Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi - DAK T.A 2020
Jalan Mayjen S. Parman No. 120 Kamali - Makale Telp. (0423) 22364 – 22559

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
A.1 Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;
3. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
4. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 54
Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara TA 2020;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2016
Tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/PRT/M/2018
tentang Perubahan atas Permen PU Nomor 05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 76/PMK.07/2020 tentang
Pengelolaan Cadangan Dana Alokasi Khusus Fisik TA 2020;
9. Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor 3 Tahun 2017
tentang Sertifikasi dan Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi;
10. Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor 5 Tahun 2017
tentang Sertifikasi dan Registrasi Tenaga Ahli;
11. Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor 6 Tahun 2017
tentang Sertifikasi dan Registrasi Tenaga Terampil;
12. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan
Penyebaran COVID-19 dalam Penyelenggaraan Konstruksi.

KAK Keg. Rehabilitasi Jaringan Irigasi – DAK 2020


A.2 Gambaran Umum
Konstruksi Indonesia sampai saat ini semakin berkembang mulai dari pemerintah pusat sampai
ke pemerintah daerah terkhusus pengembangan konstruksi di bidang sumber daya air. Salah
satu pengembangan konstruksi bidang sumber daya air yang ditingkatkan pembangunannya
adalah pengembangan dan pengelolaan irigasi. Pengelolaan konstruksi irigasi akan melibatkan
pihak yang berkepentingan dengan mengutamakan kepentingan mayarakat dan peran serta
masyarakat. Peran masyarakat sangat diperlukan dalam dunia konstruksi saat ini apalagi
setelah adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID 19). Peran masyarakat tersebut
dimaksudkan untuk memulihan perekonomian masyarakat melalui pekerjaan konstruksi
dengan sistem padat karya. Untuk kondisi irigasi yang perlu dilakukan rehabilitasi jaringan
irigasi, baik itu rehabilitasi jaringan irigasi dan rehabilitasi luas areal yang akan dilayani.
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu rehabilitasi bendung dan saluran yang
mengalami kerusakan dan saluran tanah ditingkatkan menjadi saluran pasangan batu untuk
mengoptimalkan fungsi daerah layanan areal jaringan. Untuk dapat mencapai sasaran yang
diinginkan atau optimalisasi fungsi jaringan, baik itu jaringan yang sudah ada maupun jaringan
yang akan ditingkatkan maka kegiatan rehabilitasi menjadi kegiatan pokok sehingga fungsi
jaringan akan semakin terlayani dengan kebutuhan air yang cukup baik dan areal lahan sawah
yang akan ditingkatkan akan menjadi terbuka dengan sendirinya.

A.3 Keterkaitan Program dengan Kegiatan


Kegiatan pelaksanaan konstruksi Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DAK yang
dilaksanakan oleh kabupaten sangat terkait dengan Program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya sehingga diharapkan jaringan irigasi
dapat berfungsi sebagaimana mestinya sesuai dengan tujuan dan sasaran Program Nasional
yaitu menjaga Ketahanan Pangan.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Kegiatan pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi dimaksudkan untuk menjamin
ketersediaan air di daerah irigasi yang akan dikerjakan konstruksi jaringannya dan juga
akan meningkatkan fungsi areal layanan yang akan dialiri.

2. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini agar sistem jaringan irigasi dapat ditingkatkan dan berfungsi
secara optimal, sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian dan pada akhirnya dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat petani.

C. Indikator Perencanaan, Indikator Keluaran, Volume dan Satuan Ukur


1. Indikator Perencanaan
Indikator perencanaan didasarkan pada standar perencanaan irigasi yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal SDA Irigasi dan Rawa Kementerian PUPR sedangkan standar analisa
yang digunakan didasarkan pada Permen PUPR Nomor 28/PRT/M/2016 Tentang Analisis
Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.

KAK Keg. Rehabilitasi Jaringan Irigasi – DAK 2020


2. Indikator Keluaran
Indikator keluaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya Kegiatan Rehabilitasi Jaringan
Irigasi yang dilakukan secara kontraktual serta adanya partisipatif masyarakat dalam
pelaksanaan konstruksi sehingga hasil yang diharapkan dapat berfungsi dengan baik.
3. Volume dan Satuan Ukur
Daerah Irigasi yang akan melaksanakan kegiatan konstruksi rehabilitasi jaringan irigasi
yakni jaringan irigasi DI. Pong Toding dengan luas penanganan sebesar 60 Ha.

D. Organisasi Pengadaan Barang/Jasa


Kegiatan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi DAK
Nama Paket : Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Pong Toding
Nama PA : Juli K. Palipangan, S.IP., MH
Nama PPK : M. Linggi Kala’ Lino, ST.
Sumber Dana : DAK 2020

E. Lokasi Pekerjaan
Pekerjaan rehabilitasi jaringan DI. Pong Toding berlokasi di Lembang Uluway
Kecamatan Mengkendek yang kegiatannya masuk dalam Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya yang bersumber dari DAK
TA. 2020.

II. RUANG LINGKUP

A. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan yang dilakukandalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
 Proses Tender (Pemilihan Penyedia)
 Proses Pelaksanaan Konstruksi
 Masa Pemeliharaan

B. Nilai HPS dan Jangka Waktu Pelaksanaan


Nilai HPS pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Pong Toding senilai
Rp. 1.363.406.000,00 (Satu Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Tiga Juta Empat Ratus Enam
Ribu Rupiah) dengan angka waktu pelaksanaan pekerjaan 120 (Seratus Dua Puluh) hari
kalender.

III. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


A. Kegiatan Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi dapat diuraiakan
sebagai berikut :
a) Dalam pelaksanaan konstruksi sudah termasuk pemeliharaan konstruksi.

KAK Keg. Rehabilitasi Jaringan Irigasi – DAK 2020


b) Pelaksanaan pekerjaan konstruksi secara kontraktual diwajibkan menerapkan sistem
padat karya sesuai instruksi PMK 76 Tahun 2020.
c) Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pemilihan yang telah disusun
oleh perencana konstruksi (gambar teknis dan spesifikasi teknis), dengan segala
tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan/aanwijzing pelelangan,
serta ketentuan teknis (pedoman dan standar teknis yang dipersyaratkan).
d) Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan, tenaga, dan
peralatan), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan), dan kualitas hasil
pekerjaan, seperti yang tercantum dalam spesifikasi teknis.
e) Pelaksanaan konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari penyedia jasa
pengawasan konstruksi.
f) Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan Sistem Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) dan menerapkan protokoler pencegahan pandemi COVID-19.
g) Pelaksanaan kerja akan didahului dengan penandatangan Kontrak Kerja Pelaksanaan
dan selanjutnya dibuat laporan kemajuan pekerjaan hingga berita acara serah terima
pekerjaan yang dilanjutkan pemeriksaan hasil pekerjaan oleh panitia penerima hasil
pekerjaan. Semua administrasi pelaksanaan konstruksi dan pengawasan mengikuti
ketentuan yang tercantum dalam Perpres 16 tahun 2018 dan petunjuk teknis
pelaksanaannya.
h) Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan atas hasil pelaksanaan
konstruksi fisik. Dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa konstruksi berkewajiban
memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama masa
konstruksi.
i) Dalam masa pemeliharaan semua bahan yang digunakan, harus diuji coba sesuai
fungsinya. Apabila terjadi kekurangan atau kerusakan, maka harus diperbaiki sampai
berfungsi dengan sempurna.
j) Masa pemeliharaan Konstruksi ini minimal selama 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender atau paling kurang 6 (Enam) bulan terhitung sejak serah terima pertama
pekerjaan konstruksi.
k) Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah :
1. Konstruksi fisik yang sesuai dengan dokumen untuk pelaksanaan konstruksi;
2. Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi meliputi :
 Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing).
 Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik antar PPK dengan pelaksana
konstruksi, pekerjaan pengawasan oleh pengawas pekerjaan, beserta segala
perubahan/addendumnya.
 Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama pelaksanaan
konstruksi fisik oleh pelaksana konstruksi.
 Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang, serah terima
awal dan akhir, pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan
dengan pelaksanaan konstruksi fisik.
 Foto-foto dokumentasi pekerjaan yang diambil pada setiap tahapan kemajuan
pelaksanaan konstruksi fisik.

KAK Keg. Rehabilitasi Jaringan Irigasi – DAK 2020


B. Persyaratan Penyedia
1) Persyaratan Kualifikasi Penyedia Jasa berbadan usaha :
a) Kualifikasi Perusahaan Kecil;
b) Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) ;
c) Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan,
DAM, dan Prasarana Sumber Daya Air Lainnya (SI001);
d) Akte pendirian perusahaan sampai perubahan terakhir;
e) SITU/HO/IG;
f) TDP yang masih berlaku;
g) NPWP dan Memliki SPT tahun terakhir;
h) Berpengalaman melaksanakan pekerjaan pada bidang yang sama paling sedikit
1(satu) pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir;
i) Memiliki kemampuan menyediakan Personil dan fasilitas peralatan yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan ini;
j) Melampirkan dukungan keuangan dari bank umum pemerintah / swasta minimal
10% dari nilai HPS.

2) Persyaratan Teknis.
a) Penyedia menguasai lingkup pekerjaan yang akan dikerjakan ini dengan
menuangkan dalam metode pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir
pekerjaan;
b) Spesifikasi teknis tidak kurang atau lebih rendah dari spesifikasi teknis yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan;
c) Jangka waktu pelaksanaan yaitu selama 120 hari kalender dan dimungkinkan bisa
berubah jika sesuai kebutuhan.
d) Persyaratan Tenaga / Personil yang dibutuhkan sebagai berikut:

No Kualifikasi Jumlah Pengalaman


Jabatan Keterangan
. Pendidikan (Orang) (Thn)
Tenaga Ahli (SKA)
Sertifikat SKA K3 Konstruksi
Ahli K3 Konstruksi/ Min. SMA/ (Kode : 603) , Ijazah /
1 1 2
Petugas K3 Sederajat Transkrip Nilai dan KTP
dilampirkan
Tenaga Penunjang (SKT)
Pelaksana
Bukti Sertifikat SKT (Kode :
Lapangan Min. STM
TS 030 atau TS
Pekerjaan Jaringan Bangunan/
1. 1 5 031),Pengalaman Pekerjaan,
Irigasi atau Pengairan/
Ijazah / Transkrip Nilai dan
Pelaksana Saluran Sipil
KTP dilampirkan
Irigasi
Mandor Tukang Min. Pengalaman Pekerjaan,
2. 1 3
Batu/Beton STM/SMA/ Ijazah / Transkrip Nilai dan

KAK Keg. Rehabilitasi Jaringan Irigasi – DAK 2020


No Kualifikasi Jumlah Pengalaman
Jabatan Keterangan
. Pendidikan (Orang) (Thn)
Sederajat KTP dilampirkan
Pengalaman Pekerjaan,
Min. SMA/
3. Adminstrasi 1 3 Ijazah / Transkrip Nilai dan
Sederajat
KTP dilampirkan
Min. SMA/ Ijazah / Transkrip Nilai dan
4. Logistik 1 2
Sederajat KTP dilampirkan

e) Persyaratan Fasilitas dan Peralatan yang dibutuhkan

No. Alat Spesifikasi Jumlah Keterangan

Milik/Sewa (Bukti Kepemilikan/Sewa


1. Truck/Dump Truck 4 atau 6 Roda Min. 2 Unit
dilampirkan)
Peralatan Milik/Sewa (Bukti Kepemilikan/Sewa
2. - Min. 2 Set
Pertukangan dilampirkan)
Milik/Sewa (Bukti Kepemilikan/Sewa
3. Water Tanker 1 M3 2 Bh
dilampirkan)
Milik/Sewa (Bukti Kepemilikan/Sewa
4. Rol Meter 50 Meter 1 Bh dilampirkan)

Milik/Sewa (Bukti Kepemilikan/Sewa


5. Kamera Min. 12 MP 1 Bh
dilampirkan)

f) Persyaratan Fasilitas Lainnya yang dibutuhkan


Fasilitas lain yang dibutuhkan untuk Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi adalah
fasilitas SMK3 termasuk fasilitas pencegahan pandemi COVID-19 sesuai Instruksi
Menteri PUPR Nomor 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran
COVID-19 dalam Penyelenggaraan Konstruksi.

IV. HAL-HAL LAIN


1. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan diskusi atau
memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;
2. Penyedia jasa diwajibkan melaksankan pekerjaan konstruksi dengan sistem padat karya;

KAK Keg. Rehabilitasi Jaringan Irigasi – DAK 2020

Anda mungkin juga menyukai