Anda di halaman 1dari 87

LAMPIRAN

Percobaan pertama
Ki 2gr/100ml diozonasi selama 0 menit Ki 2gr/100ml diozonasi selama
5 menit
Ki 2gr/100ml diozonasi selama 10 menit Ki 2gr/100ml diozonasi selama

15 menit

Ki setelah ozonasi sebanyak 5ml + kanji 2tetes Setelah ditirasi


dengan theo

2 Program Studi Teknik Kimia ITI


Mencari molaritas NaS2O3
gr
mol mr
M ( )
ml
=
100

2,6412 gr
mol 248 gr /mol = 0,213 mol/ml
M ( )
ml
=
100 ml
Rumus mencari konsentrasi ozon
1
∗( A∗N )∗B
g 2
O3 (
MENIT
= ) t
A = titrasi Na2S2O3 (ml)
N = normalitas Na2S2O3 (N)=(M/ml )
B = Mr O3 (mg/mol)
t = waktu nyala generator ozon (menit)

Konsentari 03 pada 5ml Ki dengan theo pada suhu 30oC

)( )
48
1 mol mol
2 (
O 3= ∗ 10 ml∗0,213
l

15 menit

g
O 3=0,003408
menit
g
O 3=0,20448
jam

Konsentari 03 pada 5ml Ki dengan theo pada suhu 50oC

)( )
48
1 mol mol
2 (
O 3= ∗ 4 ml∗0,213
l

15 menit

g
O 3=0,0013632
menit
g
O 3=0,081792
jam

Penentuan Suhu Tallow dalam 50gr

4 Program Studi Teknik Kimia ITI


Awal mula ozonasi Pada suhu 50 sampel membeku tidak mencair

Pada suhu 60 sampel membeku tidak mencair Pada suhu 100 sampel mencair

Hasil setelah di natrium karbonat dan di diamkan selama 12 jam.


Sebelum di titrasi menggunakan KOH bersumber dari sampel yang di berikan silica gel untuk penyerapan
airnya

Sebelum di titrasi menggunakan KOH bersumber dari sampel yang di berikan


silica gel untuk penyerapan air.

6 Program Studi Teknik Kimia ITI


Pengamatan Pentitrasian perbandingan (1:4) dengan penggunaan silica gel
Blanko

Pengamatan tanpa tahap silica gel.

Pengamatan 3 : 1

8 Program Studi Teknik Kimia ITI


sorbitol dan lemak Gambar awal sorbitol, lemak, H2SO4

Awal mula ozonasi tebentuk 2 layerwarna kuning kecoklatan

Sebelum Dititrasi
Awal Titrasi KOH berlebih

10 Program Studi Teknik Kimia ITI


Pengamatan dengan perbandingan 1:1

sorbitol dan lemak sorbitol, lemak, H2SO4

Pengozonasian

Awal mula ozonasi mencair dan tebentuk 2 layerwarna


Diberi Natrium Karbonat didiamkan selama 12jam

sebelum di titrasi menggunakan KOH bersumber dari sampel yang diberikan silica gel untuk penyerapan
airnya.

12 Program Studi Teknik Kimia ITI


Pentitrasian 1:1

Awal Titrasi KOH KOH berlebih

Analisis hidroksil Sampel (1 lemak : 4 Sorbitol) pakai Tahap silica dan blangko pada volum 53,4

( 53,4 ml−59,52ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol


=−0.0686664
0,5 gr
( 53,4 ml−60 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol
=−0.074052
0,5 gr
Analisis hidroksil Sampel (1 lemak : 4 Sorbitol) tanpa pakai Tahap silica dan blangko pada volum 53,4

( 53,4 ml−59,4 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr /gmol


=−0.06732
0,5 gr
( 53,4 ml−60 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol
=−0.074052
0,5 gr
Analisis hidroksil Sampel (1 lemak : 1 Sorbitol) pakai Tahap silica dan blangko pada volum 53,4

( 53,4 ml−58,5 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol


=−0.057222
0,5 gr
( 53,4 ml−60 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol
=−0.074052
0,5 gr
Analisis hidroksil Sampel (3 lemak : 1 Sorbitol) pakai Tahap silica dan blangko pada volum 53,4

( 53,4 ml−57,5 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol


=−0.05786715
0,5 gr
( 53,4 ml−60 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol
=−0.074052
0,5 gr
Analisis hidroksil Sampel (1 lemak : 4 Sorbitol) pakai Tahap silica dan blangko pada volum 57

( 57 ml−59,52ml ) x 0,1 N x 56,1 gr /gmol


=−0.0282744
0,5 gr
( 57 ml−60 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol
=−0.033666
0,5 gr
Analisis hidroksil Sampel (1 lemak : 4 Sorbitol) Tanpa pakai Tahap silica dan blangko pada volum 57

( 57 ml−59,4 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol


=−0.0269288
0,5 gr
( 57 ml−60 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol
=−0.033666
0,5 gr
Analisis hidroksil Sampel (1 lemak : 1 Sorbitol) pakai Tahap silica dan blangko pada volum 57

56,1 gr
( 57 ml−58,5ml ) x 0,1 N x
gmol
=−0.016833
0,5 gr
( 57 ml−60 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol
=−0.033666
0,5 gr

Analisis hidroksil Sampel (3 lemak : 1 Sorbitol) pakai Tahap silica dan blangko pada volum 57

14 Program Studi Teknik Kimia ITI


( 57 ml−57,5ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol
=−0.00561
0,5 gr
( 57 ml−60 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol
=−0.033666
0,5 gr
ml density
No Sampel warna angka hidroksil
KOH (gr/ml)
1 Bangko 53.4 merah muda      
merah muda ke
    57
unguan      
sampel yang pakai silica gel
2 59,52 merah muda
(1:4) 1.05 -68.6664 -28.2744
merah muda ke
    60
unguan   -74.052 -33.66
sampel tanpa proses silica
3 59,4 merah muda
gel (1:4)   -67.32 -26.928
merah muda ke
    60
unguan   -74.052 -33.66
sampel yang pakai silica gel
4 merah muda
(1:1) 58,5 1.18 -57.222 -16.83
merah muda ke
    60 unguan   -74.052 -33.66
sampel yang pakai silica gel
merah muda
5 (3:1) 57,5   -57.86715 -5.61
merah muda ke
    60 unguan 1.126 -74.052 -33.66

16 Program Studi Teknik Kimia ITI


SAMPEL 1.25 : 1
TAHAP PENGOZONASIAN

Awal mula sampel sebelum ozonasi Nampak dari atas


(minyak 72 ml + sorbitol 58 ml + h2so4 1 %)

Gambar setelah ozonasi


Membentuk 2 layer yang berada di atas adalah minyak dan yang berada dibawah berupa
produk polyol. Sebelum dilakukan penetralan dengan natrium karbonat

Setelah dinetralkan dengan natrium karbonat

18 Program Studi Teknik Kimia ITI


Tahap pemisahan corong pemisah
Hasil dari pengozonasian mengasilkan berupa padatan yang akan dibuang

Dilakukan pengadukan agar metara proses pencamuranya dengan Ph netral 7

20 Program Studi Teknik Kimia ITI


Sampel tanpa silica gel menggunakan proses pemanasan

Proses penambahan silica gel untuk mengurangi kadar air, Ph yang menurun dari 7 ke 5
Produk yang didapatkan dengna menggukan silica gel

Dik diurutkan dari sebelah kiri


No 1 : dengan menggunakan pemanasan tanpa silica gel
No 2 : dengan menggunakan silica gel + dipanaskan
No 3 : berupa padatan yang dicairakan
No 4 : dengan penambahaan silica gel, penggunaan piridin 18ml asetat 2ml

22 Program Studi Teknik Kimia ITI


TAHAP PENTITRASIAN

No 4 Dengan penambahaan silica gel, penggunaan piridin 18ml asetat 2ml


No 3 Padatan yang di cairkan ditambah dengan natrium karbonat dan di titrasi

24 Program Studi Teknik Kimia ITI


No 1 Menggunakan pemanaasan tanpa penggunaan silica gel
No 2 Diberikan silican gel dan proses pemanasan

( 82,1ml−89,5 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol


=¿-0,08302 gKOH/gr oil= -83,02 mgKOH/gr oil
0,5 gr

( 82,1ml−89 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol


=−¿-0,07741 gKOH/gr oil = -77,41 mgKOH/gr oil
0,5 gr

26 Program Studi Teknik Kimia ITI


Sampel (lemok : sorbitol) 1,25 : 1

T °C T °C Ph Ph Ph sesudah Warna Warna KOH Hidroksil ρ µ


awal akhir sebelum sesudah pemisahan awal Akhir ml (mgKOH
ozonasi ozonasi /gr oil)

42 53 2 2 dgn silica : 5 Coklat Kuning 89,5 1,10 13.94 ;


muda ; -83,02 9 13.74
89,9
;
91,2
dgn Coklat Coklat 89 ; - 77,41
pemanasan tua 89,5
:7 ; 90
SAMPEL 0.75 lemak : 1 sorbitol
PTOSES OZONASI

Awal sempel sebelum ozonasi ketika ozonasi

28 Program Studi Teknik Kimia ITI


Sesudah ozonasi

Di pindahin ke beaker gelas sebelum di kasih natrium karbonat

Setelah dinetralkan dengan natrium karbonat


PROES PEMISAHAN

Proses Pemisahan Padatan berada diatas dan cairan berada dibawah

30 Program Studi Teknik Kimia ITI


Produk yang berupa cairan di panaskan 90 derajat selama 2-4 jam berupa warna dari warna
kuning menjadi warna kuning gelap

Produk yang diberikan silica gel berubah warna menjadi kuning terang
PROSES PENTITRASIAN

Berupa blangko dengan perbandinga 16.4 : 1.6 yang berisi priding dan asam asetat

32 Program Studi Teknik Kimia ITI


Berupa produk yang dilakukan proses pemanasan dengan penambahan piridin dan asam asetat
(16.4 : 1.6)
Brupa produk dengan penambahan silica gel, menggunakan penambhan piridin dan asam
asetat (16.4 : 1.6) dan di titrasi pakai KOH

34 Program Studi Teknik Kimia ITI


Berupa blanko dengan penggunaan piridin 18 ml dan asam asetat 2 di titrasi menggunakan KOH
Berupa produk dengan penambahan piridin dan asam asetat (18 : 2) di titrasi menggunakan
KOH. Produk ini menggunakan proses penambahan silica gel

( 54 ml−53,5 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol


=¿ 0,00561 gKOH/gr oil = 5,61 mgKOH/gr oil
0,5 gr
( 54 ml−52,4 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol
=¿0,017952 gKOH/gr oil = 17,952 mgKOH/gr oil
0,5 gr

36 Program Studi Teknik Kimia ITI


Sampel (lemok : sorbitol) 0,75 : 1

T °C T °C Ph Ph Ph sesudah Warna Warna KOH Hidroksil ρ µ


awal akhir sebelum sesudah pemisahan awal Akhir ml (mgKOH
ozonasi ozonasi /gr oil)

43 51 2 2 dgn silica : 5 Coklat Kuning 53,5 ; 14.53 ;


muda 53,6 ; 5,61 1,208 14.44
53,8 ;
56

dgn Coklat Coklat 52.4;


pemanasan tua 52.7 ; 17,952
:7 53 ; 54
Varian 0,75 : 1 dengan waktu 18 jam

TAHAP PENGOZONASIAN

Awal mula sampel sebelum ozonasi Nampak dari atas


(minyak 72 ml + sorbitol 58 ml + h2so4 1 %)

Beberapa menit ketika di ozonasi

38 Program Studi Teknik Kimia ITI


Gambar setelah ozonasi
Membentuk 2 layer yang berada di atas adalah minyak dan yang berada dibawah berupa
produk polyol. Sebelum dilakukan penetralan dengan natrium karbonat

Setelah dinetralkan dengan natrium karbonat

40 Program Studi Teknik Kimia ITI


Tahap pemisahan corong pemisah

Hasil dari pengozonasian mengasilkan berupa padatan yang akan dibuang


Awal titrasi

Titrasi berlebih

Berupa produk dengan penambahan piridin dan asam asetat (18,4 : 1,6) di titrasi menggunakan
KOH. Produk ini menggunakan proses penambahan silica gel

42 Program Studi Teknik Kimia ITI


Awal titrasi

Titrasi berlebih

Berupa produk dengan penambahan piridin dan asam asetat (18,4 : 1,6) di titrasi menggunakan
KOH. Produk ini menggunakan proses pemanasan

( 54,3ml−53,5 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr /gmol


=¿0,008976 gKOH/gr oil = 8,976 mgKOH/gr oil
0,5 gr
Sampel (lemok : sorbitol) 0,75 : 1 denga waktu 18jam

T °C T °C Ph Ph Ph sesudah Warna Warna KOH Hidroksil ρ µ


awal akhir sebelum sesudah pemisahan awal Akhir ml (mgKOH
ozonasi ozonasi /gr oil)
41 50 2 2 dgn silica : 6 Kuning
muda 54,6 -3,366
dgn Coklat Coklat 53,3 13,3
pemanasan kehita 8,976
:7 man

Rasio volum 0,75 : 1 dengan waktu 30 jam

TAHAP PENGOZONASIAN

Awal mula sampel sebelum ozonasi


(minyak 72 ml + sorbitol 58 ml + h2so4 1 %)

44 Program Studi Teknik Kimia ITI


Beberapa menit ketika di ozonasi

Gambar setelah ozonasi

Membentuk 2 layer yang berada di atas adalah minyak dan yang berada dibawah berupa
produk polyol. Sebelum dilakukan penetralan dengan natrium karbonat
Setelah dinetralkan dengan natrium karbonat

46 Program Studi Teknik Kimia ITI


Tahap pemisahan corong pemisah

Hasil dari pengozonasian mengasilkan berupa padatan yang akan dibuang


Produk dengan tahap pemanasan

48 Program Studi Teknik Kimia ITI


Awal titrasi

Titrasi berlebih

Berupa produk dengan penambahan piridin dan asam asetat (18,4 : 1,6) di titrasi menggunakan
KOH. Produk ini menggunakan proses pemanasan

( 54,3ml−53,3 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr /gmol


=¿0,01122 mgKOH/gr oil= 11,22 mgKOH/gr oil
0,5 gr
Sampel (lemok : sorbitol) 0,75 : 1 denga waktu 30jam

T °C T °C Ph Ph Ph sesudah Warna Warna KOH Hidroksil ρ µ


awal akhir sebelum sesudah pemisahan awal Akhir ml (mgKOH
ozonasi ozonasi /gr oil)
43 50 2 2 dgn silica : 6

43 50 2 2 dgn Coklat Coklat 53,3 13,7


pemanasan kehita 11,22
:7 man

Rasio volum 0,75 : 1 dengan waktu 36 jam

TAHAP PENGOZONASIAN

Awal mula sampel sebelum ozonasi


(minyak 72 ml + sorbitol 58 ml + h2so4 1 %)

50 Program Studi Teknik Kimia ITI


Beberapa menit ketika di ozonasi

Gambar setelah ozonasi


Membentuk 2 layer yang berada di atas adalah minyak dan yang berada dibawah berupa
produk polyol. Sebelum dilakukan penetralan dengan natrium karbonat

Setelah dinetralkan dengan natrium karbonat

52 Program Studi Teknik Kimia ITI


Tahap pemisahan corong pemisah

Hasil dari pengozonasian mengasilkan berupa padatan yang akan dibuang


Produk di bagi menjadi setengah. Setengah untuk pemanasan dan setengah untuk penambahan
silika gel

Awal titrasi

54 Program Studi Teknik Kimia ITI


Titrasi berlebih

Berupa produk dengan penambahan piridin dan asam asetat (18,4 : 1,6) di titrasi menggunakan
KOH. Produk ini menggunakan proses silica gel
( 54,3ml−54,3 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr /gmol
=¿0 gKOH/gr oil = 0 mgKOH/gr oil
0,5 gr

Awal titrasi

Titrasi berlebih

Berupa produk dengan penambahan piridin dan asam asetat (18,4 : 1,6) di titrasi menggunakan
KOH. Produk ini menggunakan proses pemanasan

( 54,3ml−52,3 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr /gmol


=¿0,02244 gKOH/gr oil= 22,44 mgKOH/gr oil
0,5 gr
Sampel (lemok : sorbitol) 0,75 : 1 denga waktu 36jam

T °C T °C Ph Ph Ph sesudah Warna Warna KOH Hidroksil ρ µ


awal akhir sebelum sesudah pemisahan awal Akhir ml (mgKOH
ozonasi ozonasi /gr oil)
42 49 2 2 dgn silica : 6 Kuning 54,3 0 1,365
muda
dgn Coklat Coklat 52,3 1,18
pemanasan kehita 22,44
:7 man

Sampel 0,75 : 1 pada waktu 42jam

AWAL MULA OZONASI

SAAT DIOZONASI

56 Program Studi Teknik Kimia ITI


SESUDAH OZONASI

SETELAH DIPISAHKAN BERDASARKAN PERBEDAAN FASA


SETELAH DIBERI NATRIUM KARBONAT

58 Program Studi Teknik Kimia ITI


PROSES PEMISAHAN

SAMPEL UNTUK PEMANASAN SAMPEL YANG DIBERISILICA GEL

pemanasan
( 67 ml−66,4 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol
=¿0,00672 gKOH/gr oil= 6,72 mgKOH/gr oil
0,5 gr
silika
( 67 ml−70,8 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol
=¿-0,042636 gKOH/gr oil= -42,636 mgKOH/gr oil
0,5 gr

Sampel (lemok : sorbitol) 0,75 : 1 denga waktu 42jam

T °C T °C Ph Ph Ph sesudah Warna Warna KOH Hidroksil ρ µ


awal akhir sebelum sesudah pemisahan awal Akhir ml (mgKOH/
ozonasi ozonasi gr oil)
42 2 2 dgn silica : 6 Kuning 70,8 -42,636 1,345
muda
dgn Coklat Coklat 66,4 6,72 1,229
pemanasan kehita
:7 man

Sampel 0,75 : 1 pada waktu 48jam

AWAL MULA OZONASI

60 Program Studi Teknik Kimia ITI


SUSUDAH DIOZONASI

SETELAH DIPISAHKAN BERDASARKAN PERBEDAAN FASA

SESUDAH DIBERI NATRIUM KARBONAT


SETELAH DIPISAHKAN

SAMPEL DENGAN SILICA GEL SAMPEL DENGAN PEMANASAN

62 Program Studi Teknik Kimia ITI


Pemanasan

( 67 ml−61,6 ml ) x 0,1 N x 56,1 gr /gmol


=¿0,060588 gKOH/gr oil= 60,588 mgKOH/gr oil
0,5 gr
Silica
( 67 ml−62,1ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol
=¿0,054978 gKOH/gr oil= 54,978 mgKOH/gr oil
0,5 gr

Sampel (lemok : sorbitol) 0,75 : 1 denga waktu 48jam

T °C T °C Ph Ph Ph sesudah Warna Warna KOH Hidroksil ρ µ


awal akhir sebelum sesudah pemisahan awal Akhir ml (gKOH/gr
ozonasi ozonasi oil)
42 2 2 dgn silica : 6 Kuning 61,6 60,588
muda
dgn Coklat Coklat 62,1 54,978 1,57
pemanasan kehita
:7 man

Sampel 0,75 : 1 pada waktu 54jam

AWAL MULA OZONASI


SUSUDAH DIOZONASI

SETELAH DIPISAHKAN BERDASARKAN PERBEDAAN FASA

64 Program Studi Teknik Kimia ITI


SETELAH DIBERI NATRIUM KARBONAT

SETELAH DIPISAHKAN
Dibagi menjadi dia untuk proses pemanasan dan silica gel

SAMPEL DENGAN SILICA GEL SAMPEL DENGAN PEMANASAN

pemanasan

( 67 ml−59,1ml ) x 0,1 N x 56,1 gr / gmol


=¿0,088638 gKOH/gr oil= 88,638 mgKOH/gr oil
0,5 gr

Sampel (lemok : sorbitol) 0,75 : 1 denga waktu 54jam

T °C T °C Ph Ph Ph sesudah Warna Warna KOH Hidroksil ρ µ


awal akhir sebelum sesudah pemisahan awal Akhir ml (mgKOH
ozonasi ozonasi /gr oil)
42 50 2 2 dgn silica : 6 Kuning
muda

66 Program Studi Teknik Kimia ITI


dgn Coklat Coklat 59,1
pemanasan kehita 88,638
:7 man

GRAFIK PENGENCERAN

angka hidroksil terhadap waktu proses 18 jam silika


1.08

1.07

1.06

1.05

1.04

1.03

1.02
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12
angka hidroksil terhadap waktu proses 18 jam pemanasan
1.18

1.16

1.14

1.12

1.1

1.08

1.06

1.04

1.02
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12

angka hidroksil terhadap waktu proses 24 jam silika


1.1

1.09

1.08

1.07

1.06

1.05

1.04

1.03

1.02
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12

68 Program Studi Teknik Kimia ITI


angka hidroksil terhadap waktu proses 30 jam pemanasan
1.1

1.08

1.06

1.04

1.02

0.98
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12

angka hidroksil terhadap waktu proses 36 jam pemanasan


1.16

1.14

1.12

1.1

1.08

1.06

1.04

1.02
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12
angka hidroksil terhadap waktu proses 36 jam silika
1.1

1.08

1.06

1.04

1.02

0.98

0.96
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12

angka hidroksil terhadap waktu proses 42 jam pemanasan


1.12

1.1

1.08

1.06

1.04

1.02

1
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12

70 Program Studi Teknik Kimia ITI


angka hidroksil terhadap waktu proses 42 jam silika
1.12

1.1

1.08

1.06

1.04

1.02

0.98
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12

angka hidroksil terhadap waktu proses 48 jam pemanasan


1.25

1.2

1.15

1.1

1.05

0.95

0.9
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12
angka hidroksil terhadap waktu proses 48 jam silika
1.09

1.08

1.07

1.06

1.05

1.04

1.03

1.02

1.01

1
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12

GRAFIK FTIR

Grafik Ftir lemak sebelum ozonasi

72 Program Studi Teknik Kimia ITI


Grafik Ftir lemak sesudah ozonasi
74 Program Studi Teknik Kimia ITI
Grafik Ftir proses adsorpsi 24 jam
Grafik Ftir Adsorbsi 48 jam

76 Program Studi Teknik Kimia ITI


Grafik Ftir Pemanasan 48 jam

Grafik Ftir Pemanasan 48 jam


Tabel Densitas

78 Program Studi Teknik Kimia ITI


no sampel Densitas ( gr/ml)
1 pemanasan 1.44 gr/h 1.407
2 silika 1.44 gr/h 1.337
3 pemanasan 1.92 gr/h -
4 silika 1.92 gr/h 1.126
5 pemanasan 2.4 gr/h 1.359
6 silika 2.4 gr/h -
7 pemanasan 2.88 gr/h 1.365
8 silika 2.88 gr/h 1.180
9 pemanasan 3.36 gr/h 1.345
10 silika 3.36 gr/h 1.229
11 pemanasan 3.38 gr/h 1.570
12 silika 3.38 gr/h 1.157
13 pemanasan 4.32 gr/h 1.377
14 silika 4.32 gr/h
80 Program Studi Teknik Kimia ITI
82 Program Studi Teknik Kimia ITI
Grafik Origin FTIR
Grafik lemak VS 48 jam pemanasan

Grafik lema VS 54 jam pemanasan

84 Program Studi Teknik Kimia ITI


Grafik lemak VS 24 jam silika, 48 jam silika, 48 jam pemanasan dan 54 jam pemanasan

Grafik lemak VS 24 jam silika


Grafik lemak VS 54 jam pemanasan

Grafik lemak VS 48 jam pemanasan , 54 jam pemanasan

86 Program Studi Teknik Kimia ITI

Anda mungkin juga menyukai