Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyelenggaraan makanan di rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan perencanaan,
penerimaan bahan makanan, penyimpanan, persiapan, pengolahan, dan pendistribusian makanan
ke pasien. Penyelenggaraan makanan bertujuan untuk menyediakan makanan yang bernilai gizi,
berkualitas, aman, jumlahnya sesuai kebutuhan pasien, dan harus optimal. Makanan juga dapat
menimbulkan penyakit. Makanan biasanya dapat terkontaminasi pada saat proses penyimpanan,
pengolahan, maupun ketika penyajian. Penyelenggaraan yang kurang memenuhi syarat
kesehatan (tidak saniter dan higienis) dapat menimbulkan penyakit pada pasien.
Penyelenggaraan makanan yang baik perlu diidentifikasi menggunakan metode Skor Keamanan
Pangan (SKP) (Soekarto, 1990).
Keamanan pangan merupakan kebutuhan masyarakat, karena diharapkan melalui
makanan yang aman, masyarakat akan terlindungi dari penyakit atau gangguan kesehatan lainya.
Mutu pangan harus terjamin, terutama bagi pasien yang dirawat di rumah sakit, tubuhnya dalam
keadaan lemah, sehingga sangat rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk penyakit–penyakit
yang ditularkan melalui makanan. Keamanan pangan pada dasarnya adalah upaya hygiene
sanitasi makanan, gizi dan safety. Hygiene sanitasi makanan dalam Peraturan Menteri Kesehatan
disebut penyehatan makanan, merupakan upaya untuk mengendalikan faktor tempat, peralatan,
penjamah makanan, dan makanan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau keracunan
makanan (Depkes RI, 2001).
Kesehatan makanan pada rumah sakit menjadi semakin penting mengingat makanan
merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesehatan atau mendukung pemulihan kesehatan
pasien di rumah sakit. Petugas penyelenggara makanan di rumah sakit sebagai orang yang
bertanggung jawab terhadap kesehatan makanan perlu memperhatikan berbagai aspek yang dapat
menimbulkan terjadinya pencemaran makanan. Untuk itu petugas diharapkan mampu
mengamankan makanan mulai dari Pemilihan bahan pangan, Pengolahan bahan pangan sampai
dengan makanan siap dikonsumsi oleh Pasien. Dengan manakanan yang sehat akan memeprcepat
pemulihan kesehatan pasien serta mencegah terjadinya nosocomial yang diakibatkan oleh
makanan.
Penyehatan makanan minuman merupakan salah satu persyaratan kesehatan lingkungan
yang harus ada di Rumah Sakit. Bab ini akan membahas berbagai aspek kesehatan makanan
mulai dari Konsep dasar keamanan pangan proses pencemaran fisik, kimia maupun Biologi serta
dampak pencemaran terhadap Kesehatan dan Pengendalian Keamanan pangan, 78 Sanitasi
Rumah Sakit. Peraturan pengawasan Higiene dan sanitasi Pangan serta Prinsip Higiene dan
sanitasi pangan, Setelah mempelajari Bab ini, Saudara diharapkan dapat memahami tentang
pentingnya menjaga keamanan pangan serta melakukan pengawasan kesehatan makanan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Sanitasi Rumah Sakit ?
2. Apa saja Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan ?
3. Bagaimana tata cara pelaksanaan Hygiene Sanitasi Makanan ?
4. Bagaimana tahapan implementasi HACCP ?
5. Apa pentingnya HACCP di Instalasi Gizi Rumah Sakit ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari makalah ini adalah untuk mengetahui tentang Sanitasi Rumah
Sakit Penyehatan Makanan Minuman.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Menjelaskan pengertian Sanitasi Rumah Sakit
2. Menjelaskan persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan
3. Menjelaskan tata cara pelaksanaan Hygiene Sanitasi Makanan
4. Menjelaskan tahapan implementasi HACCP
5. Menjelaskan pentingnya HACCP di Instalasi Gizi Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai