Anda di halaman 1dari 11

Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja

Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta


PUBLIKASI ILMIAH

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA


TENAGA KERJA BAGIAN WEAVING DI PT. ISKANDAR
INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Oleh :
BAYU ANDI PRANOTO
J 410 100 054

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

1
Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014
Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja
Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta
PUBLIKASI ILMIAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan Kartasura, Telp. (0271) 717417, Fax : (0271) 7151448 Surakarta 57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembibing skripsi/tugas akhir :


Pembimbing I
Nama : dr. Hardjanto, MS. SpOK
NIK : 131269137
Pembimbing II
Nama : Dr. Suwadji, M.Kes.
NIP : 19531123 198303 1 002
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa :
Nama : Bayu Andi Pranoto
NIM : J 410 100 054
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
Judul Skripsi :HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN
KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA
BAGIAN WEAVING DI PT. ISKANDAR INDAH
PRINTING TEXTILE SURAKARTA
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, Agustus 2014

Pembimbing I Pembimbing II

dr. Hardjanto, MS. SpOK. Dr. Suwadji, M.Kes.


NIK. 131269137 NIP. 19531123 198303 1 002

2
Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014
Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja
Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta
PUBLIKASI ILMIAH

SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrohmanirrohim
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :
Nama : BAYU ANDI PRANOTO
NIM : J 410 100 054
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
Jenis : Skripsi
Judul : HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN
KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN WEAVING
DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE
SURAKARTA

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :


1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih media/ mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
perpustakaan UMS tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak perpustakaan UMS dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga


dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, Agustus 2014


Yang menyatakan

BAYU ANDI PRANOTO


NIM. J 410 100 054

3
Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014
Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja
Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta
PUBLIKASI ILMIAH

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA


BAGIAN WEAVING DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

Bayu Andi Pranoto *, Hardjanto**, Suwadji***

*Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIK UMS, **Dosen Kesehatan Masyarakat


FIK UMS, ***Dosen Kesehatan Masyarakat FIK UMS

ABSTRAK
Kelelahan kerja pada pekerja dapat menyebabkan menurunnya kinerja dan bertambahnya
kesalahan kerja, sehingga memberikan peluang terjadinya kecelakaan kerja dalam suatu
perusahaan. Orang yang berada dalam kondisi gizi yang kurang baik atau berlebih maka akan
lebih mudah mengalami kelelahan dalam melakukan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja bagian
weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil dari tenaga
kerja di bagian weaving sebanyak 30 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi yang
diambil dengan teknik purposive sampling dan random sampling. Status gizi diukur dengan
menggunakan metode IMT dan kelelahan kerja diukur menggunakan reaction timer. Analisa
data menggunakan uji korelasi product moment. Hasil analisis diketahui bahwa sebanyak 83%
status gizi pekerja termasuk kategori normal dan sebanyak 86,7% tingkat kelelahan kerja
termasuk kelelahan kerja ringan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan status gizi
terhadap kelelahan kerja pada tenaga kerja bagian weaving di PT. Iskandar Indah Printing
Textile Surakarta. Hal ini dibuktikan dengan ρ value sebesar 0,000 < 0,05.
Kata Kunci : Status Gizi, Kelelahan Kerja

ABSTRACT
The fatigue work at worker can cause downhill it performance and increase it mistake work, so
that give the opportunity of the happening of accident work in a company. One who stays in the
excessive or unfavorable condition nutrition hence will be easier to experience of the fatigue in
doing work. The purpose of this research is to know the relation of nutrients statuses to fatigue
work at worker part of weaving in Iskandar Indah Printing Textile Company of Surakarta. This
research method are analytic observational with the approach of cross sectional. Sample which
is taken away from labor in shares weaving of counted 30 respondents which have fulfilled the
criterion inclusions with purposive sampling and random sampling technique. Nutrients
statuses measured using IMT method and fatigue work measured to use the reaction timer. The
data analyze using product moment correlation test. Analysis result known that counted 83%
nutrient statuses worker of including normal category and counted 86,7% fatigue work level
including light fatigue work. So can concluded that there is relation nutrient statuses to fatigue
work at worker part of weaving in Iskandar Indah Printing Textile Company of Surakarta. This
matter proved with ρ value equal to 0,000 < 0,05.
Key word: Nutrient statuses, Fatigue Work.

1
Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014
Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja
Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta
PUBLIKASI ILMIAH

PENDAHULUAN dari Elly Trisnawaty (2012),


Setiap tempat kerja dan jenis mengindikasikan bahwa terdapat
pekerjaan dapat menimbulkan hubungan yang bermakna antara
kelelahan kerja pada pekerja, hal ini status gizi dengan kelelahan kerja di
dapat menyebabkan menurunnya PT. Kusuma Sandang Mekarjaya.
kinerja dan bertambahnya kesalahan Semakin buruk status gizi pekerja
kerja, sehingga memberikan peluang wanita dengan status menikah,
terjadinya kecelakaan kerja dalam semakin tinggi tingkat kelelahan
industri (Efifana, 2010). Kelelahan kerjanya.
merupakan salah satu resiko Pada survei awal yang
terjadinya penurunan derajat dilakukan di PT. Iskandar Indah
kesehatan pekerja. Banyak penelitian Printing Textile berdasarkan hasil
yang menunjukkan bahwa faktor wawancara kepada para pekerja
individu dalam hal ini seperti umur, mengenai berat badan dan tinggi
pendidikan, massa kerja, status badan mereka sehingga diketahui
perkawinan, dan status gizi bahwa ada beberapa pekerja yang
mempunyai hubungan terhadap berstatus gizi baik dan beberapa
terjadinya kelelahan kerja, secara pekerja yang berstatus gizi lebih.
klinis terdapat hubungan antara Beberapa pekerja yang berstatus gizi
status gizi seseorang dengan perfoma lebih memiliki kecenderungan
tubuh secara keseluruhan. Orang mengeluh lemas, lesu, pusing, dan
yang berada dalam kondisi gizi yang menurunnya gairah untuk bekerja.
kurang baik dalam arti intake Keluhan-keluhan tersebut termasuk
makanan dalam tubuh kurang dari gejala kelelahan kerja.
normal maka akan lebih mudah Berdasarkan uraian latar
mengalami kelelahan dalam belakang diatas maka penulis
melakukan pekerjaan (Eraliesa, mengadakan penelitian dengan judul:
2009). “Hubungan antara status gizi dengan
Menurut Putri (2008) dalam kelelahan kerja pada tenaga kerja
Eraliesa (2009), dari hasil penelitian bagian weaving di PT. Iskandar
yang pernah dilakukan pada operator Indah Printing Textile Surakarta”.
alat besar di PT. Indonesia Power
UBP Surabaya menunjukkan bahwa TUJUAN PENELITIAN
persentase terbesar operator yang Tujuan penelitian ini adalah
terindikasi mengalami kelelahan untuk mengetahui hubungan status
adalah operator dengan indeks massa gizi dengan kelelahan kerja pada
tubuh >25kg/m2 sebesar 95%. Hasil tenaga kerja bagian weaving di PT.
uji statistik menunjukkan nilai p = Iskandar Indah Printing Textile
0,009, maka terdapat perbedaan Surakarta.
proporsi terjadinya kelelahan antara
operator yang berstatus gizi tinggi METODE PENELITIAN
dengan yang normal. Dapat diartikan Jenis penelitian yang digunakan
bahwa terdapat hubungan yang adalah observasional analitik dengan
bermakna/signifikan antara status menggunakan pendekatan cross
gizi dengan terjadinya kelelahan sectional. Penelitian dilaksanakan di
kerja. Begitu pula hasil penelitian PT. Iskandar Indah Printing Textile

2
Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014
Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja
Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta
PUBLIKASI ILMIAH

Surakarta pada tenaga kerja di bagian 16,7%, dengan rata-rata usia


weaving, pada bulan Juni 2014 pekerja sebesar 36,93 tahun dan
dengan sampel penelitian sebanyak standar deviasi sebesar 5,66
30 orang pekerja yang diambil tahun.
dengan teknik purposive sampling
dan random sampling. Skala satus b. Masa Kerja Responden
gizi dikur dengan metode IMT dan Hasil pengumpulan data
dikategorikan menjadi 3 kategori karakteristik responden menurut
status gizi kurang, baik (normal) dan massa kerja dapat dilihat pada
lebih (overweight) dan skala tabel 2 sebagai berikut.
kelelahan kerja diukur dengan Tabel 2. Masa Kerja Tenaga Kerja
Reaction Timer tipe Lakassidaya dan Bagian Weaving di PT. Iskandar
dikategorikan menjadi 4 kategori Indah Printing Textile Surakarta
yaitu normal, kelelahan ringan,
sedang dan berat. Teknik analisis No Masa Kerja n % Rata-
data menggunakan korelasi product rata±SD
moment. 1. 7 – 12 tahun 10 33.3
2. 13 – 18 tahun 3 10 18,0±6,98
3. 19 – 24 tahun 12 40
HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 25 – 31 tahun 5 16.7
1. Hasil Karakteristik Responden Total 30 100
a. Umur Responden
Hasil pengumpulan data Berdasarkan hasil analisa
karakteristik responden menurut pada tabel 2 diatas diketahui
umur dapat dilihat pada tabel 1 bahwa mayoritas tenaga kerja
sebagai berikut. bagian weaving di PT. Iskandar
Textile Surakarta mempunyai
Tabel 1. Umur Tenaga Kerja masa kerja selama 19 – 24 tahun
Bagian Weaving di PT. Iskandar yaitu sebanyak 12 orang atau
Indah Printing Textile Surakarta sebesar 40% dan paling sedikit
No Umur n % Rata-rata± adalah responden yang
SD mempunyai masa kerja 13 - 18
1. 26 – 30 tahun 6 20
2. 31 – 35 tahun 5 16.7 36,93±
tahun yaitu sebanyak 3 orang
3. 36 – 40 tahun 12 40 5,66 atau sebesar 10%, dengan rata-
4. 41 – 45 tahun 7 23.3 rata masa kerja pekerja sebesar
Total 30 100 18 tahun dan standar deviasi
sebesar 6,98 tahun.
Berdasarkan hasil analisa
pada tabel 1 diatas diketahui 2. Hasil Analisa Univariat
bahwa mayoritas tenaga kerja a. Status Gizi Tenaga Kerja
bagian weaving di PT. Iskandar Bagian Weaving di PT.
Textile Surakarta berumur 36 – Iskandar Indah Printing
40 tahun yaitu sebanyak 12 orang Textile Surakarta
atau sebesar 40% dan paling Hasilnya dapat dilihat
sedikit adalah responden yang pada tabel 3 sebagai berikut:
berumur 31-35 tahun yaitu
sebanyak 5 orang atau sebesar

3
Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014
Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja
Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta
PUBLIKASI ILMIAH

Tabel 3. Status Gizi Tenaga Kerja untuk memenuhi energi agar


Bagian Weaving di PT. Iskandar pekerjaan dapat dilakukan dan
Indah Printing Textile Surakarta banyaknya energi dapat
No Status Gizi n % Rata- meningkat sepadan dengan
rata±SD beratnya pekerjaan. Pekerjaan
1. Normal (Baik) 25 83.3 mensyaratkan ada dan cukupnya
2. Lebih dari 5 16.7 22,82±
Normal 7,84 tenaga untuk mampu bekerja
(Overweight) yang semua sumbernya berasal
Total 30 100 dari makanan. Karena zat
makanan yang dibutuhkan tubuh
Berdasarkan hasil analisis meliputi keseluruhan zat-zat
diketahui bahwa mayoritas penting, maka makanan yang
tenaga kerja bagian weaving di paling cocok adalah makanan
PT. Iskandar Indah Printing berimbang (ballanced diet).
Textile memiliki status gizi yang Dalam penelitian ini
baik atau dalam kondisi status diketahui ada 5 responden
gizi normal yaitu sebanyak 25 (16,7%) yang memiliki status
responden atau sebesar 83,3% gizi lebih dari normal
dan tenaga kerja bagian weaving (overweight). Hal ini mungkin
yang termasuk ke dalam status dikarenakan mereka makan tidak
gizi lebih dari normal sejalan dengan kebutuhan tubuh
(overweight) sebanyak 5 atau dalam artian asupan gizi
responden atau sebesar 16,7%, yang mereka makan terlalu
dengan rata-rata status gizi berlebih dan tidak seimbang
pekerja sebesar 22,82 dan antara vitamin, mineral, protein
standar deviasi sebesar 7,84. Hal dan lemak, sehingga
ini dapat diartikan bahwa rata- menimbulkan kelebihan berat
rata pekerja bagian weaving badan (overweight). Selain itu
mempunyai status gizi baik atau karena beban kerja yang cukup
normal. tinggi terkadang membuat selera
Ahmad (2007), makan bertambah melebihi dari
berpendapat bahwa bila tubuh porsi makan sebelumnya,
memperoleh cukup zat-zat gizi sehingga hal ini jika sering
dan digunakan secara efisien dilakukan dapat berakibat
akan tercapai status gizi optimal bertambahnya berat badan.
yang memungkinkan Hal ini sejalan dengan
pertumbuhan fisik, pendapat dari Budiono (2003),
perkembangan otak, kemampuan bahwa beban yang berlebihan
kerja, dan kesehatan secara kadang-kadang meningkatkan
umum pada tingkat setinggi selera makan yang menjadikan
mungkin. Menurut Suma’mur sebagai salah satu penyebab
(2009), kesehatan dan daya kerja bertambahnya berat badan
sangat erat kaitannya dengan dan kegemukan. Menurut Sunita
tingkat gizi seseorang. Zat Almatsier (2001) status gizi
makanan dan kalori yang lebih terjadi karena tubuh
ditimbulkan berperan penting memperoleh zat-zat gizi dalam

4
Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014
Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja
Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta
PUBLIKASI ILMIAH

jumlah berlebihan, sehingga kelelahan kerja termasuk


menimbulkan efek toksik yang kategori ringan.
membahayakan. Hal ini dapat Meskipun mereka
mengakibatkan terjadinya mengoperasikan atau diberi
gangguan gizi yang dapat tanggung jawab 12 mesin tenun
menyebabkan daya kerja tenaga untuk dioperasikan, namun
kerja yang kurang optimal semuanya dijalankan secara
bahkan kinerja menjadi otomatis, sehingga beban kerja
menurun. yang ditrima tidak terlalu berat
sehingga tingkat kelelahan kerja
b. Kelelahan Kerja Tenaga menjadi ringan bahkan mereka
Kerja Bagian Weaving di PT. juga diberi jeda untuk istirahat
Iskandar Indah Printing dengan jumlah waktu yang
Textile Surakarta cukup untuk mereka beristirahat
Adapun hasilnya dapat mengembalikan stamina agar
dilihat pada tabel 4 sebagai kembali bugar untuk dapat
berikut: bekerja lebih bersemangat
Tabel 4. Kelelahan Kerja Tenaga kembali. Dengan tingkat
Kerja Bagian Weaving di PT. kelelahan kerja yang ringan
Iskandar Indah Printing Textile maka tingkat kesalahan kerja
Surakarta dapat dihindari, sehingga
No Kategori n % Rata-rata± peluang untuk terjadinya
Kelelahan Kerja SD kecelakaan kerja juga dapat
1. Kelelahan Ringan 26 86,7 315,78 dihindarkan.
2. Kelelahan Sedang 4 13,3 ±65,02
Total
Hal ini sejalan dengan
30 100
pendapat dari Nurmianto (2003)
bahwa kelelahan kerja akan
Berdasarkan hasil analisis
menurunkan kinerja dan
seperti pada tabel 4 diatas
menambah tingkat kesalahan
diketahui bahwa mayoritas
kerja. Meningkatnya kesalahan
tenaga kerja bagian weaving di
kerja akan memberikan peluang
PT. Iskandar Indah Printing
terjadinya kecelakaan kerja
Textile memiliki kategori
dalam perusahaan. Kelelahan
kelelahan kerja ringan yaitu
kerja adalah perasaan lelah dan
sebanyak 26 responden atau
adanya penurunan kesiagaan.
sebesar 86,7% dan tenaga kerja
Menurut Tarwaka (2010),
bagian weaving yang termasuk
adanya kelelahan kerja dapat
ke dalam kategori kelelahan
dikurangi antara lain dengan
kerja sedang sebanyak 4
kebutuhan kalori yang
responden atau sebesar 13,3%,
seimbang. Kebutuhan kalori
dengan rata-rata pekerja bagian
yang seimbang dapat tercukupi
weaving mempunyai kelelahan
jika asupan gizi terpenuhi
kerja sebesar 315,78 dan standar
dengan baik. Hal ini sejalan
deviasi sebesar 65,02. Hal ini
dengan hasil dalam penelitian
dapat diartikan bahwa rata-rata
ini, dimana mayoritas tenaga
pekerja bagian weaving
kerja bagian weaving di PT.

5
Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014
Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja
Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta
PUBLIKASI ILMIAH

Iskandar Indah Printing textile lebih cenderung mengeluh


memiliki kelelahan kerja ringan, tentang gejala kelelahan kerja
karena status gizi mereka yang seperti lemas, lesu, pusing, dan
normal dengan asupan gizi yang menurunnya gairah untuk
terpenuhi dengan baik pula. bekerja. Para pekerja wanita di
perusahaan tekstil seperti di PT.
3. Hasil Analisa Bivariat Iskandar Indah Printing Textile
Adapun hasil analisis Surakarta bukan merupakan
ditampilkan pada tabel 5 berikut pekerja angkat angkut yang
ini. cenderung lebih membutuhkan
Tabel 5. Hasil Analisis Hubungan kemampuan fisik yang lebih
Status Gizi dengan Kelelahan besar. Akan tetapi pekerja tekstil
Kerja pada Tenaga Kerja Bagian yang memiliki kecenderungan
Weaving di PT. Iskandar Indah tipe pekerjaan yang monoton
Printing Textile Surakarta sehingga masih sangat
Variabel ρ r11 α memungkinkan terjadinya
kelelahan kerja pada pekerja
Status Gizi – 0,000 0,614 0,05
kelelahan kerja tekstil tersebut. Adanya status
gizi yang baik maka mayoritas
Berdasarkan hasil analisa pekerja memiliki tingkat
korelasi product moment seperti kelelahan ringan, karena asupan
yang tersaji pada tabel 5 diatas gizi mereka terpenuhi untuk
dapat diketahui bahwa hasil uji membantu daya kerja tubuh
korelasi dengan product moment lebih bersemangat dan
diperoleh nilai signifikansi (ρ berstamina dalam bekerja,
value) sebesar 0,000 < 0,05. Hal meskipun mereka telah bekerja
ini berarti Ho ditolak yang mereka hanya mempunyai
artinya ada hubungan antarab kelelahan kerja yang ringan saja.
status gizi dengan kelelahan Kelelahan kerja ringan dengan
kerja dengan tingkat korelasi (r) melakukan istirahat yang cukup
sebesar 0,614 (kuat) pada tenaga maka tenaga akan kembali pulih
kerja bagian weaving di PT. dan siap untuk bekerja kembali.
Iskandar Indah Printing Textile Hasil penelitian ini sejalan
Surakarta. dengan pendapat dari Suma’mur
Hal ini sejalan dengan (2009), salah satu penyebab
survei awal yang dilakukan oleh kelelahan kerja adalah status
peneliti bahwa di PT. Iskandar gizi. Kesehatan dan daya kerja
Indah Printing Textile sangat erat dan kaitannya
berdasarkan hasil wawancara dengan tingkat gizi seseorang.
kepada para pekerja Tubuh memerlukan zat-zat dari
menanyakan tentang berat badan makanan untuk pemeliharaan
dan tinggi badan mereka, tubuh, perbaikan kerusakan sel
diketahui ada beberapa pekerja dan jaringan. Zat makanan
yang berstatus gizi baik dan tersebut diperlukan juga untuk
berstatus gizi lebih. Beberapa bekerja dan meningkat sepadan
tenaga kerja yang berstatus gizi dengan lebih beratnya pekerjaan.

6
Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014
Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja
Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta
PUBLIKASI ILMIAH

Semakin baik asupan gizi termasuk normal sebanyak


seseorang maka semakin 83,3%.
berkurang tingkat kelelahan 3. Tingkat kelelahan kerja para
kerja seseorang. Sejalan dengan pekerja bagian weaving di PT.
penelitian ini dimana tenaga Iskandar Indah Printing Textile
kerja bagian weaving yang Surakarta termasuk kelelahan
memiliki status gizi normal kerja ringan sebanyak 86,7%.
ternyata hanya mengalami Berdasarkan kesimpulan di
kelelahan ringan saja setelah atas, maka penulis memberikan
bekerja. beberapa saran sebagai berikut:
Hasil penelitian ini sejalan 1. Bagi Tenaga Kerja di PT.
dengan hasil penelitian yang Iskandar Indah Printing
telah dilakukan oleh Elly Textile
Trisnawati (2012) dimana Diharapkan lebih memperhatikan
terdapat hubungan yang asupan gizi yang seimbang setiap
bermakna antara status gizi harinya agar selama bekerja tidak
dengan kelelahan kerja pada mengalami kelelahan kerja yang
pekerja wanita status menikah. berarti.
Semakin buruk status gizi 2. Bagi PT. Iskandar Indah
pekerja wanita dengan status Printing Textile
menikah, semakin tinggi tingkat Diharapkan perusahaan
kelelahan kerjanya. Apabila dapat lebih memperhatikan
energi yang dikonsumsi tidak asupan gizi para tenaga kerja
sejalan dengan energi yang khususnya bagian weaving agar
dibutuhkan, maka akan mereka bekerja secara maksimal
menurunkan kemampuan fisik dan dapat mengurangi kelelahan
sehingga dapat menurunkan setelah bekerja, sehingga kinerja
produktivitas pekerja. Selain itu para pekerja dapat lebih
hasil penelitian ini mendukung a. meningkat dan lebih
hasil penelitian dari Dewa Putu menguntungkan perusahaan.
Gunasastra Septian Adi (2013) b. Diharapkan perusahaan dapat
dimana terdapat hubungan yang melakukan tindakan korektif
signifikan antara asupan gizi dalam hal pencegahan dan
sebelum bekerja dengan tingkat pengendalian terjadinya
kelelahan pada pekerja shift pagi kecelakaan kerja akibat
bagian packing PT. X Kabupaten kelelahan kerja yang
Kendal dengan nilai p = 0,0001. seringkali terjadi pada para
pekerja.
SIMPULAN DAN SARAN 3. Bagi Program Studi Kesehatan
1. Ada hubungan status gizi dengan Masyarakat
kelelahan kerja pada tenaga kerja Dapat mampu mengembangkan
bagian weaving di PT. Iskandar ilmu pengetahuan dan
Indah Printing Textile Surakarta. meningkatkan program belajar
2. Status gizi para pekerja bagian mengajar serta pembentukan
weaving di PT. Iskandar Indah sumber daya manusia yang lebih
Printing Textile Surakarta baik bagi masyarakat khususnya

7
Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014
Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja
Bagian Weaving di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta
PUBLIKASI ILMIAH

terkait dengan status gizi : Badan Penerbit Universitas


pengaruhnya terhadap kelelahan Diponegoro.
kerja.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya Efifana, S. 2010. Kelelahan pada
Penelitian ini hanya mengambil Tenaga Kerja UD. Lantai Mas
sampel dalam jumlah yang kecil Bojonegoro dan Faktor yang
sehingga perlu dilakukan Mempengaruhinya. [Skripsi
penelitian dengan jumlah sampel Ilmiah]. Fakultas Kesehatan
lebih besar. Dapat juga dilakukan Masyarakat UNAIR.
penelitian dengan menambah
beberapa variable yang dapat Eralisa, F. 2009. Hubungan Faktor
mempengaruhi kelelahan kerja Individu dengan Kelelahan
yang belum diteliti pada kerja pada Pekerja Bongkar
penelitian ini yaitu psikologis, Muat di Pelabuhan Tapaktuan.
kesehatan fisik pekerja, sikap Diakses : 28 April 2014.
kerja di perusahaan, beban kerja http://www.repository.usu.ac.id
yang diberikan ataupun gangguan /.../09E01076.pdf.
fisik selama bekerja seperti
kebisingan atau penerangan Nurmianto, E. 3003. Ergonomi
lampu yang terlalu terang Konsep Dasar dan
ataupun terlalu redup. Aplikasinya. Surabaya: Guna
Widya.
DAFTAR PUSTAKA
Suma’mur. 2009. Higene
Adi, Dewa Putu Gunasastra Septian. Perusahaan dan Kesehatan
2013 .Hubungan Antara Iklim Kerja. Jakarta : PT. Toko
Kerja, Asupan Gizi Sebelum Gunung Agung.
Bekerja dan Beban Kerja
Terhadap Tingkat Kelelahan Sunita, A. 2001. Prinsip Dasar Ilmu
pada Pekerja Shift Pagi Bagian Gizi. Jakarta : Gramedia
Packing PT.X, Kabupaten Pustaka Utara.
Kendal. Jurnal Kesehatan
Tarwaka. 2010. Ergonomi Industri.
Masyarakat 2013, Volume 2,
Surakarta : Harapan Press
Nomor 2, April 2013
Solo.
Ahmad, G. 2007. Antropometri Gizi
Trisnawati, Elly. 2012. Kualitas
dan Peranannya dalam
Tidur, Status Gizi dan
Produktivitas Kerja. Diakses :
Kelelahan Kerja pada Pekerja
28 April 2014.
Wanita dengan Peran Ganda.
http://www.flesking.net/pdf/ant
Prosiding Seminar Nasional
ropometri-gizi2348.
Kesehatan Jurusan Kesehatan
Budiono Sugeng, R.M.S Jusuf, Masyarakat FKIK UNSOED
Andriana Pusparini. 2003. Purwokerto, 31 Maret 2012
Bunga Rampai Hiperkes dan
Keselamatan Kerja. Semarang

8
Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta ® 2014

Anda mungkin juga menyukai