OLEH :
NIM : P07133018005
SEMESTER : IV
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2019/2020
RESUME
A. LATAR BELAKANG
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk memastikan
perlindungan kepada setiap orang terhadap kemungkinan tertular infeksi dari sumber
masyarakat umum dan disaat menerima pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas
kesehatan.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup program PPI meliputi kewaspadaan isolasi, penerapan PPI terkait
pelayanan kesehatan (Health Care Associated Infections/HAIs) berupa langkah yang
harus dilakukan untuk mencegah terjadinya HAIs.
2. Posisikan tempat tidur antara 30-45O bila tidak ada kontra indikasi
misalnya trauma kepala ataupun cedera tulang belakang.
3. Menjaga kebersihan mulut atau oral hygiene setiap 2-4 jam
4. Manajemen sekresi oroparingeal dan trakeal
5. Melakukan pengkajian setiap hari sedasi dan extubasi
6. Peptic ulcer disease Prophylaxis diberikan pada pasien-pasien dengan
risiko tinggi.
7. Berikan Deep Vein Trombosis (DVT) Prophylaxis.
B. Tujuan Surveilans
1. Tersedianya informasi tentang situasi dan kecenderungan kejadian HAIs di
fasilitas pelayanan kesehatan dan faktor risiko yang
mempengaruhinya.
2. Terselenggaranya kewaspadaan dini terhadap kemungkinan terjadinya fenomena
abnormal (penyimpangan) pada hasil pengamatan dan dampak HAIs di fasilitas
pelayanan kesehatan.
3. Terselenggaranya investigasi dan pengendalian kejadian penyimpangan pada
hasil pengamatan dan dampak HAIs di fasilitas pelayanan kesehatan.
C. Metode Surveilans
1. Surveilans Komprehensif (Hospital Wide/Tradisional Surveillance)
2. Surveilans Target (Targetted Surveillance)
3. Surveilans Periodik (Periodic Surveillance)
4. Surveilans Prevalensi (Prevalence Surveillance)
D. Langkah-langkah Surveilans
1. Perencanaan
2. Pengumpulan data
3. Analisis
4. Interpretasi
5. Pelaporan
6. Evaluasi
Suatu spesies bakteri secara alami dapat bersifat resisten terhadap suatu
antibiotik. Sifat resisten ini dapat terjadi misalnya karena bakteri tidak memiliki
organ atau bagian dari organ sel. Pencegahan munculnya mikroba resisten diharapkan
dapat dicapai melalui penggunaan antibiotik secara bijak. Pemberian
antibiotik pada pasien dapat berupa:
Pengkajian Risiko Infeksi (Infection Control Risk Assesment/ICRA) terdiri dari 4 (empat)
langkah, yaitu :
1. Identifikasi resiko
2. Analisa resiko
3. Control resiko
4. Monitoring resiko