Anda di halaman 1dari 27

IMAN KEPADA HARI AKHIR

• Beriman kepada hari akhir adalah rukun kelima


dari rukun iman
• Artinya ialah meyakini dengan pasti kebenaran
setiap hal yang diberitakan oleh Allah dalam kitab
suciNya dan setiap hal yang diberitakan oleh
RosulNya mulai dari apa yang akan terjadi
sesudah mati, fitnah kubur, adzab dan nikmat
kubur, dan apa yang terjadi sesudah itu seperti
kebangkitan dari kubur, tempat berkumpul di
akhirat (mahsyar), catatan amal (shuhuf),
perhitungan (hisab), timbangan (mizan), telaga
(haudh), titian (sirath), pertolongan (syafaat),
surga dan neraka serta apa-apa yang djanjikan
Allah bagi penghuninya.
• Dalil-dalil tentang kewajiban beriman kepada
hari akhir ada yang bersifat umum, dan ada
yang bersifat khusus untuk perkara-perkara
akhirat, seperti adzab kubur dan
kenikmatannya, yaumul ba’ts, yaumul hasyr,
dll.
Contoh dalil yang bersifat umum:
“sesungguhnya orang2 mukmin, orang2 yahudi,
orang2 nashrani dan orang2 shabiin, siapa saja
diantara mereka yang beriman kepada Allah,
hari kemudian dan beramal sholih, mereka
akan menerima pahala dari Tuhan mereka dan
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak pula mereka bersedih hati” (Al-Baqoroh:
62)
Contoh dalil yang bersifat khusus:
• Firman Alloh mengenai hari kebangkitan (Ba’ts)
“ kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan
dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat” (Al
Mu’minun:16)
• Firman Alloh mengenai hari perhitungan (hisab):
“Hai manusia sesungguhnya kamu telah bekerja dengan
sungguh2menuju Tuhanmu, maka pastikamu akan
menemuiNya. Adapun orang yang diberikan kitabnya
dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan
pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali
kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan
gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari
belakang, maka dia akan berteriak “Celakalah aku” dan
dia akan dimasukkan ke dalam api yang menyala-nyala
(neraka) (Al Insyiqoq:6-12)
Apa yang akan terjadi sesudah kematian?

• Yang sesudah terjadi setelah kematian adalah


pertanyaan dua malaikat, nikmat kubur dan
adzab kubur
• Nikmat dan siksa kubur berlaku untuk ruh dan
jasad. Hukum-hukum barzakh (adalah pembatas
antara mati hingga hari kiamat, maka siapa saja
yang meninggal berarti telah memasuki alam
barzakh) berlaku untuk ruh sedangkan jasad
mengikutinya. Dengan demikian, adzab kubur
berlaku bagi orang yang berhak menerimanya
baik dia dikubur maupun tidak
Dalilnya antara lain adalah:

Firman Alloh:
Alloh meneguhkan iman orang-orang yang
beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam
kehidupan dunia dan di akhirat, dan Alloh
menyesatkan orang-orang yang dholim. Dan
Dia berbuat apa yang Dia kehendaki (Ibrohim:
27)
Imam muslim meriwayatkan dengan sanadnya
dari al-Bara’ Ibn ‘Azib dari NabiSAW, beliau
bersabda tentang ayat di atas:
“Alloh meneguhkan iman orang-orang yang
beriman dengan ucapan yang teguh, ayat ini
turun menjelaskan tentang adzab kubur, maka
ditanyakan kepadanya: “Siapa Robmu”? Dia
menjawab Rob saya adalah Alloh, dan nabi
saya adalah Muhammad SAW, itulah makna
firman Alloh, “Alloh meneguhkan (iman)
orang-orang yang beriman dengan ucapan
yang teguh itu dalam kehidupan dunia dan di
akhirat,” (HR Muslim IV/2201)
Adzab kubur ada dua:
• Pertama:
– Terus menerus sampai hari kiamat yaitu untuk orang
kafir dan munafik dan sebagian ahli maksiat
– “kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan
petang, dan pada hari terjadinya Kiamat dikatakan
kepada malaikat, masukkanlah Fir’aun dan kaumnya
ke dalam dzab yang sangat keras (Ghafir: 46)
• Kedua:
– Berlaku untuk waktu yang terbatas kemudian
berhenti, yaitu siksaan bagi ahli maksiat yang ringan
kejahatannya. Ia disiksa kemudan diringankan
siksaannya atau dihentikan sama sekali.
KIAMAT DAN TANDA-TANDANYA
• Kiamat disebutkan dalam Al-Qur’an dengan
beberapa nama: Al-Qoriah, Al-Ghasiyah, ath-
Thammah, al-Waqia, al-Haqqoh, al-
Shakhkhah, yaumul hisab, yaumul Dien
• Sekalipun ada kepastian akan terjadinya dan
tidak seorangpunmengetahui waktunya
kewajiban mengimaninya, akan tetapi Alloh
menunjukkan tandanya:
Tanda-tanda kiamat
• Tanda-tanda sughro:
Jibril bertanya kepada Rosulullah kapan hari kiamat:
Beliau menjawab: Yang ditanya tentang hari
kiamat tidak lebih mengetahui dari yang
bertanya, tetapi saya akan memberitahukanmu
tentang tanda-tandanya, yaitu: jika budak wanita
telah melahirkan tuannya, jika para penggembala
nta berlomba-lomba dalam meininggikan
bangunan (HR Bukhari I/20 dan Muslim I/39)
• Berperangnya orang muslim melawan Yahudi dan
kemenangan orang-orang muslim atas mereka.
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Harairoh
RA. Bahwasannya Rosulullah SAW bersadba:
• “ kiamat tidak akan terjadi sebelum orang Islam
memerangi orang Yahudi. Maka orang Islam
membunuh mereka sampai orang Yahudi
bersembunyi di belakang batu dan pohon, maka
batu dan pohon berkata, ya Muslim, wahai
hamba Alloh, inilah orang Yahudi di belakangku,
kemarilah dan bunuhlah, kecuali pohon Gharqod,
karena sesungguhnya dia adalah pohon Yahudi”
(HR Muslim IV/2239, Bukhari IV/51)
Tanda-tanda Kubro:
• Keluarnya Dajjal. Rosulullah menyebutnya
sebagai fitnah terbesar yang terjadi semenjak
penciptaan Nabi Adam SAW hingga hari Kiamat.
Rosulullah bersabda:
“Tidaklah seorang nabi diutus melainkan ia pasti
memperingatkan umatnya dari yang buta sebelah
dan pendusta. Ingatlah, dia buta sebelah
matanya. Dan sesungguhnya Robmu (Alloh) tidak
buta sebelah mataNya. Dan diantara kedua
matanya tertulis ‘KAFIR’. (HR Bukhari IX/75-76
lihat Muslim IV/2248)
• Turunnya Nabi Isa AS. Diatas menara putih di sebelah
timur Damaskus, kemudian beliau membunuh Dajjal
dan mengajak kepada Islam serta memberlakukan
hukum Islam, menghancurkan salib, membunuh babi
dan menghapuskan jizyah (pajak dan bea cukai).

Dalilnya: dari Abu Harairoh Rosulullah bersabda: “Kiamat


tidak akan terjadi sebelum turun di tengah-tengah
kalian Isa bin Maryam sebagai hakim yang adil, dia
menghancurkan salib, membunuh babi, menghapuskan
jizyah, dan melimpahlah harta sampai tidak
seorangpun yang mau menerima” (HR Bukhari III/178
dan Muslim I/136)
• Munculnya matahari dari barat
“yang mereka nanti-nanti tidak lai hanyalah
kedatangan malaikat kepada mereka (untuk
mencabut nyawa mereka), atau kedatangan
Tuhanmu, atau kedatangan sebagan tanda-tanda
Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagan tanda-
tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman
seseorang bagi dirinya sendiri yang belum
beriman sebelum itu, atau dia belum
mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.
Katakanlah”tunggulah olehmu karena
sesungguhnya kamipun menunggu (pula)” (Al-An-
am: 158)
• Abu Hurairoh berkata bahwa Rosulullah
bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sebelum
matahari terbit dari barat, jika sudah terbit
dari barat, maka manusia semuanya akan
beriman. Pada hari itu tidak berguna lagi
berimannya orag yang sebelumnya tidak
beriman atau tidak berbuat baik dalam masa
imannya (HR Muslim I/137 lihat Bukhari
VIII/132)
Tanda-tanda lain:
• Munculnya al-Mahdi dari keturunan Fatmah binti
Muhammad SAW
• Binatang ajaib (dabbah)
• Asap dan api di negeri Hijaz
• Dll.

Selanjutnya….
“dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di
langit dan di bumi kecuali siapa saja yang dikehendaki
Alloh. Kemudian ditiup sangkakala sekali lagi maka
mereka tiba-tiba berdiri menunggu (putusannya
masing-masing) (Az-Zumar:68)
Ba’ts dan mahsyar
• Rosulullah bersabda: “jarak antara dua tiupan itu 40.
Mereka bertanya: wahai Abu Huroiroh, apakah 40 hari?
Dia berkata, “saya tidak bisa memastikan”. Mereka
bertanya: apakah 40 bulan? Dia berkata, “saya tidak bisa
memastikan”. Mereka bertanya: apakah 40 tahun? Dia
berkata, “saya tidak bisa memastikan”. Kemudian Alloh
menurunkan air dari langit, maka mereka berunculan
seperti tumbuhnya sayuran. Dia berkata, tidak ada
bagian manusia yang hancur kecuali satu tulang, yaitu
‘ajbudz dzanab’ (tulang yang berada di sulbi (rusuk) yang
paling bawah), darinya mahluk itu disusun kembali di hari
kiamat.
• Sesudah kebangitan, manusia digiring ke
tanah mahsyar(tempat berkumpul)
• “yaitu pada hari berbelah-belah
menampakkan mereka (lalu mereka keluar)
dengan cepat. Yang demikian itu adalah
pengumpulan yang mudah bagi kami (Qof:44)
Di sana semua mahluk akan berdiri, lama sekali menunggu
putusan hukum. Keadaan mereka bermacam-macam
berdasarkan keadaan mereka di dunia. Maka nampaklah
amalan-amalan manusia dan tidak tersembunyikan dari
siapapun. Dalam keadaan yang takut tersebut, mereka
mencari orang yang dapat memberi syafaat untuk mereka
kepada Alloh agar memutuskan hukum di antara mereka.
Maka mereka datang kepada Adam AS, yang menyuruh
mereka datang kepada Nuh AS, yang menyuruh mereka
mendatangi Ibrahim Kholilulloh AS, yang menyuruh mereka
mendatangi Musa AS, yang menyuruh mereka mendatangi
Isa As, dan beliau beralasan bahwa Alloh sedang murka,
tidak pernah murka seperti itu,dan tidak akan murka lagi
sepertinya, maka beliau menyuruh mereka menghadap
Muhammad SAW, maka beliaupun memberikan syafaatnya.
Kemudian Alloh mengizinkan pelaksanaan Qodho’ (putusan
hukum) bagi segenap mahluk dan Alloh mempercepat
penghitunganNya.
Keadaan yang terjadi pada hari akhir sebelum
masuk surga dan neraka
• ARDH (penyodoran) dan HISAB (penghitungan amal)
Alloh melakukan hisab sendiri untuk seluruh mahlukNya.
Rosulullah bersadba: “Tidak seorangpun di antara kalian
melainkan Alloh akan mengajak bicara, tidak ada antara
Alloh dan dia penterjemah. Maka dia melihat ke sebelah
kanannya ternyata dia tidak melihat kecuali apa yang telah
dia persembahkan dari amalnya (yang baik), dan melihat ke
sebelah kirinya maka ia pun tidak melihat kecuali apa yang
telah ia kerjakan, dan dia melihat di hadapannya maka dia
tidak melihat kecuali neraka di hadapan wajahnya. Karena
itu takutlah kepada neraka sekalipun dengan (bersedekah)
separuh dari sebutir kurma” (HR Buhari IX/181, Muslim
II/703-704)
• “maka adapun orang yang diberikan kitabnya dengan
tangan kanannya maka dia akan dihisab dengan hisab yang
mudah” (Al Insyiqoq: 7-8)
• Rosulullah bersabda: itu adalah penyodoran amal, mereka
diperlihatkan amalnya. Dan siapa yang diperinci hisbnya,
maka ia bianasa (HR Buhari VI/208) Muslim IV/2204-2205)
• Diantara kasih sayang Alloh kepada orang muslim adalah
Dia tidak mempersulit hisab atas amal mereka, melainkan
hanya memperlihatkan dan meminta mereka mengakuinya,
termasuk apa yang Alloh sembunyikan di dunia, begitu ula
akan disembunyikan Alloh di muaqif (mahsyar). Alloh
berkata kepada orang mukmin: Aku telah menutupi dosa-
dosa itu di sunia dan di hari ini Aku mengampuninya”.
• Kepada orang kafir, Alloh mengumumkan amal mereka
dihadapan mahluq sejagad.
HAUDH (TELAGA)
• Adalahtelaga besar tempat minumnya umat
Muhammad SAW pada hari kiamat, kecuali orang yang
menyalahi petunjuknya dan menggantinya dengan
aturan lain sesudah beliau SAW wafat.
• Hadistnya:
“ sesungguhnya ukuran haudhku adalah seperti jarak
antara Ayalah(kota terkenal di ujung Syam di tepi laut
merah ditengah-tengah antara Medinah, Damaskus
dan Mesir)dan San’a dari Yaman. Dan sesungguhnya di
dalamnya terdapat bejana-bejana sebanyak bilangan
bintang-bintang di langit (Bukhari VIII/149 Muslim
IV/1800)
• “Aku mendahului kalian atas Hadudh (HR Bukhari VIII/151, Muslim
IV/1792)
• “sesungguhnya aku berada di atas haudh, aku menunggu siapa di
antara kalian yang datang kepadaku. Demi Alloh, sesungguhnya
orang-orang pasti akan dihalangi sebelum sampai kepadaku.
Kemudian aku pasti akan berkata, Ya Robbi, mereka itu dari
golonganku, dari umatku! Maka Alloh berfirman, Sesungguhnya
engkau tidaak mengetahui apa saja yang mereka lakukan
sesudahmu, mereka masih sebagaimana keadaan mereka semula”.
(HR al-Bukhari VIII/151-152, Muslim IV/1794)
• Hadist ini menunjukkan bahwa perilaku bid’ah, menyalahi perintah
Rosul menjadi penghalang untuk meminum telaga Rosul.
• Diantara sifat haudh adalah luas, airnya berasl dari Al kautsar, di
tengahnya terdapat dua pancuran dari surga, airnya lebih putih dari
susu, lebih dingin dari es, lebih manis dari pada madu, lebih wangi
dari pada minyak katsuri, siapa meminumnya tidak akan haus
selamanya.
• Beriman kepada Haudh adalah wajib.
MIZAN
• “kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari
kiamat, maka tiadalah dirugikan seorang sedikitpun.
Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti
kami akan mendtangkan pahalanya. Dan cukuplah kami
sebagai pembuat perhitungan (Al Anbiya’ 47)
• Dalil-dalil yang menunjukkan bahwa mawazin
(timbangan-timbangan) itu haq, penimbangan amal itu
benar, keselamatan dan kerugian yang didasarkan pada
berat ringannya timbangan amal juga benar. Amal yang
ditimbang juga tergantung niat dan keikhlasan yang
menyertainya.
SIRATH
• Yang dimaksud adalah jembatan yang
membentang di tas punggung neraka jahanam
sebagai satu-satunya jalan menuju surga
Alloh.
• Inti kemampuan menyeberang sirath adalah
terpulang pada istiqomahnya seseorang dalam
meniti agama Islam.

Anda mungkin juga menyukai