Anda di halaman 1dari 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT

DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING


Oleh
PIPIT FITRIANI
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ABSTRAK
Penelitian Tindakan (PTK) ini berjudul PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI
RAKYAT DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas
VII D SMP Negeri 3 Ciamis). Penelitian ini bertolak dari kemampuan siswa kelas VII D dalam
menulis pantun msih rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui langkah-langkah penggunaan
model quantum teaching dalam meningkatkan keterampilan siswa menulis pantun serta untuk
mengetahui peningkatan keterampilan siswa menulis pantun setelah digunakan model quantum
teaching. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian
terdiri dari 28 siswa. Setelah dilaksanakannya pembelajaran menulis pantun dengan model quantum
teaching,maka diperoleh hasil sebagai berikut. (1)Langkah-langkah penggunaan model quantum
teaching dalam meningkatkan keterampilan siswa menulis pantun dimulai dengan kegiatan
pendahuluan yaitu guru mengucapkan salam, mengondisikan siswa di kelas agar tertib untuk
memulai pembelajaran, melakukan doa bersama sebelum pembelajaran dimulai, dan siswa menerima
informasi kompetensi dasar, indikator, tujuan dan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Kegiatan Inti meliputi, pada tahap mengamati siswa mengamati tayangan video dan siswa
memperhatikan arahan tentang menulis pantun yang disampaikan oleh guru. Berikutnya pada tahap
menanya, guru menumbuhkan keinginan belajar siswa dengan bertanya jawab mengenai pengertian
pantun, struktur dan kaidah pantun, jenis-jenis pantun dan langkah-langkah menulis pantun. Pada
tahap mengumpulkan informasi, guru bersama siswa mencoba menggali sesuatu yang sudah dialami
siswa yang akan menjadi bahan dalam menulis pantun, siswa ditugaskan untuk membuat kelompok,
siswa dan guru bersama-sama menamai kelompok belajar dan membuat sebuah permainan untuk
menentukan tema atau jenis pantun apa yang harus dibuat oleh siswa, Pada tahap mengasosiasi,
siswa diberi kesempatan untuk menulis pantun. Berikutnya pada tahap mengomunikasikan siswa
diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas secara berkelompok,guru
menegaskan atau mengulangi kembali secara singkat materi pembelajaran yang telah disampaikan
kepada siswa. setelah menilai hasil kerja siswa, guru memberikan hadiah untuk kelompok terbaik,
dan siswa bersama-sama merayakan keberhasilan dalam mengikuti pembelajaran. Kegiatan penutup
siswa memperoleh simpulan dan refleksi. (2)Terdapat peningkatan keterampilan peserta didik dalam
pembelajaran menulis pantun dengan model quantum teaching. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-
rata keterampilan siswa pada siklus I yaitu 72,3 meningkat menjadi 89,8 pada siklus II, atau
meningkat sebesar 17,5.

Kata kunci: Keterampilan menulis puisi, puisi rakyat, pantun, model quantum teaching

PENDAHULUAN kemampuan dalam berkomunikasi, baik secara


Manusia adalah makhluk sosial, maka manusia lisan maupun tulis. Kemampuan
dalam lingkungannya selalu hidup berkomunikasi yang baik dapat diperoleh
berkelompok, dalam kelompok itu mereka dengan menguasai keterampilan berbahasa,
berinteraksi satu dengan lainnya. Interaksi oleh karena itu dalam pembelajaran bahasa
antarkelompok ditunjang dan didukung oleh Indonesia siswa diharapkan menguasai
alat komunikasi yang vital yang dimiliki dan keterampilan berbahasa.
dipahami bersama, yaitu bahasa. Oleh karena Keterampilan berbahasa terdiri dari
itu, masyarakat memerlukan bahasa sebagai menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
alat komunikasi, baik secara lisan maupun Setiap keterampilan itu erat pula berhubungan
tulisan. dengan proses-proses yang mendasari bahasa.
Melalui pembelajaran bahasa dan sastra Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya.
Indonesia diharapkan dapat meningkatkan Semakin terampil seseorang dalam berbahasa,

286 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT
DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING
PIPIT FITRIANI
semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya. menulis, sehingga siswa belum mencapai
Keterampilan hanya dapat diperoleh dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 78.
dikuasai dengan jalan praktik dan banyak Kegiatan menulis yang mereka lakukan
pelatihan, melatih keterampilan berbahasa membutuhkan waktu yang lama sehingga
berarti pula melatih keterampilan berpikir. keterampilan menulis mereka kurang
Tarigan (2013:3) menyatakan bahwa maksimal. Hambatan lain yang ditemukan
“Keterampilan menulis merupakan suatu dalam pembelajaran, adanya keheterogenan
keterampilan berbahasa yang dipergunakan siswa sehingga kemampuan siswa yang
untuk berkomunikasi secara tidak langsung, berbeda-beda, ada siswa yang cepat
tidak secara tatap muka dengan orang lain”. memahami materi dan ada siswa yang lemah
Menulis merupakan kegiatan yang produktif untuk memahami materi, sehingga materi
dan ekspresif. harus diulang kembali. Siswa masih kesulitan
Pembelajaran menulis yang produktif dan dalam menemukan ide atau gagasan yang akan
ekspresif meliputi bidang sastra dan non dituangkan dalam menulis pantun, hal ini juga
sastra. Menulis sastra merupakan salah satu menyebabkan siswa tidak maksimal dalam
materi pembelajaran yang harus dikuasai oleh menulis pantun sehingga hasilnyapun tidak
seluruh siswa di setiap jenjang pendidikan. maksimal.
Salah satunya menulis puisi rakyat. Puisi Dari beberapa faktor di atas, penyebab utama
rakyat merupakan warisan budaya yang wajib yang perlu dilakukan perbaikan dalam
dipelihara. Puisi rakyat terdiri dari pantun, pembelajaran menulis pantun adalah model
syair, dan gurindam. Hal ini dijabarkan dalam pembelajaran yang digunakan oleh guru,
Kompetensi Dasar (KD) dalam kurikulum model yang digunakan guru masih tradisional
2013 nomor 4.14 “Mengungkapkan gagasan, dan kurang bervariasi. Pembelajaran yang
perasaan, pesan dalam bentuk puisi rakyat kurang menarik dan bervariasi sangat
secara lisan dan tulis dengan memperhatikan berpengaruh terhadap kemampuan menulis
struktur, rima, dan penggunaan bahasa”. pantun siswa dan dikhawatirkan dapat
Berdasarkan silabus mata pelajaran bahasa menyebabkan menurunnya keterampilan
Indonesia tingkat SMP atau MTs, menulis siswa, sehingga perlu adanya upaya
pembelajaran menulis di dalam Kompetensi meningkatkan keterampilan menulis siswa.
Dasar (KD) di atas lebih difokuskan pada Tugas utama guru adalah
pembelajaran menulis pantun, yang menciptakan suasana belajar mengajar yang
merupakan salah satu jenis puisi rakyat. dapat memotivasi siswa untuk senantiasa
Berdasarkan hasil observasi prapenelitian data belajar dengan baik dan semangat, sehingga
pada siswa kelas VII di SMP N 3 Ciamis akan berdampak positif dalam pencapaian
diketahui masih banyak siswa yang mengalami prestasi hasil belajar yang optimal.
kesulitan dalam menuangkan gagasan dalam Pencapaian prestasi siswa tidak akan
menulis pantun dengan memperhatikan terlepas dari peran guru. Guru berperan tidak
pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah hanya sebagai sumber informasi yang utama,
pantun. Hal ini terbukti berdasarkan observasi melainkan guru sebagai motivator, dan
awal ditemukan kenyataan bahwa siswa kelas fasilitator. Untuk menarik minat siswa menulis
VII D SMPN 3 Ciamis mengalami kendala pantun, perlu dilakukan upaya untuk
yaitu 12 dari 28 siswa atau 42,8 % mendapat meningkatkan minat siswa dengan cara
nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal membuat siswa aktif di kelas. Dalam hal ini,
(KKM) yaitu 78. Sesuai dengan latar belakang selama pembelajaran berlangsung, guru harus
yang telah diuraikan, maka masalah yang aktif memberikan pertanyaan yang memancing
dapat diidentifikasi di dalam penelitan ini pemikiran siswa sehingga siswa mendapat
adalah keterampilan siswa menulis pantun di pengalaman dari pembelajaran, memberikan
SMPN 3 Ciamis kurang memuaskan. Hal motivasi bagi siswa, bahwa menulis itu
tersebut menunjukkan bahwa tujuan mudah, memberikan kesempatan pada siswa
pembelajaran menulis pantun belum tercapai. untuk mengungkapkan pikiran dan perasaanya,
Rendahnya keterampilan menulis pantun dan guru dapat menggunakan model
disebabkan oleh beberapa kendala yang pembelajaran yang menarik bagi siswa. Upaya
dihadapi siswa antara lain kurangnya motivasi yang dapat dilakukan melalui penelitian ini
atau minat siswa dalam menulis pantun yaitu penggunaan model quantum teaching
karena adanya anggapan bahwa menulis dalam pembelajaran menulis pantun.
pantun merupakan hal yang sangat sulit Penggunaan model quantum teaching ini
sehingga mereka mengalami kesulitan dalam sebagai alternatif pembelajaran menulis
287 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT
DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING
PIPIT FITRIANI

pantun sehingga diharapkan dapat memberikan Penelitian deskriptif yang digunakan ini
dampak positif, yakni memberikan bersifat kualitatif yang lebih memperhatikan
pembelajaran yang menyenangkan dan karakteristik, kualitas, keterkaitan antar
menarik. DePorter (2010:34) mengemukakan kegiatan. Penelitian kualitatif mengkaji
bahwa: perspektif partisipan dengan multi strategi,
Quantum merupakan interaksi yang strategi-strategi yang bersifat interaktif, seperti
mengubah energi menjadi cahaya. observasi langsung ke SMPN 3 Ciamis,
Quantum teaching adalah pengubahan mengumpulkan dokumen-dokumen yang
bermacam-macam interaksi yang ada di melengkapi seperti hasil kerja siswa, dan lain-
dalam dan di sekitar momen belajar. lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto
Interaksi-interaksi ini mencakup unsur- (2010:151) yang mengungkapkan bahwa studi
unsur untuk belajar efektif yang deskriptif atau survei adalah “mengumpulkan
mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi- data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-
interaksi ini mengubah kemampuan dan faktor yang merupakan pendukung terhadap
bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang kualitas belajar-mengajar, kemudian
akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan menganalisis faktor faktor tersebut untuk
orang lain. dicari peranannya terhadap prestasi”.
Melalui model quantum teaching siswa dapat Uraian di atas terlihat jelas bahwa metode
menunjukkan kemampuan dan bakat siswa yang digunakan merupakan langkah–langkah
yang sebelumnya tidak dapat siswa tunjukkan. untuk mendeskripsikan atau menggambarkan
Siswa dapat termotivasi dan menunjukkan kegiatan pelaksanaan penelitian ini, yaitu
bahwa ia mampu menulis pantun. Model melalui metode deskriptif penelitian tindakan
pembelajaran ini bermanfaat bagi siswa untuk kelas dalam pembelajaran menulis pantun.
menunjukkan bahwa siswa mempunyai
kemampuan dan bakat untuk menulis pantun. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hal tersebut model pembelajaran Pembahasan terhadap hasil penelitian tindakan
ini sangat efektif digunakan dalam kelas penggunaan model quantum teaching
pembelajaran menulis pantun, karena dalam dalam upaya meningkatkan kemampuan
model quantum teaching terdapat interaksi- menulis puisi rakyat (pantun) di kelas VII D
interaksi yang dapat mengubah kemampuan Smp Negeri 3 Ciamis.
dan bakat siswa menjadi cahaya yang Pelaksanaan pembelajaran merupakan
bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain. implementasi dari perencanaan pembelajaran
Model quantum teaching ini, mengubah yang telah disusun sebelumnya. Secara umum
pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan kegiatan belajar mengajar meliputi empat
dan tidak menjenuhkan. tahapan yaitu perencanaan, proses
Berdasarkan latar belakang tersebut muncul pembelajaran, evaluasi dan tindak lanjut.
keinginan untuk dapat meningkatkan Berdasarkan hal tersebut pembahasan langkah-
kemampuan siswa dalam menulis pantun pada langkah penggunaan model quantum teaching
siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ciamis dengan dalam pembelajaran menulis pantun akan
melakukan penelitian berjudul “Peningkatan dibagi menjadi dua bagian, yaitu siklus I dan
Keterampilan Menulis Puisi Rakyat dengan siklus II.
Model Quantum Teaching (Penelitian a.Siklus I
Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII D SMP Tahap perencanaan diawali dengan menelaah
Negeri 3 Ciamis)”. kurikulum mengenai kompetensi dasar beserta
indikator yang harus dicapai setelah
METODE pembelajaran berakhir. Selain menelaah
Metode yang digunakan dalam penelitian ini kurikulum, penyusunan rencana pelaksanaan
adalah metode deskriptif. Sukardi (2011:157) pembelajaran juga mempertimbangkan
mengemukakan bahwa ”Penelitian deskriptif beberapa aspek penting lainnya yang berkaitan
merupakan penelitian di mana pengumpulan dengan perencanaan pembelajaran, yaitu aspek
data untuk mengetes pertanyaan penelitian bahan pembelajaran, skenario pembelajaran,
atau hipotesis yang berkaitan dengan keadaan pengelolaan kelas, media/sumber belajar, dan
dan kejadian sekarang”. Penelitian akan evaluasi. Setelah menelaah semua aspek
berhasil apabila menggunakan metode yang tersebut, selanjutnya disusunlah rencana
tepat. pelaksanaan pembelajaran beserta lembar
evaluasi.
288 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT
DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING
PIPIT FITRIANI
Tahap pelaksanaan tindakan meliputi tiga kesempatan untuk menulis pantun
kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan menggunakan pilihan kata, kelengkapan
inti, dan kegiatan penutup. Guru memulai struktur, dan kaidah pantun secara individu.
kegiatan pendahuluan dengan mengucapkan Pada tahap terakhir yaitu mengomunikasikan
salam, dan mengondisikan siswa di kelas agar siswa diberi kesempatan untuk
tertib untuk memulai pembelajaran. Setelah mempresentasikan hasil kerjanya di depan
kondisi kelas tertib dan siswa telah siap untuk kelas secara berkelompok sesuai dengan tahap
memulai pembelajaran, guru memulai keempat dalam penggunaan model quantum
pembelajaran dengan melakukan do’a teaching yaitu demosntrasikan . Selanjutnya,
bersama, setelah itu guru mengadakan guru menegaskan atau mengulangi kembali
apersepsi melalui tanya jawab mengenai secara singkat materi pembelajaran yang telah
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan disampaikan kepada siswa sesuai dengan tahap
materi yang akan dipelajari sekarang yaitu kelima dalam penggunaan model quantum
mengenai menulis pantun. Langkah teaching yaitu ulangi. Setelah menilai hasil
selanjutnya, guru menyampaikan informasi kerja siswa, guru memberikan hadiah untuk
kompetensi dasar, indikator, tujuan dan materi kelompok terbaik, dan siswa bersama-sama
pembelajaran yang akan dilaksanakan kepada merayakan keberhasilan dalam mengikuti
siswa, agar siswa memperoleh gambaran pembelajaran sesuai dengan tahap keenam
tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan. dalam penggunaan model quantum teaching
Selanjutya, siswa diberi penjelasan tentang yaitu rayakan, Kegiatan penutup dilaksanakan
langkah-langkah pembelajaran yang akan setelah siswa melewati tahap kegiatan inti.
dilaksanakan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap kegiatan
Setelah kegiatan pendahuluan dirasa cukup, penutup adalah guru dan siswa menyimpulkan
guru melanjutkan pada kegiatan inti dengan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
melaksanakan lima tahap penting, yaitu Selanjutnya, guru memberikan penguatan
mengamati, menanya, mengumpulkan materi. Guru dan siswa menutup kegiatan
infomasi, mengasosiasi, dan pembelajaran dengan berdo’a bersama dan
mengkomunikasikan. Tahap mengamati mengucapkan salam.
dimulai dengan siswa mengamati, siswa Pada saat guru melaksanakan tindakan,
membaca buku berkaitan dengan teori tentang dilakukan tahap pengamatan yang dilakukan
menulis pantun, setelah itu siswa mengamati oleh dua orang observer. Observer mengamati
penjelasan guru mengenai materi menulis jalannya pelaksanaan tindakan melalui lembar
pantun. observasi yang disusun sebelumnya. Selain
Setelah selesai siswa mengamati penjelasan mengamati jalannya pelaksanaan tindakan,
guru mengenai materi menulis pantun, dan observer juga melaksanakan penilaian
bagaimana langkah-langkah menulis pantun terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dengan menggunakan model quantum (RPP) melalui isntrumen penilaian RPP yang
teaching. Tahap selanjutnya yaitu menanya, telah disediakan.
guru menumbuhkan keinginan belajar siswa Hasil observasi pada siklus ini menunjukkan
dengan bertanya jawab mengenai pengertian bahwa kegiatan berjalan dengan lancar,
pantun, fungsi pantun, dan langkah-langkah walaupun ada sedikit kekurangan, tetapi pada
menulis pantun sesuai dengan langkah pertama hakikatnya semua berjalan dengan baik. Nilai
dalam model quantum teaching yaitu observasi guru pada tahap ini sudah cukup
menumbuhkan. Pada tahap mengumpulkan baik dan menunjukkan hal positif. Nilai rata-
informasi guru bersama siswa mencoba rata kemampuan siswa dalam pembelajaran
menggali sesuatu yang sudah dialami siswa menulis pantun untuk siklus I juga sudah
yang akan menjadi bahan dalam menulis cukup baik yaitu 72,3, tetapi masih di bawah
pantun sesuai dengan tahap kedua dalam KKM yaitu 78, masih banyak siswa yang
penggunaan model quantum teaching yaitu belum mencapai KKM.
alami. Selanjutnya, siswa ditugaskan untuk b.Siklus II
membuat kelompok, siswa dan guru bersama- Perencanaan pada siklus II didasari oleh hasil
sama menamai kelompok belajar dan membuat refleksi pada siklus I, yaitu merevisi rencana
sebuah permainan untuk menentukan tema pelaksanaan pembelajaran, di antaranya
atau jenis pantun apa yang harus dibuat oleh menambahkan materi pembelajaran yang
siswa sesuai dengan tahap ketiga dalam masih kurang, dan menggunakan media
penggunaan model quantum teaching yaitu pembelajaran video sebagai penunjang
namai. Pada tahap mengasosiasi siswa diberi penggunaan model quantum teaching. Selain
289 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT
DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING
PIPIT FITRIANI

itu juga merevisi dalam langkah-langkah betawi yang melakukan tradisi berbalas
pembelajaran yang dilaksanakan yaitu, pada pantun, guru juga menekankan bahwa menulis
saat membuka kegiatan pembelajaran guru pantun itu mudah dan siswa tidak boleh
lebih memberi motivasi pada siswa agar siswa beranggapan bahwa menulis pantun itu sulit.
lebih serius dalam melaksanakan tugas Agapan menulis pantun itu sulit, seringkali
menulis pantun. Pada saat siswa berkelompok menghambat siswa dalam menulis pantun,
guru lebih memperhatikan proses diskusi karena jika kita berpikir tidak bisa maka kita
setiap kelompok, tidak hanya kelompok yang akan sulit untuk melakukannya. Hal-hal
terlihat ribut. Setelah selesai berdiskusi dan tersebut harus diketahui oleh siswa agar siswa
siswa mulai menulis secara individu guru lebih tertarik untuk bisa menulis pantun
harus memberikan perhatian pada siswa yang dengan baik.
mengalami kesulitan. Pada siklus II peneliti Setelah kegiatan pendahuluan dirasa cukup,
menambah waktu 5 menit pada kegiatan inti guru melanjutkan pada kegiatan inti dengan
menjadi 95 menit yang sebelumnya 90 menit, melaksanakan lima tahap penting, yaitu
sementara untuk kegiatan pendahuluan mengamati, menanya, mengumpulkan
menjadi 10 menit dari 15 menit pada siklus I. infomasi, mengasosiasi, dan
Penambahan waktu pada kegiatan inti dengan mengkomunikasikan. Berdasarkan refleksi
tujuan untuk meningkatkan ide, kreativitas dan pada siklus I guru menambahkan waktu pada
keleluasaan siswa dalam menulis pantun kegiatan inti yaitu 5 menit dengan mengurangi
menjadi lebih lama. Peneliti melakukan waktu 5menit dari kegiatan pendahuluan, hal
pendekatan dengan siswa sehingga bisa akrab ini dilakukan bertujuan untuk dapat lebih
dan terjalin komunikasi yang baik. memberikan pemahaman dengan lebih
Pelaksanaan pembelajaran menulis pantun memberikan motivasi dan proses bimbingan
dengan model quantum teaching pada siklus II lebih juga untuk memberikan tambahan waktu
meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dalam proses menulis siswa untuk lebih
dan kegiatan penutup. Guru memulai kegiatan mendapatkan keleluasaan waktu, sehingga
pendahuluan dengan mengucapkan salam, dan tidak ada siswa yang belum selesai
mengondisikan siswa di kelas agar tertib untuk mengerjakan tugasnya ketika waktu
memulai pembelajaran. Setelah kondisi kelas pembelajaran berakhir. Tahap mengamati
tertib dan siswa telah siap untuk memulai dimulai dengan siswa mengamati tayangan
pembelajaran, guru memulai pembelajaran video yang ditayangkan oleh guru mengenai
dengan melakukan do’a bersama, setelah itu contoh berbalas pantun dalam pernikahan adat
guru mengadakan apersepsi melalui tanya betawi, dan video kegiatan percakapan sehari-
jawab mengenai keterkaitan pembelajaran hari menggunakan pantun yang mengandung
sebelumnya dengan materi yang akan unsur humor sehingga mendapatkan perhatian
dipelajari sekarang yaitu mengenai menulis yang antusias dari siswa. Video yang
pantun. Langkah selanjutnya, guru ditayangkan tidak sama dengan siklus I agar
menyampaikan informasi kompetensi dasar, siswa tidak jenuh, melalui tayangan video
indikator, tujuan dan materi pembelajaran siswa menjadi lebih bersemangat dan antusias
yang akan dilaksanakan kepada siswa, agar suasana pembelajaran menjadi lebih
siswa memperoleh gambaran tentang menyenangkan. Setelah selesai mengamati
pembelajaran yang akan dilaksanakan. tayangan video siswa mengamati pantun yang
Selanjutnya, siswa diberi penjelasan tentang ditulis pada siklus sebelumnya yang telah
langkah-langkah pembelajaran yang akan diberi nilai yang dibagikan oleh guru. Setelah
dilaksanakan. Untuk lebih memotivasi siswa itu, siswa mengamati penjelasan guru
agar tertarik untuk mengikuti pembelajaran, mengenai materi menulis pantun, dan
guru memberikan motivasi pada siswa dengan bagaimana langkah-langkah menulis pantun
menjelaskan manfaat nyata mempelajari dengan menggunakan model quantum
menulis pantun, dengan menulis pantun teaching.
kreativitas dan daya imajinasi siswa akan lebih Tahap selanjutnya yaitu menanya, guru
terasah, kegiatan berbalas pantun sangat erat menumbuhkan keinginan belajar siswa dengan
dengan kehidupan sehari-hari manusia dalam bertanya jawab mengenai pengertian pantun,
berkomunikasi satu sama lain, dan tradisi fungsi pantun, jenis-jenis pantun dan langkah-
berpantun telah menjadi tradisi masyarakat langkah menulis pantun sesuai dengan langkah
Indonesia yang harus terus dilestarikan pertama dalam model quantum teaching yaitu
contohnya dalam adat pernikahan melayu dan menumbuhkan. Pada tahap mengumpulkan
290 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT
DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING
PIPIT FITRIANI
informasi Guru bersama siswa mencoba isntrumen penilaian RPP yang telah
menggali sesuatu yang sudah dialami siswa disediakan.
yang akan menjadi bahan dalam menulis Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan
pantun. Selanjutnya, siswa ditugaskan untuk tindakan siklus II, mulai dari perencanaan
membuat kelompok. Siswa dan guru bersama- hingga evaluasi, maka guru bersama dua orang
sama menamai kelompok belajar dan membuat observer melakukan refleksi. Refleksi
sebuah permainan untuk menentukan tema dilaksanakan untuk mengkaji, melihat dan
atau jenis pantun apa yang harus dibuat oleh mempertimbangkan hasil atau dampak yang
siswa sesuai dengan tahap ketiga dan keempat muncul dari tindakan yang sudah dilakukan.
dalam penggunaan model quantum teaching Hasil dari refleksi terhadap hasil observasi
yaitu alami dan namai sehingga proses pembelajarab pada siklus II diantaranya adalah
pembelajaran lebih menyenangkan. Siswa sebagai berikut.
bersama kelompoknya menalaah tayangan 1)Perencanaan pembelajaran pada siklus II
video mengenai contoh berbalas pantun untuk masuk pada kategori baik sekali. Hal ini
mendapat bahan untuk menulis pantun. Setelah dibuktikan dengan rata-rata penilaian rencana
itu, siswa berdiskusi dalam kelompoknya pelaksanaan pembelajaran adalah 90,2%.
mengenai materi pantun dan jenis pantun yang 2)Pelaksanaan pembelajaran telah sesuai
telah dipilih dengan kelompoknya untuk dengan langkah-langkah pembelajaran yang
mendapatkan gambaran sehingga bisa disusun dalam rencana pembelajaran. Hal ini
merencanakan isi pantun seperti apa yang akan dibuktikan dengan perolehan rata-rata
dibuatnya, proses diskusi dilaksanakan dengan penilaian langkah-langkah pembelajaran yang
bimbingan guru. Pada tahap mengasosiasi mencapai 86,6%.
siswa diberi kesempatan untuk menulis pantun 3)Aktivitas siswa dalam siklus II masuk pada
menggunakan pilihan kata, kelengkapan kategori baik. Hal ini dibuktikan dengan rata-
struktur, dan kaidah pantun secara individu. rata penilaian Aktivitas siswa adalah sebesar
Pada tahap terakhir yaitu mengomunikasikan 3,34.
siswa diberi kesempatan untuk 4)Hasil evaluasi pada siklus II mengalami
mempresentasikan hasil kerjanya di depan peningkatan dibandingkan dengan siklus I.
kelas secara berkelompok. Selanjutnya, guru Pada siklus II, seluruh siswa telah mampu
menegaskan atau mengulangi kembali secara mencapai bahkan melampaui KKM, artinya
singkat materi pembelajaran yang telah kemampuan siswa dalam menulis pantun telah
disampaikan kepada siswa. Setelah menilai mencapai 100% dengan nilai rata-rata 86,07.
hasil kerja siswa, guru memberikan hadiah Berdasarkan temuan di atas, maka pelaksanaan
untuk kelompok terbaik, dan peserta didik tindakan untuk meningkatkan kemampuan
bersama-sama merayakan keberhasilan dalam menulis puisi rakyat (pantun) dengan model
mengikuti pembelajaran, sesuai dengan quantum teaching pada siswa kelas VII D
langkah penggunaan model quantum teaching SMP Negeri 3 Ciamis dihentikan pada siklus
yaitu demonstrasikan, ulangi dan rayakan. II.
Kegiatan penutup dilaksanakan setelah
siswa melewati tahap kegiatan inti. Kegiatan SIMPULAN DAN SASRAN
yang dilakukan pada tahap kegiatan penutup Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
adalah guru dan siswa menyimpulkan materi tentang penggunaan model quantum teaching
pembelajaran yang telah dipelajari. dalam upaya meningkatkan keterampilan
Selanjutnya, guru memberikan penguatan menulis pantun terhadap siswa kelas VII D
materi. Guru dan siswa menutup kegiatan Smp Negeri 3 Ciamis, maka diperoleh
pembelajaran dengan do’a dan mengucapkan simpulan sebagai berikut.
salam. Pada siklus II terlihat siswa lebih A.Langkah-langkah penggunaan model
antusias dalam mengikuti pembelajaran. quantum teaching dalam pembelajaran menulis
Tahap pengamatan dilaksanakan oleh dua pantun adalah sebagai berikut.
orang observer pada saat pelaksanaan tindakan 1. Kegiatan Pendahuluan
dilaksanakan. Observer mengamati jalannya a. Guru mengucapkan salam
pelaksanaan tindakan melalui lembar observasi b. Guru mengondisikan siswa di kelas agar
yang disusun sebelumnya. Selain mengamati tertib untuk memulai pembelajaran.
jalannya pelaksanaan tindakan, observer juga c. Siswa bersama guru melakukan doa
melaksanakan penilaian terhadap Rencana bersama sebelum pembelajaran dimulai.
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) melalui

291 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT
DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING
PIPIT FITRIANI

d. Guru mengadakan apersepsi melalui c. Guru menyampaikan pembelajaran yang


tanya jawab seputar materi pokok, yaitu akan datang.
tentang menulis pantun. d. Guru dan siswa menutup kegiatan
e. Siswa menerima informasi kompetensi pembelajaran dengan do’a.
dasar, indikator, tujuan dan materi B.Terdapat peningkatan keterampilan siswa
pembelajaran yang akan dilaksanakan. kelas VII D Smp Negeri 3 Ciamis setelah
mengikuti pembelajaran menulis pantun
2. Kegiatan Inti dengan model quantum teaching. Pada siklus I,
Mengamati 16 siswa dari 28 siswa (57,14 %) telah mampu
a. Siswa mengamati tayangan video dan mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)
contoh pantun yang diberikan oleh guru. dan 12 siswa lainnya (42,86%)belum mampu
b. Siswa memperhatikan arahan tentang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
menulis pantun yang disampaikan oleh Rata-rata nilai pada pembelajaran siklus I
guru. adalah 72,3. Pada siklus II terjadi peningkatan
Menanya kemampuan siswa, yaitu seluruh siswa (100%)
Guru menumbuhkan keinginan belajar siswa telah mampu mencapai KKM dengan rata-rata
dengan bertanya jawab mengenai pengertian nilai 89,8 artinya terdapat peningkatan
pantun, struktur dan kaidah pantun, jenis-jenis keterampilan siswa kelas VII D Smp Negeri 3
pantun dan langkah-langkah menulis pantun. Ciamis setelah mengikuti pembelajaran
Mengumpulkan Informasi menulis puisi rakyat (pantun) dengan
a. Guru bersama siswa mencoba menggali selisih/peningkatan sebesar 17,5.
sesuatu yang sudah dialami siswa yang Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan
akan menjadi bahan dalam menulis simpulan tentang penggunaan model quantum
pantun. teaching dalam upaya meningkatkan
b. Siswa ditugaskan untuk membuat keterampilan menulis puisi rakyat (pantun)
kelompok. Siswa dan guru bersama- terhadap siswa kelas VII D Smp Negeri 3
sama menamai kelompok belajar dan Ciamis, maka saran yang dapat diberikan
membuat sebuah permainan untuk sebagai berikut.
menentukan tema atau jenis pantun apa a. Berdasarkan hasil penelitian, langkah-
yang harus dibuat oleh siswa. langkah penggunaan model quantum
c. Siswa bersama kelompoknya menalaah teacing dalam pembelajaran menulis puisi
tayangan video mengenai contoh rakyat (pantun) cukup berhasil
berbalas pantun untuk mendapat bahan meningkatkan keterampilan siswa dalam
untuk menulis pantun. pembelajaran menulis puisi rakyat
Mengasosiasi (pantun). Oleh karena itu, disarankan agar
Siswa diberi kesempatan untuk menulis pantun hasil penelitian ini menjadi dasar pemikiran
menggunakan pilihan kata yang tepat, dan dapat dijadikan tolak ukur bagi langkah
kelengkapan struktur, dan sesuai dengan langkah pembelajaran yang lebih baik.
kaidah pantun secara individu b. Hasil penelitian membuktikan bahwa
Mengomunikasikan pembelajaran menulis pantun dengan
a. Siswa diberi kesempatan untuk model quantum teaching mampu
mempresentasikan hasil kerjanya di meningkatkan kemampuan siswa dalam
depan kelas secara berkelompok. menulis pantun. Oleh karena itu,
b. Guru menegaskan atau mengulangi pembelajaran menulis pantun disarankan
kembali secara singkat materi menggunakan model quantum teaching.
pembelajaran yang telah disampaikan c. Hasil penelitian membuktikan bahwa
kepada siswa. pembelajaran menulis pantun dengan
c. Setelah menilai hasil kerja siswa, guru model quantum teaching mampu
memberikan hadiah untuk kelompok meningkatkan kemampuan siswa dalam
terbaik, dan peserta didik bersama-sama menulis pantun. Oleh karena itu,
merayakan keberhasilan dalam diharapkan guru dapat menerapkan dan
mengikuti pembelajaran. mengembangkan penggunaan model
3. Kegiatan Penutup quantum teaching dalam pembelajaran lain,
a. Guru dan siswa menyimpulkan materi selain pembelajaran menulis pantun.
pembelajaran yang telah dipelajari.
b. Guru memberikan penguatan materi.
292 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT
DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING
PIPIT FITRIANI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu pendekatan praktik
(Edisi Revisi VI). Jakarta: PT Asdi
Mahasatya.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu pendekatan praktik.
Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT.
Gramedia
DePorter, Bobbi. 2010. Quantum
Teaching:mempraktikan quantum
learning di
ruang-ruang kelas. Bandung:Kaifa.
Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.2016. Bahasa Indonesia:
kelas VII. Jakarta: Kementrian
pendidikan dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.2016. Bahasa Indonesia:
Buku Guru kelas VII. Jakarta:
Kementrian pendidikan dan Kebudayaan.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks: Analisis
Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta
Langkah penulisannya. Bandung:
Yrama Widya.
Kusmana, Suherli. 2014. Kreativitas Menulis.
Yogyakarta: Ombak
Shoimin, Aris. 2014. 28 model pembelajaran
inovatif dalam kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Sugiarto, eko. 2013. Cara Mudah Menulis
Pantun Puisi Cerpen. Yogyakarta:
Kbitah Publishing.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi
(Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian
Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Suryono dan Hariyanto. 2015. Implementasi
Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Tarigan, Henry Guntur. 2013. Menulis:
Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Waluyo, Herman J. 2002. Apresiasi Puisi.
Jakarta: Gramedia.

293 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017

Anda mungkin juga menyukai