Ekma4116 M1 PDF
Ekma4116 M1 PDF
Kegiatan Belajar 1
1. Pengertian Organisasi
Berbicara manajer, kita juga harus membicarakan organisasi. Pekerjaan
manajer tidak lepas dari organisasi. Apa yang dimaksud dengan organisasi?
Organisasi bisa didefinisikan sebagai sekelompok orang yang bekerja sama
dan berkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh, Anda
membentuk panitia peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik
Indonesia. Anda mengumpulkan teman-teman Anda. Kemudian, Anda
membagi tugas dengan teman-teman Anda. Anda bertugas mengoordinasi,
sedangkan teman Anda ada yang mengerjakan tugas mengumpulkan dana,
ada yang bertugas menyusun daftar acara, ada yang menghubungi pembicara
dan pengisi acara, dan sebagainya. Tujuannya jelas, yaitu menyelenggarakan
acara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Organisasi ini terdapat di mana-mana. Ada organisasi yang bersifat
bisnis (mencari keuntungan), seperti perusahaan-perusahaan. Ada organisasi
yang mendorong kegiatan sosial, seperti perkumpulan arisan, kepengurusan
RT (rumah tangga) dan RW (rumah warga), bahkan ada organisasi yang
bertujuan mengoordinasi negara-negara di dunia, yaitu PBB (Perserikatan
Bangsa-Bangsa). Organisasi tersebut didirikan untuk mencapai tujuan
tertentu, baik tujuan profit (memperoleh keuntungan) maupun tujuan
nonprofit (bukan untuk memperoleh keuntungan).
Apa yang dimaksud dengan terkoordinasi? Dua orang yang bekerja sama
tentunya memerlukan koordinasi. Misalnya, dalam kegiatan sosial, Anda
melakukan pembagian kerja. Teman Anda mengerjakan dekorasi panggung,
sedangkan Anda menjemput artis penyanyi. Apa yang dimaksud dengan
terstruktur? Organisasi militer merupakan contoh organisasi yang
mempunyai struktur yang ketat. Sebaliknya, kegiatan RT (rumah tangga) atau
RW (rukun warga) merupakan contoh organisasi yang mempunyai struktur
yang longgar. Organisasi militer mempunyai deskripsi pekerjaan yang jelas,
atasan yang jelas, aturan yang jelas, dan mengikat. Sebaliknya, RT atau RW,
meskipun ada Pak RT ataupun Pak RW, strukturnya tidak begitu ketat dan
peraturan tidak sama mengikatnya dibandingkan dengan organisasi militer.
1.4 Manajemen
Contoh organisasi
Mana yang merupakan organisasi dan yang bukan merupakan
organisasi?
1. Untuk meningkatkan kesejahteraan para pensiunan suatu instansi,
dibentuk Koperasi Pensiunan Instansi X. Kepengurusan kemudian
dibentuk dan mulai bekerja. Tujuan ditetapkan, yaitu memperoleh
keuntungan yang bisa dibagikan kepada anggota koperasi. Kegiatan
mulai dilakukan dengan anggota koperasi berjumlah 50 orang. Koperasi
mulai menunjukkan hasilnya pada tahun pertama setelah didirikan. Rata-
rata keuntungan yang dibagikan ke anggota mencapai Rp500 ribu per
orang.
2. Sekumpulan orang melakukan unjuk rasa di depan kantor kecamatan.
Pada mulanya, mereka bermaksud menyuarakan aspirasi mereka,
menuntut kenaikan upah. Kumpulan orang tersebut pada mulanya
berangkat secara terorganisasi. Ada ketua rombongan, rencana kegiatan
di depan kantor, dan akan pulang pukul 13 setelah pidato dibacakan.
Akan tetapi, sesampainya di depan kantor kecamatan, kumpulan orang
tersebut berubah menjadi kacau. Ada yang mencoba merusak kantor, ada
yang bentrok dengan petugas keamanan, sedangkan ketua rombongan
tidak diketahui keberadaannya. Tujuan mereka menjadi tidak jelas.
Tidak ada lagi koordinasi antaranggota rombongan tersebut.
Jawaban
Contoh 1 merupakan organisasi. Ada orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
Contoh 2 bukan organisasi. Ada kumpulan orang, tetapi tidak ada
koordinasi dan tidak ada tujuan jelas tertentu yang ingin dicapai.
EKMA4116/MODUL 1 1.5
2. Manfaat Organisasi
Organisasi mempunyai manfaat, terutama karena dengan organisasi,
pencapaian tujuan akan lebih efektif dan lebih efisien. Kerja sama orang-
orang dalam organisasi memungkinkan terjadinya situasi tersebut. Secara
spesifik, organisasi bisa memberikan manfaat berikut ini.
a. Organisasi melayani masyarakat
Kita dapat melihat banyak organisasi yang membuat kehidupan menjadi
lebih baik. Polisi membuat kehidupan lebih aman. Organisasi pendidikan
atau keagamaan membuat kehidupan lebih tenteram dan masyarakat
lebih cerdas. Bahkan, perusahaan-perusahaan yang didirikan untuk
tujuan keuntungan memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi
masyarakat. Perusahaan transportasi membuat perjalanan lebih lancar
dan perusahaan makanan menyediakan kebutuhan sehari-hari.
b. Organisasi mencapai tujuan
Kita sudah berbicara banyak pada bagian sebelumnya, bagaimana
organisasi bisa mencapai tujuan dengan lebih efektif dibandingkan kalau
kita bekerja sendiri.
c. Organisasi memberi karier
Pada organisasi yang sudah mapan, organisasi bisa melayani kebutuhan
anggotanya. Orang yang membutuhkan uang dapat bekerja untuk
organisasi dan digaji. Orang yang ingin mengembangkan kariernya
sekaligus memenuhi kebutuhan prestasi dan pengakuan akan bekerja di
suatu organisasi dari tingkat paling bawah sampai jadi direktur utama.
Jika sudah lulus perguruan tinggi, sebagian dari mahasiswa akan siap
meniti karier di suatu organisasi tertentu.
d. Organisasi memelihara ilmu pengetahuan
Organisasi, seperti universitas, museum, bahkan perusahaan, memelihara
dan menjaga ilmu pengetahuan yang sudah pernah ada. Kemampuan
memelihara ilmu pengetahuan tersebut sangat penting untuk kehidupan
manusia dan kemampuan tersebut membedakan manusia dari binatang.
Binatang tidak mempunyai kemampuan menjaga ilmu pengetahuan yang
mereka peroleh. Akibatnya, tidak ada akumulasi ilmu pengetahuan untuk
binatang. Sebaliknya, manusia mempunyai akumulasi yang dapat dilacak
sampai zaman Yunani kuno yang terkenal dengan filsufnya, seperti Plato
dan Aristoteles. Akumulasi memungkinkan peradaban yang lebih maju
dan perkembangan peradaban yang lebih cepat. Kalau Anda akan
memecahkan persoalan matematika tertentu, tetapi belum tahu banyak
1.6 Manajemen
3. Manajemen
Apa yang dimaksud dengan manajemen? Manajemen dapat didefinisikan
melalui banyak cara. Berikut ini beberapa definisi manajemen.
a. Manajemen adalah suatu proses saat suatu kelompok orang bekerja sama
mengarahkan orang lainnya untuk bekerja mencapai tujuan yang sama
(Massie dan Douglas).
b. Manajemen adalah suatu proses bekerja sama dengan dan melalui
lainnya untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan secara
efisien menggunakan sumber daya yang terbatas di lingkungan yang
berubah-ubah (Kreitner).
c. Manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian supaya
mencapai tujuan tertentu yang ditentukan (Sisk).
d. Manajemen adalah menciptakan lingkungan yang efektif agar orang bisa
bekerja di organisasi formal (Koontz dan O’Donnel).
e. Manajemen mencakup kegiatan yang dilakukan oleh satu atau lebih
orang untuk mengoordinasikan kegiatan yang dilakukan oleh orang
lainnya dan untuk mencapai tujuan yang tidak bisa dicapai oleh satu
orang saja (Donnely, Gibson, dan Ivancevich).
f. Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian, aktivitas anggota organisasi, dan kegiatan yang
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditentukan (Stoner, Freeman, dan Gilbert).
g. Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta
pengendalian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien (Jones dan
George). Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah seni mencapai
sesuatu melalui orang lain (the art of getting things done through the
others).
EKMA4116/MODUL 1 1.7
Fungsi manajemen/
proses manajemen
Perencanaan Tujuan
organisasi
Sumber daya Pengorganisasian
Pengarahan
Manajer
B. PROSES MANAJEMEN
Perencanaan
*) Menetapkan tujuan
*) Menentukan cara mencapai
tujuan tersebut
Pengendalian Pengorganisasian
*)Mengorganisasi kegiatan dan
*) Memonitor orang
*) Memastikan tujuan telah tercapai *)Menentukan apa yang harus
dikerjakan
Pengarahan
*) Membuat orang bekerja
optimal
*) Memotivasi dan mengarahkan
orang
Pada intinya, ada banyak variasi fungsi manajemen. Mulai dari yang
sederhana, yaitu tiga fungsi, sampai yang lebih banyak, yaitu lima fungsi.
Bagian berikut ini menjelaskan lebih lanjut masing-masing fungsi
manajemen tersebut.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih
cara yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengambilan keputusan
merupakan bagian dari perencanaan yang berarti menentukan atau memilih
alternatif pencapaian tujuan dari beberapa alternatif yang ada. Perencanaan
diperlukan untuk mengarahkan kegiatan organisasi. Langkah pertama,
rencana ditetapkan untuk organisasi secara keseluruhan. Kemudian, rencana
yang lebih detail untuk masing-masing bagian atau divisi ditetapkan. Dengan
cara semacam itu, organisasi mempunyai perencanaan yang konsisten secara
keseluruhan.
Beberapa manfaat perencanaan adalah (1) mengarahkan kegiatan
organisasi yang meliputi penggunaan sumber daya dan penggunaannya untuk
mencapai tujuan organisasi, (2) memantapkan konsistensi kegiatan anggota
organisasi agar sesuai dengan tujuan organisasi, dan (3) memonitor kemajuan
organisasi. Jika organisasi berjalan menyimpang dari tujuan yang telah
ditetapkan, dapat dilakukan perbaikan. Manfaat nomor tiga tersebut erat
kaitannya dengan kegiatan pengendalian. Pengendalian memerlukan
perencanaan dan perencanaan bermanfaat bagi pengendalian.
3. Pengarahan (Leading)
Setelah struktur organisasi ditetapkan, orang-orangnya ditentukan.
Langkah selanjutnya adalah membuat bagaimana orang-orang tersebut
bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer perlu “mengarahkan”
orang-orang tersebut. Lebih spesifik lagi pengarahan meliputi kegiatan
memberi pengarahan (directing), memengaruhi orang lain (influencing), dan
memotivasi orang tersebut untuk bekerja (motivating). Pengarahan biasanya
dikatakan sebagai kegiatan manajemen yang paling menantang dan paling
penting karena langsung berhadapan dengan manusia.
Bagaimana membuat orang lain bekerja untuk tujuan organisasi
merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Manajer harus mampu menciptakan
suasana (atmosfer) yang bisa mendorong orang untuk bekerja. Cara yang
dipakai mungkin sangat berlainan dari satu organisasi ke organisasi lain.
Microsoft, perusahaan pembuat perangkat lunak (software) di Amerika
Serikat, membuat suasana kerja yang sangat longgar. Karyawan yang terdiri
atas para pemrogram (programmer) tidak mempunyai jam kerja tertentu.
Mereka dapat masuk dan keluar kapan saja dan biasanya justru keluar kantor
malam hari. Mereka tidak perlu memakai seragam, boleh datang dengan T-
Shirt atau celana jeans. Di tempat kerja, disediakan meja biliar atau minuman
ringan (softdrink) bebas. Prinsipnya, asal pekerjaan mereka selesai dan
mereka bisa menghasilkan software yang baik, tidak ada masalah dengan
peraturan kerja. Suasana semacam itu barangkali mirip dengan perguruan
tinggi, yaitu staf pengajar bisa keluar masuk kapan saja. Akan tetapi, suasana
EKMA4116/MODUL 1 1.15
4. Pengendalian (Controlling)
Elemen terakhir proses manajemen adalah pengendalian. Pengendalian
bertujuan melihat apakah kegiatan organisasi sesuai dengan rencana. Manajer
harus selalu memonitor kemajuan organisasi. Fungsi pengendalian meliputi
empat kegiatan: (1) menentukan standar prestasi, (2) mengukur prestasi yang
telah dicapai selama ini, (3) membandingkan prestasi yang telah dicapai
dengan standar prestasi, dan (4) melakukan perbaikan jika ada penyimpangan
dari standar prestasi yang telah ditentukan. Kemudian, kembali lagi ke fungsi
perencanaan untuk periode berikutnya.
C. JENIS-JENIS MANAJEMEN
1. Berdasarkan Hierarki
a. Manajemen puncak (top management)
Manajer tingkat atas bertanggung jawab terhadap perusahaan secara
keseluruhan. Biasanya, mereka terdiri atas sekelompok kecil manajer. Tugas
mereka menentukan tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan secara umum,
yang kemudian akan diterjemahkan lebih spesifik oleh manajer di bawahnya.
Mereka menentukan keputusan-keputusan strategis yang akan menentukan
kelangsungan hidup organisasi, seperti membuat pabrik baru, membuat
produk baru, dan memasuki pasar internasional. Nama untuk posisi tersebut
dapat bermacam-macam: direktur utama dengan direksi-direksi lainnya,
presiden direktur, dan wakil presiden direktur. Di Amerika Serikat, istilah
yang lebih populer adalah CEO (chief executive officer).
2. Berdasarkan Fungsi
a. Manajer umum
Manajer umum bertanggung jawab mengawasi unit tertentu yang
mempunyai beberapa bidang sekaligus. Manajer suatu divisi merupakan
contoh manajer umum. Manajer umum bertangung jawab terhadap aktivitas
pemasaran, keuangan, dan operasi divisi tersebut. Manajer divisi, cabang
internasional, dan cabang daerah tertentu merupakan contoh lain manajer
umum.
b. Manajer fungsional
Manajer fungsional bertanggung jawab terhadap satu aktivitas organisasi
tertentu. Sebagai contoh, manajer pemasaran mengawasi aktivitas pemasaran
organisasi. Dia tidak bertanggung jawab terhadap aktivitas keuangan
organisasi meskipun melakukan koordinasi dengan manajer keuangan dan
manajer bidang lainnya. Sebaliknya, manajer keuangan bertanggung jawab
terhadap aktivitas keuangan organisasi, seperti mencari dana dan
mengalokasikannya.
Biasanya, manajer fungsional mencakup aktivitas fungsional perusahaan.
Aktivitas yang populer adalah pemasaran, keuangan, sumber daya manusia
atau personalia, dan produksi. Manajer-manajer tersebut sering dijumpai pada
suatu organisasi perusahaan. Namun demikian, beberapa perusahaan kadang-
kadang mempunyai kegiatan yang lebih khusus lagi, seperti humas
(hubungan masyarakat) atau sering disebut public relation. Manajer yang
menangani kegiatan tersebut dinamakan manajer public relation (atau
disingkat PR). Perusahaan yang besar sering kali mempunyai kegiatan riset
dan pengembangan yang cukup besar sehingga harus diawasi oleh seorang
manajer. Manajer tersebut dinamakan manajer riset dan pengembangan.
Perusahaan yang memandang informasi sebagai sumber daya yang penting
1.18 Manajemen
akan menetapkan manajer sistem informasi. Bidang atau kegiatan yang akan
dicakup manajer bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.
Manajemen
Tingkat Atas Keterampilan
konseptual
Manajemen Keterampilan
Tingkat manusiawi
Menengah
Manajemen
Tingkat Bawah Keterampilan
operasional
dari peranan hubungan manusia. Ada tiga macam peranan informasi: (1)
monitor, (2) diseminasi (disseminator), dan (3) juru bicara.
a. Monitor
Peranan monitor membuat manajer selalu aktif mencari informasi yang
dapat bermanfaat untuk organisasi. Manajer selalu bertanya kepada
bawahannya, manajer selalu mengikuti berita, manajer membaca buku-buku
manajemen, dan manajer mencari informasi peluang bisnis melalui jaringan
kontaknya. Peranan monitor tersebut membuat manajer menjadi orang yang
paling terinformasi atau paling banyak mempunyai informasi dalam
organisasinya.
b. Diseminasi (disseminator)
Melalui peranan diseminasi, manajer mendistribusikan informasi yang
diperolehnya kepada pihak lain, khususnya kepada bawahannya, agar
bawahan mampu mengerjakan tugasnya dengan baik. Informasi tersebut
dapat berupa hasil rapat atau hasil perkiraan atau analisis manajer atau
informasi yang diperoleh dari pihak di luar organisasi. Apabila peranan
monitor dengan diseminasi digabungkan, akan tampak posisi manajer yang
cukup penting dalam arus informasi di dalam ataupun keluar organisasi.
a. Kewirausahawan (entrepreunership)
Manajer selalu berusaha memajukan organisasinya. Melalui peranan
kewirausahawan, manajer mengambil keputusan-keputusan penting seperti
peluncuran produk baru, penggabungan usaha dengan pihak lain, dan
sebagainya. Keputusan semacam itu akan menentukan kelangsungan hidup
organisasi.
d. Perunding (negotiator)
Dengan peranan perunding, manajer melakukan negosiasi dengan pihak-
pihak yang berkaitan. Manajer melakukan perundingan dengan serikat
pekerja atau melakukan perundingan dengan pihak luar, seperti pemasok
(supplier). Manajer juga berperan sebagai penengah (mediator) pertikaian
antarkaryawan yang mungkin terjadi. Manajer merupakan pihak yang
diharapkan menjadi perunding karena mempunyai informasi mengenai
organisasinya yang lebih banyak dibandingkan dengan pihak lain dan
mempunyai otoritas formal sebagai wakil organisasinya.
Peranan-peranan manajer, seperti yang digambarkan oleh Mintzberg,
memberikan visi yang lain dan melengkapi gambaran proses manajemen
seperti yang telah dibicarakan di muka. Mintzberg mengingatkan bahwa
lingkungan yang dihadapi oleh manajer serba tidak pasti dan selalu berubah.
Manajer yang efektif tidak punya waktu ataupun keinginan untuk menjadi
pemikir. Manajer yang efektif bercirikan action oriented (lebih banyak
bertindak dibandingkan berpikir). Manajer yang efektif harus bisa
EKMA4116/MODUL 1 1.25
3. Globalisasi
Kata globalisasi merupakan kata yang menjadi sangat populer akhir-
akhir ini. Globalisasi atau dimensi internasional menjadi semakin penting
bagi perusahaan multinasional yang bergerak di beberapa negara. Perusahaan
semacam itu semakin banyak. Dengan melemahnya pembatasan-pembatasan
antara negara (APEC, NAFTA), perdagangan antarnegara menjadi semakin
marak. Go international merupakan salah satu pilihan strategis perusahaan
yang ingin terus berkembang. Globalisasi menjadikan dunia ini seperti suatu
desa. Perkembangan di suatu sudut dunia akan diketahui dengan cepat oleh
penduduk di bagian dunia lain. Di samping itu, batasan-batasan antarnegara
sudah mulai berkurang. Sebagai contoh, pembatasan kepemilikan asing atau
investasi asing sudah semakin berkurang. Investor asing saat ini sudah bisa
memiliki 100% saham perusahaan terbuka di Indonesia. Globalisasi tersebut
melahirkan tantangan dan peluang. Jika kita tidak siap, perusahaan asing
akan masuk ke Indonesia dan memenangkan persaingan di pasar Indonesia.
Sebaliknya, globalisasi memungkinkan perusahaan domestik melakukan
ekspansi ke luar negeri dan belajar dari perusahaan asing untuk memperkuat
daya saing perusahaan.
Apa yang harus disiapkan untuk melakukan bisnis dalam skala
internasional? Manajer harus menyiapkan mulai dari hal yang sederhana:
memperbaiki komunikasi internasional (yang berarti dapat berkomunikasi
dengan bahasa Inggris karena bahasa tersebut merupakan bahasa
internasional), memahami peraturan-peraturan internasional, sampai
memahami budaya-budaya di negara lain.
efek: menyediakan lapangan kerja, tetapi juga limbah pabrik. Dengan kata
lain, ada pihak yang diuntungkan dan juga dirugikan. Manajer diharapkan
lebih sensitif terhadap akibat-akibat dari keputusannya.
Misalkan manajer tidak sensitif terhadap lingkungannya, apa yang
terjadi? Kemungkinan yang paling buruk: perusahaan dimusuhi
lingkungannya. Perusahaan dapat menghadapi tuntutan ganti rugi yang dapat
menghancurkan perusahaan. Hal semacam itu cukup potensial terjadi karena
masyarakat semakin cerdas dan gerakan perlindungan konsumen
(konsumerisme) semakin kuat.
Karena menjadi bagian dari lingkungannya, manajer mempunyai tugas
ganda. Tugas manajer tidak hanya mencapai tujuan organisasi (misal
memperoleh keuntungan), tetapi juga harus ikut berkontribusi ke masyarakat.
Dengan kata lain, manajer juga harus sadar akan tanggung jawab sosialnya.
Manajer diharapkan bisa membantu perkembangan masyarakat tempat
organisasi tersebut hidup. Hidup dan berkembang bersama masyarakat.
LA TIHA N
RA NG K UMA N
TE S F O RMA TIF 1
Kegiatan Belajar 2
Manajemen telah dipraktikkan sejak zaman dulu meskipun saat itu teori
manajemen mungkin belum dirumuskan dengan komprehensif. Bahkan,
barangkali manajemen telah lahir sejalan dengan munculnya peradaban
manusia. Sebagai contoh, bangsa Mesir bisa membuat piramida, yaitu
bangunan yang cukup kompleks dan hanya bisa diselesaikan dengan
koordinasi yang baik. Kekaisaran Romawi mengembangkan struktur
organisasi yang jelas serta sangat membantu komunikasi dan pengendalian.
Konsep-konsep manajemen juga sering dibicarakan oleh filsuf Yunani atau
Arab (Islam) pada Abad Pertengahan. Berikut ini kita bicarakan beberapa
ilustrasi manajemen pada zaman kuno.
1. Mesir Kuno
Peradaban Mesir Kuno menghasilkan warisan yang spektakuler, yaitu
piramida, bangunan yang mungkin sudah Anda lihat dan kenal. Piramida
merupakan bangunan raksasa. Pembangunan piramida melibatkan ribuan
orang (lebih dari 100.000 orang) dan membutuhkan waktu sekitar 20 tahun
untuk menyelesaikan satu piramida (ada beberapa piramida yang dibangun).
Untuk membangun konstruksi raksasa tersebut, jelas dibutuhkan manajemen.
Pasti ada manajer yang bertugas merencanakan, mengorganisasi,
mengoordinasikan, dan mengendalikan aktivitas, manusia, dan sumber daya
agar bangunan piramida tersebut bisa berdiri.
EKMA4116/MODUL 1 1.35
2. Machiavelli
Pemikir dari Italia merumuskan beberapa prinsip manajemen dalam
buknya Discourses yang ditulis pada tahun 1531. Dia menuliskan beberapa
prinsip yang relevan dengan manajemen kontemporer seperti berikut.
1. Organisasi akan lebih stabil jika anggotanya mempunyai kebebasan
untuk mengemukakan perbedaan dan memecahkan konflik tersebut
dalam organisasi.
2. Satu orang bisa mendirikan organisasi, tetapi organisasi akan lebih
‘langgeng’ (bertahan lama) jika menjadi urusan banyak orang dan ketika
orang-orang tersebut ingin mempertahankan organisasi tersebut.
3. Manajer yang lemah bisa memegang wewenang dengan mengikuti
manajer yang kuat, tetapi tidak mengikuti manajer yang lemah lainnya.
4. Manajer yang ingin mengubah organisasi yang mapan harus
mempertahankan setidaknya ‘bayangan’ tradisi lama (a shadow of the
ancient customs).
3. Sun Tzu
Filsuf Cina, Sun Tzu, yang hidup sekitar 2.000 tahun yang lalu, menulis
buku The Art of Wars (Seni Perang). Beberapa prinsip yang dikembangkan
oleh Sun Tzu sebagai berikut.
1. Jika musuh maju, kita mundur.
2. Jika musuh berhenti, kita memprovokasi.
3. Jika musuh berusaha menghindari perang, kita menyerang.
4. Jika musuh mundur, kita kejar.
Meskipun prinsip yang diajarkan tersebut ditulis untuk perang, kita bisa
mengadaptasi prinsip tersebut dalam konteks bisnis, misalnya strategi bisnis.
Strategi bisnis dalam tingkat tertentu akan berkaitan dengan strategi perang.
4. Adam Smith
Adam Smith merupakan ekonom klasik yang hidup pada abad ke-18.
Pada tahun 1776, Adam Smith memublikasikan bukunya The Wealth of
Nations. Dia berargumentasi bahwa masyarakat seharusnya melakukan
pembagian tenaga kerja (division of labor) atau spesialisasi kerja (job
specialization). Menurut Adam Smith, suatu tugas bisa dipecah-pecah ke
dalam bagian yang kecil. Kemudian, tugas tersebut bisa dilatih dan
dikerjakan berulang-ulang sehingga orang yang mengerjakan tugas tersebut
menjadi sangat ahli. Akibatnya, dia bisa mengerjakan hal tersebut lebih cepat
1.36 Manajemen
tersebut dengan harga murah. Mengurangi jam kerja menjadi 10,5 jam per
hari dari sebelumnya sekitar 15 jam sehari dan menolak pekerja di bawah
umur 10 tahun. Owen berpendapat, dengan memperbaiki kondisi kerja atau
investasi pada sumber daya manusia, perusahaan dapat meningkatkan output
dan juga keuntungan. Manajer lain pada waktu itu lebih senang melakukan
investasi pada sisi teknis, seperti investasi pada mesin, dan melupakan
perbaikan/investasi pada sumber daya manusia.
Di samping itu, Owen memperkenalkan sistem penilaian terbuka dan
dilakukan setiap hari. Dengan cara semacam itu, manajer diharapkan bisa
melokalisasi masalah yang ada dengan cepat. Cara semacam itu juga
membuat pekerja yang berprestasi menjadi bangga karena namanya
dikenalkan ke pekerja lain. Cara semacam itu mendorong sistem feedback
yang banyak dibicarakan pada masa-masa berikutnya.
Fayol membagi kegiatan bisnis dalam enam kegiatan pokok yang saling
berkaitan:
(1) teknis - memproduksi produk,
(2) komersial - membeli bahan baku dan menjual produk,
(3) keuangan - mencari dan menggunakan dana,
(4) keamanan - menjaga karyawan dan kekayaan perusahaan,
(5) akuntansi - mencatat dan mengukur transaksi,
(6) manajemen.
1. Pembagian kerja: spesialisasi membuat kerja lebih efisien. Lini perakitan merupakan
contoh spesialisasi.
2. Wewenang: manajerTabelharus
2.1. 14memberikan perintah agarFayol
Prinsip Manajemen bisa dikerjakan. Wewenang
formal memberikan hak untuk memerintah, tetapi wewenang personal juga harus
dicapai agar perintah lebih efektif. Contoh wewenang personal adalah keahlian yang
dimiliki oleh manajer atau pengetahuan yang melebihi pengetahuan karyawannya.
3. Disiplin: anggota organisasi harus mematuhi aturan dan perjanjian yang mengatur
organisasi. Disiplin dihasilkan dari kepemimpinan yang baik pada setiap tingkat
organisasi, perjanjian yang fair (misalnya prestasi akan dihargai lebih), dan hukuman
atas pelanggaran.
4. Kesatuan komando: setiap karyawan hanya menerima instruksi dari satu atasan. Jika
karyawan mempunyai beberapa atasan, konflik dan kekacauan akan terjadi.
5. Kesatuan pengarahan: kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan
sama harus diarahkan hanya oleh satu manajer dengan menggunakan rencana tunggal.
6. Kepentingan individu harus tunduk pada kepentingan organisasi: kepentingan
individu tidak boleh mengatasi kepentingan organisasi.
7. Penggajian: sistem penggajian harus fair, baik untuk manajer maupun karyawan.
8. Sentralisasi: manajer bertanggung jawab terhadap organisasinya (karena itu bisa
memberikan perintah kepada karyawan), tetapi pada saat yang bersamaan karyawan
harus diberi wewenang yang cukup untuk melaksanakan pekerjaannya. Dengan
demikian, tingkat sentralisasi dan desentralisasi yang optimal harus dicari.
9. Hierarki: garis wewenang dalam organisasi turun dari manajer puncak sampai
karyawan tingkat bawah dalam organisasi.
10. Perintah: sumber daya (materi dan manusia) harus dikoordinasikan sedemikian rupa
sehingga selalu siap pada waktu dan tempat yang diperlukan.
11. Persamaan: manajer harus fair dalam memperlakukan karyawan dan bersahabat
dengan karyawan.
12. Stabilitas staf: perpindahan kerja (turnover) yang tinggi harus dihindari karena
membuat organisasi tidak efisien.
13. Inisiatif: karyawan diberi kebebasan untuk berinisiatif melakukan pekerjaan.
14. Espirit de corps: kerja tim, semangat tim, rasa persatuan, dan kebersamaan harus
didorong dan dipelihara. Contoh cara mendorong semangat tim adalah menggunakan
bahasa verbal, bukannya bahasa tertulis.
4. Aliran Perilaku
Aliran manajemen klasik tidak dapat menaikkan produktivitas sambil
tetap menjaga harmonisasi tempat kerja. Aliran klasik cenderung memandang
organisasi secara mekanistis. Teori perilaku kemudian muncul karena
ketidakseimbangan teori klasik dalam memandang organisasi. Mary Parker
Follet dan Chester I Barnard merupakan pionir dalam aliran perilaku.
b. Studi Hawthorne
Studi Hawthorne dilakukan di pabrik Western Electric Company dari
tahun 1924—1933 di Hawthorne, dekat Chicago, Amerika Serikat. Studi
disponsori oleh General Electric, Co. Studi tersebut bertujuan melihat
pengaruh tingkat cahaya penerangan di tempat kerja terhadap produktivitas.
Pada mulanya, karyawan dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama,
yaitu tingkat penerangan diubah-ubah. Kelompok kedua merupakan
EKMA4116/MODUL 1 1.47
C. PENDEKATAN KUANTITATIF
1. Pendekatan Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai gabungan sub-subsistem yang saling
berkaitan. Organisasi sebagai suatu sistem akan dipandang secara
keseluruhan, terdiri atas bagian-bagian yang berkaitan (subsistem), dan
EKMA4116/MODUL 1 1.51
Input
Output
a. Sistem terbuka
Sistem yang terbuka berarti sistem tersebut berinteraksi dengan
lingkungan. Sebaliknya, sistem yang tertutup adalah sistem yang tidak
berinteraksi dengan lingkungan. Semua organisasi merupakan sistem terbuka
meskipun dengan tingkat yang berbeda-beda. Organisasi perusahaan
barangkali lebih terbuka dibandingkan dengan organisasi terlarang. Tidak
1.52 Manajemen
b. Subsistem
Subsistem merupakan bagian dari sistem, yaitu subsistem pemasaran,
keuangan, dan produksi membentuk sistem perusahaan. Subsistem tersebut
saling berkaitan. Perubahan pada subsistem produksi akan memengaruhi
subsistem pemasaran dan keuangan. Pada akhirnya, sistem secara
keseluruhan. Manajer dengan demikian harus melihat, tidak hanya subsistem,
tetapi juga keterkaitan antarsubsistem.
c. Sinergi
Jika subsistem bekerja sama, hasil yang diperoleh akan lebih efektif
dibandingkan mereka bekerja sendiri-sendiri. Sinergi sering dikaitkan dengan
merger, yaitu dua perusahaan yang bersatu akan lebih efisien dibandingkan
dengan dua perusahaan berjalan sendiri-sendiri.
d. Batasan sistem
Batasan sistem berhubungan dengan lingkungannya. Dalam sistem yang
terbuka, batas tersebut fleksibel. Dalam sistem yang tertutup, batas tersebut
kaku. Semakin lama ada kecenderungan organisasi harus mempunyai batasan
sistem yang fleksibel karena tuntutan dari lingkungan semakin keras.
e. Aliran
Input mengalir ke sistem, kemudian diproses oleh sistem dan keluar
sebagai output. Bahan baku masuk ke pabrik, diproses, dan menjadi produk
yang bisa dijual di pasar.
f. Feedback
Feedback atau umpan balik merupakan elemen penting dalam
pengendalian. Umpan balik informasi diberikan ke orang-orang yang tepat
dalam organisasi, kemudian diproses lebih lanjut. Jika ada sesuatu yang
melenceng dari rencana, perbaikan bisa dilakukan.
EKMA4116/MODUL 1 1.53
g. Entropi
Entropi merupakan proses ketika sistem menuju kehancuran. Jika
organisasi tidak mampu memproses feedback dengan baik dan tidak bisa
menyesuaikan diri terhadap lingkungan, organisasi tersebut akan mati.
Beberapa contoh perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan perubahan
selera konsumen atau lingkungan akan mengalami kebangkrutan dan mati.
Aliran sistem percaya bahwa aliran sistem akan menyerap aliran lainnya
atau berkembang menjadi aliran yang dominan dengan definisi aliran yang
jelas. Sampai saat ini, tampaknya aliran sistem akan masuk dalam aliran-
aliran pemikiran manajemen yang sudah ada. Aliran sistem selama ini sudah
masuk dalam pemikiran manajemen yang sudah ada meskipun barangkali
belum berbentuk dengan jelas.
hal: (1) jangka waktu ikatan kerja, (2) cara pengambilan keputusan, (3) lokasi
tanggung jawab, (4) jangka waktu evaluasi dan promosi, (5) mekanisme
pengendalian, (6) spesialisasi karier, dan (7) perhatian terhadap karyawan.
Sebagai contoh, perusahaan Jepang diwarnai oleh ikatan kerja seumur hidup
dan pengambilan keputusan bersama. Perusahaan Amerika yang sukses
ternyata tidak menerapkan tipe A konvensional. Perusahaan tersebut
menggabungkan prinsip tipe A dengan tipe J. Sebagai contoh, perusahaan
tersebut menerapkan ikatan kerja jangka waktu lama, dalam arti tidak pendek
seperti tipe A dan tidak seumur hidup seperti tipe J. Ouchi menyarankan
pengambilan keputusan bersifat partisipatif, melibatkan sejumlah besar
karyawan, dan tanggung jawab merupakan fungsi bersama, hasil dari proses
kelompok atau tim.
Pendekatan hubungan manusiawi baru masih membutuhkan waktu untuk
sampai dikatakan sebagai aliran manajemen baru. Meskipun demikian,
pendekatan tersebut cukup populer, baik di lingkungan akademis maupun
praktisi. Ide-ide pendekatan tersebut banyak memengaruhi praktik
manajemen saat ini.
4. Pandangan Integratif
Setelah membicarakan aliran-aliran manajemen, bagian berikut ini
membicarakan integrasi aliran tersebut dalam satu kerangka sekaligus
meringkas aliran-aliran tersebut.
1.56 Manajemen
LA TIHA N
RA NG K UMA N
TE S F O RMA TIF 2
7) Bagan gant (gant chart) merupakan alat yang bisa digunakan untuk ….
A. penggajian
B. perencanaan
C. pengorganisasian
D. pembagian kerja
Sumber: Forbes
John Francis “Jack” Welch, Jr. lahir pada 19 November 1935 di Salem,
Massachusetts, Amerika Serikat. Dia merupakan anak tunggal. Dia dikenal
sebagai direktur yang sangat sukses untuk perusahaan Amerika Serikat, yaitu
General Electric (GE). Di bawah kepemimpinannya dari tahun 1981—2001,
nilai saham GE meningkat 4000%, dari sekitar $14 miliar sebelum dia
memimpin menjadi sekitar $410 miliar pada saat dia pensiun. Nilai penjualan
GE sebelum dia masuk adalah sekitar $26,8 miliar. Setahun sebelum dia
pensiun, nilai penjualan GE mencapai $130 miliar.
Jack Welch menyelesaikan studi S1 di bidang teknik kimia dari
University of Massachusetts pada tahun 1957. Lalu, ia menyelesaikan master
dan doktoral di bidang teknik kimia dari University of Illinois pada tahun
1960. Dia kemudian bergabung dengan divisi plastik GE dengan gaji
$10,500 per tahun. Dia kemudian terpilih menjadi wakil direktur termuda
pada tahun 1972 dan wakil direktur utama pada tahun 1979. Pada April 1981,
dia menjadi direktur utama GE.
Jack Welch dikenal dengan beberapa kebijakannya yang kontroversial.
Jack Welch punya kebijakan agar unit bisnis di GE menjadi nomor 1 atau
nomor 2 di bidangnya. Jika tidak bisa, GE akan menjual atau melepas bisnis
tersebut. Untuk mendorong kinerja, setiap tahun, Jack Welch memangkas
10% manajer dengan kinerja terendah. Manajer dengan kinerja 20% tertinggi
1.62 Manajemen
diberi bonus dan opsi saham. Kemudian, dia memperluas program opsi
saham, dari eksekutif puncak sampai dengan hampir sepertiga karyawan GE.
Untuk memangkas birokrasi, Welch memangkas sembilan tingkatan hierarki
manajemen dan mendorong kondisi informal di perusahaan. Untuk
mendorong efisiensi, Jack Wlech memangkas persediaan, menghilangkan
birokrasi, dan menutup pabrik tua.
Beberapa prinsip manajerial yang diterapkan oleh Jack Welch di GE
sebagai berikut.
1. Bertindak sebagai pemimpin, bukan manajer
Jack Welch tidak suka konsep manajemen. Dia merasa kebanyakan
manajer sudah overmanaged (terlalu banyak mengelola), yang membantu
menciptakan lingkungan yang birokratis, dan yang akan membunuh
perusahaan besar. Manajer GE harus mengubah style manajemennya, yaitu
mengurangi pengendalian dan monitoring yang terlalu banyak. Manajer harus
menjadi pemimpin yang ringkas dan gesit.
3. Hadapi kenyataan.
4. Jangan takut dengan perubahan.
5. Perangi birokrasi.
6. Manfaatkan otak (kemampuan) dari semua karyawan.
7. Cari ide terbaik dan wujudkan ide tersebut.
Sumber:
http://www.citehr.com/18499-jack-welchs-leadership-lesson.html
http://www.wikipedia.com
Pertanyaan
Jelaskan beberapa kebijakan atau filosofi Jack Welch! Beri ilustrasi
bagaimana kebijakan tersebut bisa diterapkan untuk kepemimpinan atau
manajemen di sekitar Anda.
EKMA4116/MODUL 1 1.65
Daftar Pustaka
Gross, Danie. 1996. Forbes Greatest Business Stories of All Time. New
York: Wiley & Sons.
Hamburg, Morris. 1987. Statistical Analysis for Decision Making. San Diego:
Hartcourt.