4647-Article Text-3064-1-10-20161202 PDF
4647-Article Text-3064-1-10-20161202 PDF
4647-Article Text-3064-1-10-20161202 PDF
Abstrak
Aplikasi Semarang Guidance dibuat untuk memberikan informasi lokasi penting bagi masyarakat
yang membutuhkan petunjuk jalan lokasi wisata. Hal ini didasarkan pada masih banyak masyarakat
yang belum mengetahui lokasi terdekat tempat-tempat wisata. Penelitian ini menggunakan model
pengembangan SDLC. Model analisisnya menggunakan Use Case, Activity, Class Diagram, E-R
Diagram dan kamus data. Manfaatnya dapat memberikan kemudahan dalam mengetahui letak dan
posisi geografis tempat wisata terdekat disekitar pengguna beserta informasi pendukung dengan
melalui ponsel Android. Dalam aplikasi ini menginformasikan dan visualisasi objek dalam bentuk
maps. selain itu terdapat rute untuk menuju objek wisata yang dipilih, pencarian objek wisata, dan
menu pendukung lainnya. Aplikasi ini berbentuk mobile application dan juga web service dengan
bahasa pemrograman untuk mobile application JAVA dan SQLITE sebagai database, web service
PHP dan MYSQL sebagai database.
148 Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Semarang Guidance pada Android
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 20, No.1, Juli 2015 : 148-158 ISSN : 0854-9524
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Semarang Guidance pada Android 149
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 20, No.1, Juli 2015 : 148-158 ISSN : 0854-9524
150 Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Semarang Guidance pada Android
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 20, No.1, Juli 2015 : 148-158 ISSN : 0854-9524
kecepatan rata-rata, kecepatan paling tinggi, cara mengumpulkan informasi awal tentang
kecepatan paling rendah, waktu/jam sampai keberadaan sistem yang sudah ada untuk
tujuan, dan sebagainya. (Wishnu, 2012). menemukan permasalahan yang terjadi. Kegiatan
yang dilakukan mengumpulan data primer
METODE PENELITIAN
dengan metode survei dan melakukan
1. Lokasi Penelitian pengamatan langsung ke lapangan dan
Lokasi obyek penelitian adalah berbagai wawancara dengan responden yaitu para
tempat obyek wisata di kota Semarang. pengelola wisata dan wisatawan. Disamping itu
Disamping itu pendukung wisata meliputi bank, juga melakukan studi pustaka.
rumah sakit, puskesmas, kantor kepolisan, Untuk memperoleh data tertentu, seperti
sekolahan, universitas dan kantor pemerintahan. untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi,
digunakan metode diskusi kelompok terarah
2. Model Pengembangan
(focus group discussion). Data yang diperoleh
Penelitian ini menggunakan metode Action kemudian dianalisis dengan metode desk
Research, dengan model pengembangan System analysis.
Development Life Cycle (SDLC). Model ini
dipilih karena memiliki keuntungan dapat 1.2. Identifikasi Sistem
melakukan identifikasi permasalahan sistem lama Identifikasi sistem yang dibangun akan
secara rinci dan dapat mengidentifikasi dan menampakan bagian software yang berjalan pada
menentukan kebutuhan sistem baru yang akan hardware. Hardwarenya adalah handphone yang
dibangun secara tepat. Selain itu metode SDLC digunakan pengguna. Untuk software yang
ini memiliki tahapan pengembangan yang digunakan yaitu sistem operasi Android. Model
terstruktur yang dapat digambarkan sebagai arsitektur sistem yang dibangun ini tampak
berikut. seperti gambar berikut ini :
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Semarang Guidance pada Android 151
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 20, No.1, Juli 2015 : 148-158 ISSN : 0854-9524
ini dapat diidentifikasi dua aktor yaitu user dan penelitian ini nantinya operasinya hanya
admin. Untuk aktor user dapat menjalankan dilakukan berupa pengujian lapangan oleh user.
sedikitnya 5 use case utama yaitu login aplikasi,
HASIL DAN PEMBAHASAN
melakukan pengolahan data yang nantinya akan
dikirim ke server kemudian memulai mengakses 1. Analisis Permasalahan Sistem Saat Ini.
maps untuk visualisasi lokasi, track GPS untuk Teknologi yang diaplikasikan di
dapat melihat daftar lokasi obyek wisata ataupun perangkat mobile phone saat ini yaitu teknologi
mencari lokasi obyek wisata yang berada di Global Positioning System (GPS). Dengan
sekitar pengguna. Sedangkan disisi admin dapat memanfaatkan GPS, pengguna dapat mengetahui
mengolah basis data server. posisi keberadaannya secara real time. Location-
Tahap II. Desain Sistem Based Service (LBS) memanfaatkan teknologi
GPS dalam pengaplikasiannya. Selain dapat
Pada tahap desain sistem bertujuan
mengetahui posisi pengguna, aplikasi LBS juga
memodelkan aplikasi yang akan
dapat menentukan posisi tempat-tempat tertentu.
diimplementasikan nantinya. Kegiatan pada
Dan dengan kombinasi ini, aplikasi LBS akan
tahap desain dilaksanakan dalam dua langkah,
mencari rute untuk menghubungkan posisi
yaitu :
pengguna dengan suatu tempat.
1. Membuat desain umum sistem dengan tool
Bagi seseorang yang bepergian ke suatu
class diagram yang dapat menggambarkan
daerah yang belum dikenalnya, dia akan kesulitan
proses yang terjadi dalam masing-masing
untuk mencari suatu lokasi tempat. Untuk
class beserta atributnya dan keterkaitannya
mempermudah kondisi ini, maka diperlukan
dengan class-class yang lain.
suatu aplikasi informasi rute dan deskripsi
2. Hasil dari class diagram sistem baru tersebut singkat serta menampilkan peta melalui Google
diurai dan diberikan atribut untuk Maps APIs.
menunjukkan identitas setiap entitas sehingga
2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
terjadi Kamus Data. Setelah terbentuk atribut
yang unik dalam setiap entitas selanjutnya Analisis kebutuhan non fungsional
dibuat rancangan Entity-Relational Diagram. menggambarkan kebutuhan sistem yang
Dari E-R Diagram tersebut terbentuklah suatu menitikberatkan pada properti perilaku yang
table dalam sebuah database. dimiliki oleh sistem, diantaranya kebutuhan
perangkat keras, perangkat lunak, serta user
Tahap III. Development
sebagai bahan analisis kebutuhan yang harus
Pada tahap development bertujuan dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan
membangun software aplikasi dan database diterapkan.
sistem sesuai dari hasil rancang sistem. Pada
a. Analisis Kebutuhan H/W dan S/W
tahap ini dilakukan dua tahapan penting setelah
hasil desain sistem yaitu: Adapun perangkat yang diperlukan pada
tahap pembangunan dan tahap implementasi
1. Membuat coding interface untuk user (User
terdiri atas perangkat keras yaitu laptop dengan
Interface /UI), dan database
procesor core i3 dan handphone berbasis Android
2. Melakukan pengujian user interface dan dan perangkat lunak yaitu Android SDK.
database.
b. Analisis Pengguna Sistem (User)
Tahap IV. Deplyoment
Tahapan ini untuk mengetahui siapa saja
Tujuan dari deplyment adalah perangkat aktor yang terlibat dalam menjalankan sistem.
lunak yang dibangun siap untuk digunakan oleh Pengguna a p l i ka s i dibagi atas dua bagian,
calon penggunanya. Kegiatan tahap ini yaitu: Pengguna mobile dan Administrator.
semestinya melakukan instalasi software pada
komputer pengguna (user) dan. Namun dalam
152 Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Semarang Guidance pada Android
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 20, No.1, Juli 2015 : 148-158 ISSN : 0854-9524
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Semarang Guidance pada Android 153
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 20, No.1, Juli 2015 : 148-158 ISSN : 0854-9524
154 Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Semarang Guidance pada Android
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 20, No.1, Juli 2015 : 148-158 ISSN : 0854-9524
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Semarang Guidance pada Android 155
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 20, No.1, Juli 2015 : 148-158 ISSN : 0854-9524
Gambar 10. Tampilan Menu Utama Gambar 12. Tampilan Antarmuka Peta
3) Perancangan antarmuka list view 6) Perancangan antarmuka Navigator GPS
kategori
156 Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Semarang Guidance pada Android
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 20, No.1, Juli 2015 : 148-158 ISSN : 0854-9524
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Semarang Guidance pada Android 157
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 20, No.1, Juli 2015 : 148-158 ISSN : 0854-9524
5. Pengembangan aplikasi mobile ini sehingga (LBS) Pada Platform Android, Penelitian,
mendukung fitur augmented reality. FTI-Unisbank.
DAFTAR PUSTAKA Wahyu Adi Nugroho (2011). Aplikasi Location
Base Service (LBS) Rumah Sakit
Agus Sucista, (2012). Pembangunan Sistem
Berasuransi Askes dan Jamsostek di Jawa
aplikasi Layanan Berbasis Lokasi
Tengah Berbasis Android, Skripsi,
Pencarian ATM Dan Pom Bensin Terdekat
Universitas Stikubank.
Berbasis Android, Penelitian, Manajemen
Informatika Dan Komputer (AMIKOM), . Yudi Wibisono, (2011). Mobile Programming
Yogyakarta dengan Android, Andi Offset
Akbar Nuzul Putra, dkk., (2011). Aplikasi Wisata
Kota Bandung Menggunakan Metode
Location-Based Services (LBS) pada
Android, Penelitian, Politeknik Telkom,
Bandung
Andri Ferinata, dkk., (2012). Perancangan dan
Implementasi Aplikasi Mobile Bandung
Guidance Berbasis Teknologi Location
Based Service Menggunakan Platform
BlackBerry, Penelitian, telkom
Pholytechnic, Bandung
Kuswaha, Vinettt., Muneendra Ojha, (2011).
Location Based Services Using Android
Mobile Operating System, International
Journal Artificial Intelligence and
Knowledge Discovery, Vol. 1, No. 1, pp
17-20.
Juwita Imaniar, Arifin, ST, MT dan Ahmad
Subhan K, (2011). Aplikasi Location
Based Service Untuk sistem Informasi
Publikasi Acara pada Platform Android,
Penelitian, ITS, Surabaya
Mulyadi, ST., (2010). Membuat Aplikasi untuk
Android, Andi Offset
Nuryuliani, Selvi Isni Hadisaputri, Miftah
Andriansyah, (2012). Aplikasi Pencarian
Lokasi Sekolah Menggunakan Telepon
Selular Berbasis Android, Penelitian,
Universitas Gunadarma, Jakarta
Safaat H, Nazruddin. (2011). Pemrograman
Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet
Berbasis Android. Bandung: Informatika.
Sariyun, (2012). Penentuan Rute dan Lokasi
Terdekat Rumah Sakit Di Jawa Tengah
Menggunakan Location Based Services
158 Perancangan dan Implementasi Aplikasi Mobile Semarang Guidance pada Android