiko hipertensi,
stroke dan penyakit
jantung.
ANGKA HASIL
PEMERIKSAAN
Penyakit Jantung,
Obesitas, Asma NORMAL
dan Penyakit Paru JIKA DIBAWAH
Obstruksi Kronis. 140/90 mmHg
03. PANTAU
berat
badan BATAS AMAN
Lemak perut jika LINGKAR PERUT
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
berlebihan akan memicu KURANG DARI
masalah kesehatan yang serius
seperti serangan jantung, PRIA : 90 CM
stroke dan diabetes. WANITA : 80 CM