BAB III
peningkatan posisi seorang tenaga kerja ketingkat posisi kerja yang lebih tinggi.
keahlian, kemampuan dan tanggungjawabnya. Dan hal ini pula diikuti dengan
keuntungan lain sesuai dengan wewenang dan status yang dia miliki (Carrel,
rangka susunan sesuatu organisasi (Pembinaan Pegawai Negri sipil, 1983; 101).
tenaga kerja ketingkat posisi kerja yang lebih tinggi yang diikuti dengan
jabatan sebagai langkah pembinaan tenaga kerja, yang mutlak harus dilakukan
bersangkutan. Prestasi kerja atau kinerja seseorang harus dilakukan atas dasar
prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan
harapan dari para pegawai yang sangat didambakan karena merupakan pujian
Oleh karena itu dengan adanya kesempatan untuk dipromosikan, bagi pegawai
pekerjaannya.
Motivasi adalah suatu fungsi dari tiga kebutuhan dasar manusia yang
membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara yang orang-orang itu (tanpa
paksaan) akan berperilaku seperti yang dia harapkan yaitu suka untuk bekerja
dan peduli dengan disiplin dan penghargaan diri. Sedangkan kebutuhan untuk
berafiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab
kebutuhan yang terendah telah terpenuhi, dan selanjutnya akan meningkat pada
tahapan berikutnya (Maslow). Dan prestasi kerja yang tinggi adalah merupakan
memiliki suatu kebutuhan akan kekuasaan yang tinggi disertai kebutuhan untuk
afiliasi yang rendah. Maka ketiga kebutuhan tersebut terbukti merupakan unsur-
motivasi bekerja.
dirasakan bukan hanya tepat, akan tetapi juga memang diperlukan karena
atas prestasi yang dicapai, perilaku yang adil dari manajemen dalam kesempatan
33
H3
H1
Promosi Jabatan
(X1)
Kinerja Pegawai
(Y)
H2
Motivasi (X2)
Keterangan:
Parsial
Simultan
4. Pilih salah satu Variabel yang memiliki pegaruh dominan terhadap kinerja
variabel dependen ( Y )
- Motivasi kerja ( X2 ),
atau pegawai karena tugasnya dinilai baik oleh pejabat yang berwenang. Jika
atas azas keadilan dan objektivitas akan mendorong karyawan lebih giat,
1) Kejujuran
2) Disiplin
3) Prestasi Kerja
35
4) Kerja sama
5) Kecakapan
6) Loyalitas
7) Komunikatif
8) Pendidikan
1) Kebutuhan berprestasi
2) kebutuhan berafiliasi
3) kebutuhan akan kekuasaaan
3). Kinerja ( Y )
Kinerja pegawai dalam penelitian ini, adalah Merupakan hasil kerja dari
dan menekankan pada hasil kerja yang telah dilakukan dengan Indikatornya :
1) Tujuan
2) Standar
3) Umpan Balik
4) Alat atau sarana
5) Kompetensi
6) Motif
7) Peluang
36
SKALA
VARIABEL Definisi Operasional INDIKATOR UKUR
Promosi Perkembangan yang positif dari 1) Kejujuran Likert
Jabatan seorang pekerja atau pegawai 2) Disiplin
(Menurut karena tugasnya dinilai baik oleh 3) Prestasi Kerja
Fathoni pejabat yang berwenang. Jika ada 4) Kerja sama
2006) kesempatan untuk dipromosikan 5) Kecakapan
bagi setiap karyawan yang 6) Loyalitas
berdasarkan atas azas keadilan dan 7) Komunikatif
objektivitas akan mendorong 8) Pendidikan
karyawan lebih giat, semangat,
disiplin, dan berprestasi kerja yang
semakin besar sehingga sasaran
perusahaan yang optimal dapat
dicapai
Motivasi Sesuatu didalam diri seseorang 1) Kebutuhan berprestasi Likert
Kerja yang menyebabkan, menyalurkan 2) Kebutuhan berafiliasi
(Menurut dan mempertahankan tingkah 3) Kebutuhan akan kekuasaaan
Mc Clelland lakunya dalam arah tertentu sesuai
dalam tujuannya.
Stoner et al,
1996)
Kinerja Merupakan hasil kerja dari karyawan 1) Tujuan Likert
pegawai dalam melakukan 2) Standar
(Menurut pekerjaamenennya dalam periode 3) Umpan Balik
Wibowo, waktu tertentu dan menekankan 4) Alat atau sarana
2007) pada hasil kerja yang telah dilakukan 5) Kompetensi
6) Motif
7) Peluang