Anda di halaman 1dari 48

1.

Sdr wahyu, 16th,tagihan


18.3.20
S:Pasien datang dengan penurunan kesadaran sejak tadi pagi (jam 7:00) karena jatuh dari
motor terserempet dengan motor. Kejadian di Jalan Cipto saat sedang bermain dengan
temannya. Pasien sebagai pengendara dan tidak menggunakan helm. Dalam keadaan tidak
mabuk. Saat setelah kejadian pasien merasa mual (+) muntah (+) 4x nyeri kepala (+).
Sebelumnya pasien sudah ke Rs Waled dan dilakukan panjahitan luka, namun setelah
sampai dirumah pasien muntah dan mengeluh pusing.

O : ku/kes : E2M3V2
Td : 108/7979
Hr : 89x/menit
Rr : 18x/menit
S : 36.8
Spo2 : 98%

Thorax: Jejas -
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/-wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, jejas -
Ekstremitas : akral hangat, turgor kembali cepat.

Status lokalis :
-Hematom a/r temporoparietal dextra uk +- 5cm disertai VL sudah dalam kondisi terjahit di
rsud waled sebanyak 6jahitan
- VE a/r genu dextra +- 2x2cm, sinistra ukuran 3x3 cm.

Ass : penurunan kesadaran ec CKS + ICH

Advis sementara Igd :


Rl 20 tpm
Inj ondancentron 2x4mg
Inj Ketorolac 3x1 amp

Pemeriksaan penunjang:
Lab Preop lengkap , Thorax , ct scan kepala

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat inap Pro ICU
Konsul dr Sp.BS dengan hasil CT scan : jawaban : pro icu dan craniotomi

Hasil Pemeriksaan Penunjang :


CT- Scan : Ich temporal kanan
Thorax : Cor dan Pulmo dalam batas normal
Lab darah :
Hb : 14.5
L : 13.50
Ht : 38.9
Tr : 256
HbsAg : Non-reaktif
GDS : 117mg/dl

Follow Up ranap post craniotomi:


Inj Manitol 3x125
Inj Kalnex 3x500
Inj Ceftriaxon 2x1gr
Inj Ketorolac 3x1 amp
Inj Ranitidin 2x1 amp
Inj Citicolin 2x500
Inj Dexamethason 3x1 amp

2. An Jasmin, 6th,17kg
12.3.20
S: Orang tua pasien mengeluh anaknya kejang 1x dirumah +-30 menit smrs. Saat kejang
anak tidak sadar, kedua mata melotot keatas, tangan dan kaki kelojotan. Kejang 1x durasi
<5menit. Setelah kejang anak menangis. Pasien 2 hr smrs demam (+). Demam dirasakan naik
turun. Keluhan disertai mual (+) dan muntah 2x. Nafsu makan anak turun. Batuk (-) sesak (-)
Belum BAB dari kemarin. Orangtua mengatakan anak bisa kentut. Sebelumnya pasien sudah
dibawa ke puskesmas dan diberi paracetamol, terakhir diminum 3 jam yang lalu namun
demam masih tinggi.

O : ku/kes : E4M6V5
Td : -
Hr : 110x/menit
Rr : 25x/menit
S : 38.5
Spo2 : 98%

Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/-wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, turgor kembali cepat

Ass : Obs Febris hr 2 + KDS

MEDIKAMENTOSA
Advis sementara Igd :
Rl 10 tpm makro
Inj Antrain 3x170mg
Inj ondancentron 2x 1.7mg
Inj Diazepam 5mg bolus bila kejang

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, widal

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul dr Sp.A

Hasil Pemeriksaan Penunjang :


Lab darah :
Hb : 11.1
Leukosit : 20.92
Ht : 33.3
Tr : 380
Widal : -

Ass: Febrsi ec Bacterial infection + KDS

Obat yang diberikan selama perawatan :


Rl 10 tpm makro
Inj Antrain 3x170mg
Inj ondancentron 2x 1.7mg
Inj Diazepam 5mg bolus bila kejang
Inj Ceftriaxone 2x450mg
Inj Colsancentin 2x450mg
Inj Dexamethasone 2x1/3 cc

3. Ny Ida, 53th
11.3.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hr SMRS. Keluhan
bertambah berat jika dipengaruhi oleh posisi. Keluhan disertai mual (+) dan muntah (+)
>5x/hr. Pasien setiap kali makan dimuntahkan kembali. BAB/BAK (+) , Makan/minum sangat
sedikit 2 hari ini. Pasien tampak lemas. Keluhan bicara pelo dan lemah 1 sisi badan
disangkal. Pasien mengeluh nyeri kepala bagian belakang. Riw DM (+). Riw HT (+) biasa
konsumsi obat Amlodipin 5mg. Keluhan nyeri dada maupun sesak disangkal.

O : ku/kes : E4M6V5
Td : 192/104
Hr : 100x/menit
Rr : 22x/menit
S : 36.3
Spo2 : 98%

Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/-wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NT (+)
Ekstremitas : akral hangat, turgor kembali cepat
Ass : Krisi HT + Vertigo

MEDIKAMENTOSA
Advis sementara Igd :
Rl 20 tpm
Inj ranitidin 2x50mg
Inj ondancentron 2x8mg
Inj Lasix 1x1 amp
Flunarizin 2x1 tab
Betahistin 2x6mg

Pemeriksaan penunjang:
H2TL

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul dr Sp.pD

Hasil Pemeriksaan Penunjang :


Lab darah :
Hb : 13.9
Leukosit : 8.25
Ht : 42.8
Tr : 301
GDS : 149 mg/dl
Ur : 21.02
Cr : 0.7

Ass: Krisis Hipertensi + Vertigo

Obat yang diberikan selama perawatan :


Rl 20 tpm
Inj ranitidin 2x50mg
Inj ondancentron 2x8mg
Inj Lasix 1x1 amp
Flunarizin 2x1 tab
Betahistin 2x6mg
Amlodipin 5mg (0-0-1)
Candesartan 16mg (1-0-0)
Alprazolam 1x1 tab
Opineuron 1x1 k/p

4. Tn Ari P, 19th
13.3.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 1 minggu SMRS. Keluhan demam
tinggi dirasakan pada malam hari. Keluhan disertai batuk berdahak (+) , mual (+) dan
muntah (+). Hari ini muntah 2x. BAB/BAK (+). Makan/minum (+). Riwayat kejang disangkal,
mimisan (-) badan terasa linu (+). Pasien mengatakan tiap hari makan di warung nasi pinggir
jalan dan sering konsumsi mie instan.

O : ku/kes : E4M6V5
Td : 110/70
Hr : 89x/menit
Rr : 20x/menit
S : 38
Spo2 : 98%

Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/-wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NT (+)
Ekstremitas : akral hangat, turgor kembali cepat

Hasil Lab tanggal 13.3.2020


HB : 13.9
L : 5.22
HT : 42.6
TR : 155

Hasil Widal :
S typhi O : 1/320
S paratyphi AO : 1/80
S paratyphi BO : 1/80
S tyhpi H : 1/320
S paratyphi AH : 1/160
S paratyphi CH : 1/80

Ass : Typhoid Fever

MEDIKAMENTOSA
Rl 20 tpm
Inj ranitidin 2x50mg
Inj ondancentron 2x4mg
Paracetamol 3x500mg (PO)
Ambroxol 3x1tab
Cefadroxyl 3x500mg

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, widal

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul dr Sp.pD
5. Nn Ella, 19th
12.3.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 4hr SMRS. Keluhan demam dirasakan
naik turun. Demam tinggi pada malam hari. Keluhan disertai mual (+) muntah (-). Nafsu
makan pasien menurun. BAB/BAK (+). Riwayat kejang disangkal, mimisan (-) badan terasa
linu (+). Pasien mengatakan nyeri ulu hati dan perut terasa perih. Pasien juga memiliki
riwayat gastritis (+) suka mengkonsumsi makanan pedas dan mie instan.

O : ku/kes : E4M6V5
Td : 112/67
Hr : 113x/menit
Rr : 20x/menit
S : 38.6
Spo2 : 98%

Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/-wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NTE(+)
Ekstremitas : akral hangat, turgor kembali cepat

Hasil Lab tanggal 13.3.2020


HB : 12.0
L : 3.80
HT : 35.7
TR : 165

Hasil Widal :
S typhi O : 1/160
S paratyphi AO : 1/160
S tyhpi H : 1/320
S paratyphi BH : 1/320

Ass : Typhoid Fever

MEDIKAMENTOSA
Rl : Futrolit (1:1), 20 tpm
Inj ranitidin 2x50mg
Inj ondancentron 2x4mg
Inj Antrain 3x500mg
Cefadroxyl 3x500mg
Lansoprazol caps 1x1
Antasid syr 3x1 c

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, widal
NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul dr Sp.pD

6. Ny Maani, 52th
11.02.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak sejak 2 hr SMRS. Sesak tidak dipengaruhi oleh
aktivitas. Pasien riwayat cuci darah seminggu 2x sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan tidak
disertai mual maupun muntah (-), demam (+) , BAB (+), BAK sedikit sejak 3 bulan yg lalu (+),
kaki bengkak 3 bulan (+). Keluhan Batuk (+), nyeri dada maupun dada berdebar disangkal.
Riwayat HT (+) DM (-).

O : ku/kes : E4M6V5
Td : 187/153
Hr : 120x/menit
Rr : 30x/menit
S : 37.7
Spo2 : 90%

Mata : CA +/+ SI -/-


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh+/+ wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (+/+/+/+)

Hasil Lab
HB : 7.5
L : 14.4
HT : 32.9
TR : 165
Ureum : 62
Creatinin : 4.5nia
Albumin : 2.9

Ro Thorax : Kardiomegali, edema pulmo

Ass : Obs Dyspneu ec CKD on HD + HT + Pneumonia

MEDIKAMENTOSA
O2 via NRM 8 lpm
Inf Nacl 0.9% Asnet
Inj Lasix 2x2 amp
Inj Ranitidin 50mg/12jam
Inj Cefoperazon 2x1
Inj Dexamethason 3x1
Nebu ventolin + Fluoxetide 3x1
Caco3 3x1
Asam Folat 3x1 tab
Bicnat 3x1 tab
Candesartan 16mg (1-0-0)
Amlodipin 10mg (0-0-1)
Ambroxol 3x1 tab
Vip Albumin 3x1

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, Ur, Cr, Thorax, EKG

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul dr Sp.pD
HD sesuai jadwal
Tranfusi 1 labu PRC
Konsul dr SP.P

7. Tn Sanendri, 60th
20.03.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan bicara pelo sejak tadi pagi (4jam smrs). Badan
terasa lemas terutama ketika berjalan. Kaki kanan dirasakan lebih lemas. Riwayat jatuh
sebelumnya disangkal. Keluhan tidak disertai mual (-) muntah proyektil (-) Penurunan
kesadaran (-) pusing (+) sejak kemarin. Pasien memiliki riwayat HT sejak 3th dan sering
konsumsi Amlodipin 5 mg , Riwayat DM (+) sejak 2 th konsumsi metformin . BAB/BAK (+)
tidak ada keluhan nyeri dada maupun dada berdebar. Makan minum sedikit. Batuk maupun
sesak disangkal. GDS di IGD : 187mg/dl

O : ku/kes : E4M6V5
Td : 160/119
Hr : 77x/menit
Rr : 20x/menit
S : 36.7
Spo2 : 96%
GDS : 187 mg/dl

Mata : CA -/- SI -/-


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-)

Status neurologis :
Kekuatan otot (4/4/5/5)
Reflek patologis (-)
Reflek fisiologis (+) N
TRM (-)
Parese NVII, XII (+)

Hasil Lab
HB : 16.3
L : 10.46
HT : 48.0
TR : 297
Ureum : 26
Creatinin : 0.7
GDS : 187

Ro Thorax : Kardiomegali

Ass : Hemipharese Dextra ec SNH

MEDIKAMENTOSA
Inf Nacl 0.9% 20 tpm
02 via NC 4lpm
Inj Ranitidin 50mg/12jam
Inj Citicolin 2x500mg
Amlodipin 5mg (0-0-1)
Metformin 3x500mg
Glimepirid 2mg (1-0-0)
Atovar (0-0-1)
CPG 75mg (1-0-0)

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, Ur, Cr, Thorax, EKG

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul dr Sp.S

8. An Fadli, 2th,15kg
21.03.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri terdapat luka robek dikaki kanan sejak 30
menit SMRS. Luka tersebut didapatkan karena tertimpa standar motor saat dirumah.
Setelah kejadian tidak ada keluhan pingsan (-) pusing (-) mual maupun muntah (-). BAB/BAK
(+) Makan/minum (+).

O : ku/kes : E4M6V5
Td : -
Hr : 92x/menit
Rr : 23x/menit
S : 37
Spo2 : 97%
Mata : CA -/- SI -/-
Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-)

Status Lokalis : a/r pedis dextra


L : deformitas (+) perdarahan (+)
F : Nyeri tekan (+) Krepitasi (+)
M : Pergerakan aktif maupun pasif terbatas oleh nyeri (+)

Hasil Lab :
HB : 12.6
L : 9.07
HT : 37.8
TR : 383

Ro Thorax : Fraktur os metatarsal digiti IV pedis dextra, dislokasi phalang medial digiti IV
pedis dextra, osteomielitis (-)

Ass : Open fraktur pedis dextra

MEDIKAMENTOSA
Inf RL 12 tpm makro
Inj Ketorolac 10mg/12jam
Inj Ceftriaxone 375mg/12 jam
Inj Antrain 300mg/bolus
Inf paracetamol 3x150mg
Inj Cefotaxim 2x200mg
Cefadroxil syr 2x1 cth
Ibuprofen syr 2x1 cth

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, Ro pedis D

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul Sp.OT
Konsul dr Sp.A (Toleransi operasi)

9. Ny Kartika, 41th
20.03.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hr smrs. Keluhan disertai mual
(+) dan muntah (+). Hari ini muntah 4x berisi makanan dan minuman. Makan/minum sedikit.
BAB/BAK (+) Pasien memiliki riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu. Namun tidak terkontrol.
Keluhan nyeri dada maupun dada berdebar disangkal. Pasien tampak lemas sejak 2 hr smrs.
GDS di IGD : 472 mg/dl

O : ku/kes : E4M6V5
Td : 116/77
Hr : 92x/menit
Rr : 20x/menit
S : 36
Spo2 : 98%

Mata : CA -/- SI -/-


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NTE (+)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-)

Status Lokalis : a/r perianal , terdapat abses ukuran +- 5x3cm , tampak hiperemis, pus (+)

Hasil Lab :
HB : 13.6
L : 6.38
HT : 39.3
TR : 333
POCT : 472
Ur : 20
Cr : 0.5

Ass : Krisis Hiperglikemia + DM II + abses a/r perianal

MEDIKAMENTOSA
Inf Nacl 0.9% 20 tpm
Inj Ranitidin 2x1 amp
Inj Ondancentron 2x4mg
Sucralfat syr 3x1C
Metformin 3X500mg
Inj Novorapid 5-5-5 SC
Ceftriaxone 2x1gr

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, EKG, Ur, Cr

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul Sp.PD
10. Ny Yayah, 47th
23.03.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara kanan sejak
2minggu smrs. Benjolan dirasakan nyeri (+) jika ditekan. Keluhan penurunan BB drastis
dalam 1 bulan disangkal. Makan/minum (+) BAB/BAK (+) Pasien mengatakan ibu pasien juga
mengalami hal yang sama dan sudah operasi tahun lalu. Keluhan ini pertama kali dirasakan
oleh pasien.

O : ku/kes : E4M6V5
Td : 120/89
Hr : 89x/menit
Rr : 20x/menit
S : 36.5
Spo2 : 98%

Mata : CA -/- SI -/-


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-)

Status Lokalis : a/r mamae dextra , terdapat benjolan ukuran +- 3x4cm, konsistensi kenyal,
mobile, NT (+)

Hasil Lab :
HB : 11.5 (L)
L : 5.07
HT : 34.3 (L)
TR : 229
POCT : 105
Ur : 14
Cr : 0.9
SGOT : 15
SGPT : 11
HbsAg : Non-reaktif

Ro Thorax :Cor dan Pulmo dalam batas normal

Ass : Tumor Mamae Dextra

MEDIKAMENTOSA
Inf RL 20 tpm
Inj Ketorolac 3x1 amp
Inj Cefotaxim 2x1gr
Asam Mefenamat 3x1 tab (po)
Ciprofloxacin 2x1 tab (po)
Pemeriksaan penunjang:
Lab lengkap preop, Thorax, EKG

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul Sp.B : Pro Eksisi

11. Tn Tarwaji, 53th, 50kg, 160cm


30.03.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan terdapat benjolan pada lutut kiri bagian belakang
sejak 1.5th . Benjolan dirasakan semakin membesar. Dalam waktu 1 bulan terakhir ini
benjolan dirasakan nyeri (+) . Demam (-) Mual (-) Muntah (-) Keluhan nyeri dada maupun
sesak (-). Makan/minum (+) BAB/BAK (+) . Pasien memiliki riwayat HT sejak 3 th dan rutin
konsumsi Amlodipin 5mg. Riw DM disangkal. Pasien rencana operasi.

O : ku/kes : E4M6V5
Td : 125/76
Hr : 78x/menit
Rr : 20x/menit
S : 36.5
Spo2 : 98%

Mata : CA -/- SI -/-


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-)

Status Lokalis : a/r poplitea sinistra, terdapat benjolan ukuran +- 4x3x2cm, konsistensi
kenyal, mobile, NT (+)

Hasil Lab :
HB : 15.3
L : 4.01
HT : 45.6
TR : 226
GDS : 82
Ur : 28
Cr : 0.8
SGOT : 24
SGPT : 15
HbsAg : Non-reaktif

Ro Thorax :Cor dan Pulmo dalam batas normal

Ass : Baker cyst pedis sinistra


MEDIKAMENTOSA
Inf RL 20 tpm
Inj pentanyl 1amp
Asam Mefenamat 3x1 tab (PO)
Cefadroxil 2x500mg (PO)

Pemeriksaan penunjang:
Lab lengkap preop, Thorax, EKG

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul Sp.B : Pro Eksisi

12. Ny Tumina, 48th


1.04.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara kiri sejak 3bulan
SMRS. Benjolan dirasakan semakin membesar dan nyeri (+). Pasien mengatakan sempat
keluar cairan putih dari putingnya. Demam (-) Mual (-) Muntah (-) Keluhan nyeri dada
maupun sesak (-). Makan/minum (+) BAB/BAK (+). Pasien tidak memiliki riwayat HT (+), Riw
DM (+) sejak 2 tahun, minum obat tidak teratur. Pasien rencana operasi. GDS di IGD :
277mg/dl.

O : ku/kes : E4M6V5
Td : 160/89
Hr : 87x/menit
Rr : 22x/menit
S : 36.4
Spo2 : 98%

Mata : CA -/- SI -/-


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-)

Status Lokalis : a/r mamae sinistra, terdapat benjolan ukuran +- 5x3x2cm, konsistensi sedikit
keras, terfiksir, NT (+), Kulit tampak peau de’orange , keluar pus dari papil (+)

Hasil Lab :
HB : 12.8
L : 7.16
HT : 37.4
TR : 339
GDS : 277
Ur : 19
Cr : 0.4
SGOT : 28
SGPT : 11
HbsAg : Non-reaktif

Ro Thorax : Kardiomegali dan Pulmo dalam batas normal

Ass : Tumor mamae sinistra

MEDIKAMENTOSA
Inf RL 20 tpm
Inj Novorapid 10 iu SC
Inj Cefotaxim 2x1 amp
Inj Ketorolac 3x1 amp
Candesartan 8mg (1-0-0)
Metformin 3x500mg

Pemeriksaan penunjang:
Lab lengkap preop, Thorax, EKG

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul Sp.B : Pro Eksisi , Konsul dr Sp.PD untuk regulasi cepat
Konsul Sp.PD : Adv Sliding scale insulin Novorapid /4jam, operasi jika GDS <200mg/dl,
Candesartan 8mg (1-0-0)
Sliding Scale : GDS 250-300 (10 iu SC), 301-350 (15 iu SC), >350 (20 iu SC)

13. Ny Rokayah, 34th


7.04.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada payudara kanan sejak 1 minggu smrs.
Keluhan disertai Payudara terasa bengkak dan tampak merah. Demam (-) Mual Muntah (-)
Keluhan nyeri dada maupun sesak (-). Makan/minum (+) BAB/BAK (+). Pasien sedang masa
menyusui. Lahiran +- 1 bulan lalu secara normal. Pasien mengatakan anaknya tidak mau
menyusui di payudara kanan. Pasien tidak memiliki riwayat HT maupun DM.

O : ku/kes : E4M6V5
Td : 130/89
Hr : 82x/menit
Rr : 22x/menit
S : 36.2
Spo2 : 98%

Mata : CA -/- SI -/-


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-)

Status Lokalis : a/r mamae dextra, tampak bengak dan hiperemis (+), nyeri tekan (+) teraba
hangat (+)

Hasil Lab :
HB : 12.6
L : 12.15 (H)
HT : 38.3
TR : 346
GDS : 119
Ur : 23
Cr : 0.7
SGOT : 9
SGPT : 10
HbsAg : Non-reaktif

Ro Thorax : Cor dan Pulmo dalam batas normal

Ass : Mastitis mamae dextra

MEDIKAMENTOSA
Inf RL 20 tpm
Inj ceftriaxone 2x1 gr
Inj Ketorolac 3x1 amp
Cefadroxil 2x1 tab (po)
Na.Diklofenak 3x1 tab (po)

Pemeriksaan penunjang:
Lab lengkap preop, Thorax, EKG

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul Sp.B : Debridement ???

14. Ny Elisa, 25th


13.04.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan BAB cair sejak semalam. BAB cair +- 6x disertai
ampas (+) lendir (-) darah (-). Keluhan disertai mual dan muntah (+) 4x berisi makanan. BAK
tidak ada keluhan. Tidak ada keluhan Batuk (-) pilek (-) sesak (-) Demam (-). Pasien mengaku
2 hari ini mengkonsumsi mie instan dengan cabai rawit dan rujak. Perut terasa panas.
Makan/Minum sedikit karena merasa mual.

O : ku/kes : E4M6V5
Td : 119/78
Hr : 80x/menit
Rr : 21x/menit
S : 36.5
Spo2 : 98%

Mata : CA -/- SI -/-


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NTE (+)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), turgor kembali cepat

Hasil Lab :
HB : 13.5
L : 21.62 (H)
HT : 38.7
TR : 433

Ass : GEA

MEDIKAMENTOSA
Inf RL 20 tpm
Inj Ondancentron 2x4mg
Inj Ranitidin 2x50mg
Lansoprazol caps 2x1
Diatab 2tab/BAB
Levofloxacin 1x1 tab
Zinc 2x1 tab

Pemeriksaan penunjang:
H2TL

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul Sp.PD

15. Tn Wain, 45th


12.04.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan mimisan sejak tadi pagi. Darah keluar terus
menerus sejak 1 jam smrs. Sebelumnya pasien sudah datang ke IGD tadi pagi dengan
keluhan yang sama dan sudah sempat berhenti. Namun perdarahan kembali aktif saat
pasien bangun tidur 1 jam yang lalu. Riwayat trauma disangkal (-) riwayat HT (+) sejak 2
tahun dan jarang konsumsi obat. Riwayat DM disangkal. Makan/minum (+) BAB/BAK (+).
Tidak terdapat keluhan nyeri dada maupun sesak (-), Batuk pilek dan demam juga disangkal.

O : ku/kes : E4M6V5
Td : 165/90
Hr : 86x/menit
Rr : 22x/menit
S : 36.5
Spo2 : 98%

Mata : CA -/- SI -/-


Hidung : Tampak perdarahan aktif (+)
Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), turgor kembali cepat

Hasil Lab :
HB : 14.2
L : 8.63
HT : 41.9
TR : 240
GDS : 127

Ro Thorax : Cor dan Pulmo dalam batas normal

Ass : Epistaksis anterior + HT gr II

MEDIKAMENTOSA
Inf RL 20 tpm
Inj Kalnex 2x1 amp
Inj Vit K 1 amp extra
Inf Nacl 0.9% 20 tpm
Pasang Tampon anterior
Amlodipin 1x10mg (0-0-1)
Candesartan 8mg (1-0-0)
Azitromisin 1x1 tab

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, EKG, Thorax

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul Sp.PD

16. Ny Febiola, 22th


12.04.20
S: Pasien datang ke IGD dalam kondisi hamil 38-39 minggu mengeluh nyeri perut bagian
bawah sejak 3 hari smrs. Keluhan disertai keluar flek darah sejak 1 minggu berwarna merah
sejak 1 minggu smrs. Pasien belum merasa mulas (-) keluar air air (-) lendir (-). Pasien
merasa pusing (+) sejak 3 hari ini. Demam (-) mual (-) muntah (-). Pasien juga tidak
mengeluh nyeri dada maupun berdebar dan sesak disangkal. Pasien tidak memiliki riwayat
abortus. Riwayat HT selama maupun sebelum hamil disangkal. Makan/minum (+) BAB/BAK
(+). Pergerakan janin masih dirasakan (+) Pasien membawa hasil USG dengan Placenta letak
rendah.

O: ku/kes; E4M6V5, Cm
Td : 120/70
Hr : 90x/menit
Rr : 22x/menit
S : 36.5
Spo2 : 98%

Abdomen : Cembung gravida


Ekstremitas : akral hangat , edema (-)
Kasus Kehamilan :
TFU : 39cm, DJJ : 148x/menit puki
HIS : (-),PD : tidak dilakukan

Hasil Lab :
HB : 10.3
L : 9.71
HT : 31.8
TR : 194
GDS : 83
SGOT : 14
SGPT : 10
Ur : 10
Cr : 0.5
HbsAg : Non-Reaktif

Ass : G2P1A0 Grav 38-39 minggu dengan PLR (Placenta Letak Rendah)

MEDIKAMENTOSA
Inf RL (1) : D5 (1) = 20 tpm
Inj ceftriaxone 2x1 gr
Inj Extrace 2x1
Inj Ranitidin 2x1 amp
Inj Ketorolac 2x1 amp
Cefixim 2x1 tab (po)
Asam Mefenamat 3x1 tab (po)

Pemeriksaan penunjang:
Lab preop lengkap, EKG

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul Sp.OG : Pro Sc
17. Ny Widiawati, 21th, bb :60kg
12.04.20
S: Pasien datang ke IGD rujukan dari klinik dr EKa Sp.OG dalam kondisi hamil 38-39 minggu
dengan Letak sungsang dan Oligohidramnion. Pasien belum mulas (-) keluar air air (-) lendir
(-).Demam (-) mual (-) muntah (-). Pasien juga tidak mengeluh nyeri dada maupun berdebar
dan sesak disangkal. Pasien tidak memiliki riwayat abortus. Riwayat HT selama maupun
sebelum hamil disangkal. Makan/minum (+) BAB/BAK (+). Pergerakan janin masih dirasakan
(+) HPL : 19 April 2020. Pasien rencana operasi besok.

O: ku/kes; E4M6V5, Cm
Td : 119/95
Hr : 99x/menit
Rr : 21x/menit
S : 36.4
Spo2 : 98%

Abdomen : Cembung gravida


Ekstremitas : akral hangat , edema (-)
Kasus Kehamilan :
TFU : 34cm, DJJ : 155x/menit
HIS : (-),PD : tidak dilakukan

Hasil Lab :
HB : 10.4
L : 11.29 (H)
HT : 31.7
TR : 194
GDS : 75
SGOT : 25
SGPT : 13
Ur : 9
Cr : 0.5
HbsAg : Non-Reaktif

Ass : G2P1A0 Grav 38-39 minggu dengan Letak Sungsang + Oligohidramnion

MEDIKAMENTOSA
Inf RL (2) : D5 (2) = 30 tpm
Inj ceftriaxone 2x1 gr
Inj Extrace 2x1
Inj Ranitidin 2x1 amp
Inj Ketorolac 2x1 amp
Cefixim 2x1 tab (po)
Asam Mefenamat 3x1 tab (po)

Pemeriksaan penunjang:
Lab preop lengkap, EKG
NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul Sp.OG : Pro Sc besok, CTG

18. Tn Mahmudin, 37th


13.04.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan terdapat benjolan pada lengan kanan atas sejak 1
tahun. Benjolan dirasakan semakin membesar. Dalam waktu 1 minggu terakhir ini benjolan
dirasakan nyeri (+), nyeri menjalar hingga jari tangan. Demam (-) Mual (-) Muntah (-)
Keluhan nyeri dada maupun sesak (-). Makan/minum (+) BAB/BAK (+). Pasien tidak memiliki
riwayat HT dan DM disangkal. Pasien rencana operasi.

O : ku/kes : E4M6V5
Td : 130/76
Hr : 87x/menit
Rr : 20x/menit
S : 36.5
Spo2 : 98%

Mata : CA -/- SI -/-


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh-/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-)

Status Lokalis : a/r brachialis dextra, terdapat benjolan ukuran +- 5x3x2cm, konsistensi
kenyal, mobile, NT (+)

Hasil Lab :
HB : 14.1
L : 9.12
HT : 41.5
TR : 394
GDS : 83
Ur : 23
Cr : 0.9
SGOT : 19
SGPT : 13
HbsAg : Non-reaktif

Ro Thorax :Cor dan Pulmo dalam batas normal

Ass : Tumor brachialis dextra

MEDIKAMENTOSA
Inf RL 20 tpm
Inj Cefotaxim 2x1gr
Inj Ketorolac 3x1 amp
Ciprofloxacin 2x1tab
Ketorolac 2x1 tab

Pemeriksaan penunjang:
Lab lengkap preop, Thorax

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul Sp.B : Pro Eksisi

19. Ny Daemi, 41th.


20.04.20
S: Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 2hr SMRS. Sesak dirasakan semakin memberat
dan tidak dipengaruhi aktivitas. Keluhan disertai Mual (+) muntah (-) dan nyeri ulu hati (+).
Riw ckd on hd , hd 2x/minggu. Setiap hari rabu dan sabtu. Pasien mengaku hd sejak 2tahun
lalu . Riw HT terkontrol. Keluhan nyeri dada yang menjalar disangkal. Makan/minum sedikit.
BAB/BAK (+).

O : ku/kes : E4M6V5, cm
Td : 215/102
Hr : 100x/menit
Rr : 26x/menit
S : 36.9
Spo2 : 94%

Mata: conj. Anemis+/+


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Asites (+)
Ekstremitas: akral hangat, edemam inferior (+/+)

Hasil Lab :
HB : 6.2
L : 4.08
HT : 18.2
TR : 238
GDS : 80
Ur : 72
Cr : 9.2

Ass : obs dyspneu ec CKD on HD + krisis HT


MEDIKAMENTOSA :
Inf Nacl 0.9% asnet
O2 via NC 3lpm
Inj lasix 2x1 amp
Inj Ranitidin 2x1 amp
Inj Ketorolac 2x1 amp
Tranfusi 2 labu
Bicnat 3x1 tab
As. Folat 3x1 tab
Candesartan 16mg, 1-0-0
Amlodipin 10mg, 0-0-1
Sucralfat syr 3x1 C

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, gds , ur cr , ekg

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.PD

20. Ny Yeni, 47th


26.4.20
S: Pasien datang dengan keluhan bab cair >10x/hr sejak kemarin. BAB cair disertai ampas (+)
lendir dan darah (-). Keluhan disertai mual dan muntah 7x. Makan minum sedikit. Setiap
makan dan minum dimuntahkan kembali. Keluhan Demam (-) batuk (-) sesak (-). Bak tidak
ada keluhan. Riw gastritis(+). Sebelumnya pasien konsumsi makanan pedas dan mie instan
disertai jus alpukat yang sudah sedikit asam.

O : ku/kes : E4M6V5, cm
Td : 130/100
Hr : 85x/menit
Rr : 22x/menit
S : 36.9
Spo2 : 98%

Mata: conj. Anemis -/- Sklera ikterik -/-


Mulut : Mukosa mulut tampak kering
Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Supel, NTE (+)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)
Kulit : turgor kembali cepat

Hasil Lab :
HB : 15.5
L : 18.27 (H)
HT : 47.4
TR : 357

Feses Rutin :
Warna : Coklat
Konsistensi : semi Liquid
Lendir : (-)
Bakteri : (+)
Telur cacing : (-)
Jamur : (-)

Ass : GEA + low intake

MEDIKAMENTOSA :
Inf RL 20 tpm
Inj Ondancentron 2x8mg
Inj Ranitidin 2x1 amp
Inj Omeprazol 1x1 amp
Diatab 4x1 tab
Zinc 1x1
OMZ 1x1
Ciprofloxacin 2x500mg
Rillus 2x1 tab

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, Feses Rutin

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.PD

21. An IQ, 3th, 14kg


2.5.20
S: Ibu pasien mengatakan anaknya kejang 1x dirumah sejak 30 menit smrs. Kejang
berlangsung +- 5 menit , posisi kedua mata melotot keatas, tangan dan kaki kelojotan.
Setelah kejang anak menangis. Keluhan diawali dengan pilek sejak 2 hari smrs kemudian
diikuti dengan demam. Demam dirasakan naik turun namun tinggi pada malam hari
menjelang subuh. Riwayat kejang sebelumnya disangkal. Nafsu makan anak menurun sejak
3 hari ini, pasien hanya mau minum susu saja. Penurunan berat badan dalam satu bulan
terakhir disangkal. Tidak ada keluhan mual maupun muntah, batuk dan sesakpun disangkal
(-). BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RPK: Kaka pasien pernah mengalami hal serupa saat berusia 4th (+)

O : ku/kes : E4M6V5, cm
Hr : 105x/menit
Rr : 23x/menit
S : 38.6
Spo2 : 98%

Mata: conj. Anemis -/- Sklera ikterik -/-


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Supel
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)
Kulit : turgor kembali cepat

Hasil Lab :
HB : 12.2
L : 11.50 (H)
HT : 33.5
TR : 358

Widal : (-)

Ass : KDS

MEDIKAMENTOSA :
IVFD RL 10 tpm makro
Inj Antrain 3x150mg
Inj IV Diazepam 4 mg bila kejang
Inj Colsancetine 2x400mg
Inj Ceftriaxone 2x400mg
Paracetamol syr 3x 11/4 cth
Cefixime syr 2x3/4 cth

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, widal

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.A

22. Sdr FN, 17th


13.5.20

S: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hr SMRS. Perut terasa melilit dan nyeri
ulu hati seperti nonjok. Keluhan disertai mual (+), muntah (-). Pasien mengaku sebelumnya
konsumsi mi ayam pedas dan lontong isi oncom. Tidak ada keluhan demam (-) batuk (-)
sesak (-) maupun nyeri menelan. Pasien juga tidak mengeluh dada terasa panas maupun
nyeri menjalar. BAB/BAK tidak ada keluhan, makan/minum sedikit karena merasa mual.
Pasien memiliki riwayat gastritis dan sering konsumsi obat promaag.

O : ku/kes : E4M6V5, cm
Td : 130/90
Hr : 85x/menit
Rr : 22x/menit
S : 36.9
Spo2 : 98%

Mata: conj. Anemis -/- Sklera ikterik -/-


Mulut : Mukosa mulut tampak kering
Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Supel, NTE (+)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)
Kulit : turgor kembali cepat

Hasil Lab :
HB : 16.2
L : 6.53
HT : 47.6
TR : 200

Ass : Colic Abdomen

MEDIKAMENTOSA :
Inf RL 20 tpm
Inj Ondancentron 2x4mg
Inj Ranitidin 2x1 amp, 50mg
Sucralfat syr 3x1 C
Lansoprazol 1x1 caps
Metoclopramid 3x1 tab

Pemeriksaan penunjang:
H2TL

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.PD

23. Tn HS, 43th


5.5.20
S: Pasien datang dengan keluhan bab cair >15x/hr sejak kemarin. BAB cair disertai ampas (+)
lendir dan darah (-). Keluhan disertai mual dan muntah 4x. Makan minum sedikit. Setiap
makan dan minum dimuntahkan kembali. Keluhan Demam (-) batuk (-) sesak (-). Bak tidak
ada keluhan. Sebelumnya pasien konsumsi makanan pedas dan mie instan. Riwayat pergi
keluar kota (-) riwayat kontak dengan pasien covid (-).

O : ku/kes : E4M6V5, cm
Td : 106/100
Hr : 80x/menit
Rr : 22x/menit
S : 36.4
Spo2 : 98%

Mata: cekung +/+


Mulut : Mukosa mulut tampak kering
Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Supel, NTE (+)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)
Kulit : turgor kembali cepat

Hasil Lab :
HB : 15.3
L : 9.70
HT : 45.6
TR : 252
GDS : 185
SGOT : 20
SGPT : 35
Ur : 72 (H)
Cr : 0.5
Na+ : 132.60 (L)
K+ : 3.07 (L)
Kalsium : 1.1
Cl- : 101.20

Ass : GEA + Dehidrasi ringan sedang

MEDIKAMENTOSA :
Inf RL 20 tpm
Inj Ondancentron 2x4mg
Inj Ranitidin 2x1 amp, 50mg
Inj Ciprofloxacin 2x400mg
Diagit 3x2tab
Zinc 1x1 tab
Sucralfat syr 3x1 C
Ciprofloxacin 2x1 tab
KSR 3x1 tab

Pemeriksaan penunjang:
Darah lengkap, elektrolit
NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.PD

24. Tn IK, 57th.


5.5.20
S: Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1hr SMRS. Sesak dirasakan semakin memberat
dan tidak dipengaruhi aktivitas. Keluhan disertai badan terasa lemas, Mual (+) muntah (-).
Riw ckd on hd , hd 2x/minggu. Setiap hari rabu dan sabtu. Pasien mengaku hd sejak 5bulan
lalu . Riw HT terkontrol. Keluhan nyeri dada yang menjalar disangkal. Makan/minum sedikit.
BAB/BAK (+).

O : ku/kes : E4M6V5, cm
Td : 170/98
Hr : 98x/menit
Rr : 26x/menit
S : 36.5
Spo2 : 94%

Mata: conj. Anemis+/+


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+) supel, NT (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema inferior (+/+)

Hasil Lab :
HB : 7.2 (L)
L : 8.55
HT : 21.7 (L)
TR : 331
GDS : 160
Ur : 152 (H)
Cr : 7.4 (H)

Ass : obs dyspneu ec CKD on HD + Anemia + HT

MEDIKAMENTOSA :
Inf Nacl 0.9% asnet
O2 via NC 3lpm
Inj lasix 3x1 amp
Inj Ranitidin 2x1 amp
Inj Furosemid 1 amp pre tranfusi
Tranfusi 2 labu
Bicnat 3x1 tab
As. Folat 3x1 tab
Candesartan 16mg, 1-0-0
Amlodipin 10mg, 0-0-1
CaC03 3x1 tab
Furosemid 2x1 tab

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, gds , ur cr , ekg

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.PD

25. Tn SU, 51th.


25.5.20
S: Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah darah sejak 1jam smrs. Muntah darah
sebanyak 2x darah warna merah segar. Pasien juga mnegeluh nyeri ulu hati (+) dan pusing
seperti ditusuk. Makan minum sedikit. Riwayat batuk lama disangkal. Konsumsi alkohol
maupun jamu dan obat pereda nyeri jangka lama disangkal. Demam (-) BAB/BAK (+) tidak
ada keluhan. Riwayat HT (+) tidak terkontrol.
Riw. Kebiasaan : Pasien sering konsumsi makanan pedas setiap harinya

O : ku/kes : E4M6V5, CM
Td : 200/110
Hr : 110x/menit
Rr : 23x/menit
S : 36.5
Spo2 : 97%

Mata: conj. Anemis-/-


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+) supel, NTE (+)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

Hasil Lab :
HB : 10.8
L : 11.2
HT : 32.2
TR : 298
GDS : 105

Ro Thorax : Cor dan Pulmo dalam batas normal

Ass : Hematemesis ec Perdarahan saluran cerna atas + HT emergency


MEDIKAMENTOSA :
Inf RL 20 tpm
Inj Ranitidin 2x1 amp
Inj Ondancentron 2x4mg
Inj Kalnex 3x1 amp
Captopril 25 mg SL
PCT 3x1tab
Sucralfat syr 3x15ml
Amlodipin 0-0-10mg
Candesartan 16 mg-0-0
Candesartan 8mg-0-0
Lansoprazol caps 2x1

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, gds, thorax, ekg

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.PD

26. Ny Z, 53th.
29.5.20
S: Pasien datang dengan keluhan lemas sejak kemarin. Mata seperti kunang-kunang.
Keluhan disertai tedapat bisul dikaki kanan yang dirasakan semakin membesar sejak 1
minggu SMRS. Keluhan mual dan muntah (-). Demam (-) bicara pelo (-) pusing (-). Bab/bak
(+) tidak ada keluhan. Lemah satu sisi badan disangkal. Keluhan nyeri dada dan sesak
disangkal. Pasien memiliki riwayat DM sejak 5 th dan rutin kontrol. Pada kaki kanan terdapat
luka terbuka disertai nanah dan berbau. GDS di IGD: 300

O : ku/kes : E4M6V5, CM
Td : 140/80
Hr : 105x/menit
Rr : 23x/menit
S : 36.5
Spo2 : 98%

Mata: conj. Anemis-/- ikterik (-/-)


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+) supel, NT (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)
Status lokalis :
a/r pedis dextra terdapat luka terbuka disertai nanah dan berbau

Hasil Lab :
HB : 11.4
L : 19.33
HT : 34.2
TR : 301
GDS : 300
Ur : 31
Cr : 0.8
HbA1C : 11.8 (H)
Kolesterol total : 138
Trigliserida : 50
Asam urat : 3.0

Ro Thorax : Kardiomegali

Ass : DM tipe 2 + Ulkus DM + HT

MEDIKAMENTOSA :
Inf RL 20 tpm
Inj Ranitidin 2x1 amp
Inj Levofloxacin 1x500mg
Inj Novomix 2x12 iu
Captopril 25 mg SL
Amlodipin 0-0-10mg
Candesartan 8mg-0-0
Pletaal 2x50mg
Pregabalin 75mg (0-0-1)
PCT 3x1 tab k/p
Miniaspi 0-0-80mg
Gentamisin zalf
Meloxicam 2x7.5mg

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, gds, thorax, ekg, Profil lipid, HBA1C, Asam urat

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.PD

27. An Al, 3th, 11kg


2.5.20
S: Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 hr smrs. Muntah >6x dan
dirasakan setiap kali makan dan minum. Keluhan disertai demam. Demam dirasakan naik
turun. Riwayat kejang disangkal. Nafsu makan berkurang.BAK/BAB (+). Penurunan BB dalam
satu bulan terakhir disangkal. Batuk pilek maupun sesak disangkal. Pasien mengaku sering
jajan sembarangan disekolah, seperti telur gulung, es potong dll.

O : ku/kes : E4M6V5, CM
Td : -
Hr : 105x/menit
Rr : 23x/menit
S : 38.6
Spo2 : 98%

Mata: cekung +/+


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+) supel, NT (-), turgor kembali cepat
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

Hasil Lab :
HB : 9.3
L : 20.33 (H)
HT : 29.3
TR : 587 (H)

Urin lengkap : Leukosit (+)

Ass : Obs Febris ec Bacterial infection

MEDIKAMENTOSA :
Inf RL 15 tpm micro
Inj PCT 3x100mg
Inj Ondancentron 2x1mg
Inj Amphicillin 4x250mg
Kotrimoksazol syr 2x1cth

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, pemeriksaan urin lengkap

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.A

28. An R, 1th, 10kg


2.5.20
S: Pasien datang dengan keluhan demam sejak 10 hr SMRS. Keluhan demam dirasakan naik
turun. Demam meningkat pada malam hari. Riwayat kejang disangkal. Keluhan disertai
batuk. Sejak kemarin orang tua pasien mengatakan anaknya tampak sesak. Pasien merasa
mual dan muntah (+). Nafsu makan pasien berkurang. Penurunan berat badan dalam 1
bulan terakhir disangkal. Riwayat bepergian keluar kota disangkal. Riwayat keluarga (Nenek)
datang dari Malaysia. BAB/BAK tidak ada keluhan.

O : ku/kes : E4M6V5, CM
Td : -
Hr : 126x/menit
Rr : 25x/menit
S : 38.6
Spo2 : 94%

Mata: Anemis -/-, sklera ikterik -/-


Dada : Retraksi dada (+)
Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh +/+ wh-/-
Abdomen : BU (+) supel, NT (-), turgor kembali cepat
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

Hasil Lab :
HB : 8.3
L : 13.96 (H)
HT : 26.9
TR : 272
CRP : (+)
Diff.count : NLR , 1.6
Rapid test covid : (-)
Thorax : Mild to moderate Bronchopneumonia, Cor dbn

Ass : Obs Febris ec Bronchopneumonia

MEDIKAMENTOSA :
O2 2lt via Nasal canul
Inf RL 30 tpm micro
Inj Antrain 3x100mg
Inj Ceftriaxone 2x175mg
Ambroxol drop 2x7 tetes
Amikasin 2x50mg
Combivent 2x1/2 amp

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, Diff count, CRP, Rapid, Thorax

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.A
Konsul dr Sp.P : Lanjutkan sesuai advice dr Subagyo
Konsul dr Sp.PD : Acc masuk ruangan biasa

29. An Ag, 3th, 20kg


14.5.20
S: Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hr SMRS. Keluhan demam dirasakan naik
turun. Demam meningkat pada sore menjelang malam hari. Riwayat kejang disangkal.
Keluhan disertai batuk (+) sesak (-). Pasien merasa mual dan muntah (+) disertai nyeri perut.
BAB/BAK tidak ada keluhan. Makan/minum (+).

O : ku/kes : E4M6V5, CM
Td : -
Hr : 98x/menit
Rr : 25x/menit
S : 38.7
Spo2 : 97%

Mata: Anemis -/-, sklera ikterik -/-


Dada : Retraksi dada (+) minimal
Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh +/+ wh-/-
Abdomen : BU (+) supel, NTE (+)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

Hasil Lab :
HB : 10.8
L : 6.21
HT : 33.4
TR :165
CRP : (-)
Rapid test covid : (-)

Widal :
S paratyphi CO : 1/80
S paratyphi AH : 1/160
S paratyphi CH : 1/160

Thorax : Bronchopneumonia, Cor dbn

Ass : Obs Febris ec Bronchopneumonia

MEDIKAMENTOSA :
Inf RL 10 tpm micro
Inj Antrain 3x200mg
Inj Ondancentron 2x2mg
Inj Ranitidin 2x15mg
Inj Cefotaxim 2x750
Ambroxol syr 3x1/2 cth
PCT syr 3x 1,5 cth
Salbutamol 3x1/2 cth
Azitromisin 2x 2/3 cth
Pemeriksaan penunjang:
H2TL, CRP, Rapid, Thorax

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.A

30. Ny Nn, 44th.


17.5.20
S: Pasien datang dengan keluhan lemas sejak kemarin. Keluhan disertai nyeri ulu hati, perut
terasa mual (+) muntah (-). Makan/minum sedikit. riwayat demam disangkal. Pasien
mengeluh nyeri punggung belakang . BAB/BAK (+). Pasien memiliki riwayat DM sejak 2007
rutin minum obat. GDS di IGD: 185. Keluhan bicara pelo (-) nyeri dada menjalar (-) maupun
sesak disangkal.

O : ku/kes : E4M6V5, CM
Td : 130/98
Hr : 112x/menit
Rr : 23x/menit
S : 36.5
Spo2 : 98%

Mata: conj. Anemis-/- ikterik (-/-)


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+) supel, NTE (+)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

Hasil Lab :
HB : 11.5
L : 8.85
HT : 34.8
TR : 362
GDS : 185
Ur : 48
Cr : 1.1 (H)
Kolesterol total : 191
Trigliserida : 177 (H)
Asam urat : 5.6

Ass : DM 2 + Polineuropati DM

MEDIKAMENTOSA :
Inf Nacl 0.9% 20 tpm
Inj Ranitidin 2x1 amp
Inj Neurosanbe 1amp/kolf
Inj Metoclopramide 2x1amp
Lansoprazol 1x1 tab
Metformin 3x500mg
Acarbose 2x1 tab
Glimepirid 2x4mg
Rebamipide 2x1tab
Pletaal 2x5mg
Gabapentin 300mg (0-0-1)
Mecobalamin 3x1tab

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, gds, Ur Cr, EKG, Profil Lipid

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.PD

31. Ny C,31th,bpjs
Tgl 17.6.20

S: Pasien rujukan dari puskesmas, hamil usia kandungan 38-39minggu. Keluhan keluar perut
terasa kencang kencang sejak 2 jam SMRS, keluar air-air (-) lendir dan darah (-) mulas (-).
Pergerakan janin masih dirasakan. Riwayat HT selama hamil disangkal. Kaki bengkak (-),
keluhan nyeri dada maupun sesak selama hamil disangkal. Riwayat SC tahun 2015.

O: ku/kes; E4M6V5, Cm
Td : 110/80
Hr : 90x/menit
Rr : 20x/menit
S : 36.6
Spo2 : 98%

Abdomen : Cembung gravida


Ekstremitas : akral hangat , edema (-)
Kasus Kehamilan :
TFU : 30cm, DJJ : 132x/menit
PD tidak dilakukan

Hasil Lab :
HB : 12.8
L : 6.8
HT : 38.7
TR : 152
GDS : 92
Ur : 16
Cr : 0.6
SGOT : 20
SGPT : 11
HbsAg : (-)
Rapid covid : (-)
CRP : (-)
Hitung Jenis : NLR : 2.5

Ass : G2P1A0 gravida 38-39minggu dengan riwayat sc

MEDIKAMENTOSA :
Inf RL : D5% : Nacl (1:2:1) = 20 tpm
Inj Ceftriaxone 2x1gr
Inj Ketorolac 2x30mg
Inj Ranitidin 2x50mg
Inj Vit C 1x1 amp
Tranfusi PRC 1 labu
Cefixime 2x1 tab PO
Asam Mefenamat 3x500mg PO

Pemeriksaan penunjang:
Preop lengkap, EKG, Rapid , CRP, Hitung Jenis

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.OG : rencana SC

32. An MA, 11th, 32kg


20.6.20
S: Pasien datang dengan keluhan demam sejak 6 hr SMRS. Keluhan demam dirasakan naik
turun. Demam meningkat pada sore menjelang malam hari. Riwayat kejang disangkal.
Keluhan disertai batuk (+) sesak (-). Pasien merasa mual dan muntah 2x (+). BAB/BAK tidak
ada keluhan. Makan/minum (+).

O : ku/kes : E4M6V5, CM
Td : -
Hr : 114x/menit
Rr : 23x/menit
S : 38.7
Spo2 : 97%

Mata: Anemis -/-, sklera ikterik -/-


Dada : Retraksi dada (-)
Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+) supel, NT (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)
Hasil Lab :
HB : 13.0
L : 3.75
HT : 39.0
TR :303

Widal :
S typhi O : 1/320
S paratyphi CO : 1/160
S typhi H : 1/80
S paratyphi CH : 1/160

Ass : Obs Febris ec Demam Thypoid

MEDIKAMENTOSA :
Inf RL 12 tpm
Inj Antrain 3x320mg
Inj Ondancentron 2x4mg
Inj Colsancetin 2x500mg
Ambroxol syr 3x1cth
Ceptix syr 2x1cth
Tiamisin syr 2x 1,5 cth
Cefixime 2x100mg (puyer)
Norages syr 3x1/2 cth

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, Widal, CRP, Rapid, Thorax

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.A

33. Ny In, 54th.


19.6.20
S: Pasien datang Rujukan dari Klinik dengan keluhan perut terasa membesar sejak 7 bulan
smrs. Keluhan memberat 3 hari smrs disertai dengan sesak. Riwayat menstruasi tidak
teratur dan jika datang bulan lebih dari seminggu. Pasien memiliki riwayat keguguran 1x.
Riwayat kanker/tumor (-). BAB/BAK (+) Makan/Minum (+). Tidak ada keluhan demam (-)
batuk (-) riwayat pergi keluar kota (-). Penurunan BB dalam satu bulan terakhir +- 2kg.
Riwayat HT rutin konsumsi Amlodipin. Hasil USG : Kista Ovarium , tampak masa kistik
diameter 11x10cm. Rencana tindakan kisterektomi.

O : ku/kes : E4M6V5, CM
Td : 160/100
Hr : 112x/menit
Rr : 23x/menit
S : 36.5
Spo2 : 94%

Mata: conj. Anemis-/- ikterik (-/-)


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+), teraba masa a/r hiponkdirum dextra, Warna menyerupai seperti kulit
sekitar, uk +- 10x10cm, NT (-), konsistensi sedikit keras, mobile.
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

Hasil Lab :
HB : 11.8
L : 9.69
HT : 36.2
TR : 318
GDS : 99
Ur : 26
Cr : 0.5
CRP : (+)
Rapid : (-)
Hitung Jenis : NLR : 2.4
Thorax : Cor dan Pulmo dalam batas normal

Ass : Kista Ovarium

MEDIKAMENTOSA :
Inf RL:D5% (2:1) = 20 tpm
Inj Ceftriaxone 2x1gr
Inj Ketorolac 30mg/kolf
Inj Tramadol 1amp/kolf
Tranfusi PRC 1 labu
Amlodipin 10mg (0-0-1)
Candesartan 8mg (1-0-0)
ISDN 2x5mg

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, GDS, Ur Cr, EKG, Rapid, Hitung jenis, CRP, Ro thorax

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.OG

34. Tn MS, 55th.


7.6.20
S: Pasien datang datang dengan keluhan sesak nafas sejak 4 hari smrs. Keluhan sesak
dirasakan memberat 3 jam yg lalu. Keluhan sesak tidak dipengaruhi oleh aktivitas. Keluhan
disertai batuk sejak 4 hari yg lalu, batuk berdahak (+), disertai demam (+) sejak 4 hari yg lalu.
Keluhan lain disertai pusing pusing dan lemas (+), mual dan muntah (-). Makan/minum (+)
BAB/BAK (+).
RPD: pasien memiliki riwayat sering merokok di usia muda, dalam 1 hari bisa menghabiskan
2 bungkus rokok perharinya. Riwayat darah tinggi tidak terkontrol sejak 1 tahun terakhir.
Riwayat pengobatan Tb Paru disangkal. Penurunan BB drastis dalam 1 bulan terakhir
disangkal.

O : ku/kes : E4M6V5, CM
Td : 160/100
Hr : 116x/menit
Rr : 26x/menit
S : 38.0
Spo2: 84%

Mata: conj. Anemis-/- ikterik (-/-)


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh +/+ wh-/+
Abdomen : BU (+), supel, NTE (-), tampak datar
Ekstremitas: akral hangat, crt <2”, edema tungkai atas dan bawah (-)

Hasil Lab :
HB : 11.8
L : 10.14
HT : 38.2
TR : 320
GDS : 125
Ur : 26
Cr : 0.5
CRP : (+)
Rapid : (-)
Hitung Jenis : NLR : 5.4, Neutrofil 76, Limf 14,
Rapid : (-)
Thorax : Hiperinflasi paru, diafragma mendatar

Ass : Obs. Dyspnea ec PPOK eksaserbasi akut + Pneumonia + Hipertensi Stage II

MEDIKAMENTOSA :
Inf RL 20tpm
O2 NRM 12 lpm
Inj Ranitidin 2x50mg
Inj Ceftriaxone 2x1gr
Inj MP 2x 62.5
Inj Aminophilin 1 amp + D5% habis dalam 3 jam
Nebu Combivent 3x1
Ambroxol 3x1 tab PO
Amlodipin 1x10mg PO
Cefixime 2x200mg PO
Symbicort 160mcg, 2x1 sedot
Retapyl SR (0-0-1) PO

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, GDS, Ur Cr, EKG, Rapid, Hitung jenis, CRP, Ro thorax

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.P

35. Tn K, 61th.
23.6.20
S: Pasien datang datang dengan keluhan terdapat benjolan didaerah kemaluan sebelah kiri
sejak 5 tahun smrs. Keluhan memberat sejak 2 hr yang lalu dan dirasakan semakin
membesar. Keluhan diserai mual dan muntah 2x, flatus (+) BAB/BAK (+). Nafsu makan
pasien berkurang. Riwayat demam, batuk dan sesak disangkal. Riwayat HT terkontol (+)
rutin konsumsi amlodipin. Riwayat DM disangkal.

O : ku/kes : E4M6V5, CM
Td : 140/90
Hr : 116x/menit
Rr : 22x/menit
S : 36.4
Spo2: 97%

Mata: conj. Anemis-/- ikterik (-/-)


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+), supel, NTE (+), Nyeri tekan regio iliac dextra dan sinistra (+)
Ekstremitas: akral hangat, crt <2”, edema tungkai atas dan bawah (-)

Status Lokalis : Scrotum Sinistra tampak bengkak, NT (-) Hiperemis (-) Transluminasi (-)
Hasil Lab :
HB : 16.7
L : 14.54
HT : 48.8
TR : 369
GDS : 89
Ur : 26
Cr : 0.5
SGOT : 16
SGPT : 13
HbsAg : (-)
CRP : (-)
Rapid : (-)
Hitung Jenis : NLR : 2.3
Thorax : Cor dan Pulmo dalam batas normal

Ass : HIL Sinistra Incaserata

MEDIKAMENTOSA :
Inf RL 20tpm
Inf RL + 1 amp Tramadol + 1 amp Ketorolac = 20 tpm, selanjutnya RL 20 tpm
Inj Ranitidin 2x50mg
Inj Ondancentron 2x4mg
Inj Ketorolac 3x1 amp
Inj Cefotaxime 2x1gr
Ciprofloxacin 2x500mg PO
Ketorolac 2x1 tab PO

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, GDS, Ur Cr, EKG, Rapid, Hitung jenis, CRP, Ro thorax

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.B

36. Ny Un, 51th.


23.6.20
S: Pasien mengeluh nyeri paha kiri sejak 30 menit smrs. Nyeri didapatkan karena tertabrak
oleh motor dari samping. Pasien sedang mengendarai motor saat ingin pergi ke toko.
Kejadian didaerah jalan cipto pukul 08:00 pagi. Pasien menggunakan helm (+). Saat setelah
kejadian, keluhan pusing (-) mual (-) dan muntah (-) disangkal. Pandangan buram (-).
Riwayat HT dan DM disangkal.

O: ku/kes; cm E4V5M6
TD : 122/80
Hr : 110 x/menit, reguler
Rr : 20x/menit
S : 36,8
Spo2 : 98%

Mata: ca-/-, si-/-


Thorax; Jejas -
cor bj 1 2 reg m(-) g(-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen: bu (+) nyeri ketok cva (-), jejas (-)
Ekst: Akral hangat (+), crt < 2 detik

ST lokalis :
1. Femur sinistra;
L : deformitas (+)
F : terdapat nyeri tekan, krepitasi (+), VL (+) uk: 2x2x3cm
M : Pergerakan aktif pasif terbatas oleh nyeri (+)

Hasil Lab :
HB : 11,7
L : 8,76
HT : 33,0
TR : 163
GDS : 92
Ur : 42
Cr : 0.6
SGOT : 33
SGPT : 22
HbsAg : (-)
CRP : (-)
Rapid : (-)
Hitung Jenis : NLR : 2.3
Thorax : Tidak tampak contusio paru, tidak tampak fraktur clavicula, costae dan scapula. Cor
tampak kardiomegali.
Ro Femur AP : Fraktur multiple 1/3 distal femur sinistra, osteomielitis (-)

Ass: Susp Open Fracture a/r 1/3 Distal Femur Sinistra + VL a/r Femur Sinistra

MEDIKAMENTOSA:
- Imobilisasi spalk
- Wound toilet + hecting
- inf Rl 20 tpm
- inj Ceftriaxon 1gr/ 12 jam
- inj Keterolac 30mg/ 12 jam
- inj Metronidazole 500mg/ 8 jam
- inj Kalnex 500mg/8 jam
- inj Omeprazole 40/ 24 jam
- inj ATS 1500 ui
Usul Px penunjang : Darah rutin, Lab Pre Op, EKG, Hitung jenis, Rapid, Ro femur sinistra, Ro
Thorax

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.OT

37. Ny IS,31th, 61kg, bpjs


Tgl 19.5.20

S: Pasien rujukan dari puskesmas, hamil usia kandungan 37-38minggu. Keluhan mulas
disangkal, keluar air-air (-) lendir dan darah (-). Pergerakan janin masih dirasakan. Riwayat
HT selama hamil disangkal. Kaki bengkak (-), keluhan nyeri dada maupun sesak selama hamil
disangkal. Riwayat SC 4 tahun yang lalu. Pasien rutin kontrol ke puskesmas selama hamil.

O: ku/kes; E4M6V5, Cm
Td : 120/80
Hr : 105x/menit
Rr : 20x/menit
S : 36.6
Spo2 : 98%

Abdomen : Cembung gravida


Ekstremitas : akral hangat , edema (-)
Kasus Kehamilan :
TFU : 31cm, DJJ : 135x/menit
PD tidak dilakukan

Hasil Lab :
HB : 10,6
L : 8,51
HT : 32,0
TR : 374
GDS : 89
Ur : 10
Cr : 0.6
SGOT : 30
SGPT : 16
HbsAg : (-)
Rapid covid : (-)
CRP : (-)
Hitung Jenis : NLR : 2.3

Ass : G3P2A0 gravida 37-38minggu dengan riwayat sc

MEDIKAMENTOSA :
Inf RL : D5% : Nacl (2:2) = 30 tpm
Inj Ceftriaxone 2x1gr
Inj Ketorolac 3x30mg
Pronalges supp 2x1
Tranfusi PRC 1 labu
Cefixime 2x1 tab PO
Asam Mefenamat 3x500mg PO

Pemeriksaan penunjang:
Preop lengkap, EKG, Rapid , CRP, Hitung Jenis

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.OG : rencana SC

38. An K, 10th.
20.6.20
S: Pasien datang datang dengan keluhan terdapat benjolan di kaki kanan sejak 2 bulan smrs.
Benjolan dirasakan semakin membesar dan terasa nyeri. Benjolan terkadang mengeluarkan
darah. Keluhan demam batuk pilek (-), makan minum (+), bab dan bak (+), tidak ada
penurunan BB drastis dalam 1 bulan terakhir.
RPD: Riwayat trauma disangkal

O : ku/kes : E4M6V5, CM
Hr : 84x/menit
Rr : 22x/menit
S : 36.4
Spo2: 98%
BB: 28kg

Mata: conj. Anemis-/- ikterik (-/-)


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+), supel, NTE (-)
Ekstremitas: akral hangat, crt <2”

Status Lokalis : Cruris dextra : ukuran +- 10x5x2cm, Hiperemis (+), nyeri tekan (+),
konsistensi sedikit keras, terfiksir, tampak darah mengering.
Hasil Lab :
HB : 7.3
L : 10.63
HT : 22.4
TR : 503
GDS : 115
Ur : 16
Cr : 0.5
SGOT : 34
SGPT : 48
CRP : (-)
Rapid : (-)
Thorax : Cor dan Pulmo dalam batas normal
Cruris: Suspek Osteoblastoma distal

Ass : Tumor a/r Cruris dextra

MEDIKAMENTOSA :
Inf RL 20tpm
Inj Cefotaxim 2x500mg
Inj Antrain 3x500mg
Inj Kalnex 3x250mg
Drip Ketorolac 1 amp dalam RL 500cc
Asam Mefenamat 3x250mg PO
Cefixime 2x100mg PO
Transfusi PRC 1 labu

Pemeriksaan penunjang:
Cek Darah Lengkap PreOp, Rapid, CRP, Ro thorax, Ro Cruris

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.B: Pro Eksisi Tumor

39. Ny. T, 52th


19.05.20
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 9 jam smrs. Keluhan nyeri ulu
hati menjalar ke tangan kiri dan punggung (+), disertai sesak nafas (+), tidur dengan 2-3
bantal (+), sesak dirasakan semakin memberat jika aktivitas berat (+), sering terbangun di
malam hari karena sesak (+). Keluhan mual muntah (-), bab bak (+), makan minum sedikit
(+). Keluhan lain disertai batuk 2 minggu (+), batuk dahak warna hijau (+), keringat di malam
hari (+), penurunan berat badan dalam 1 bulan terakhir (+).
RPO: Riwayat pengobatan Tb paru namun putus obat sudah 2 bulan. Ht (+) tidak terkontrol,
jantung (+) tidak terkontrol, DM (-).

O : ku/kes : E4M6V5
Td : 170/100
Hr : 130x/menit
Rr : 27x/menit
S : 36.8
Spo2 : 94%

Mata : CA -/- SI -/-


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh +/+ minimal, wh-/-
Abdomen : BU (+) Normal, supel, NT (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema tungkai bawah (+/+)

Hasil Lab
HB : 12.3
L : 11.52
HT : 38.0
TR : 451
GDS : 105
CKMB : 17
Ureum : 31
Creatinin : 1,3
SGOT : 22
SGPT : 14
CRP : (+)
Rapid : (+)
Hitung Jenis, NLR : 3,3

Ro Thorax : Kardiomegali, suspek tb paru


EKG : STEMI Inferior, OMI anterior

Ass : Acute STEMI inferior + CHF + OMI anterior + susp. Tb Paru

MEDIKAMENTOSA
O2 via NC 4 lpm
Inf RL asnet
Inj Lasix 2x40mg
Inj Levenox 2x0,6cc SC
Inj Cedocart mulai 4mg/jam via syringe pump murni
Inj Ceftriaxon 2x1gr
Inj Ranitidin 2x50mg
Concor 1,25mg -0-0-1 tab PO
Nitrokaf retard 2,5mg 1-0-1 PO
Spironolacton 2mg 0-1-0 tab PO
Ramipril 5mg 0-0-1 PO
Aspilet 80mg, 2 tab (kunyah) PO
CPG 75mg, 4 tab PO
Atovar 40mg, 0-0-1 tab PO
Ambroxol 3x30mg PO
4FDC 1x3 tab PO
Vit B6 1x1 tab PO

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, Ur, Cr, Thorax, EKG, Rapid , CRP, Hitung Jenis, CKMB

NON-MEDIKAMENTOSA
Rawat Inap
Konsul dr Sp.JP : Pro ICU
Konsul dr SP.P

40. Ny Dunarani, 48th


11.5.20

S: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hr SMRS. Perut terasa melilit dan nyeri
ulu hati seperti nonjok. Keluhan disertai mual (+), muntah (-). Pasien mengaku sebelumnya
konsumsi makan seblak. Tidak ada keluhan demam (-) batuk (-) sesak (-) maupun nyeri
menelan. Pasien juga tidak mengeluh dada terasa panas maupun nyeri menjalar. BAB/BAK
tidak ada keluhan, makan/minum sedikit karena merasa mual. Pasien memiliki riwayat
gastritis dan sering konsumsi obat warung.
O : ku/kes : E4M6V5, cm
Td : 180/90
Hr : 105x/menit
Rr : 22x/menit
S : 36.9
Spo2 : 98%

Mata: conj. Anemis -/- Sklera ikterik -/-


Thorax:
Cor bj 1 2 reguler, gallop (-) murmur (-)
Vbs +/+ rh -/- wh-/-
Abdomen : BU (+) Supel, NTE (+)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

Hasil Lab :
HB : 14.0
L : 8.26
HT : 42.0
TR : 295
GDS : 90
Ur : 26
Cr : 0.9

Ass : Colic Abdomen ec Gastropathy NSAID + Hipertensi Stage II

MEDIKAMENTOSA :
Inf RL 20 tpm
Inj Ondancentron 2x4mg
Inj Ranitidin 2x1 amp, 50mg
Inj Ketorolac 3x30mg
Sucralfat syr 3x1 C
Amlodipin 1x10mg PO

Pemeriksaan penunjang:
H2TL, GDS, Ur Cr

NON-MEDIKAMENTOSA :
Rawat inap
Konsul dr. Sp.PD

Anda mungkin juga menyukai