Hubungan Status Gizi dan Asupan Zat Gizi dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Industri
Di Industri Rumah Tangga Peleburan Alumunium Metal Raya Indramayu Tahun 2018
Nutritional Status Relations and Nutrition with Nutrition Work On Industrial Workers In Household
Industrial Industry Alumunium Metal Raya Indramayu, 2018
1
Natizatun, 2Tayong Siti Nurbaeti, 3Sutangi
1,2,3
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Wiralodra
2
t.siti.nurbaeti@gmail.com
72
[Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.3, No.2 Agust 2018] AFIASI
73
[Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.3, No.2 Agust 2018] AFIASI
para pekerja bagian Weaving termasuk biasanya 8 jam dalam sehari, waktu lama kerja
kelelahan ringan sebanyak 86,7%.7 yang melebihi dari 8 jam/hari akan mengalami
Industri peleburan alumunium merupakan kelelahan yang diakibatkan dari proses kerja.
industri milik bapak kawi yang di dirikan sejak Peleburan alumunium berbahan dasar dari
tahun 2004 yang berada di jalan Kali Anyar bubutan/lelean, bahan dasar alumunium
desa Eretan Kulon yang bernama Industri dikirim langsung dari Jakarta. Dalam
Rumah Tangga Peleburan Alumunium Metal peleburan berlangsung Industri Rumah Tangga
Raya. Industri peleburan milik bapak kawi ini Peleburan Alumunium Metal Raya ini masi
merupakan usaha disektor informal yang menggunakan cara yang tradisional dalam
dimana para pekerja dapat keluar masuk untuk mengerjakan pekerjaannya. Selama peleburan
bekerja, sehingga siapa saja dapat bekerja di memakan waktu selama 2 jam setengah bahan
industri peleburan tersebut tanpa melihat status bubutan yang bagus dan bahan bubutan yang
pendidikan dan pengalaman kerjanya. Industri jelek akan memakan waktu yang cukup lama
Rumah Tangga Peleburan Alumunium Metal selama 5 jam dalam peleburan. Dalam sehari
Raya memiliki 30 pekerja dengan rata-rata bisa menghasilkan 100 cetak batang
usia pekerja 20 - 45 tahun dan memiliki bagian alumunium tergantung bahan bubutan yang
pekerjaan yaitu persiapan bahan, pemilihan didapat langsung dari Jakarta dan alumunium
bahan, pengolahan, pencetakan, pelepasan dari yang sudah jadi dalam bentuk batang untuk di
cetakan dan pengepakan. kirim ke Jakarta dan diproses kembali untuk
Sistem jam kerja di Industri Rumah Tangga membuat pelek mobil, motor, peralatan rumah
Peleburan Alumunium Metal Raya dibagi tangga dan lain-lain. Setiap pekerja pasti
menjadi 2 sift yaitu sift pagi dan malam. mengalami kelelahan yang diakibatkan dari
Kegiatan bekerja dilakukan selama 9 jam (sift proses kerja, lama waktu kerja, beban kerja
pagi) dari jam 07.00-17.00 WIB dikurangi yang berat, target yang harus di capai, status
waktu istirahat 1 jam ,waktu istirahat sift pagi gizi, dan lingkungan kerja yang tidak
dari jam 12.00-13.00 WIB dan selama kurang kondusif/nyaman. Dalam kegiatan peleburan
lebih 12 jam (sift malam) dari jam 17.00-05.00 alumunium sangat berisiko tinggi terjadinya
WIB dan waktu istirahat sift malam dari jam kebakaran, kecelakaan kerja, kelelahan dan
19.00-20.00 WIB, waktu istirahat sift malam penyakit akibat kerja.
lebih dibebaskan dan lebih banyak
dibandingkan dengan waktu istirahat sift pagi Metode
pekerja akan diberikan minuman susu murni
Jenis penelitian yang digunakan adalah
untuk menjaga kesehatan pekerja dan di waktu observasi analitik dengan menggunakan
kerja shift malam di sediakan makanan berupa metode penelitian Cross Sectional. Cross
mie instan dengan telor . Dan di waktu kerja Sectional adalah suatu penelitian untuk
shift pagi biasanya para Pergantian sift mempelajari dinamika korelasi antara faktor-
dilakukan seminggu sekali. Jenis kegiatan faktor resiko dengan efek, dengan cara
pendekatan, observasi atau pengumpulan data
yang dilakukan mulai dari persiapan bahan,
sekaligus pada suatu saat (point time
pengolahan, sampai dengan pengiriman ke approach). Waktu dan lokasi Penelitian ini
Jakarta. Waktu lama jam kerja normal dilaksanakan di Industri Rumah Tangga
74
[Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.3, No.2 Agust 2018] AFIASI
2. Analisis Bivariat
Hubungan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja
Tabel 4. Hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja
Status gizi Kelelahan kerja Jumlah P-Value
Rendah Tinggi
Tidak normal 3 16 19
10,0% 53,3% 63,3%
Normal 7 4 11
23,3% 13,3% 36,7% 0,015
Jumlah 10 20 30
33,3% 66,7% 100%
75
[Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.3, No.2 Agust 2018] AFIASI
76
[Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.3, No.2 Agust 2018] AFIASI
Pada penelitian ini menunjukkan ada Alumunium Metal Raya Indramayu Tahun
hubungan asupan zat gizi dengan kelelahan 2018.
kerja seperti yang digambarkan pada tabel 5
dengan nilai p value 0,001. Gizi pada pekerja Saran
mempunyai peran sangat penting baik bagi
Bagi Perusahaan sebaiknya membentuk
kesejahteraan, maupun dalam rangka satu tim kesehatan kerja yang didalamnya
meningkatkan disiplin dan produktivitas. terdapat ahli kesehatan dan keselamatan kerja
Kekurangan nilai gizi pada makanan yang yang mengontrol keadaan status gizi pekerja
dikonsumsi tenaga kerja sehari-hari akan dan asupan zat gizi pekerja di Industri Rumah
membawa akibat buruk terhadap tubuh seperti Tangga Peleburan Alumunium Metal Raya
pertahanan tubuh terhadap penyakit menurun, agar status gizi pekerja menjadi lebih baik dan
kemampuan fisik kurang, berat badan dikelola sehingga tidak menambah resiko
menurun, muka pucat kurang bersemangat, kelelahan kerja bagi para pekerja.
kurang motivasi, bereaksi lamban dan lain Untuk mengurangi kelelahan kerja
sebagainya.11 sebaiknya mengonsumsi makanan yang bergizi
seimbang yang menghasilkan 35000 kalori
Kesimpulan yang dikonsumsi pada saat sarapan dan makan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah siang serta minum air putih yang cukup
dilakukan pada pekerja industri di Industri minimal 8 gelas sehari, karena pekerja industri
Rumah Tangga Peleburan Alumunium Metal di Industri Rumah Tangga Peleburan
Raya Indramayu Tahun 2018 diperoleh Alumunium Metal Raya merupakan pekerjaan
kesimpulan sebagai berikut: yang mengandalkan kekuatan fisik, selain itu
1. Status gizi pada pekerja industri di juga pekerja harus memaksimalkan waktu
Industri Rumah Tangga Peleburan istirahat untuk pemulihan tenaga dan
Alumunium Metal Raya, sebagian besar melakukan pekerjaan dengan sikap kerja yang
dalam kategori status gizi tidak normal baik sehingga dapat mengurangi kelelahan
sebesar 63,3%. kerja yang berlebih.
2. Asupan zat gizi pada pekerja industri di
Industri Rumah Tangga Peleburan Daftar Pustaka
Alumunium Metal Raya, sebagian besar 1. Suma’mur.2009. Higene Perusahaan dan
dalam kategori kurang sebesar 66,7%. Kesehatan Kerja. Jakarta : PT. Dian
3. Kelelahan kerja pada pekerja industri di Rakyat
Industri Rumah Tangga Peleburan 2. Setyawati, L. 2010. Selintas tentang
Alumunium Metal Raya, sebagian besar Kelelahan Kerja.Yogyakarta: Amara
dalam kategori kelelahan tinggi sebesar Books.
66,7%. 3. Tarwaka, 2004 . Kelelahan (fatigue) pada
4. Ada hubungan antara status gizi dengan Tenaga kerja. Bunga Rampi Hiperkes dan
kelelahan kerja dengan nilai 0,015 (P- Keselamatan Kerja.edisi ke-2. Semarang;
Value < 0,05) pada pekerja industri di Universitas Diponegoro.
Industri Rumah Tangga Peleburan 4. Setyaningsih, Yuliani. 2008. Gizi
Alumunium Metal Raya Indramayu Tahun Kesehatan Kerja. Semarang : Universitas
2018. Diponegoro.
5. Ada hubungan asupan zat gizi dengan 5. Supariasa, I Dewa N. 2001. Penilaian
kelelahan kerja dengan nilai 0,001 (P- Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku
Value <0,05) pada pekerja industri di Kedokteran EGC.
Industri Rumah Tangga Peleburan
77
[Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.3, No.2 Agust 2018] AFIASI
78