Anda di halaman 1dari 16

©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)

FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

Analisis Pelaksanaan Praktikum Pada


Pembelajaran Biologi Kelas X MAN
Tanjungpinang Tahun Ajaran 2016/2017
Nurul Nazila,Nevrita, Bony Irawan
Email :Nurulnazila56@gmail.com
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas
Maritim Raja Ali Haji

Abstrak :Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang

analisis pelaksanaan praktikum pada pembelajaran biologi kelas X MAN

Tanjungpinang Tahun ajaran 2016/2017. Jenis penelitian yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data hasil angket siswa

diperoleh dari siswa praktikum. Jumlah subjek peserta didik pada kelas X MAN

Tanjungpinang berjumlah 38 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan tehnik statistik deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan praktikum biologi di MAN

Tanjungpinang dilihat per indikator keadaan laboratorium di MAN dikatagorikan

kurang baik, minat siswa terhadap pelaksanaan praktikum baik, persiapan

pelaksanaan praktikum katagori baik, dan waktu pelaksanaan katagori baik.

Kata Kunci :Pembelajaran Biologi, Pelaksanaan Praktikum

1
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

PENDAHULUAN

Di Indonesia kurikulum selalu mengalami pembaharuan, yang dilakukan

untuk mencari metode pengajaran yang lebih efektif (Faturrahman, 2012:1).

Upaya tersebut untuk mendapatkan peningkatan mutu para pendidik dan peserta

didik serta perubahan dan perbaikan kurikulum. Dalam pembaharuan kurikulum,

yang terdapat pada kurikulum 2013 peserta didik diarahkan pada pendekatan

sikap, pengetahuan dan keterampilan. Salah satu hal penting dari kurikulum 2013

dalam meningkatkan mutu pembelajaran yakni pendekatan keterampilan dengan

adanya pelaksanaan praktikum.

Kegiatan pelaksanaan praktikum adalah salah satu proses penting dalam

pencapaian tujuan pembelajaran aspek psikomotor. Apabila proses kegiatan

praktikum tidak dilaksanakan dengan sesuai, tentunya tujuan pembelajaran aspek

psikomotor tidak dapat tercapai oleh siswa, dan ini nantinya dapat mempengaruhi

terhadap hasil belajar siswa di sekolah. Fungsi dari pendekatan praktikum

memberikan interaksi antara guru dengan siswa, mengembangkan keterampilan

dan kemampuan berfikir,serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berinteraksi langsung dengan dunia biologi.

Tujuan dari kegiatan praktikum ini, untuk meningkatkan potensi pada

perkembangan siswa, agar siswa dapat mempelajari dan melihat pengamatan

langsung terhadap gejala-gejala, serta menemukan dan memecahkan berbagai

masalah. Selain itu, kegiatan praktikum juga membangkitkan motivasi belajar

siswa, sehingga peserta didik yang termotivasi belajar akan bersungguh-sungguh

dalam mempelajarinya(Faturrahman, 2012:5).Kegiatan praktikum memberi

2
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

kesempatan bagi peserta didik untuk menemukan dan membuktikan teori.

Kemudian, praktikum juga dapat mengembangkan rasa ingin tahu yang tinggi dan

menumbuhkan sikap ilmiah terhadap siswa.

Suasana belajar yang dapat membuat siswa tertarik adalah apabila siswa

dapat bereksplorasi di dalamnya. Pembelajaran IPA dapat dieksplor melalui

metode eksperimen, karena metode eksperimen tepat untuk merealisasikan

pendekatan tersebut. Eksperimen merupakan cara penyajian pelajaran dengan

menggunakan percobaan atau praktikum (Chodijah dalam Khamidah, 2015: 5).

Dalam pendekatan eksperimen peran laboratorium sangat penting dalam

pembelajaran. Peran tersebut diantaranya yang pertama adalah sebagai wahana

untuk mengembangkan keterampilan dasar mengamati atau mengukur

(menggunakan alat ukur yang sesuai dan keterampilan-keterampilan proses yang

sesuai) dan keterampilan-keterampilan proses lainnya, seperti mencatat data,

menarik kesimpulan, berkomunikasi, bekerjasama dengan tim. Kedua,

laboratorium juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk membuktikan konsep

yang telah dibahas sebelumnya. Ketiga, laboratorium juga dapat dijadikan sebagai

wahana untuk mengembangkan kemampuan berfikir melalui proses pemecahan

masalah dalam rangka siswa menemukan konsep sendiri (Wiyanto, 2008:35).

Berdasarkan hasil pengamatan di sekolah MAN Tanjungpinang di kelas X

IPA1 dan IPA2 pelaksanaan praktikum masih relatif rendah dilaksanakan dalam

pembelajaran biologi, hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan praktikum kurang

kesedian buku pembelajaran dan kurangnya alat laboratorium biologi.

Untuk mengetahui kualitas keterlaksanaan kegiatan praktikum dapat

dilihat dari beberapa aspek yaitu keadaan laboratorium, minat peserta didik

3
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

terhadap kegiatan praktikum, waktu pelaksanaan praktikum, serta persiapan dan

pelaksanaan praktikum (Wiyanto, 2008:38). Berdasarkan latar belakang diatas,

mengingat pentingnya pelaksanaan praktikum dalam pembelajaran biologi, maka

Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Analisis Pelaksanaan

Praktikum Pada Pembelajaran Biologi Kelas XMAN Tanjungpinang Tahun

Ajaran 2016/2017.

BAHAN DAN METODE

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Penelitian

deskriptif dan metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode

penelitian sangatlah penting saat akan melakukan penelitian. Penelitian deskripif

merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan

menginterprestasikan objek sesuai dengan apa adanya. Penelitian ini juga sering

disebut penelitian non eksperimen, karena pada penelitian ini tidak melakukan

kontrol dan tidak memanipulasi variabel penelitiannya (Sukardi, 2011: 157).

Adapun pengertian Metode penelitian kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan prilaku yang diamati (Moleong, 2012: 4). Subjek penelitian

ini adalah peserta didik pada dua kelas X MIPA yang diajar oleh guru biologi

yang sama, kelas X IPA1 berjumlah 19 orang dan kelas X IPA2 berjumlah 19

orang jumlahnya keseluruhan 38 orang. Sampel adalah bagian dari populasi yang

dianggap dapat diwakili dari populasi tersebut. Arikunto (2011: 112) mengatakan

bahwa apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Dalam

penelitian ini jumlah sampel yang diteliti adalah semua populasi.

4
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

Data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh.

Sumber data utama dalam metode kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.Dalam

pengambilan data yang hendak dikumpulkan adalah kualitas pelaksanaan

praktikum pada pembelajaran biologi kelas X di MAN Tanjungpinang.

Pengambilan data ini dilakukan tiga kali praktikum.

Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: informan

adalah orang yang dipandang mengetahui permasalahan yang akan dikaji peneliti

dan bersedia memberikan informasi kepada peneliti. Dalam hal ini adalah :

1. Guru mata pelajaran Biologi di MAN Tanjungpinang

2. Peserta Didik kelas X IPA1, X IPA2 MAN Tanjungpinang.

HASIL

Hasil pada penelitan ini meliputi :

1. Hasil Analisis Angket Pelaksanaan Praktikum

Angket dalam penelitian di gunakan untuk mengetahui pelaksanaan

praktikum pembelajaran biologi apakah telah sesuai dengan pelaksanaan

praktikum yang seharusnya dilakukan, khususnya dalam pelaksanaan praktikum

pembelajaran biologi.Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan, maka

penelti mendapatkan data bahwa hasil angket mengenai pelaksanaan praktikum

yang muncul pada pembelajaran biologi yang memiliki kriteria baik, kurang baik,

dan tidak baik diujikan pada kelas X IPA 1 dan X IPA 2 di MAN Tanjungpinang.

Tabel 7. Hasil Analisis Angket Siswa Kelas X IPA 1 dan X IPA 2


Persentase
NOIndikator Totalkriteria
X IPA1X IPA2
1. Keadaan laboratorium78.56%64.99%71.77%KurangBaik

5
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

2.Minat siswa terhadap kegiatan79.75%87.47%83.61%Baik


Praktikum

3. Waktu pelaksanaan praktikum100%97.3%98.65%Baik

4. Persiapan dan pelaksanaan 96.41%92.68%94.54%Baik


Praktikum

5.Kegiatan praktikum dilakukan100%100%100%Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh rata-rata angket pada kelas X IPA 1

dan IPA 2 di MAN Tanjungpinang.

a. keadaan laboratorium pada angket kelas IPA1 dan IPA2 yang memiliki

kriteria kurang baik dengan rata- rata (71.77%), terdiri dari ruang laboratorium

dalam kriteria kurang baik, alat-alat praktikum dalam kondisi kurang baik, ada

peraturan dalam pelaksanaan praktikum di laboratorium di katagorikan kurang

baik, tersedia alat perlengkapan keselamatan dilaboratorium dikatagorikan

dalam kurang baik. Terlihat beberapa alat yang tidak berfungsi sehingga

belum mencukupi kebutuhan siswa dalam melaksanakan praktik.

b. Minat siswa terhadap kegiatan praktikum yang memiliki jumlah rata- rata

(83.61%), yang terdiri dari aktif dalam melakukan praktikum, senang pada

saat praktikum, selalu menyimak materi yang diberikan sebelum praktikum

dimulai, siswa selalu mempersiapkan diri sebelum praktikum, dan selalu

belajar dirumah tentang materi yang akan di praktekkan.

c. Waktu pelaksanaan praktikum katagori baik (98.65%), yang terdiri dari

praktikum dilaksanakan teratur sesui jadwal yang telah ditetapkan, guru

praktikum selalu memberitahukan bahwa yang harus dibawa pada saat

praktikum, guru selalu datang terlebih dahulu pada saat praktikum, selalu

6
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

membantu siswa pada saat praktikum dilaksanakan, guru juga selalu

menerangkan tata cara praktikum dengan baik dan benar, kemudain praktikum

selalu dilakukan tepat waktu.

d. Persiapan dan pelaksanaan praktikum katagori baik (94.54%), yang terdiri dari

sebelum praktikum dilaksanakan pembagian kelompok, pembagian kelompok

di atur oleh guru, sebelum praktikum dilaksanakan terlebih dahulu

mempersiapakan alat-alat untuk praktikum, sebelum praktikum dimulai guru

telebih dahulu membagikan LKS kepada siswa.

e. Kegiatan praktikum yang dilakukan dalam kriteria baik (100%), yang terdiri

dari guru selalu menjelaskan materi sebelum praktikum, dan mengarahkan

apabila siswa kurang mengerti dalam kegiatan praktikum. (Terlihat pada

lampiran 8 dan 9)

2. Hasil Analisis Observasi Pelaksanaan Praktikum

Selain dilakukan uji angket pada subyek penelitian, penelitian juga

melakukan observasi di laboratorium pada tanggal 25 Juli 2017 pada saat

pembelajaran praktikum berlangsung. Observasi terhadap kegiatan pelaksanaan

praktikum pembelajaran Biologi dilakukan sebagai salah satu cara untuk

mengumpulkan data untuk mengetahui bagaimana jalannya pelaksnaan praktikum

pembelajaran biologi. Adapun hasil observasi kelas X IPA1 MAN yang telah

dilakukan sebagai berikut:

Tabel 8. Hasil Observasi Per Indikator Pelaksanaan Praktikum

Pembelajaran Biologi Di Kelas X IPA 1 MAN

7
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

Berdasarkan data tabel observasi pelaksanaan praktikum di kelas X IPA 1

NoKelasIndikatorSkor%Kriteria

Minat siswa terhadap pelaksanaan 3100%Baik

Praktikum

Keadaan laboratorium1173.33%Kurang

1 Baik

X IPA1 Waktu pelaksanaan praktikum583%Baik

Persiapan dalam pelaksanaan 1083%Baik

Praktikum

Kegiatan praktikum yang dilakukan6100% Baik

Rata- rata87.86%Baik

dilihat dari rata-rata dari pelaksanaan praktikum pada pembelajaran biologi yang

tergolong dari kriteria baik (87.86%) yang terdiri dari per indikator yakni minat

siswa terhadap pelaksanaan praktikum baik (100%), Keadaan laboratorium

kurang baik (73.33%), waktu pelaksanaan praktikum baik (83%), persiapan dalam

pelaksanaan praktikum baik (83%), dan kegiatan praktikum yang dilakukan baik

(100%).

Tabel 9. Hasil Persentase Observasi Per Indikator Kelas X IPA 2


NoKelasIndikatorSkorPresentaseKriteria

Minat siswa terhadap 3100%Baik

X IPA 2 pelaksanaan praktikum

8
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

Keadaan laboratorium1173.33%Kurang Baik

Waktu pelaksanaan 583%Baik

Praktikum

Persiapan dalam 12 100%Baik

pelaksanaan praktikum

Kegiatan praktikum 6100%Baik

yang dilakukan

Rata- rata91.26%Baik

Berdasarkan data tabel observasi pelaksanaan praktikum di kelas X IPA 2

dilihat dari rata-rata dari pelaksanaan praktikum pada pembelajaran biologi yang

tergolong pada kriteria baik (91.26%) yang terdiri dari per indikator minat siswa

terhadap pelaksanaan praktikum baik (100%), keadaan laboratorium kurang baik

(73.33%), waktu pelaksanaan praktikum baik (83%), persiapan dalam pelaksanaan

praktikum baik (100%), dan kegiatan praktikum yang dilakukan baik (100%).

3. Hasil wawancara guru dan siswa

Hasil wawancara guru dengan peneliti mengungkapkan tidak ada kendala-

kendala dalam pelaksanaan praktikum pada siswa, karena tingginya minat dan

antusias siswa dalam pelaksanaan praktikum, hanya saja ada sebagian alat labor

yang membuat siswa tidak terpenuhi kebutuhannya secara merata. Harapan guru

dalam pelaksanaan praktikum tetap ditingkatkan lagi sehingga apa yang

diinginkankan siswa dan guru tercapai. (terlihat pada lampiran 12)

Hasil wawancara dengan siswa dari 5 orang perwakilan terungkap bahwa

pelaksanaan praktikum ada beberapa siswa menyebutkan kendala-kendala

pelaksanaan praktikum yaitu motivasi siswa untuk memehami materi sebelum

9
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

praktikum kurang baik, dan ada beberapa siswa motivasi untuk memahami materi

praktikum sudah baik. Dilihat disini ada beberapa siswa memiliki tingkat

pemaham belajar yang kurang dan ada beberapa siswa tingkat pemahaman belajar

dengan baik. (terlihat pada lampiran 13)

PEMBAHASAN

Pengambilan data dilakukan dengan angket, observasi, wawancara, dan

dokumentasi (dilampirkan) pada kegiatan praktikum pembelajaran biologi.Berikut

ini peneliti analisis data yang berhasil dikumpulkan dilapangan sesuai fokus

penelitian.

1. Keadaan laboratorium di MAN Tanjungpinang

Hasil analisis data angket keadaan laboratorium di sekolah MAN

Tanjungpinang perolehan ruang laboratorium rata-rata (71.77%) disebutkan

katagori kurang baik,alat praktikum kurang baik tidak semua dapat digunakan

sesui dengan fungsinya, kemudian didalam laboratorium kurangnya perlengkapan

keselamatan dalam kegiatan praktikum seperti alat pemadam kebakaran dan lain-

lain sehingga belum terjaga keamanan apabila terjadi yang tidak diinginkan.

Ruang laboratorium rapi, dan nyaman untuk pelaksanaan praktikum. Dikatakan

rapi pada ruang laboratorium guru dan siswa selalu menjaga kebersihan di

laboratorium, setiap pelaksanaan praktikum selesai siswa diwajibkan

membersihkan ruang laboratorium sehingga laboratorium terjaga kebersihannya.

Hasil analisis data angket dan observasi keadaan laboratorium di sekolah

MAN Tanjungpinang perolehan ruang laboratorium rata-rata disebutkan katagori

10
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

kuran baik, adapun Peraturan Permendiknas No 24 Tahun 2007 yang

menyebutkan kriteria ruang laboratorium biologi yaitu:

1. Ruang laboratorium berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan

pembelajaran biologi secara praktek yang memerlukan peralatan

khusus,

2. Ruang laboratorium dapat menampung minimum satu rombongan

belajar,

3. Rasio minimum ruang laboratorium biologi 2,4 m2/peserta didik. Untuk

rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas

minimum ruang laboratorium 48m2 termasuk luas runag penyimpanan

dan persiapan 18m2. Lebar minimum ruang laboratorium biologi 5 m,

4. Ruang laboratorium memiliki fasilitas yang memungkinkan

pencahayaan memadai untuk membaca buku dan mengamati objek

percobaan,

5. Ruang laboratorium dilengkapi sarana.

2. Minat siswa terhadap kegiatan praktikum

Peserta didik sangat membutuhkan cara belajar yang menyenangkan

sehingga dengan cara tersebut peserta didik mampu memahami materi

pelajaran yang dipelajari serta dapat membantu dan meningkatkan

kemampuan belajar. Berdasarkan hasil angket dan observasi pelaksanaan

praktikum pembelajaran biologi pada indikator minat peserta didik terhadap

pelaksanaan praktikum sudah tergolong baik (83.52%).Pelaksanaan praktikum

pembelajaran biologi pada indikator minat peserta didik yang terdiri dari siswa

selalu aktif dalam melakukan pelaksanaan praktikum, diketahui antusias

11
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

peserta didik ketika akan melaksanakan praktikum. Sebanding dengan hasil

angket dan observasi peserta didik, hampir semua peserta didik aktif dan mau

bertanya mengenai praktikum yang sedang dilaksanakan. Di tambah dengan

guru yang berkopeten dalam pelaksanaan praktikum, sehingga guru dan sisiwa

aktif dalam interaksi di dalam pelaksanaan peraktikum di laboratorium.

Maka hasil observasi yang telah dilaksanakan pada pelaksanaan

praktikum pembelajaran biologi mengenai indikator minat peserta didik

terhadap pelaksanaan praktikum pembelajaran biologi di MAN Tanjungpiang

sangat baik. Hampir semua peserta didik mengikuti praktikum. Semua peserta

didik aktif dan mau bertanya mengenai praktikum yang sedang dilaksanakan.

Demi praktikum yang dijalankannya mendapatkan hasil yang baikdan benar.

3. Waktu pelaksanaan praktikum di MAN Tanjungpinang

Hasil analisis data angket dan observasi terhadap pelaksanaan praktikum

pada pembelajaran biologi di MAN Tanjungpinang rata-rata tergolong kriteria

baik (98.65%). Hal ini terlihat dari praktikum dilaksanakan dengan teratur sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan, kemudian dilihat lagi sebelum praktikum,

guru selalu memberitahu apa-apa saja yang dibawa dalam pelaksanaan praktikum.

Dalam waktu pelaksanaan praktikum guru sangatlah berperan penting, karena

waktu pelaksanaan praktikum dikelola oleh guru bersangkutan sehingga apabila

guru mengelola waktu dengan baik, praktikum akan berjalan dengan apa yang

diinginkan oleh guru bidang studi. Di samping itu juga guru selalu datang terlebih

dahulu dari siswa, sehingga apabila siswa masuk di ruangan laboratorium guru

langsung mengarahkan tempat duduk siswa membentuk kelompok sehingga tidak

ada lagi yang berebutan tempat duduk dengan kawan yang lainnya.

12
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

Sebelum praktikum dilaksanakan guru wajib menerangkan tata cara

praktikum dengan benar sehingga dalam proses pelaksanaan siswa siap untuk

melakukan pelaksanaan praktikum. Pelaksanaan praktikum dilakukan tepat waktu

sehingga waktu yang dilakukan pada saat pelaksanaan praktikum pas dengan

jadwal yang di tetapkan dari sekolah.

4. Persiapan dan pelaksanaan praktikum

Hasil analisis data angket dan observasi terhadap persiapan dan

pelaksanaan praktikum terdapat pada persiapan dan pelaksanaan praktikum masih

dalam kriteria baik dengan rata-rata (94.54%). Hal ini terlihat pada sebelum

praktikum dilaksanakan, dilakukan pembagian kelompok, tujuannya untuk

membagikan siswa pada kelompok-kelompok yang bisa bekerja sama dengan

kawan kelompoknya dan tidak terfokus pada individual saja, pembagian

kelompok di atur oleh guru. Sebelum praktikum guru terlebih dahulu

mempersiakan alat-alat praktikum dan membagikan LKS kepada siswa.

Kemudain saat praktikum dilaksanakan guru selalu mengontrol dan mengarahkan

jalannya kegiatan praktikum serta guru selalu tanggap ketika peserta didik

bertanya tentang kesulitan dalam melaksanakan proses praktikum. Dalam

penuntun praktikum guru selalu menggunakan yang dibuat oleh guru biologi yang

dibuat secara menarik sehingga siswa mudah untuk memahaminya.

5. Kegiatan praktikum yang dilakukan di MAN Tanjungpinang

Hasil analisis data angket dan observasi terhadap kegiatan praktikum yang

dilakukan per indikator yang terdapat kriteria baik dengan rata-rata (100%), yang

terdiri dari guru selalu memberikan penjelasan terlebih dahulu sebelum praktikum

13
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

dan guru mengarahkan apabila siswa kurang mengerti dalam kegiatan praktikum,

sehingga pada proses praktikum dan akhir praktikum berjalan dengan sesuia

dengan apa yang di inginkan.

6. Hasil wawancara guru dan siswa

Hasil wawancara guru dengan peneliti mengungkapkan tidak ada kendala-

kendala dalam pelaksanaan praktikum pada siswa, kerana tingginya minat dan

antusias siswa dalam pelaksanaan praktikum. Harapan guru dalam pelaksanaan

praktikum tetap ditingkatkan lagi dalam pelaksanaan praktikum sehingga siswa

tetap selalu aktif pelaksanaan praktikum dan selalu berjalan dengan lancar sesuai

dengan apa yang diinginkan.

Hasil wawancara dengan siswa dari 5 orang perwakilan terungkap bahwa

pelaksanaan praktikum ada beberapa siswa menyebutkan kendala-kendala

pelaksanaan praktikum yaitu motivasi siswa untuk memehami materi sebelum

praktikum kurang baik, dan ada beberapa siswa motivasi untuk memahami materi

praktikum sudah baik. Dilihat disini ada beberapa siswa memiliki tingkat

pemaham belajar yang kurang dan ada beberapa siswa tingkat pemahaman belajar

dengan baik. Setelah mengikuti praktikum siswa merasa senang dan bisa mencoba

hal-hal baru dan merasa belajar di laboratorium mudah dipahami dari pada di

kelas karena bisa mempraktekkan langsung.

7. Data Dokumentasi

Dokumentasi menghasilkan data deskriptif yang sering digunakan untuk

menelaah segi-segi subjektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif

14
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

digunakan sebagai sumber data tambahan. Latar penelitian dalam foto dapat

diamati dengan teliti, foto dapat memberikan gambaran tentang perjalanan sejarah

orang-orang yang ada didalamnya. Pengambilan foto sebaiknya dalam keadaan

tidak dibuat-buat.

Pengambilan dokumen dilakukan di Pelaksanaan praktikum sudah baik,

struktur laboratorium ada, jadwal penggunaan laboratorium selalu digunakan

guru, dan tata tertib laboratorium ada. Dokumentasi peneliti untuk memberi data

tambahan pada peneliti.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari analisis data yang dikumpulkan, maka dapat ditarik

simpulan bagaimana pelaksanaan praktikum biologi di MAN Tanjungpinang.

Dilihat per indikator keadaan laboratorium Di MAN Tanjungpinang katagorikan

kurang baik, minat siswa terhadap pelaksanaan praktikum baik, persiapan

pelaksanaan praktikum katagori baik, waktu pelaksanaan praktikum kategori baik.

DAFTAR PUSTAKA

Chodijah, dkk.2015. Analisis Pelaksanaan Praktikum Pada Pembelajaran


Biologi.file:///C:/Users/hp/Downloads/analisis%20praktek.pdf, diakses (15
Maret 2017)

Faturrahman, dkk. 2012. Pengantar Pendidikan,PT. Prestasi Pustakaraya, Jakarta.

Moleong, 2012. Metodelogi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suharmi A. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT Rineka


Cipta, Jakarta

15
©Program Studi Pendidikan Biologi Nurul Nazila (2017)
FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

Suryabrata, S. 2014. Metode dan Model-Model Pembelajaran Menjadikan Proses


Pembelajaran Lebih Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif dan Menyenangkan,
Team Holistica, Lombok.

Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sain Mengembangkan Kompetensi


Laboratorium, Semarang UNNES Pres.

16

Anda mungkin juga menyukai