BAB II Kehamilan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Kehamilan

2.1.1 Pengertian

Proses kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri

dari: ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan

zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh

kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010: 75).

Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan

didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum

dan dilanjutkan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi

hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40

minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender Internasional

(Prawirohardjo, 2010: 213).

Jadi, definisi kehamilan menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa

kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dimana

prosesnya dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin secara normal akan

berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan

menurut kalender Internasional.

7
8

2.1.2 Etiologi Kehamilan

Proses terjadinya kehamilan melalui berbagai peristiwa kompleks yaitu

fertilisasi, diferensiasi, nidasi/ implantasi sampai pada perkembangan janin.

Proses tersebut dijabarkan dalam bagan 2.1 sebagai berikut:

Jutaan sperma
Ovum Korpus luteum
co (produksi
fimbria progesterone)
Vorniks vagina dan
sampai
sekitar porsio
Ostium tuba plasenta
abdominalis terbentuk
Beberapa ratus ribu Hanya 1 sempurna yang
sperma masuk kavum sperma yang
uteri dan tuba mempunyai akan
kemampuan menggantikan
membuahi
fungsi korpus
Beberapa ratus
Sperma dan Ovum luteum
sperma sampai
ampula tuba bertemu
Produksi
fertilisasi Ampula
HCG kurang
tuba
Janin lebih sampai
hari ke 60
Massa Pembelahan zigot kehamilan
Plasenta Inner Cell

trofoblas Pembuahan
Morula
sampai 3 hari

Blastula ( blastokista) Hari Produksi


ke – 4 HCG
Organogenesis diperkirakan selesai dimulai
pada minggu ke – 12 Gastrula

Endometrium terjadi di
Janin Embrio
Nidasi/ antara hari ke 16 – 22
Implantasi setelah menstruasi
Sampai minggu ke - 7
Perubahan
Tanda Pasti Kehamilan Fisiologis dan
Psikologis

Gambar 2.1 Proses Fertilisasi, Nidasi/ Implantasi


Sumber: Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan, halaman 139 - 143
9

Untuk menentukan kehamilan awal memang sering kali tidak mudah

namun pada kehamilan yang sudah lanjut memang tidak sukar maka bidan

harus mempunyai kemampuan mengenal tanda dan gejala kehamilan

tersebut yang akan dijabarkan dalam bagan berikut ini:

Tanda Pasti Tanda Tanda Tidak Pasti


kehamilan Kemungkinan kehamilan
kehamilan
a) Denyut jantung a) Amenorhea
janin a) Perubahan b) Mual & muntah
b) Gerakan janin Uterus c) Mastodinia
dalam rahim b) Tanda piskacek d) Quickening
c) Tanda Braxton - c) Suhu basal e) Gangguan kencing
Hicks d) Perubahan pada f) Konstipasi
serviks g) Perubahan Berat
e) Pembesaran badan
abdomen h) Perubahan warna kulit
f) Kontraksi uterus i) Perubahan Payudara
j) Mengidam
k) Pingsan
l) Lelah
m) Varises
n) Epulis

Gambar 2.2 Tanda dan Gejala Kehamilan


Sumber : Manuaba dalam Romauli, Suryati, 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1,
halaman 91 – 97

2.1.3 Perubahan Fisiologis dan Masalah dalam Kehamilan

Sejak proses kehamilan dimulai, keseimbangan hormone dalam tubuh

manusia berubah terutama hormone kehamilan yakni estrogen dan

progesterone. Selain itu, sistem-sistem tubuh manusiapun juga mengalami

perubahan dengan tujuan menjaga kelancaran proses kehamilan dan

tercapainya kesejahteraan janin dalam kandungan. Pada tabel berikut ini,

penulis akan menjabarkan sistem-sistem tubuh yang akan mengalami

perubahan fisiologi beserta masalah yang mungkin bisa muncul pada masa

kehamilan.
10

Tabel 2.1
Perubahan Fisiologi dan Masalah pada Masa Kehamilan
Sistem Perubahan Masalah
Reproduksi
1. Uterus a. Korpus pada bulan pertama menebal, a. Sakit
seiring dengan bertambahnya usia pinggang
kehamilan akan menipis. bagian
b. Pada triwulan akhir isthmus berkembang bawah
menjadi segmen bawah uterus. b. Sering
a. Pada awal kehamilan serviks menjadi berkemih
2. Serviks lebih lunak dan kebiruan(Tanda c. Sesak
Chadwick). nafas
b. Pada kehamilan mendekati aterm, terjadi d. Edema
penurunan lebih lanjut dari konsentrasi e. Heartburn
kolagen. f. Kram kaki
a. Pada awal kehamilan masih terdapat g. Obstipasi
3. Ovarium korpus luteum yang menghasilkan
progesterone untuk mempertahankan
kehamilan.
b. Pada akhir kehamilan, ovarium tidak
berfungsi sama sekali
a. Pada awal kehamilan terjadi peningkatan
4. Vagina pembuluh darah (tanda Chadwick).
b. Pada akhir kehamilan, mukosa menebal,
jaringan ikat mengendor dan sel otot polos
hipertrofi sehingga sel vagina bertambah
panjang untuk persiapan persalinan.
a. Pada awal kehamilan payudara menjadi
lebih besar dan menegang karena aktifitas
hormon
5. Payudara b. Setelah kehamilan 12 minggu, puting
payudara mulai mengeluarkan cairan
berwarna kuning (kolostrum)
Kardiovaskuler a. Volume darah meningkat dan terjadi
hemodilusi
b. Sejak pertengahan kehamilan pembesaran
uterus akan menekan vena cava inferior
dan aorta.
Perkemihan a. Pada awal kehamilan kandung kemih akan
tertekan uterus dan mulai berkurang pada
trimester kedua
b. Pada akhir kehamilan kepala janin akan
turun ke pintu atas panggul sehingga
kandung kemih akan tertekan lagi.
Pernafasan a. Diafragma naik akibat tekanan dari uterus.
Frekuensi pernapasan hanya mengalami
sedikit perubahan selama kehamilan
Pencernaan a. Pada awal kehamilan seiring dengan
makin besarnya uterus, lambung, usus, dan
apendiks akan tergeser.
b. Motilitas otot polos, sekresi asam
11

Sistem Perubahan Masalah


hidroklorid dan peptin dilambung
mengalami penurunan.
c. Gusi akan menjadi lebih hiperemis dan
lunak, epulis selama kehamilan akan
muncul.
Integumen a. Perubahan kulit dinding perut menjadi
kemerahan, kusam, dan seringkali
ditemukan sikatrik (striae gravidarum)
serta garis pertengahan perut menjadi
hitam kecoklatan (linea nigra).
b. Terjadi pula hiperpigmentasi pada wajah
dan leher (chloasma gravidarum), areola
serta daerah genital.
Muskuloskeletal a. Lordosis terjadi akibat kompensasi dari
pembesaran uterus.
b. Sendi sakroiliaka, sakrokoksigis dan pubis
akan meningkat mobilitasnya sehingga
akan menimbulkan perubahan sikap ibu
(hiperlordosis)
Endokrin a. Hormon prolaktin akan meningkat 10x
lipat saat kehamilan aterm untuk persiapan
laktasi.
Sumber : Sarwono Prawirohardjo, 2009. Ilmu kebidanan, YBP-SP, Jakarta, halaman 175-
186

Faktor – faktor yang mempengaruhi kehamilan, selanjutnya dapat dilihat di

Kuesioner Skor Poedji Rochjati (terlampir pada asuhan kebidanan

kehamilan)

2.1.4 Perubahan Psikologis Ibu Hamil

Hampir seluruh sistem tubuh manusia mengalami perubahan pada masa

kehamilan. Perubahan-perubahan tersebut tentunya juga mempengaruhi

psikologi dari ibu yang mengalami proses kehamilan. Di awal kehamilan

merupakan tahap penyesuaian ibu terhadap perubahan kondisi tubuh ibu

yang belum sepenuhnya dapat diterima. Dengan semakin bertambahnya

usia kehamilan menginjak trimester II, ibu mulai bisa menerima

kehamilannya karena kondisi kesehatan ibu yang mulai membaik. Untuk

perubahan psikologi pada trimester III akan dijelaskan pada bagan berikut:
12

(Penantian)
Perubahan Rasa tidak nyaman timbul kembali
TM
psikologis ibu Takut dan cemas akan proses persalinan
III
hamil Takut bayi tidak lahir tepat waktu
Khawatir bayi cacat
Sensistif
Libido menurun

Gambar 2.3 Perubahan Psikologis Ibu Hamil


Sumber : Romauli, Suryati, 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1, halaman 89 – 90

2.1.5 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil

Semakin tuanya usia kehamilan, kebutuhan fisik maupun psikologis

ibu juga mulai beragam dan harus terpenuhi. Kebutuhan fisik maupun

psikologis ibu hamil akan dijabarkan dalam table berikut ini:

Tabel 2.2
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil

Jenis kebutuhan Keterangan


A. Kebutuhan Fisik
Oksigen Meningkat 20%
Nutrisi a. Meningkat 15%
b. Kenaikan BB 9-13 kg
c. Makanan dengan menu seimbang
Sumber energi 2500-3000 kalori (karbohidrat, lemak)
Sumber 800 gr/hari (protein)
pembangun
Sumber Dapat diperoleh dari air, vitamin dan mineral
pengatur dan
pelindung
Personal hygiene a. Lebih sering mandi karena ibu hamil cenderung
berkeringat
b. Hipersalivasi dapat menyebabkan gangguan gusi
dan gigi, sikat gigi teratur dapat menghindarkan
resiko infeksi
Pakaian Nyaman, mudah menyerap keringat, longgar dan tidak
ketat, hindari stoking dan sepatu bertumit tinggi, BH
yang digunakan dapat menyangga
Eliminasi Hindari menahan BAK atau BAB karena dapat
mengganggu kontraksi
Seksual Boleh dilakukan selama tidak ada riwayat keguguran
berulang dan tanda bahaya lain. Pada kehamilan tua
13

Jenis kebutuhan Keterangan


sebaiknya dihindari karena dapat merangsang kontraksi
Body Mekanik Jaga postur tubuh tetap tegak dan hindari berdiri atau
duduk terlalu lama
Senam hamil Sangat bermanfaat untuk meringankan ketidaknyamanan
dan latihan persiapan persalianan
Istirahat Kurangi kegiatan yang terlalu melelahkan, tidur malam
± 8 jam, tidur siang ± 1 jam
Travelling Hindari perjalanan yang cenderung lama dan
melelahkan.
Persiapan
BAKSOKUDA
kelahiran

B. Kebutuhan Psikologis
Support keluarga Motifasi suami dan keluarga untuk mermbantu
meringankan ketidaknyamanan dan terhindar dari stress
psikologi.
Support tenaga Petugas kesehatan berperan dalam membantu ibu
kesehatan beradaptasi, mengatasi ketidaknyamanan yang timbul
dan persiapan menjadi orang tua.
Rasa aman dan Senam hamil, menjaga postur tubuh dan teknik relaksasi
nyaman dapat meningkatkan kenyamanan selama kehamilan.
Persiapan Dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan
menjadi orang tua antenatal.
Persiapan sibling Dilakukan kepada ibu yang sudah pernah memiliki anak
untuk menghindari penolakan dari anak sebelumnya.
Sumber : Romauli, Suryati, 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan I, halaman 134 – 148, 153
– 160

2.1.6 Konsep Asuhan Kehamilan

Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama kehamilannya

harus sesuai dengan pedoman pelayanan antenatal yang sudah ditentukan.

Mulai dari pengawasan sebelum persalinan, terutama ditujukan pada

pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim untuk mengoptimalkan

kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi

persalinan, kala nifas, persiapan menghadapi laktasi dan kembalinya

kesehatan reproduksi secara wajar. Konsep ini akan dijabarkan dalam bagan

berikut ini:
14

Antenatal Care

Pengertian:
Pelayanan kesehatan oleh Tujuan:
tenaga kesehatan untuk ibu 1. Meningkatkan kesiapan mental
selama masa kehamilan. dan fisik saat hamil, bersalin, dan
laktasi
2. Melakukan deteksi dini
komplikasi
3. Persiapan menjadi orang tua

Standar Minimal Pelayanan: Jadwal Pemeriksaan:


1. Timbang BB dan ukur TB 1. Minimal 1 kali pada
2. Ukur tekanan darah trimester I (sebelum 14
3. Nilai status gizi (LILA) minggu)
4. Ukur TFU 2. Minimal 1 kali pada
5. Tentukan presentasi dan DJJ trimester II (14-28 minggu)
6. Imunisasi TT (Tetanus Toksoid) 3. Minimal 2 kali pada
7. Tablet zat besi (minimal 90) trimester III (28-36 minggu
8. Tes laboratorium dan >36 minggu)
9. Tatalaksana kasus
10. Temu wicara (konseling

Hasil pengelolan

Resiko Rendah Resiko Tinggi (KRT) Sangat Tinggi


(KRR) SPR 6-10 (KRST)
SPR 2 SPR >12
Penolong :
Penolong: Bidan Penolong:
Bidan Dokter Dokter
Tempat bersalin: Tempat bersalin: Tempat bersalin:
Rumah Polindes Rumah Sakit
Polindes Puskesmas/RS

Gambar 2.4 Konsep Asuhan Kehamilan


Sumber : Hermawan dan Andy, 2009. Pedoman Pemantauan wilayah Setempat
Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA), Jakarta, halaman 7-8

Anda mungkin juga menyukai