ISYS6334
Information System Audit Fundamental
Week ke - 03
LO2. Memahami kontrol, tindakan pencegahan dan audit sistem informasi secara
keseluruhan diterapkan
OUTLINE MATERI :
1. Standar auditing
2. Proses sistematis
4. Memperoleh bukti
5. Memastikan materialitas
3. Laporan harus
mengidentifikasi barang
4. Laporan harus
mengandung ekspresi
pendapat auditor tentang
keuangan pernyataan
secara keseluruhan.
3. Rights and Obligations. Hak dan kewajiban pernyataan menyatakan bahwa aset
muncul pada saldo sheet dimiliki oleh entitas dan bahwa kewajiban yang dilaporkan
adalah kewajiban.
4. Valuation or Allocation. Asesmen penilaian atau alokasi menyatakan bahwa aset dan
ekuitas dinilai sesuai dengan GAAP dan jumlah yang dialokasikan seperti biaya
depresiasi dihitung berdasarkan sistematik dan rasional.
Umumnya, auditor mengembangkan tujuan audit mereka dan merancang prosedur audit
berbasis pada asersi sebelumnya. Tujuan audit dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori
umum, berhubungan dengan transaksi dan saldo akun yang berdampak langsung pada
pelaporan keuangan.
Memperoleh Bukti
Auditor mencari bukti-bukti yang menguatkan asersi manajemen. Di lingkungan TI, proses
ini melibatkan pengumpulan bukti yang berkaitan dengan keandalan control yang berbasis
komputer serta isi dari database yang telah diproses oleh program komputer. Bukti
dikumpulkan dengan melakukan tes kontrol, yang menetapkan apakah internal kontrol
berfungsi dengan benar, dan pengujian substantif, yang menentukan apakah database
akuntansi cukup mencerminkan transaksi di dalam organisasi dan terefleksi di saldo akun.
Mengkomunikasikan Hasil
Auditor harus mengkomunikasikan hasil tes mereka kepada pengguna yang tertarik.
Independen auditor membuat laporan kepada komite audit dewan direksi atau pemegang
saham sebuah perusahaan. Laporan audit mengandung, antara lain, opini audit. Opini ini
didistribusikan bersama dengan laporan keuangan kepada pihak yang berkepentingan baik
internal maupun eksternal. Auditor TI sering mengkomunikasikan temuan mereka ke auditor
internal dan auditor eksternal, yang kemudian dapat mengintegrasikan temuan ini dengan
aspek non-IT audit.
Auditor membuktikan bahwa catatan keuangan perusahaan dan prosedur akuntansi sesuai
dengan hukum. Mereka melakukan tinjauan atas laporan keuangan dan catatan untuk
mengonfirmasi perusahaan yang dipegang publik memenuhi persyaratan hukum mereka
berdasarkan undang-undang. Perusahaan yang memiliki auditor internal ataupun menyewa
auditor eksternal untuk memverifikasi bahwa prosedur akuntansi internal dan operasi
keuangan berjalan efisien, dan bahwa praktik akuntansi standar dipertahankan.
Dalam menjalankan tugasnya, fungsi audit memiliki komponen utama yang saling
mendukung dan berdasarkan kepada prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
Selanjutnya auditor juga perlu memperhatikan jenis asersi yang akan dilakukan serta langkah
audit yang akan dilakukan sehingga dapat mencapai tujuan audit yang sudah di setujui
sebelumnya. Agar fungsi audit menjadi lebih focus, dikenali juga satu konsep yang di sebut
sebagai konsep materialitas/materiality sehingga auditor bisa lebih focus untuk melihat ke
bagian bagian yang memiliki nilai lebih besar.