Anda di halaman 1dari 33

HANDOUT PENDAMPINGAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK

MATA PELAJARAN PEMINATAN

Bidang Keahlian Agrinisnis dan Agroteknologi


Program Keahlian Agribisnis Tanaman

PEMBELAJARAN
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2014
Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan

PEMBELAJARAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN TAHUNAN

I. PEMAHAMAN KOMPETENSI

A. Konsep

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi


kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
SKL dijabarkan ke dalam bentuk Kompetensi Inti (KI), selanjutnya Kompetensi
Inti dijabarkan ke dalam bentuk Kompetensi Dasar (KD).

2. Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang


harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program
yang menjadi dasar pengembangan KD. Kompetensi Inti mencakup: sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai
pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam
mencapai SKL.

3. Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai


Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui proses
pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam
konteks muatan pembelajaran serta perkembangan belajar yang mengacu pada
Kompetensi Inti.

4. Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan


kategori domain kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagi ke
dalam domain sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembagian domain
perilaku belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku seseorang baik
selama proses pembelajaran maupun hasil belajar yang dirumuskan dalam
perilaku (behaviour) yang terdapat pada indikator pencapaian kompetensi.

B. Deskripsi

1. SKL merupakan profil lulusan yang akan dicapai oleh semua mata pelajaran
pada jenjang tertentu. Sedangkan Kompetensi Inti merupakan tangga pertama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi
tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran dirinci dalam

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 1


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan
kompetensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang
dapat diilustrasikan dengan skema berikut.

Materi
Pokok
KI
S PEN
+
K Ruang KD
Lingkup PEMBEL HASIL
L PEN
BELA-
AJARAN
JAR
PEN

Gambar: Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar

Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat SMK/MAK
adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Rumusan Standar Kompetensi Lulusan

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang


beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung-jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.

2. Kompetensi Inti dikelompokkan menjadi kompetensi inti jenjang SMK/MAK


terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi kelima mencakup kelas X
dan kelas XI, dan untuk kelas XII ditambah dengan tingkat kompetensi
keenam. Rumusan kompetensi yang relevan bagi tingkat kompetensi kelima
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 2
Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
dan keenam sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64
Tahun 2013 tentang Standar Isi sebagai berikut.

Tabel 2. Kompetensi Inti Tingkat Kelima

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Tabel 3: Kompetensi Inti Tingkat Keenam

Kompetensi Deskripsi Kompetensi

Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 3


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
3. Kompetensi Inti pada aspek sikap (KI-1 dan KI-2) merupakan kombinasi reaksi
afektif, perilaku dan kognitif. Gradasi kompetensi sikap meliputi menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

4. Kompetensi Inti pada aspek pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan
batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya. Dimensi
pertama adalah dimensi perkembangan pengetahuan peserta didik untuk kelas
X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3) dan kemampuan
menganalisis (C4); untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5).
Dimensi kedua adalah dimensi bentuk pengetahuan ( knowledge); untuk kelas X
berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, sedangkan untuk
kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.

a. Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau pengetahuan


detail yang spesifik dan elemen. Contoh fakta bisa berupa kejadian atau
peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati.
Misalnya patung monumen Dirgantara di Jakarta, lukisan sabung ayam
karya Affandi, pertunjukan tari Sardono W. Kusumo, pertunjukan musik
angklung mang Ujo, pentas teater dari teater Koma.

b. Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks


berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Contohnya jenis dan
ciri lukisan realis, jenis tata teknik pentas teater, jenis dan ciri musik klasik,
jenis dan ciri tari kelompok, jenis teater tradisi.

c. Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana


melakukan sesuatu termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma (urutan
langkah-langkah logis pada penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis), teknik, dan metoda. Misalnya membuat lukisan teknik cat air,
memainkan alat musik gitar, menarikan tarian klasik, menyusun skenario
drama.

d. Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi


(mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu
pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir, serta penetapan
keputusan tentang sesuatu. Sebagai contoh pengetahuan mengritik karya
seni seperti lukisan, patung, musik, tari, dan teater. Mengkaji dan

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 4


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
mengungkap makna dari suatu karya seni. Merencanakan pementasan
karya tari, musik, dan teater; merencanakan pameran karya seni rupa.

5. Kompetensi Inti pada aspek keterampilan mengandung keterampilan abstrak


dan keterampilan konkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental skill, yang
cenderung merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan
mencipta dengan dominan pada kemampuan mental/keterampilan berpikir.
Sedangkan keterampilan konkret lebih bersifat fisik motorik yang cenderung
merujuk pada kemampuan menggunakan alat, mencoba, membuat,
memodifikasi dan mencipta.

6. Kompetensi Inti sikap religius dan sosial (KI-1 dan KI-2) memberi arah tentang
tingkat kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk
melalui pembelajaran KI-3 dan KI-4.

7. Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah
tentang tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus
dicapai peserta didik.

8. Kompetensi Dasar dari KI-3 merupakan dasar pengembangan materi


pembelajaran pengetahuan, sedangkan Kompetensi Dasar dari KI-4 berisi
keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan peserta didik.
Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4 tersebut, pendidik dapat mengembangkan
proses pembelajaran dan cara penilaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran langsung, sekaligus memberikan dampak pengiring (nurturant
effect) terhadap pencapaian tujuan pembelajaran tidak langsung yaitu KI-1 dan
KI-2.

Melalui proses dan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik, peserta
didik akan memperoleh pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) berupa
pengembangan sikap spiritual dan sosial yang relevan dengan Kompetensi
Dasar dari KI-1 dan KI-2.

9. Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan


kategori domain yang merupakan kemampuan tentang perilaku peserta didik
yang terbagi ke dalam domain sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Pembagian domain perilaku hasil belajar ini dilakukan untuk mengukur perilaku
peserta didik baik selama proses belajar maupun hasil belajar yang dirumuskan
dalam aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran. Kita mengenal

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 5


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
klasifikasi perilaku hasil belajar berdasarkan taksonomi Bloom, dan pada
Kurikulum 2013 digunakan taksonomi Bloom yang disempurnakan oleh
Anderson dan Krathwohl.

 Sikap (affective domain) merupakan perilaku, emosi dan perasaan dalam


bersikap dan merasa.

 Pengetahuan (cognitive domain) merupakan kapabilitas intelektual dalam


bentuk pengetahuan atau berpikir.

 Keterampilan (psychomotor domain) merupakan keterampilan manual


atau motorik dalam bentuk melakukan.

a. Domain sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan domain urutan pertama


dalam perumusan kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan rumusan
domain pengetahuan dan keterampilan. Domain sikap dalam Kurikulum
2013 menggunakan taksonomi Krathwohl dimana pembentukan sikap
peserta didik diawali dari menerima (accepting), menjalankan (responding),
menghargai (valuing), menghayati (organizing/internalizing), mengamalkan
(characterizing/actualizing).

b. Domain pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Bloom


yang disempurnakan oleh Anderson. Perkembangan kemampuan mental
(intelektual) peserta didik dimulai dari C1 yakni mengingat (remember)
dimana peserta didik mengingat kembali pengetahuan dari memorinya.
Tahapan perkembangan selanjutnya C2 yakni memahami (understand)
yang merupakan kemampuan mengonstruksi makna dari pesan
pembelajaran baik secara lisan, tulisan maupun grafik. Lebih lanjut tahap
C3 yakni menerapkan (apply) yang merupakan penggunaan prosedur dalam
situasi yang diberikan atau situasi baru. Tahap lebih lanjut C4 yakni
menganalisis (analyse) yang merupakan penguraian materi ke dalam
bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian tersebut saling berhubungan
antara satu sama lainnya dalam keseluruhan struktur. Tingkatan taksonomi
pengetahuan selanjutnya C5 yakni mengevaluasi (evaluate), merupakan
kemampuan membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar.
Kemampuan tertinggi adalah C6 yakni mengreasi (create), merupakan
kemampuan menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke dalam

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 6


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
bentuk modifikasi atau mengorganisasi elemen-elemen ke dalam pola baru
(struktur baru).

c. Domain keterampilan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Dyer


yang penggradasiannya ditata sebagai berikut: mengamati (observing),
menanya (questioning), mencoba (experimenting), menalar (associating),
menyaji (communicating), dan mencipta (creating).

10. Agar menjamin terjadinya keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran,
proses pembelajaran, serta penilaian perlu dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut.

a. Melakukan linierisasi keterkaitan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;


b. Mengembangkan materi pembelajaran yang tertuang pada buku teks sesuai
KD dari KI-3;
c. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD
dari KI-4;
d. Mengembangkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan materi
pembelajaran dan keterampilan yang harus dicapai;
e. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang
dilakukan mengacu pada rumusan KD dari KI-1 dan KI- 2, dan
f. Menentukan cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
relevan.

C. Contoh

Fokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan


analisis pada ketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari analisis itu akan
diperoleh penjabaran tentang taksonomi dan gradasi hasil belajar yang
berhubungan dengan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian
yang diperlukan. Contohnya sebagai berikut.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 7


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
Tabel 4. Keterkaitan SKL, KI, dan KD
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Inti
(SKL) Kompetensi Dasar
(KI) Keterangan*)
Kualifikasi (KD)
Dimensi Kelas X
Kemampuan
Sikap Memiliki 1. Menghayati dan 1.1 Menghargai KD 1.1 Menghargai
perilaku yang mengamalkan tubuh dengan merupakan
mencerminkan ajaran agama yang seluruh gradasi dibawah
sikap orang dianutnya. perangkat gerak menghayati,
beriman, dan belum terkait
berakhlak mulia, kemampuannya sesuai KI-1 yaitu
berilmu, sebagai anugrah menghayati dan
percaya diri, Tuhan yang mengamalkan.
dan tidak ternilai. KD 1.2 Menyadari
bertanggung- 1.2 Tumbuhnya merupakan
jawab dalam kesadaran gradasi
berinteraksi bahwa tubuh menghayati dan
secara efektif harus dipelihara belum terkait
dengan dan dibina, sampai tuntutan
lingkungan sebagai wujud KI-1 yaitu
sosial dan alam syukur kepada mengamalkan.
serta dalam sang
menempatkan PenciptaMeyakin
diri sebagai i anugerah
cerminan Tuhan pada
bangsa dalam pembelajaran
pergaulan agribisnis
dunia. tanaman
perkebunan
tahunan
sebagai amanat
untuk
kemaslahatan
umat manusia.
2. Menghayati dan 2.1. Berperilaku KD 2.1 Berperilaku
mengamalkan ilmiah: teliti, ilmiah ....
perilaku jujur, tekun, jujur merupakan
disiplin, tanggung terhadap data wijud dari
jawab, peduli dan fakta, gradasi
(gotong royong, disiplin, kompetensi
kerja sama, tanggung mengamalkan
toleran, damai), jawab,dan peduli
santun, responsif dalam observasi
dan proaktif dan dan eksperimen,
menunjukkan sikap berani dan
sebagai bagian santun dalam
dari solusi atas mengajukan
berbagai pertanyaan dan
permasalahan berargumentasi,
dalam berinteraksi peduli
secara efektif lingkungan,
dengan lingkungan gotong royong,
sosial dan alam bekerjasama,
serta dalam cinta damai,
menempatkan diri berpendapat
sebagai cerminan secara ilmiah
bangsa dalam dan kritis,
pergaulan dunia. responsif dan
proaktif dalam
setiap tindakan
dan dalam
melakukan
pengamatan dan
percobaan di
dalam
kelas/laboratoriu
m maupun di
luar kelas/lahan.
2.2. Peduli terhadap
keselamatan diri
dan lingkungan
dengan
menerapkan

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 8


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Inti
(SKL) Kompetensi Dasar
(KI) Keterangan*)
Kualifikasi (KD)
Dimensi Kelas X
Kemampuan
prinsip
keselamatan
kerja saat
melakukan
kegiatan
pengamatan dan
percobaan di
laboratorium dan
di lingkungan
sekitar.
Pengetahuan Memiliki 3. Memahami, 3.1. Menerapkan KD 3.4 Menerapkan
pengetahuan menerapkan, prinsif teknik tanaman
faktual, menganalisis keselamatan, perkebunan
konseptual, pengetahuan kesehatan kerja tahuan
prosedural, dan faktual, dan lingkungan merupakan
metakognitif konseptual, hidup pada gradasi C3
dalam ilmu prosedural tanaman sesuai dengan
pengetahuan, berdasarkan rasa perkebunan KI-3
teknologi, seni, ingin tahunya tahunan
dan budaya tentang ilmu 3.2. Menganalisis
dengan pengetahuan, penentuan Teknis
wawasan teknologi, seni, komoditas pembibitan
kemanusiaan, budaya, dan tanaman tanaman
kebangsaan, humaniora dengan perkebunan perkebunan
kenegaraan, wawasan tahunan yang tahunan
dan peradaban kemanusiaan, akan diusahakan
terkait kebangsaan, 3.3. Menerapkan
merupakan
penyebab, serta kenegaraan, dan teknik persiapan dimensi
dampak peradaban terkait lahan produksi pengetahuan
fenomena dan penyebab tanaman konseptual dan
kejadian. fenomena dan perkebunan prosedural.
kejadian, serta tahunan
menerapkan 3.4. Menerapkan
pengetahuan teknik
prosedural pada pembibitan
bidang kajian yang tanaman
spesifik sesuai perkebunan
dengan bakat dan tahunan
minatnya untuk 3.5. Menerapkan
memecahkan teknik
masalah. penanaman
tanaman
perkebunan
tahunan dan
tanaman
penutup tanah
3.6. Menganalisis
teknik
pengendalian
gulma tanaman
perkebunan
tahunan
3.7. Menerapkan
teknik
pemeliharaan
kesuburan tanah
tanaman
perkebunan
tahunan
3.8. Menganalisis
ambang
kerusakan
tanaman
perkebunan
tahunan akibat
serangan hama
3.9. Menganalisis
ambang
kerusakan
tanaman

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 9


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Inti
(SKL) Kompetensi Dasar
(KI) Keterangan*)
Kualifikasi (KD)
Dimensi Kelas X
Kemampuan
perkebunan
tahunan akibat
serangan
penyakit
3.10. Menerapkan
teknik
penyerbukan
tanaman
perkebunan
tahunan
3.11. Menerapkan
teknik
pemangkasan
tanaman
perkebunan
tahunan
3.12. Menerapkan
sensus
tanaman
perkebunan
tahunan
3.13. Menerapkan
teknik
pemanenan
tanaman
perkebunan
tahunan
3.14. Menerapkan
teknik pasca
panen tanaman
perkebunan
tahunan
3.15. Menganalisis
sistem
pengelolaan
pekerjaan
kebun tahunan
3.16. Menerapkan
penyusunan
proposal usaha
tanaman
perkebunan
tahunan
Keterampilan Memiliki 4. Mengolah, 4.1. Melaksanakan KD 4.4.
kemampuan menalar, dan keselamatan, Melaksanakan
pikir dan tindak menyaji dalam kesehatan kerja pembibitan
yang efektif dan ranah konkret dan dan lingkungan tanaman
kreatif dalam ranah abstrak hidup pada perkebunan
ranah abstrak terkait dengan tanaman tahuan.
dan konkret pengembangan perkebunan Melaksanakan
sebagai dari yang tahunan setara dengan
pengembangan dipelajarinya di 4.2. Melaksanakan
dari yang sekolah secara penentuan gradasi
dipelajari di mandiri, dan komoditas mengolah atau
sekolah secara mampu tanaman mencoba (K3)
mandiri. menggunakan perkebunan
metoda sesuai tahunan yang
kaidah keilmuan. akan Teknik
diusahakan pembibitan
4.3. Melaksanakan tanaman
persiapan lahan perkebunan
produksi tahunan
tanaman merupakan
perkebunan ketrampilan
tahunan konkret
4.4. Melaksanakan
pembibitan
tanaman
perkebunan
tahunan

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 10


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi Inti
(SKL) Kompetensi Dasar
(KI) Keterangan*)
Kualifikasi (KD)
Dimensi Kelas X
Kemampuan
4.5. Melaksanakan
penanaman
tanaman
perkebunan
tahunan dan
tanaman
penutup tanah
4.6. Melaksanakan
pengendalian
gulma tanaman
perkebunan
tahunan
4.7. Melaksanakan
pemeliharaan
kesuburan
tanah tanaman
perkebunan
tahunan
4.8. Melaksanakan
pengendalian
hama tanaman
perkebunan
tahunan
4.9. Melaksanakan
pengendalian
penyakit
tanaman
perkebunan
tahunan
4.10. Melaksanakan
penyerbukan
tanaman
perkebunan
tahunan
4.11. Melaksanakan
pemangkasan
tanaman
perkebunan
tahunan
4.12. Melaksanakan
sensus
tanaman
perkebunan
tahunan
4.13. Melaksanakan
pemanenan
tanaman
perkebunan
tahunan
4.14. Melaksanakan
pasca panen
tanaman
perkebunan
tahunan
4.15. Melaksanakan
pengelolaan
pekerjaan
kebun
4.16. Melaksanakan
penyusunan
proposal usaha
tanaman
perkebunan
tahunan
*) diisi dengan taksonomi dan gradasi hasil belajar, Jika KD tidak terkait dengan KI
maka dikembangkan melalui tujuan dan atau indikator pencapaian Kompetensi.

D. Latihan
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 11
Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
Buatlah analisis keterkaitan SKL, KI, dan KD untuk kelas X, XI dan XII sesuai
contoh tabel 4 di atas.

II. PEMAHAMAN MATERI

A. Konsep

Materi pembelajaran atau lingkup materi adalah bagian dari isi rumusan
Kompetensi Dasar (KD), merupakan muatan dari pengalaman belajar yang
diinteraksikan di antara peserta didik dengan lingkungannya untuk mencapai
Kemampuan Dasar berupa perubahan perilaku sebagai hasil belajar dari mata
pelajaran.

B. Deskripsi

Materi pembelajaran dikembangkan sesuai dengan tuntutan KD dari KI-3 dan KD


dari KI-4. Guru Dapat mengembangkan materi pembelajaran yang sudah
tercantum di silabus atau buku teks sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pembelajaran dalam
silabus dan buku teks, serta rumusan Kompetensi Dasar yang termuat dalam KI-3
(pengetahuan) dan KI-4 (keterampilan).

Mata pelajaran Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan membahas materi yang


meliputi:

1. Prinsif keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman


perkebunan tahunan
2. Analisis penentuan komoditas tanaman perkebunan tahunan yang akan
diusahakan
3. Teknik persiapan lahan produksi tanaman perkebunan tahunan
4. Teknik pembibitan tanaman perkebunan tahunan
5. Teknik penanaman tanaman perkebunan tahunan dan tanaman penutup tanah
6. Teknik pengendalian gulma tanaman perkebunan tahunan
7. Teknik pemeliharaan kesuburan tanah tanaman perkebunan tahunan
8. Ambang kerusakan tanaman perkebunan tahunan akibat serangan hama
9. Ambang kerusakan tanaman perkebunan tahunan akibat serangan penyakit
10. Teknik penyerbukan tanaman perkebunan tahunan
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 12
Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
11. Teknik pemangkasan tanaman perkebunan tahunan
12. Teknik sensus tanaman perkebunan tahunan
13. Teknik pemanenan tanaman perkebunan tahunan
14. Teknik pasca panen tanaman perkebunan tahunan
15. Sistem pengelolaan pekerjaan kebun tahunan
16. Teknik penyusunan proposal usaha tanaman perkebunan tahunan

Pembelajaran pada mata pelajaran Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan perlu


dikontekstuaalkan dengan komoditas tanaman perkebunan tahunan unggulan
nasional.

C. Contoh

Tabel 5. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


dan Materi Pembelajaran.
Materi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK
Pembelajaran
1. Menghayati dan 1.1. Meyakini
mengamalkan ajaran anugerah Tuhan
agama yang dianutnya. pada
pembelajaran
agribisnis tanaman
perkebunan
tahunan sebagai
amanat untuk
kemaslahatan
umat manusia.
2. Menghayati dan 2.1. Berperilaku ilmiah:
mengamalkan perilaku teliti, tekun, jujur
jujur, disiplin, tanggung terhadap data dan
jawab, peduli (gotong- fakta, disiplin,
royong, kerja sama, tanggung
toleran, damai), santun, jawab,dan peduli
responsif dan proaktif dalam observasi
dan menunjukkan sikap dan eksperimen,
sebagai bagian dari berani dan santun
solusi atas berbagai dalam mengajukan
permasalahan dalam pertanyaan dan
berinteraksi secara berargumentasi,
efektif dengan peduli lingkungan,
lingkungan sosial dan gotong royong,
alam serta dalam bekerjasama, cinta
menempatkan diri damai,
sebagai cerminan berpendapat
bangsa dalam pergaulan secara ilmiah dan
dunia. kritis, responsif
dan proaktif dalam
setiap tindakan
dan dalam
melakukan
pengamatan dan
percobaan di
dalam
kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/lahan.
2.2. Peduli terhadap
keselamatan diri
dan lingkungan

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 13


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
Materi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK
Pembelajaran
dengan
menerapkan
prinsip
keselamatan kerja
saat melakukan
kegiatan
pengamatan dan
percobaan di
laboratorium dan
di lingkungan
sekitar.
3. Memahami, 3.4. Menerapkan teknik 3.4.1 memilih lokasi Pembibitan
menerapkan, pembibitan pembibitan Tanaman
menganalisis tanaman 3.4.2 mengiden-
pengetahuan faktual, perkebunan tifikasi kriteria Perkebunan
konseptual, prosedural tahunan media Tahunan
berdasarkan rasa pembibitan  Lokasi
keingintahuannya 3.4.3. Menyiapkan Pembibitan
tentang ilmu batang atas  Media
pengetahuan, teknologi, (entris) dan Pembibitan
seni, budaya, dan batang bawah  Entris
humaniora dengan 3.4.4. Mendeskrip-  Batang Bawah
wawasan kemanusiaan, sikan ragam  Teknik
kebangsaan, teknik penyam-
kenegaraan, dan penyambungan bungan dan
peradaban terkait dan okulasi okulasi
fenomena dan kejadian, 3.4.5. Menjelaskan  Pemeliharaan
serta menerapkan pemeliharaan
pengetahuan prosedural bibit sambungan
pada bidang kajian yang dan okulasi
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya
untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar dan 4.4. Melaksanakan 4.1.1 melaksanakan Pembibitan
menyaji dalam ranah pembibitan pemilihan lokasi Tanaman
konkret dan ranah pembibitan
abstrak terkait dengan tanaman sesuai dengan Perkebunan
pengembangan dari perkebunan kriteria dan Tahunan
yang dipelajarinya di tahunan prosedur  Lokasi dan
sekolah secara mandiri, 4.4.2 Melaksanakan Tempat
dan mampu penyiapan Pembibitan
menggunakan metoda media Tanaman
sesuai kaidah keilmuan. pembibitan
sesuai kriteria Perkebunan
dan prosedur Tahunan
4.4.2 Melaksanakan  Media
penyiapan Pembibitan
entris sesuai  Entris
kriteria dan
prosedur  Batang Bawah
4.4.3.Melaksanakan  Teknik
penyiapan penyambungan
batang bawah dan okulasi
sesuai kriteria  Pemeliharaan
dan prosedur
4.4.4.Melaksanakan sambungan
penyambungan dan okulasi
atau okulasi
sesuai dengan
prosedur
4.4.5 Melaksanakan
pemeliharaan
bibit sesuai
prosedur

Integrasi muatan lokal dalam pembelajaran dimaknai dengan materi yang


kontekstual, sesuai dengan lingkungan sekitar atau topik kekinian. Integrasi

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 14


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
ekstrakurikuler Kepramukaan dimaknai dengan pemanfaatan kegiatan
Kepramukaan sebagai aktualisasi materi pembelajaran.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 15


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan

Tabel 6. Pengintegrasian materi Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan dalam


Muatan Lokal dan Ekstrakurikuler Pramuka.
Materi Muatan Lokal kedalam
Pengintegrasian pada
Kompetensi Dasar Agribisnisn Tanaman
Pramuka
Perkebunan Tahunan
3.4. Menerapkan teknik Menentukan sebab akibat Melakukan kegiatan peduli
pembibitan ketidak pedulian terhadap terhadap lingkungan dengan
tanaman lingkungan dalam kegiatan membibitkan dan menanam
perkebunan pembibitan tanaman tanaman penghijauan
tahunan perkebunan diwujudkan dengan bentuk
mengajak orang tidak
membuang sampah
sembarangan, menggunakan
pestisida sesuai aturan,
membibitkan tanaman
penghijauan, menanam
tanaman dsb.
4.4 Melaksanakan menentukan langkah 2 melakukan kegiatan peduli
pembibitan penanggulangan penyebab terhadap lingkungan
tanaman ketidak pedulian terhadap diwujudkan dengan
perkebunan lingkungan pada kegiatan mengikuti prosedur kerja
perkebunan tahuan pembibitan tanaman yang benar.
perkebunan Membiasakan untuk sayang
lingkungan dan peduli
kehidupan termasuk
kehidupan tumbuhan.

D. Latihan

1. Buat analisis keterkaitan KI, KD, Materi dan Indikator Pencapaian Kompetensi
seperti contoh tabel 5 di atas dari pasangan KD3 dan KD4.

2. Buat analisis integrasi materi KD Dengan Muatan Lokal dan Ekstrakurikuler


Kepramukaan seperti di atas.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 16


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan

III. PEMAHAMAN PROSES PEMBELAJARAN

A. Konsep

Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian


kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian. Proses
pembelajaran merupakan kegiatan interaksi antara peserta didik dengan
lingkungannya termasuk dengan guru yang berlangsung secara edukatif, agar
peserta didik dapat membangun sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. Deskripsi

1. Perencanaan Pembelajaran

a. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus yang disusun


dan ditetapkan secara nasional dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang disusun oleh guru mata pelajaran.

b. RPP dikembangkan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta


didik dalam upaya mencapai KD, disusun secara lengkap dan sistematis
agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.

c. Perumusan indikator

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dirumuskan dalam pernyataan


perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk kompetensi dasar
(KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4.

d. Perumusan tujuan

Tujuan pembelajaran mengandung unsur peserta didik (audience), perilaku


(behaviour), kondisi (condition), dan kriteria (degree). Rumusan tujuan
pembelajaran harus mencerminkan keterikatan antara KD dari KI-1 dan
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 17
Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
KD dari KI-2 di dalam pembelajaran KD dari KI-3 dan KD dari KI-4.
Perumusan tujuan juga harus mencerminkan aspek penilaian otentik berupa
proses dan produk.

Rumusan kriteria dalam tujuan pembelajaran berupa kriteria kompetensi


sikap, kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan. Kriteria dapat
berupa perilaku, proses atau produk yang dapat diamati dan atau diukur.

e. Langkah pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran berisikan pendekatan pembelajaran saintifik


dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik KD yang akan
diajarkan.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran berpendekatan saintifik harus dapat dipadukan


secara sinkron dengan langkah-langkah kerja (syntax) model pembelajaran.
Pada Kurikulum 2013 dikembangkan 3 model pembelajaran utama yang
diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta
mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model Pembelajaran
Berbasis Projek (Project Based Learning), dan model Pembelajaran Melalui
Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning). Tidak semua model
pembelajaran tepat digunakan untuk semua KD/materi pembelajaran. Model
pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan untuk materi pembelajaran
tertentu pula. Demikian sebaliknya mungkin materi pembelajaran tertentu akan
dapat berhasil maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu.
Untuk itu guru harus menganalisis rumusan pernyataan setiap KD, apakah
cenderung pada pembelajaran penyingkapan atau pada pembelajaran hasil
karya (Problem Based Learning Dan Project Based Learning ).

Rambu-rambu penentuan model penyingkapan/penemuan:

a. Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah ke pencarian atau penemuan;

b. Pernyataan KD-3 lebih menitikberatkan pada pemahaman pengetahuan


faktual, konseptual, dan prosedural, dan

c. Pernyataan KD-4 pada taksonomi mengolah dan menalar.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 18


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
Rambu-rambu penemuan model hasil karya ( Problem Based Learning dan
Project Based Learning) dengan kriteria:

a. Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil karya berbentuk jasa atau
produk;
b. Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan meta kognitif;
c. Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan
d. Pernataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan persyaratan penguasaan
pengetahuan konseptual dan prosedural.

Masing-masing model pembelajaran tersebut memiliki urutan langkah kerja


(syntax) tersendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Model Pembelajaran Penyingkapan (Penemuan dan pencarian/penelitian).


1) Sintaks model Discovery Learning meliputi:
a) Pemberian rangsangan (Stimulation);
b) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
c) Pengumpulan data (Data Collection);
d) Pembuktian (Verification), dan
e) Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization).

2) Sintaks model Inquiry Learning Terbimbing meliputi:


a) Orientasi masalah;
b) Pengumpulan data dan verifikasi;
c) Pengumpulan data melalui eksperimen;
d) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
e) Analisis proses inkuiri.

b. Model Pembelajaran Hasil karya Problem Based Learning.

1) Sintaks model Problem Based Learning dari Bransford and Stein (dalam
Jamie Kirkley, 2003:3) terdiri atas:
a) Mengidentifikasi masalah;
b) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan
menseleksi informasi-informasi yang relevan;
c) Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-
alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
d) Melakukan tindakan strategis, dan

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 19


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
e) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang
dilakukan.

2) Sintaks model Problem Based Learning Jenis Trouble Shooting (David H.


Jonassen, 2011:93) terdiri atas:
a) Merumuskan uraian masalah;
b) Mengembangkan kemungkinan penyebab;
c) Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan
d) Mengevaluasi.

c. Model pembelajaran Project Based Learning dengan sintaks:


1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question);
2) Mendesain perencanaan projek;
3) Menyusun jadwal (Create a Schedule);
4) Memonitor peserta didik dan kemajuan projek (Monitor the Students
and the Progress of the Project);
5) Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).

Pokok-pokok Proses Pembelajaran Agribisnis Tanaman Perkebunan sebagai berikut:


1. Proses pembelajaran Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan mencakup
keseluruhan proses produksi yang lazim dilakukan di perusahaan perkebunan.
2. Proses pembelajaran dikontekstualkan dengan berfokus komoditas strategis
unggulan nasional seperti karet, kelapa sawit, kelapa, kakao, kopi, lada, jambu
mete, teh, cengkeh, jarak pagar, kemiri sunan, tebu, kapas, tembakau dan
nilam serta mendukung implementasi Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (P3EI).

C. Contoh

Agar memudahkan langkah pensinkronan pendekatan dengan model pembelajaran


yang dipilih atas dasar hasil analisis, dapat menggunakan matrik perancah sebagai
pertolongan sebelum dituliskan menjadi kegiatan inti pada RPP. Pemaduan atau
pensinkronan antara langkah-langkah pendekatan saintifik dan sintaks (langkah
kerja) model pembelajaran tersebut, dilakukan sebagai berikut.

1. Pilih pasangan KD-KD dari mata pelajaran yang diampu sesuai dengan silabus
dan buku teks siswa terkait.
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 20
Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
2. Rumuskan IPK dari KD3 dan dari KD4 sesuai dengan dimensi proses atau level
pengetahuan dan dimensi kategori pengetahuan yang terkandung di masing-
masing KD. Setiap KD minimal memiliki 2 (dua) indikator.

3. Tentukan kegiatan peserta didik dan kegiatan guru sesuai dengan langkah-
langkah (sintaks) model pembelajaran yang dipilih, kemudian sinkronkan
dengan langkah pendekatan saintifik (5M).

a. Langkah pendekatan saintifik diawali dengan kegiatan mengamati, lalu


diikuti dengan langkah-langkah lainnya yang dapat berulang sesuai
kebutuhan belajar peserta didik.
b. Kegiatan guru dan kegiatan peserta didik mengacu pada langkah-langkah
(sintaks) model pembelajaran dan indikator yang harus dicapai.

4. Pindahkan isi rancangan hasil pengisian matrik pertolongan (kegiatan guru-


peserta didik) tersebut ke dalam Kegiatan Inti pada format RPP.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 21


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
Tabel 7. Rancangan Pemaduan Sintak Model Pembelajaran Inquiri Terbimbing dengan Pendekatan Saintifik
pada Teknik Pembibitan Tanaman Perkebunan Tahunan

Pendekatan saintifik
Kompetensi Indikator Capaian Sintak Model
Kompetensi Inti Mengumpulkan Mengkomunikasika
Dasar Kompetensi Pembelajaran Mangamati Mananya Menalar
Informasi n
3. Memahami, 3.4.Menerapkan 3.4.1 memilih lokasi Orientasi masalah Guru menanayakan
menerapkan, teknik pembibitan kepada siswa
3.4.2 mengiden-
menganalisis pembibitan tifikasi kriteria bagaimana teknik
pengetahuan tanaman media pembibitan
faktual, perkebunan pembibitan tanaman
konseptual, tahunan 3.4.3. Menyiapkan perkebunan
prosedural batang atas Peserta didik
berdasarkan (entris) dan
batang bawah Memperhatikan
rasa 3.4.4. Mendeskrip-sikan permasalahan yang
ingintahunya ragam teknik diberikan guru
tentang ilmu penyambungan tentang cara
pengetahuan, dan okulasi pembibitan
teknologi, seni, 3.4.5. Menjelaskan tanaman
pemeliharaan
budaya, dan bibit
humaniora Peserta didik
dengan secara individu
wawasan membaca buku
kemanusiaan, siswa tentang
kebangsaan, pembibitan
kenegaraan, dan tanaman
peradaban perkebunan tahuan
terkait penyebab perkebunan
fenomena dan tahunan
kejadian, serta Pengumpulan Guru Guru mendorong
menerapkan data dan verifikasi menugaskan peserta didik
pengetahuan siswa membaca mengumpulkan
prosedural pada informasi dari
berbagai
bidang kajian berbagai media
yang spesifik pembibitan tentang pembibitan
sesuai dengan tanaman tanaman
bakat dan perkebunan pada
minatnya untuk buku siswa dan
memecahkan sumber
masalah Peserta didik Peserta didik
secara individu menggali informasi
yang berkaitan
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 22
Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
Pendekatan saintifik
Kompetensi Indikator Capaian Sintak Model
Kompetensi Inti Mengumpulkan Mengkomunikasika
Dasar Kompetensi Pembelajaran Mangamati Mananya Menalar
Informasi n
membaca dengasn pembibitan
pembibitan tanaman
tanaman perkebunan
perkebunan tahunan
tahunan secara berkelompok
berdiskusi
Peserta didik membahas
secara permasalahan
berkelompok tentang pembibitan
berdiskusi tanaman
merumuskan perkebunan
permasalahan
pembibitan
tanaman
perkebunan
tahunan

4. Mengolah, 4.4. 4.1.1 melaksanakan Pengumpulan Guru menugaskan


menalar, dan Melaksanakan pemilihan lokasi data melalui peserta didik
pembibitan sesuai
menyaji dalam pemtahuanbibita dengan kriteria dan mencoba (praktik melakukan
ranah konkret n tanaman prosedur pembibitan pengumpulan data
dan ranah perkebunan 4.4.2 Melaksanakan tanaman melalui praktik
abstrak terkait penyiapan media perkebunan pembibitan
dengan pembibitan sesuai tahunan) tanaman
pengembangan kriteria dan perkebunan
prosedur
dari yang 4.4.2 Melaksanakan tahunan
dipelajarinya di penyiapan entris
sekolah secara sesuai kriteria dan Peserta didik
mandiri, dan prosedur melakukan praktek
mampu 4.4.3.Melaksanakan pembibitan
penyiapan batang
menggunakan bawah sesuai tanaman
metoda sesuai kriteria dan perkebunan
kaidah keilmuan prosedur tahunan (memilih
4.4.4.Melaksanakan lokasi, menyiapkan
penyambungan media pembibitan,
atau okulasi sesuai
dengan prosedur menyiapkan entris
4.4.5 Melaksanakan dan batang bawah,
melaksanakan

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 23


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
Pendekatan saintifik
Kompetensi Indikator Capaian Sintak Model
Kompetensi Inti Mengumpulkan Mengkomunikasika
Dasar Kompetensi Pembelajaran Mangamati Mananya Menalar
Informasi n
pemeliharaan bibit penyambungan
sesuai prosedur atau okulasi,
memelihara bibit)
Mengorganisasi Guru mendorong
dan peserta didik
memformulasikan mengumpukan dan
penjelasan melakukan
pembahasan dari
informasi
berdasarkan hasil
praktik.
Peserta didik
mengumpulkan
informasi, mengolah
data hasil praktek
dan membahas
temuan-temuan
dalam kegiatan
praktik pembibitan
tanaman
perkebunan
tahunan
Menganalisis Guru mendorong Guru menugaskan
proses inkuiri peserta didik peserta didik
menganalisis dan menyajikan simpulan
membuat simpulan teknik pembibitan
tentang pembibitan tanaman perkebunan
tanaman tahunan

Peserta didik Peserta didik


membuat simpulan menyajikan simpulan
tentang teknik teknik pembibitan
pembibitan tanaman tanaman perkebunan
tahunan tahuanan

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 24


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
D. Latihan

Buatlah pemaduan pendekatan saintifik dengan model belajar yang Saudara pilih berdasarkan analisis menggunakan format matrik seperti
pada tabel 7.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 25


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan

IV. PEMAHAMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

A. Konsep

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti


tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses
pembelajaran suatu kompetensi muatan pembelajaran untuk kurun tertentu.

Pada penilaian hasil belajar Kurikulum 2013 peserta didik dinyatakan kompeten bila
hasil pengukuran kompetensi pengetahuan dan keterampilan mencapai ketuntasan
belajar dengan nilai 2,67 (B-) dan untuk sikap dengan nilai B (Baik). Penilaian pada
Kurikulum 2013 juga digunakan penilaian otentik baik terhadap ranah sikap, ranah
pengetahuan maupun terhadap ranah keterampilan. Penilaian otentik menekankan
pada penilaian proses dan hasil belajar secara berimbang.

B. Deskripsi

Penilaian otentik adalah pendekatan, prosedur, dan instrumen penilaian proses dan
capaian belajar peserta didik dalam menerapkan sikap spiritual dan sikap sosial,
penguasaan pengetahuan dan penguasaan keterampilan yang diperolehnya, dalam
bentuk pelaksanaan tugas perilaku nyata atau perilaku dengan tingkat kemiripan
dengan dunia nyata, atau kemandirian belajar. Penilaian otentik dalam
pembelajaran dilakukan sebagai berikut.

1. Penilaian Ranah Sikap

Penilaian ranah sikap dilakukan melalui pengamatan, menggunakan lembar


pengamatan atau ceklis pengamatan yang memuat aspek sikap yang diamati.
Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan
dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap
dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam
rangka pengembangan nilai karakter bangsa.

Oleh karena itu, pengembangan sikap pada mata pelajaran Agribisnis Tanaman
Perkebunan Tahunan dengan fokus utama pengembangan sikap ilmiah
merupakan bagian dari upaya pencapaian kedua sikap tersebut (spiritual dan

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 26


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
sosial). Guru Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan perlu memetakan sikap
yang dikembangkan pada setiap materi pembelajaran sesuai dengan relevansi
dan karakteristik baik yang tersurat maupun yang tersirat pada rumusan KI-3
dan KI-4.
Tabel 8. Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap

Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan

Observasi Daftar cek Dilakukan selama proses


Skala penilaian sikap pembelajaran.
Penilaian diri Daftar cek Dilakukan pada akhir semester
Skala penilaian sikap
Penilaian antar Daftar cek Dilakukan pada akhir semester,
peserta didik Skala penilaian sikap setiap peserta didik dinilai oleh 5
peserta didik lainnya.
Jurnal Catatan pendidik berisi Berupa catatan guru tentang
informasi tentang kelemahan dan kekuatan peserta
kekuatan dan kelemahan didik yang tidak berkaitan dengan
peserta didik mata pelajaran.

2. Penilaian Ranah Pengetahuan

Kompetensi siswa pada ranah pengetahuan dapat diukur melalui tes dan
nontes. Bentuk tes yang digunakan antara lain adalah tes tulis (uraian, pilihan
ganda, isian, benar salah, dan lain-lain) dan/atau tes lisan. Sedangkan, bentuk
nontes dapat dilakukan melalui tugas-tugas yang diberikan, baik tugas
menjawab soal maupun tugas membuat laporan dalam bentuk tulisan.
Pengukuran kompetensi pengetahuan melalui tes dan nontes dirancang melalui
kisi-kisi soal mulai dari menyusun indikator pencapaian kompetensi, indikator
soal dan/atau aspek penilaian nontes, hingga pedoman penilaian/penskoran.

Penilaian ranah pengetahuan melalui tugas ditekankan pada aspek yang


relevan dengan rumusan kompetensi dasar. Aspek yang dinilai melalui tugas
antara lain: kelengkapan isi, kedalaman/keluasan isi, dan kebenaran isi. Dalam
menilai tugas sebaiknya digunakan format penilaian berbentuk ceklis atau
menggunakan skala penilaian.

3. Penilaian Ranah Keterampilan

Penilaian ranah keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan keterampilan


konkret. Keterampilan abstrak cenderung pada keterampilan seperti menyaji,
mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental
(berpikir) tanpa bantuan alat. Sedangkan untuk ranah konkret cenderung pada
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 27
Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi,
dan mencipta dengan bantuan alat. Penilaian ranah keterampilan diukur melalui
pengamatan pada saat peserta didik bekerja dalam kelompok, berdiskusi,
memresentasikan, melakukan eksperimen atau tugas kerja projek, dan hasil
kerja/produk serta portofolio.

4. Remedial dan Pengayaan

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar (2,67) wajib mengikuti
kegiatan remedial pada semester berjalan hingga mencapai ketuntasan belajar.

Pengayaan adalah pendalaman materi bagi peserta didik yang memiliki


kecepatan belajar diatas rata-rata waktu yang telah ditetapkan.

5. Pelaporan Pencapaian Kompetensi

a. Laporan pencapaian kompetensi sikap

Laporan pencapaian kompetensi sikap pada akhir semester didasarkan atas


modus perilaku sikap spiritual dan sosial yang sering terjadi dari hasil
observasi guru selama satu semester.

b. Laporan pencapaian kompetensi pengetahuan

Laporan pencapaian kompetensi pengetahuan pada akhir semester


merupakan rerata dari pencapaian kompetensi minimal (2,67).

c. Laporan pencapaian kompetensi keterampilan

Laporan pencapaian kompetensi keterampilan pada akhir semester


merupakan pencapaian paling optimum kompetensi dari batas minimal
(2,67).

C. Contoh

1. Penilaian Sikap
Tabel 9. Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap

Nama Tanggung
Disiplin Jujur Santun
No Siswa/ Jawab Nilai Akhir
Kelompok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 28


Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan

Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:

Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Tanggung Jawab
a Pelaksanaan tugas piket secara teratur
b Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c Mengajukan usul pemecahan masalah
d Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan

Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan

Nilai akhir sikap diperolel dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat
aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:


Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 29
Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

2. Penilaian Pengetahuan

Tabel 10. Kisi-Kisi dan Soal

Kompetensi Indikator Jenis


Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.4.Menerapkan 3.4.1 memilih lokasi Tes tertulis 6 1. Jelaskan persyaratan
teknik pembibitan lokasi pembibitan
pembibitan 3.4.2 mengiden- tanaman perkebunan
tanaman tifikasi kriteria tahuan
perkebunan media 2. Jelaskan persyaratan
tahunan pembibitan properti fisika, kimia
3.4.3. Menyiapkan dan biologi media
batang atas pembibitan.
(entris) dan
batang bawah 3. Jelaskan persyaratan
3.4.4. Mendes- entris yang baik dan
kripsikan siap sambung,
ragam teknik 4. Jelaskan dampak
penyambunga penggunaan entris
n dan okulasi tua pada okulasi dan
3.4.5. Menjelaskan sambung
pemeliharaan 5. Jelaskan keuntungan
bibit dan kerugian
pembibitan dengan
“green budding” dan
“brown budding”
serta “juvenile
budding”

2. Penilaian Ranah Keterampilan


Tabel 10. Instrumen Penilaian Pembibitan Tanaman
Nama : ................................................

No Pernyataan Ya Tidak
1. Lokasi pembibitan dekat dengan sumber air
2 Lokasi pembibitan dekat dengan areal penanaman
3 Media cukup gembur
4 Media bebas dari sumber potensi penyakit utama
tanaman perkebunan
5 Media diambil dari tanah yang tidak terinfeksi penyakit
utama tanaman perkebunan
6 Media telah disetrilkan
7 Entris diambil dari kebun entri dengan klon yang sesuai
8 Kulit entris mudah terkelupas
9 Ukuran entris sesuai dengan batang bawah
10 Entris tampah segar dan sehat
11 Kulit batang bawah mudah terkelupas
12 Batang bawah tampak segar dan segar
13 Salah satu sisi kambium batang bawah dan entris
berhimpitan
14 Sambungan batang bawah dan entris terikat dengan
benar dan kokoh
15 Entris sambungan diberi sungkup plastik tranparan.
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 30
Pembelajaran Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan

Keterangan :
Cara pensekoran aspek keterampilan.
 Nilai 4 Jika jumlah pernyataan ya minimal 13 dan tidak ada jawaban tidak pada
pernyataan nomor 5, 7, 8, 9, 11 dan 13.
 Nilai 3 Jika jumlah pernyataan ya minimal 10 dan tidak ada jawaban tidak pada
pernyataan nomor 5, 7, 8, 9, 11 dan 13.
 Nilai 2 Jika jumlah pernyataan ya minimal 8 dan ada 2 (dua) jawaban tidak
pada pernyataan nomor 5, 7, 8, 9, 11 dan 13.
 Nilai 1 Jika ada lebih dari 2 jawaban tidak pada pernyataan nomor 5, 7, 8, 9,
11 dan 13.

D. Latihan
Buatlah instrumen untuk melakukan pengukuran pada aspek sikap, pengetahuan
dan keterampilan dengan menggunakan rubrik penilaian skala 4.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 31

Anda mungkin juga menyukai