Anda di halaman 1dari 27

10/28/2011

DASAR
ERGONOMI

Dr. H. Arif Sumantri, SKM.,M.Kes

ERGONOMI

 Ergonomi :
- ERGOS berarti kerja
- NOMOS berarti hukum

 Berkembang setelah Perang Dunia II


Pengalaman senjata perang : beban, ukuran,
kapan
dibawa prajurit untuk MISI sukses

 Pasca PD II - Aplikasi ilmiah :


- Metode kerja
- Peralatan
- Lingkungan

1
10/28/2011

• The scientific study of the relationship


between man and his working
environmental
• Work study – penelitian di pabrik
• Organization and method – di perkantoran
• System and procedure

Ergonomi MULTI DISIPLIN Ilmu

- Engineering
- Fisiologi
- Bio mekanika
- Antropologi
- Psikologi
- dan lain-lain.

2
10/28/2011

ERGONOMI

SUHU CAHAYA
BISING VIBRASI
MESIN MANUSIA
MEKANISME
DATA
DISPLAY PENERIMAAN UMUR
PELATIHAN

OUTPUT KONTROL MOTIVASI


MEKANISME LAMA KERJA

FORCE ISTIRAHAT
CONTROL
MEKANISME AKTIVITAS
EFFEKTIF

CONTROL, DISPLAY,
DESIGN, LAY OUT, POSTURE

• Sistem manusia :
– Receptor
– Rangka
– Otot
– Syaraf
– Jantung, paru, dll
– Pengindraan
• Penglihatan
• Pendengaran
• Penciuman

3
10/28/2011

JENIS ERGONOMI

 Ergonomi Fisik
Kreasi lingkungan kerja yang kondusif (suhu,
bising, kelembaban, cahaya, debu dan lain-lain)

Mempunyai efek kenyamanan kerja


akan meningkatan kinerja kerja

 Organisasi ergonomi
Berhubungan dengan organisasi kerja dengan
tujuan kreasi Motivasi Kerja (Sistem shift,
komunikasi, SOP, gaji/benefit)

Sistem organisasi kerja


meliputi :
1. Sistem kerja
2. Bising
3. Suhu kerja
4. Cahaya
5. Polutan

4
10/28/2011

SISTIM KERJA dipengaruhi


 Postur kerja salah
- Sakit pinggang, leher alat kaki
- Pekerjaan ada yang harus
dikerjakan dengan duduk, berdiri,
berbaring dalam waktu lama
 Peralatan kerja / tata letak
 Metode kerja
 Arus material
 Ruang kerja

Antropometri
(ukuran perawakan)
PRIA WANITA
Tinggi badan
169 158,8
Tinggi bahu
140,8 131,9
Tinggi pinggul
102,6 100,1
Rentang tangan
173,7 158,8
Panjang lengan
70,4 63,6

5
10/28/2011

POSTUR

Penelitian GRANDJEAN
• Tempat duduk dapat disetel naik turun 40-53 cm
dari lantai
• Sandaran punggung dapat disetel naik turun 14-24
cm diatas alas duduk
• Sandaran punggung dapat disetel maju mundur
34-44 cm dari pinggir depan dudukan
• Dalamnya dudukan paling sedikit 35 cm
• Kursi harus stabil
• Sandaran punggung maksimal 32 cm
• Kaki kursi 4 buah

6
10/28/2011

Pekerjaan duduk

• KEUNTUNGAN
– Tegangan pada kaki rendah
– Sikap tidak alamiah dapat dihindari
– Konsumsi energi lebih kecil
– Kebutuhan peredaran darah sedikit
• KERUGIAN
– Otot perun mengendur
– Perkembangan tubuh melengkung
– Tidak menguntungkan jalan pencernaan

Survei keluhan sakit punggung dan lamanya


menderita sesuai jenis kerja
--------------------------------------------------------------------------------
Presentase yang Lamanya menderita
terkena penyakit (dalam persentase)
selama bekerja 1 hr 3 mg 6 bln
--------------------------------------------------------------------------------
Kerja ringan 52,7 25,5 12,1 2,3
Kerja berat 64,6 45,5 25,3 6,4
Seluruhnya 60 36 20 4
-------------------------------------------------------------------------------

7
10/28/2011

Sistem otot
• Tenaga otot kontraksi : 4 kg/cm2
• Reaksi kimia senyawa phospat
– ATP  ADP
– Glukosa  asam laktat
• Suplai darah
• Kegiatan otot :
– Dinamis
– Statis

Beban maksimum kerja fisik


--------------------------------------------------------------------------------
Intentitas DEWASA REMAJA
kerja Pria Wanita Pria Wanita
--------------------------------------------------------------------------------

Jarang 50 20 20 15

Rutin 18 12 11-16 7-11

-------------------------------------------------------------------------------

Catatan : satuan dalam kg

8
10/28/2011

Survei keluhan fisik selama kerja duduk tetap


------------------------------------------------------------------------------
Keluhan Jumlah %
------------------------------------------------------------------------------
1. Mengenai kepala 34 14
2. Mengenai tengkuk 59 24
3. Mengenai punggung 141 57
4. Mengenai lengan dan tangan 37 15
5. Mengenai pantat 40 16
6. Mengenai lutut dan kaki 71 29
7. Mengenai paha 46 19
8. Tanpa keluhan 38 15
9. Jumlah yang diselidiki 246 100
------------------------------------------------------------------------------

Efisiensi tertinggi bagi kerja fisik


--------------------------------------------------------------------------------
Kegiatan Efisiensi (%)
--------------------------------------------------------------------------------
1. Mencangkul dengan membungkuk 3
2. Mengobeng sekrup 5
3. Mencangkul dengan sikap normal 6
4. Angkat berat 9
5. Memutar roda – tangan 13
6. Menangani martil besar 15
7. Mengangkut beban, jalan datar 17
8. Mengangkut beban, jalan menanjak
dan kembali kosong 20
9. Naik tangga dan turun kosong 19
10. Mengengkol 21
-------------------------------------------------------------------------------

9
10/28/2011

Efisiensi tertinggi bagi kerja fisik ….(sambungan)

--------------------------------------------------------------------------------
Kegiatan Efisiensi (%)
--------------------------------------------------------------------------------
11. Naik tangga bolak-balik kosong 23
12. Menarik gerobak 24
13. Bersepeda 25
14. Mendorong gerobak 27
15. Berjalan datar, kosong 27
0
16. Mendaki gunung tanjakan 5 , kosong 30
-------------------------------------------------------------------------------

TIP UNTUK TATA LETAK


SISTEM KERJA

1. Hindari "STOOPING” atau posisi tubuh tidak normal


2. Hindari gerakan extensi tetap lengan, baik ke depan maupun
ke samping
3. Semua peralatan kerja diletakkan pada jangkauan normal
4. Panel kontrol dirancang sedemikian rupa sehingga cocok
dengan jari tangan
5. Penyangga kaki diperlukan supaya kedua lengan bebas
bergerak
6. Tinggi dan letak sasaran pandang direnakan sedemikian rupa
sehingga obyek pandang dapat jelas dilihat. Makin kecil objek
penglihatan main dekat jauh pandang.
7. Usahakan minimal gerakan bola mata
8. Kerja statis dikurangi seminimal mungkin

10
10/28/2011

11
10/28/2011

Pengeluaran energi dalam berbagai jabatan


--------------------------------------------------------------------------------
Pria Wanita Tipe pekerjaan Jabatan
------------------------------------------------------------------------------
2400 2000 Duduk, kerja ringan Pemegang buku
2700 2250 Duduk, kerja ringan Pengetik
Berdiri, kerja ringan Penata rambut
Berjalan Pengantar surat
3000 2500 Duduk, kerja berat Penenun /
penganyam
Duduk, kerja berat Pengemudi
Berdiri, kerja ringan Montir mesin
3300 2750 Duduk, kerja berat Tukang sepatu
Berdiri, kerja berat Pengemudi
mesin
-------------------------------------------------------------------------------

12
10/28/2011

Pengeluaran energi dalam berbagai jabatan ……(sambungan)

--------------------------------------------------------------------------------
Pria Wanita Tipe pekerjaan Jabatan
------------------------------------------------------------------------------
3600 3000 Duduk, kerja berat Pemasang batu
jalan
Berdiri, kerja sedang Pemijit
3900 3250 Berdiri, kerja berat sekali Penggergaji
kayu
Berdiri, kerja sgt berat Penggali batu-
bara
-------------------------------------------------------------------------------

Catatan : satuan dalam Kkal/hari

Estimasi pengeluaran energi


--------------------------------------------------------------------------------
A. Sikap, gerak badan Kerja Kkal/mnt Kerja Kkal/jam
-------------------------------------------------------------------------------
Duduk 0,3 20
Jongkok 0,5 30
Merangkak 0,5 30
Berdiri 0,6 35
Berdiri membungkuk 0,8 50
Berjalan 1,7 - 3,5 100 – 200
Mendaki pada 100
tanjakan tanpa beban 0,75 per m naik k.l. 400

-------------------------------------------------------------------------------

13
10/28/2011

--------------------------------------------------------------------------------
B. Tipe pekerjaan Kerja Kkal/mnt Kerja Kkal/jam
-------------------------------------------------------------------------------
Kerja tangan ringan 0,3 – 0,6 15 – 35
sedang 0,6 – 0,9 35 – 50
berat 0,9 – 1,2 50 – 60
Kerja satu lengan ringan 0,7 – 1,2 40 – 65
sedang 1,2 – 1,7 65 – 90
berat 1,7 – 2,2 90 – 120
Kerja dua lengan ringan 1,5 – 2,0 80 – 100
sedang 2,0 – 2,5 110 – 135
berat 2,5 – 3,0 135 – 160
Kerja seluruh ringan 2,5 – 4,0 160 – 220
badan sedang 4,0 – 6,0 220 – 325
berat 6,0 – 8,5 325 – 450
sgt berat 8,5 – 11,5 450 – 600
-------------------------------------------------------------------------------

BISING
Suara yang tidak diharapkan.

Pengaruh bising terhadap kerja :


- kinerja
- kesalahan
- konsentrasi
- komunikasi
- merusak sistem
pendengaran d

14
10/28/2011

Kebisingan berdasarkan lokasi tempat kerja


--------------------------------------------------------------------------------
Nilai bising (dB)
--------------------------------------------------------------------------------
Kantor di pinggir jalan kecil, jendela tertutup 45 – 65
Kantor di pinggir jalan besar, jendela tertutup 60 – 80
Kantor dipakai 3 orang (bising sendiri) 55
Kantor dipakai 10 orang (bising sendiri) 60
-------------------------------------------------------------------------------

Sumber bising di industri


--------------------------------------------------------------------------------
Nilai bising (dB)
--------------------------------------------------------------------------------
Pabrik ketel uap 90 – 120
Dermaga penguji motor 90 – 100
Pabrik badan mobil 90 – 100
Pabrik mesin 75 – 90
Pons berat 95 – 110
Merapikan barang cor 95 – 115
Pabrik mebel 90 – 105
Gergaji bulat 75 – 105
Mesin penyerut 85 – 105
Pabrik tenun 95 – 105
Pabrik bir (pengisi botol) 85 – 95
Pabrik coklat (mencetak) 101 – 106
-------------------------------------------------------------------------------

15
10/28/2011

Sumber bising lalu lintas


--------------------------------------------------------------------------------
Kendaraan Kecepatan Jarak Tingkat suara
(km/jam) lateral (m) (dB)
--------------------------------------------------------------------------------
 Sedan 50 6 74 – 84
 Sepeda motor 60 7 81 – 98
 Lori berat 50 6 85 – 97
 Trem 30 5 83 - 90
-------------------------------------------------------------------------------

TIP UNTUK BISING

1. Pencegahan dimulai saat desain


2. Bising dipisahkan dengan lingkungan
kerja yang memerlukan suasana
mental skill
3. Bising dihambat
- Sumber
- Tranmisi
- Penerima
4. Absorbent dapat menekan bising 20 -
40 dB
5. VIBRASI ditekan dengan Re-silent
material
6. Segala usaha gagal harus pakai APD

16
10/28/2011

SUHU KERJA

- Kerja di Indonesia dihadapkan


kepada suhu luar, kelembaban
udara, pergerakan angin
rendah.

- Heat Stress menyebabkan :


Rendahnya kinerja
Mudah capek
Meningkatnya kesalahan

REAKSI TUBUH TERHADAP SUHU KERJA

-Meningkatnya sirkulasi darah

-Berkeringat untuk menurunkan suhu

-Pencegahan dengan banyak minum + garam

17
10/28/2011

EXPOSURE berlebihan terhadap panas

- Heat cramp

- Penyesuaian kerja terhadap suhu


setelah bekerja selama 1 minggu di
daerah tersebut

- Kinerja menurun pada suhu > 30o C

- Kelembaban juga mempengaruhi


kinerja

- Ventilasi optimal mempengaruhi


kinerja

TIP untuk suhu kerja :

1. Suhu kerja nyaman 21 - 26oC


2. Kecepatan udara 12 m/menit
3. Kelembaban udara 50 - 65 %
4. Masa istirahat kerja tergantung beban
panas yang diterima
5. Bekerja pada lingkungan panas harus
banyak minum cairan
6. Tidak dapat dikendalikan harus memakai APD

18
10/28/2011

CAHAYA
- Cahaya optimal
meningkatkan kinerja

- Tergantung jenis pekerjaan

- Penggunaan cahaya
berlebihan : sakit kepala,
mata.

ASPEK PENCAHAYAAN

FISIOLOGIS :
Kecukupan cahaya untuk identifikasi bentuk, warna dan
pemahaman terhadap benda sekeliling

PSIKOLOGIS :
Pertimbangan emosi dan intelektual pekerja yang
dipengaruhi oleh kecukupan cahaya dan peralatan sumber
cahaya

19
10/28/2011

Efek psikologis warna


--------------------------------------------------------------------------------
Warna Efek jarak Efek suhu Efek psikis
--------------------------------------------------------------------------------
 Biru jauh sejuk menenangkan
 Hijau jauh sangat sejuk sgt menenangkan
sampai netral
 Merah dekat panas sgt mengusik dan
mempesona
 Orange sgt dekat sgt panas merangsang
 Kuning dekat sgt panas merangsang
 Coklat sgt dekat netral merangsang
 Lembayung sgt dekat sejuk agresif,
mempesona, lesu
-------------------------------------------------------------------------------

PERMASALAHAN CAHAYA KERJA

- Silau (GLARE)

- Cahaya terlalu sedikit

- Timbul bayangan

- Perubahan warna

- Flicker

20
10/28/2011

Panduan kadar cahaya


--------------------------------------------------------------------------------
Jenis pekerjaan contoh Kebutuhan kadar
cahaya (lx)
--------------------------------------------------------------------------------
Tidak cermat menumpuk barang 80 – 170
Agak cermat memasang (tdk persis) 170 – 350
Cermat membaca, menggambar 350 – 7000
Sangat cermat memasang 700 – 10000
-------------------------------------------------------------------------------

STANDAR TINGKAT PENCAHAYAAN


(American Illuminating Engineering Society (IES)

Jenis pekerjaan Tingkat Illuminasi (Lux)

- Perakitan kasar 320


- Perakitan teliti 5400
- Perakitan sangat teliti 10800
- Bekerja dari mesin kasar 540
- Bekerja dari mesin halus 5400
- Gambar teknis 2200
- Kerja kantor 1600

21
10/28/2011

POLUSI DI LINGKUNGAN KERJA


 Sangat mempengaruhi kesehatan dan
kenyamanan kerja
 Perlu memperhatikan aliran udara :
- ventilasi pasif : jendela / bukaan
- ventilasi aktif : exhaust van, AC

ORGANISASI ERGONOMI
 Penerimaan pegawai
 Training / pelatihan
 Supervising / pengawasan
 Metode kerja (shift)
 Benefit

22
10/28/2011

SISTEM
ADMINISTRATIF

SISTEM -Penegakan hukum dan SISTEM


MANUSIA perundangan INDUSTRI
-Peraturan perusahaan
-Fisiologi -Mesin
-Anatomi -Alat kerja
-Psikologi - ERGONOMI
-Pelatihan - FAKTOR Kondisi kerja
-Lain-lain MANUSIA
- REKAYASA

Kesehatan kerja
Higiene industri
Pengendalian lingkungan

Menghindarkan penyakit, kecelakaan kerja, mengurangi stres dan strain,


meningkatkan kualitas dan produktifitas

Daftar periksa
ERGONOMI dalam praktek
Berikut adalah daftar periksa yang dapat dipergunakan dalam implementasi
ERGONOMI di perusahaan

Nama perusahaan : ___________________________


Bidang usaha : ___________________________
Tahun didirikan : ___________

Keterangan :
A : sangat memadai
B : memadai
C : cukup memadai
D : tidak memadai

23
10/28/2011

Assessment Action
Ya/tidak Tingkatan Strategi
TUJUAN YANG HARUS DICAPAI untuk
A B C D memenuhi
1. PROGRAM ERGONOMI
a. Apakah perusahaan memiliki
program ergonomi tertulis?

b. Apakah dievaluasi dan ditelaah


secara teratur?

c. Apakah manajemen berkomitmen


terhadap program tersebut?

d. Apakah karyawan terlibat dalam


program tersebut?

2. ANALISA TEMPAT KERJA


a. Apakah setiap orang memiliki
pengetahuan tentang indikator
ergonomi / faktor risiko ?

b. Apakah setiap orang mengetahui


tentang standar peraturan yang
diterapkan?
c. Apakah data kejadian dan penyakit
yang berguna cukup terkumpul?

d. Apakah data dianalisa atas pola dan


tren tentang masalah yang terkait
dengan ergonomi?
e. Apakah dilakukan studi kerja –
dengan observasi, JSA, video?

f. Apakah karyawan memberikan


masukan / umpan balik secara aktif
disosialisasikan – survei, wawancara

24
10/28/2011

3. TINDAKAN PERBAIKAN
a. Apakah rekayasa engineering
merupakan langkah utama?

b. Apakah tindakan administratif


merupakan langkah selanjutnya?

c. Apakah penggunaan APD merupakan


pilihan terakhir setelah langkah lain
telah ditempuh?

d. Apakah karyawan terlibat dalam


membantu menemukan solusi bagi
masalah ergonomi?

4. MANAJEMEN KESEHATAN
Apakah profesional / konsultan
dilibatkan dalam pencegahan atau
penyelesaian masalah yang terkait
dengan ergonomi?

5. PENDIDIKAN/PELATIHAN
a. Apakah semua kryawan diajarkan
cara mengenali indikator/ risiko yang
terkait dengan ergonomi?

b. Apakah program pelatihan


difokuskan untuk mendorong
karyaaan mengenali dan mencegah
masalah yang terkait dengan
ergonomi?

c. Apakah karyawan dilatih teknik


pencegahan – cara mengangkat?

25
10/28/2011

6. CARA MENGANGKAT
a. Apakah cara mengangkat telah
didesain sebanyak mungkin?

b. Apakah perusahaan menggunakan


petunjuk mengenai cara mengangkat
dari NIOSH untuk mengetahui apakah
pekerjaan yang dilakukan
mengandung risiko?

c. Apakah semua karyawan


diberitahukan teknik mengangkat?

7. ALAT VIBRASI (kalau ada)


a. Apakah setiap orang telah
diberiathukan bahaya ergonomi dari
alat tersebut?

b. Apakah pembelian alat dilakukan


dengan memperhatikan masukan
karyawan dan ergonomi?

c. Apakah dilakukan survei atau


wawancara bagi karyawan mengenai
kemungkinan masalah HAVS?

d. Apakah kontrol engineering dan


administratif diterapkan bila
memungkinkan?

26
10/28/2011

TERIMA KASIH

27

Anda mungkin juga menyukai