Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN ANTIBIOTIOTIKA RASIONAL

No.Dokumen No.Revisi Halaman


00 1/1

Ditetapkan,
Standar Prosedur Tanggal Terbit Direktur RS. Annisa
Operasional
(dr. Arthur Ferdinand T, MPH, MARS)
Penggunaan antibiotika rasional adalah suatu upaya otorisasi
rumah sakit dalam membuat suatu sistem terukur dan terstandarisasi
dalam penggunaan antibiotik rasional di rumah sakit.
Kebijakan tersebut mencakup :
1. Kebijakan Manajemen Rumah Sakit dalam Standarisasi
Pengertian Penggunaan Antibiotik yang.rasional
2. Upaya untuk membuat keterpaduan dalam penggunaan antibiotik
rasional berdasarkan keilmuan berbasis bukti
3. Standarisasi penggunaan antibiotik untuk pelayanan pasien yang
optimal berkorelasi dengan program pengendalian infeksi rumah
sakit.. Terutama dalam menghadapi kasus MDR
Kebijakan Penggunaan Antibiotik di Rumah Sakit dilaksankan untuk
optimalisasi pelayanan kesehatan dirumah sakit terutama dalam
Tujuan
manajemen penyakit infeksi dari berbagai multidisiplin sehingga
menjadi acuan dalam pengendaian infeksi dan keselamatan pasien.
1. Lebih menekankan terhadap peningkatan otorisasi kebijakan
dalam penggunaan antibiotik di rumah sakit.
2. Penggunaan antibiotik di rumah sakit, terutama untuk kasus
umum dan khusus didasarkan dengan adanya pola kuman dari
masing-masing bagian/departemen yang terintegrasi dalam pola
kuman di rumah sakit.
Kebijakan
3. Untuk menunjang hal tersebut di atas rumah sakit menyediakan
pemeriksaan mikrobiologi untuk mendeteksi dengan lebih tepat
adanya infeksi dari pemeriksaan kultur kuman dan kemungkinan
adanya suatu MDR.
4. Kebijakan ini berkaitan dengan kebijakan rumah sakit dalam
penggunaan antibiotik
1. Pemeriksaan Pola Kuman secara periodik
2. Melaksanakan Kewaspadaan Universal
3. Pencegahan MDR Antibiotika dengan pemantauan pasien berat
yang dirujuk dengan penggunaan antibiotika sebelumnya
4. Pemeriksaan kultur kuman dengan metoda yang terukur
5. Tersedianya pemeriksaan untuk MDR Pseudomonas dan MDR
Klebsiella Karbapenemase
Prosedur 6. Isolasi pasien pada tempat khusus untuk MRSA
7. Melaksanakan Prinsip Pencegahan MDR Antibiotika dengan.(a)
Pemeriksaan spesimen mikrobiologi. Spesimen diambil dari
darah, urin, sputum, pus atau cairan serebrospinalis tergantung
diagnosis yang dicurigai.(b) Jika dicurigai bakteri : Diberikan
antibiotika empirik berdasarkan pertimbangan klinis, pola kultur
dan resistensi lokal. (c)
Setelah ada hasil pemeriksaan mikrobiologis diberikan
antibiotika definitif sesuai kultur dan resistensi
PENGGUNAAN ANTIBIOTIOTIKA RASIONAL

No.Dokumen No.Revisi Halaman


00 1/1

8. Melaksanakan strategi Kebijakan MDR Antibiotika dengan : (a)


Menangani patogen sebagai infeksi bukan kolonisasi. (b)
Memberikan terapi berdasarkan data lokal mengenai kepekaan
kuman. (c) Menggunakan antimikroba sebagai monoterapi atau
kombinasi. (d) Mengoptimalkan terapi berdasarkan
farmakokinetik dan farmakodinamik (e) Mempertimbangkan
komorbiditas dan fungsi organ. (f) Mencegah transmisi. (g)
Mempersingkat durasi terapi. (h) Memperkuat sistem
pengawasan rumah sakit mengenai penggunaan antibiotika. (i)
Paradigma pemberian antibiotik secara empirik pasien rawat
inap dengan deeskalasi antibiotika

Anda mungkin juga menyukai