DESA KERTAWINANGUN
1. PROGRAM P2TB
PROGRAM P2TB
250
200
150
100
50
0
BATUK > 2 MG anggota keluarga yang
mengetahui cara penularan
penyakit TBC
YA Column1
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 210 responden masih ada anggota
keluarga yang batuk > 2 mg sebanyak 10 responden dg persentase 4,76 % dan yang belum
mengetahui tentang cara penularan penyakit TBC sebanyak 108 orang dengan persentase 51,43
%. Dikarenakan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang penyakit TBC masih rendah,
serta peran petugas kesehatan yang belum optimal dalam penjaringan kasus TBC. Dengan
demikian perlu diadakan penyuluhan tentang penyakit TBC dan cara penularannya serta
penigkatan peran petugas dalam penjaringan kasus suspek TBC
2. PROGRAM LANSIA
PROGRAM LANSIA
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Keberadaan POSBINDU Pemeriksaan secara rutin
YA Column1
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 8 RW masih ada yang belum
mengetahui tentang POSBINDU sebanyak 7 RW dg persentase 87,5 %. Hal ini dikarenakan
jumlah POSBINDU yang masih sangat kurang.Dengan demikian perlu diadakannya POSBINDU
disetiap RW.
.
3. PROGRAM IMUNISASI
PROGRAM IMUNISASI
120
100
80
60
40
20
0
Balita di imunisasi di Kepersrtaan JKN
posyandu
YA Column1
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 146 responden bayi/ balita masih ada
yang tidak di imunisasi diposyandu sebanyak 37 responden dengan persentase 25,35 %. Hal ini
dikarenakan pengetahuan tentang manfaat imunisasi masih kurang dan panatisme sasaran
terhadap penyedia pelayanan kesehatan tertentu Dengan demikian perlu diadakan sweeping
imunisasi dan penyuluhan tentang pentingnya mengikuti kepersertaan JKN. dan dari 210
responden masih ada yang belum ikut kepersertaan JKN sebanyak 98 Responden dengan
persentase 46,67 %.hal ini dikarenakan kemampuan ekonomi masyarakat yang kurang dengan
demikian perlu adanya pendataan keluarga tidak mampu dan pengajuan menjadi anggota JKN
PBI.
4. PROGRAM KESLING
PROGRAM KESLING
250
200
150
100
50
0
Pemilahan sampah membuang sampah keluarga membakar BAB di jamban Memiliki Septiktank
kering dan basah kesungai sampah sehat
YA Series 3
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 210 Responden masih ada yang
belum memilah sampah kering dan basah sebanyak 118 Responden dengan persentase 56,19 % ,
yang membuang sampah ke sungai sebanyak 190 Responden dengan persentase 90,48 %, yang
membuang sampah dengan cara dibakar sebanyak 56 Responden dengan persentase 26,67 %.
Adapun yang tidak BAB di jamban sehat sebanyak 11 Responden dengan persentase 5,24 % dan
keluarga yang tidak memiliki septiktank sebanyak 24 Responden dengan persentase 11,43 %.
Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat dan sosialisasi dari petugas kesehatan
tentang STBM.( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Dengan demikian perlu dilakukan
monitoring oleh petugas tentang akses jamban sehat dan Demo CTPS di masyarakat.serta adanya
pemicuan STBM.
5. PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Kebiasaan makan Kebiasaan Merokok
buah & sayur
YA Column1
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 210 Responden masih ada yang
tidak makan buah dan sayur setiap hari sebanyak 31 Responden dengan persentase 14,76 % ,
yang memiliki kebiasaan merokok sebanyak 133 Responden dengan persentase 63,33 %, Hal ini
di sebabkan karena kebiasaan merokok dan kebiasaan tidak konsumsi sayur dan buah.Dengan
demikian diperlukan adanya penyuluhan tentang bahaya merokok dan membiasakan masyarakat
makan buah dan sayur setiap hari serta manfaat konsumsi buah dan sayur.
6. PROGRAM GIZI
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Bayi/ balita dipantau Bayi / Balita lulus ASI
tumbuh kembang Eksklusif
YA Column1
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 146 responden masih ada balita yang
tidak dipantau tumbuh kembangnya sebanyak 10 responden dengan persentase 6,85 %, Hal ini
dikarenakan kurang peran serta dari keluarga. Dengan demikian perlu adanya sosialisasi manfaat
posyandu untuk pemantauan Tumbuh Kembang bayi/balita di Posyandu. dan dari 115 responden
masih ada yang tidak lulus ASI Eksklusif sebanyak 22 responden dengan persentase 19,13 %.
Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang ASI ekslusif . Dengan
demikian perlu adanya penyuluhan dan konseling tentang ASI Eksklusif oleh konselor ASI.
7. PROGRAM KIA
PROGRAM KIA
140
120
100
80
60
40
20
0
Pengetahuan Pengetahuan Tanda pemberian PUS yg ikut KB
tentang kelas Bumil bahaya kehamilan imunisasi TT
YA Column1
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa dari Dari 16 responden masih ada yang
tidak mengetahui tentang kelas ibu hamil sebanyak 5 responden dengan persentase 31,32 %,
yang tidak mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan sebanyak 1 responden dengan persentase
6,25 %, yang tidak di imunisasi TT sebanyak 8 responden dengan persentase 50 %, Hal ini
dikarenakan keterbatasan pembentukan kelas ibu hamil. Dengan demikian perlu adanya
sosialisasi dan pembentukan kelas ibu hamil baru. Adapun dari 168 responden masih ada yang
tidak ikut KB sebanyak 44 responden dengan persentase 26,20 %. Hal ini dikarenakan keyakinan
yang tidak membolehkan untuk ikut KB.Dengan demikian perlu adanya sosialisasi dan
pembentukan kelas ibu hamil baru, dan penyuluhan tentang tanda bahaya pada ibu hamil, serta
pentingnya imunisasi TT pada ibu hamil, dan konseling tentang KB.
8. PROGRAM BATRA
PROGRAM BATRA
45
40
35
30
25
20
15
10
0
Pengetahuan tentang
BATRA
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 210 Responden masih ada yang
belum mengetahui tentang BATRA sebanyak 4 Responden dengan persentase 8 %. dikarenakan
tidak ada lahan untuk menanam tanaman obat keluarga dengan persentase 56,2 %. Dengan
demikian perlu adanya sosialisasi tentang pemanfaatan lahan dengan menggunakan berbagai
media untuk menanam TOGA.
PROGRAM BATRA
35
30
25
20
15
10
0
Kepemilikan tanaman
BATRA dirumah
YA Series 3
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 210 Responden masih ada yang
belum memiliki tanaman BATRA dirumah sebanyak 31 Responden dengan persentase 68 %.
Responden dikarenakan tidak ada lahan untuk menanam tanaman obat keluarga dengan
persentase 56,2 %. Dengan demikian perlu adanya sosialisasi tentang pemanfaatan lahan dengan
menggunakan berbagai media untuk menanam TOGA.
.
PROGRAM BATRA
45
40
35
30
25
20
15
10
0
PEMANFAATAN
TANAMAN BATRA
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 210 Responden masih ada yang
belum mengetahui tentang manfaat tanaman BATRA sebanyak 3 Responden dengan persentase
6 %. dikarenakan tidak ada lahan untuk menanam tanaman obat keluarga.Dengan demikian
perlu adanya sosialisasi tentang pemanfaatan TOGA dengan menggunakan berbagai media untuk
menanam TOGA.
9. PROGRAM KESGILUT
PROGRAM KESGILUT
160
140
120
100
80
60
40
20
0
keluarga yg sudah
menjaga &
memeriksakan kes.gigi
YA Column1
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 210 Responden masih ada masih ada
yang tidak menjaga dan meemriksakan kes.giginya sebanyak 65 Responden dengan persentase
31%. Di karenakan pemahaman masyarakat masih berorientasi pada pengobatan dari pada
pencegahan.Dengan demikian perlu adanya penyuluhan tentang kesgilut di masyarakat.