Anda di halaman 1dari 18

ANATOMI DAN FISIOLOGI REPRODUKSI

ORGAN REPRODUKSI WANITA


Sistem Reproduksi wanita terdiri dari organ interna yang terletak didalam rongga pelvis dan
ditopang oleh lantai pelvis, dan genital eksterna yang terletak di perineum. Struktur
reproduksi interna dan eksterna wanita berkembang dan menjadi matur akibat rangsangan
hormone esterogen dan progesterone.

A. Struktur Eksterna
Struktur eksterna atau vulva secara berurutan terdiri dari (dari arah anterior ke posterior) :
- Mons pubis (mons veneris)
- Labia mayora dan minora
- Klitoris
- Prepusium klitoris
- Vestibulum
- Fourchette
- Perineum
a. Mons Pubis (mons veneris)
Adalah jaringan lemak subkutan berbentuk bulat yang lunak dan padat serta merupakan
jaringan ikat jarang diatas simfisis pubis. Mengandung banyak kelenjar sebasea (minyak) dan
ditumbuji rambut berwarna hitam, kasar, dan ikal dimasa pubertas, yakni 1 sampai 2 tahun
sebelum awitan haid.Mons berperan dalam sensualitas dan melindungi simfisis pubis
selama koitus (hubungan seksual).

b. Labia Mayora
Adalah dua lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi lemak dan jaringan ikat yang
menyatu dengan mons pubis. Keduanya memanjang dari mons pubis kearah bawah
mengelilingi labia minora,berakhir di perineum pada garis tengah. Labia mayora melindungi
labia minora, meatus urinarius dan introitus vagina (muara vagina).
Pada permukaan arah lateral kulit labia tebal, biasanya memiliki pigmen lebih gelap
daripada jaringan sekitarnya dan ditutupi rambut yang kasar (sama dengan rambut di mons
pubis) dan semakin menipis kearah luar perineum.Permukaan medial (arah dalam) labia
mayora licin, dan tidak ditumbuhi rambut.Bagian ini mengandung suplai kelenjar sebasea
dan banyak kelenjar keringat serta banyak mengandung pembuluh darah. Sensitivitas labia
mayora terhadap sentuhan, nyeri, dan suhu tinggi. Hal ini diakibatkan adanya jaringan syaraf
yang menyebar luas, yang juga berfungsi selama rangsangan seksual.

c. Labia Minora
Terletak diantara dua labia mayora, merupakan lipatan kulit yang panjang, sempit dan tidak
berambut yang memenjang kearah bawah dari bawah klitoris dan menyatu dengan
fourchette.
Bagian lateral dan anterior labia biasanya mengandung pigmen, permukaan medial labia
minora sama dengan mukosa vagina : merah muda dan basah. Pembuluh darah yang
banyak membuat labia berwarna merah kemerahan dan memungkinkan labia minora

1
membengkak bila ada stimulus emosional atau fisik.Ruangan diantara kedua labia minora
disebut vestibulum.

d. Klitoris
Adalah organ pendek berbentuk silinder dan erektil yang terletak tepat dibawah arkus
pubis.
Kelenjar sebasea klitoris menyekresi smegma, suatu substansi lemak seperti keju yang
memiliki aroma khas dan berfungsi sebagai feromon (senyawa organic yang memfasilitasi
komunikasi olfaktorius dengan anggota lain pada spesies yang sama untuk membangkitkan
respons tertentu, yang didalam hal ini adalah stimulasi erotis pada pria).Jumlah pembuluh
darah dan persarafan yang banyak membuat klitoris sangat sensitive terhadap suhu,
sentuhan, dan sensasi tekanan.
Fungsi utama klitoris adalah menstimulasi dan meningkatkan ketegangan seksual.

e. Prepusium Klitoris
Dekat sambungan anterior labia minora kanan dan kiri memisah menjadi bagian medial dan
lateral.Bagian lateral menyatu dibagian atas klitoris dan membentuk prepusium, penutup
yang berbentuk seperti kait. Bagian medial menyatu dibagian bawah klitoris untuk
membentuk frenulum.

f. Vestibulum
Suatu daerah yang berbentuk seperti perahu atau lonjong, terletak diantara labia minora,
klitoris, dan fourchette. Vestibulum terdiri dari muara uretra, kelenjar para uretra, vagina,
dan kelenjar para vagina (vestibulum mayus, vulvovagina atau bartholin).
Meatus urinarius (uretra) dimasukkan bagian ini karena letaknya dekat dan menyatu dengan
vulva.
Kelenjar vestibulum minora ialah struktur tubular pendek yang terletak pada arah
posterolateral didalam meatus uretra.Kelenjar ini memproduksi sejumlah kecil lender yang
berfungsi sebagai pelumas.
Himen ialah lipatan yang tertutup mukosa sebagian, jarang seluruhnya, bersifat elastic
tetapi kuat di sekitar introitus vagina

g. Fourchette
Adalah lipatan jaringan transversal yang pipih dan tipis, terletak pada pertemuan ujung
bawah labia mayora dan minora di garis tengah dibawah orifisium vagina. Suatu cekungan
kecil dan fosa navikularis terletak diantara fourchette dan hymen.

h. Perineum
Adalah daerah muscular yang ditutupi kulit antara introitus vagina dan anus. Perineum
membentuk dasar badan perineum.

2
Gambar . 1

B. Struktur Interna
Organ reproduksi interna dibahas secara berurutan untuk menjelaskan perjalanan sel telur
(ovum).Organ interna meliputi :
- Ovarium
- Tuba uterus (fallopii)
- Uterus
- Vagina

a. Ovarium
Sebuah ovarium terletak disetiap sisi uterus, dibawah dan dibalakang tuba falopii. Dua
ligament mengikat ovarium pada tempatnya, yakni bagian mesovarium ligament lebar
uterus yang memisahkan ovarium dari sisi dinding pelvis lateral kira-kira setinggi Krista
Illiaka Anterosuperior dan ligamentum ovarii proprium yang mengikat ovarium ke uterus.
Dua fungsi Ovarium ialah menyelenggarakan ovulasi dan memproduksi hormone.
Ovarium juga merupakan tempat utama produksi hormone seks steroid (estrogen,
progesterone, dan androgen) dalam jumlah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan,
perkembangan, dan fungsi wanita normal.

3
b. Tuba Fallopii
Sepasang tuba fallopii melekat pada fundus uteri. Tuba ini memanjang kerah lateral,
mencapai ujung bebas ligament lebar dan berlekuk-lekuk mengelilingi setiap ovarium.
Panjuang tuba kira-kira 10 cm dengan diameter 0,6 cm.Empat segmen yang dapat
diidentifikasi dalam struktur tuab fallopii :
- Infundibulum : merupakan bagian yang paling distal. Muaranya berbentuk seperti
terompet dikelilingi oleh fimbria
- Ampula ; membangun segmen distal dan segmen tengah tuba.Sperma dan ovum
bersatu dan fertilisasi terjadi di ampula
- Istmus terletak proksimal terhadap ampula. Istmus kecil dan padat, sangat mirip
ligamentum teres uteri.
- Bagian Interstisial (atau intramural) melewati miometrium antara fundus dan korpus
uteri dan mempunyai lumen berukuran paling kecil (terowongan), berdiameter
kurang dari 1 mm. Sebelum ovum yang dibuahi dapat melewati lumen ini, ovum
tersebut harus melepaskan sel-sel granulose yang membungkusnya.

c. Uterus
Uterus adalah organ berdinding tebal, muscular, pipih, cekung yang tampak mirip buah pir
terbalik.
Uterus terdiri dari tiga bagian :
- Fundus yang merupakan tonjolan bulat dibagian atas dan terletak diatas insersi tuba
fallopii
- Korpus yang merupakan bagian utama yang mengelilingi kavum uteri
- Istmus, yakni bagian sedikit konstriksi yang menghubungkan korpus dengan serviks
dan dikenal sebagai segmen uterus bagian bawah pada masa hamil
Tiga fungsi uterus adalah siklus menstruasi denagn peremajaan endometrium, kejamilan
dan persalinan

4
Dinding Uterus
Terdiri dari tiga lapisan : endometrium, miometrium, dan sebagian lapisan luar peritoneum
parietalis.

Serviks
Bagian paling bawah uterus adalah serviks atau leher. Panjang serviks sekitar 2,5 sampai 3
cm, 1 cm menonjol kedalam vagina pada wanita tidak hamil. Disusun oleh jaringan ikat
fibrosa serta sejumlah kecil serabut otot dan jaringan elastic.
Karakteristik serviks yang paling signifikan ialah kemampuannya meregang pada saat
melahirkan anak per vaginam

Kanal
Dua kavum didalam uterus disebut kanal serviks dan uterus.

Pembuluh Darah
Aorta abdomen bercabang saat mencapai tinggi umbilicus, yakni menjadi dua arteri
iliaka.Setiap arteri iliaka bercabang membentuk dua arteri, yang lebih besar disebut arteri
hipogastrika. Arteri-arteri uterus merupakan cabang dari arteri hipogastrika.
Kedekatan letak uterus dari aorta menjuamin kecukupan suolai darah untuk pertumbuhan
uterus dan konsepsi.

5
d. Vagina
Suatu struktur tubular yang terletak didepan rectum dan dibelakang kandung kemih dan
uretra.Memanjang dari introitus (muara eksterna di vestibulum diantara labia minora vulva)
sampai serviks.
Vagina adalah suatu tuba berdinding tipis yang dpat melipat dan mampu meregang secara
luas.
Sejumlah besar suplai darah ke vagina berasal dari cabang-cabang desenden arteri uterus,
arteri vaginalis, dan arteri pudenda interna.Vagina berfungsi sebagai organ untuk koitus dan
jalan lahir.

e. Perineum dan Dasar Pelvis


Diafragma pelvis, diafragma urogenital atau segitiga dan otot genitalia eksterna serta anus
membentuk dasar pelvis dan perineum
Perineum terletak dibawah diafragma pelvis atas dan bawah. Otot dan fasianya
memperkuat diafragma pelvis serta membantu muara kandung kemih, vagina, dan anus
untuk konstriksi.
Badan perineum, massa berbentuk baji antara muara vagina dan muara anus, berfungsi
sebagai titik berlabuhnya otot, fasia, dan ligament diafragma pelvis atas bawah.Bagian
bawah badan yang dibungkus kulit disebut perineum. Badan perineum merupakan l;anjutan
septum antara rectum dan vagina. Jaringan ini pipih dan meregang seiring pergerakan janin
melalui jalan lahir.

f. Tulang Pelvis
Panggul mempunyai tiga fungsi utama :
- Rongga tulang pelvis membentuk tempat perlindungan bagi struktur-struktur pelvis
- Arsitektur pelvis sangat penting untuk mengakomodasi janin yang sedang
berkembang selama masa hamil dan selama proses melahirkan
- Kekokohannya membuat pelvis menjadi tempat berlabuh yang stabil untuk
perlekatan otot, fasia dan ligament
Pelvis disusun oleh empat tulang
- Inominata kanan
- Inominata kiri, masing-masing terdiri dari tulang pubis kiri dan kanan, ilium dan
iskium
- Sacrum
- Koksigius
Pelvis dibagi menjadi dua bagian, rongga atas yang dangkal atau pelvis palsu (pelvis mayor)
dan rongga bawah yang lebih dalam atau pelvis sejati (pelvis minor).
Pelvis mayor terletak diatas linea terminalis dan ukurannya berbeda pada setiap wanita.
Pelvis minor terdiri dari pinggir, atau pintu atas panggul dan daerah dibawah linea
terminalis.

6
Gambar. 2 Struktur Interna Organ Reproduksi wanita

7
KONSEPSI
Konsepsi secara formal didefinisikan sebagai persatuan antara sebuah telur dan
sebuah sperma, yang menandai awal suatu kehamilan.Kejadian – kejadian itu adalah :
- pembentukan gamet (telur dan sperma)
- ovulasi (pelepasan telur)
- penggabungan gamet
- implantasi embrio di dalam uterus

Gambar. 3 Sperma dan ovum

Fertilisasi
Fertilisasi berlangsung di ampula (sepertiga bagian luar) tuba uterine. Jika sebuah
sperma berhasil menembus membrane yang mengelilingi ovum,satu dari 500 million yang
dikeluarkan ketika intercourse, menembus membran yang melindungi telur, kemudian
memasukkan ekornya. Sekali telur terbuahi, tidak ada sperma lain yang bisa masuk.
Selanjutnya telur tebuahi mulai membelah.
Pembelahan dimulai saat zigot berjalan disepanjang tuba uterine menuju uterus.Perjalanan
ini me,butuhkan waktu 3 sampai 4 hari.
Morula terdiri atas 16 sel,perkembangan selanjutnya terjadi sewaktu morula mengapung
bebas di dalam uterus. Cairan masuk kedalam zona pelusida dan menyusup kedalam ruang
interseluler diantara blastomer dan terbentuklah struktur yang disebut blastosis.
Pembentukan blastosis menandai diferensiasi utama pertama embrio. Massa padat
sel bagian dalam berkembang menjadi embrio dan membrane embrio yang disebut
Amnion.
Lapisan sel luar yang mengelilingi rongga disebut trofoblas, akan berkembang menjadi
membrane embrio lain, yaitu korion, bagian embrionik plasenta

8
Implantasi
Zona pelusida berdegenerasi dan trofoblas melekatkan dirinya pada endometrium
rahim, biasanya pada daerah fundus anterior atau posterior. Antara 7 sampai 10 hari setelah
konsepsi, trofoblas menyekresi enzim yang membantunya membenamkan diri kedalam
endometrium sampai seluruh bagian blastosis tertutup. Proses ini dikenal sebagai
Implantasi.
Setelah implantasi, endometrium disebut desidua. Bagian yang langsung berada di blastosis,
tempat vili korion mengetuk pembuluh darah, disebut desidua basalis
Bagian yang menutupi blastosis adalah desidua kapsularis dan bagian yang melapisi sisa
uterus ialah desidua vera

Gambar. 4 Konsepsi

Gambar. 5 Konsepsi

9
EMBRIO DAN JANIN

Kehamilan berlangsung selama kira-kira 10 bulan lunar atau 9 bulan kalender, atau
40 minggu, atau 280 hari.Perkembangan intrauterine dibagi dalam 3 tahap : ovum, embrio
dan janin. Tahap ovum berlangsung sejak konsepsi sampai hari ke 14. Pada fase ini terjadi
replikasi seluler, pembentukan blastosis, perkembangan awal selaput embrio lapisan
germinal primer.

Perkembangan Embrio
Tahap embrio berlangsung dari hari ke-15 sampai sekitar 8 minggu setelah konsepsi
atau sampai ukuran embrio sekitar 3 cm, dari puncak kepala sampai bokong. Tahap ini
merupakan masa yang paling kritis dalam perkembangan system organ dan penampilan luar
utama janin. Daerah yang sedang berkembang dan mengalami pembelahan sel yang cepat
sangat rentan terhadap malformasi akibat teratogen lingkungan. Pada akhir minggu ke 8,
semua system organ dan struktur eksterna terbentuk dan embrio tidak diragukan lagi telah
menjadi manusia.

Minggu 1

1 minggu setelah pembuahan, bulatan terdiri 200 cell disebut embrio, menempel pada
uterus

10
Minggu 3 - 4

Incredible Transformation. 3 minggu setelah pembuahan, embrio berkembang seperti pada gambar
kiri. Ujungnya kelak menjadi kepala dan otak. Selanjutnya berkembang lebih menyerupai mahluk
hidup. Karena perubahannya yang cepat itu, embrio bersifat rentan, mudah rusak oleh asupan
makanan bumil seperti: alkohol, rokok, dan obat2an.
UKURAN PUNCAK KEPALA-BOKONG (CM), BERAT (G)
- 0,4 samapi 0,5 cm ; 0,4 g
- Badan fleksi, membentuk huruf C ;terdapat bakal lengan dan tungkai , kepala pada sudut
kanan badan.
SISTEM PENCERNAAN

11
- Perut berada pada garis tengah dan berbentuk fusiform,hati jelas terlihat, esafagus pendek,
usus halus berupa tabung pendek
SISTEM MUSKULOSKELETAL
- Semua somit ada
SISTEM SIRKULASI
- Jantung terbentuk,terlihat dua serambi,mulai berdenyut,terbentuk lengkung aorta dan
vena-vena utama
SISTEM PERNAPASAN
- Bakal paru-paru primer muncul
SISTEM SARAF
- Lengkungan otak tengah jelas terlihat: tidak terdapat otak belakang atau lengkungan
servikal, alur saraf menutup
SISTEM GINJAL
- Bakal ureter rudimenter muncul
ORGAN-ORGAN SENSORIS
- Mata dan telinga muncul sebagai pembuluh optic dan otosis
SISTEM GENITAL
- Parit genital muncul pada minggu kelima

Minggu 6 - 8

Badan mulai terbentuk,hidung rata, mata jauh terpisah,jari sudah terbentuk, keapal mulai
terangkat, ekor hampir hilang, mata, telinga,hidung dan mulut dapat dikenali

UKURAN PUNCAK KEPALA-BOKONG (CM), BERAT (G)


- 2,5 sampai 3 cm ; 2 g
SISTEM PENCERNAAN
- Vili usus berkembang, usus halus menggulung didalam tali pusat,terdapat lipatan-lipatan
palatum, hati sangat besar
SISTEM MUSKULOSKELETAL
12
- Mula-mula terlihat adanya osifikasi (penulangan) ; oksiput, mandibula dan humerus,janin
dapat sedikit bergerak,otot-otot badan,anggota gerak dan kepala sudah dapat dilihat
dengan jelas.
SISTEM SIRKULASI
- Pembuluh darah utama sudah ahmpir selesai dibentuk,darah banyak mengandung sel-sel
darah merah berinti
SISTEM PERNAPASAN
- Pembentukan rongga pleura dan pericardial, percabangan bronkiolus,lubang hidung
tertutup sumbatan epitel
SISTEM SARAF
- Korteks serebri mulai membentuk sel-sel khas; diferensiasi korteks
serebri,meningen,foramen-foramen ventrikel,sirkulasi cairan serebrospinal; medulla spinalis
meluas sepanjang tulang belakang
SISTEM GINJAL
- Tubulus sekretori dini berdiferensiasi; kandung kemih-uretra memisahkan diri dari rektum
ORGAN-ORGAN SENSORIS
- Pleksus koroid primordial terbentuk; ventrikel relative besar dibandingkan korteks;
perkembangan terus berlanjut, mata saling mendekat dengan cepat ; terbentuk telinga
dalam
SISTEM GENITAL
- Testis dan ovarium dapat dibedakan; genitalia eksterna tidak dapat dibedakan (pria atau
wanita), tetapi mulai berdiferensiasi

Minggu 12

Kuku terbentuk; lebih menyerupai manusia; kepala tegak tetapi besarnya tidak
sebanding; kulit merah muda,lembut

UKURAN PUNCAK KEPALA-BOKONG (CM), BERAT (G)


- 6 sampai 9 cm; 19 g
SISTEM PENCERNAAN

13
- Empedu disekresi; penyatuan langit-langit selesai; usus halus terpisah dari medulla spinalis
dan mulai menempati tempat yang khusus
SISTEM MUSKULOSKELETAL
- Beberapa tulang mulai dibentuk,osifikasi meluas; lengkung servikal dan sacral bagian bawah
dan tubuh mulai menjadi tulang; lapisan otot polos mulai terdapat dirongga visera
SISTEM SIRKULASI
- Pembentukan darah di sumsum tulang
SISTEM PERNAPASAN
- Paru mendapatkan bentuk yang tetap; muncul pita suara
SISTEM SARAF
- Konfigurasi structural otak secara garis besar selesai; medulla spinalis menunjukkan
pembesaran didaerah servikal dan lumbal ; terbentuk foramen ventrikel keempat ; mulai
mengisap jari
SISTEM GINJAL
- Ginjal dapat mensekresi urine; kandung kemih menggembung sperti kantung
ORGAN-ORGAN SENSORIS
- Mulai ada bakal pengecap yang pertama; karakteristik dan organisasi mata mulai terjadi
SISTEM GENITAL
- Jenis kelamin dapat dikenaliu; organ – organ seks internal dan eksternal semakin spesifik

Minggu ke 16 - 17

Kepala masih dominan; wajah menyerupai manusia; pada pemeriksaan kasar, mata,
telinga dan hidung mulai menyerupai bentuk sebnarnya; perbandingan lengan-kaki sesuai;
muncul rambut kepala

UKURAN PUNCAK KEPALA-BOKONG (CM), BERAT (G)


- 11.5 sampai 13.5 cm; 100 g

SISTEM PENCERNAAN
- Mekonium di dalam usus; mulai menyekresi beberapa enzim; anus terbuka
14
SISTEM MUSKULOSKELETAL
- Kebanyakan tulang dapat dibedakan di seluruh tubuh; muncul rongga sendi; pergerakan otot
dapat dideteksi
SISTEM SIRKULASI
- Otot jantung telah berkembang dengan baik; pembentukan darah secara aktif di limpa
SISTEM PERNAPASAN
- Serabut elastic muncul pada paru-paru; muncul bronkiolus terminalis dan respiratorius
SISTEM SARAF
- Lobus-lobus serebri terbentuk; serebelum mulai menonjol
SISTEM GINJAL
- Ginjal menepati tempat yang tetap; mulai mempunyai bentuk dan fungsi yang khas
ORGAN-ORGAN SENSORIS
- Organ-organ perasa berdiferensiasi
SISTEM GENITAL
- Testis dalam posisi turun kedalam skrotum; vagina terbuka

Minggu ke 20

Verniks kaseosa muncul,lanugo muncul; tungkai sangat bertambah panjang; mulai


terlihat kelenjar sebasea

UKURAN PUNCAK KEPALA-BOKONG (CM), BERAT (G)


16 sampai 18.5 cm; 300 g

SISTEM PENCERNAAN
- Deposit enamel dan dentin; kolon asenden dapat dikenali
SISTEM MUSKULOSKELETAL
- Sternum mengalami osifikasi; gerakan janin cukup kuat untuk dapat dirasakan ibu
SISTEM SIRKULASI

SISTEM PERNAPASAN

15
- Lubang hidung terbuka kembali; gerakan primitive mirip pernapasan dimulai
SISTEM SARAF
- Secara kasar otak terbentuk; mielinisasi medulla spinalis dimulai; medulla spinalis berakhir
pada tingkat S-1
SISTEM GINJAL

ORGAN-ORGAN SENSORIS
- Hidung dan telinga membentuk tulang
SISTEM GENITAL

Minggu ke 24

Tubuh menjadi langsing; tetapi dengan perbandingan sesuai; kulit menjadi merah
dan berkeriput; terdapat verniks kaseosa; pembentukan kelenjar keringat

UKURAN PUNCAK KEPALA-BOKONG (CM), BERAT (G)


- 23 cm; 600 g
SISTEM SIRKULASI
- Pembentukan darah meningkat dalam sumsum tulang tetapi berkurang dihati
SISTEM PERNAPASAN
- Terdapat duktus dan sakus alveolaris; lesitin mulai muncul pada cairan amnion (minggu ke-
26 sampai ke-27)
SISTEM SARAF
- Korteks serebri dilapisi secara khas; proliferasi neuron pada korteks serebri berakhir
ORGAN-ORGAN SENSORIS
- Dapat mendengar
SISTEM GENITAL
- Testis pada cincin inguinalis dala proses turun kedalam skrotum

16
Minggu ke 28

Badan langsing, keriput berkurang dan berwarna merah; terbentuk kuku

UKURAN PUNCAK KEPALA-BOKONG (CM), BERAT (G)


- 27 cm; 1100 g
SISTEM MUSKULOSKELETAL
- Astragalus (talus,tulang tumit) menjalani osifikasi; gerakan lemah dan cepat, tonus minimum
SISTEM PERNAPASAN
- Lesitin terbentuk pada permukaan alveolus
SISTEM SARAF
- Tampak fisura serebralis, pembentukan lipatan otak dengan cepat; siklus tidur-bangun yang
tidak tetap; dapat menangis lemah atau belum sama sekali; reflek mengisap lemah
ORGAN-ORGAN SENSORIS
- Kelopak mata terbuka kembali; lapisan retina selesai dibentuk, dapat menerima cahaya;
pupil dapat bereaksi terhadap cahaya

Minggu ke 30 – 31
Lemak subkutan mulai terkumpul; tampak lebih bulat; kulit merah muda dan licin;
mengambil posisi persalinan

UKURAN PUNCAK KEPALA-BOKONG (CM), BERAT (G)


- 31 cm; 1800 sampai 2100 g

SISTEM MUSKULOSKELETAL
- Falang medial ke empat mengalami penulangan; terlihat primordial gigi permanen; dapat
menengok ke samping
SISTEM PERNAPASAN
17
- Rasio L/S = 1,2 : 1
ORGAN-ORGAN SENSORIS
- Terdapat rasa kecap; sadar akan suara diluar tubuh ibu
SISTEM GENITAL
- Testis turun kedalam skrotum

Minggu ke 36
Kulit merah muda,tubuh bulat; lanugo menghilang diseluruh tubuh; tubuh biasanya
gemuk

UKURAN PUNCAK KEPALA-BOKONG (CM), BERAT (G)


- 35 cm; 2200 sampai 2900 g
SISTEM MUSKULOSKELETAL
- Terdapat pusat osifikasi femoral distal; gerakan pasti dan dapat bertahan,tonus cukup kuat,
dapat membalik dan mengangkat kepala
SISTEM PERNAPASAN
- Rasio L/S ≥ 2 : 1
SISTEM SARAF
- Ujung medulla spinalis setinggi L-3; siklus tidur-bangun tetap
SISTEM GINJAL
- Pembentukan nefron baru berhenti

Minggu ke 40
Kulit halus dan berwarna merah muda,verniks kaseosa sedikit; rambut sedang atau banyak;
lanugo hanya pada bahu dan tubuh bagian atas saja; tampak tulang rawan hidung dan cuping hidung

UKURAN PUNCAK KEPALA-BOKONG (CM), BERAT (G)


40 cm; 3200 g
SISTEM MUSKULOSKELETAL
- Gerakan aktif dan bertahan; tonus baik; dapat mengangkat kepala
SISTEM PERNAPASAN
- Percabangan paru-paru hanya selesai duapertiga
SISTEM SARAF
- Mielinisasi otak dimulai; siklus tidur-bangun teratur diselingi periode bangun; menangis jika
lapar dan merasa tidak nyaman; reflex mengisap kuat
SISTEM GENITAL
- Testis didalam skrotum; labia mayora beerkembang baik

18

Anda mungkin juga menyukai