Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS KLIEN DENGAN

GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR (CONGESTIVE HEART FAILURE)

Di Susun Oleh :

Nurwasilatus sa’adaah
0432950919032

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
TAHUN 2020
RESUME KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT KE-2
PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR (CONGESTIVE
HEART FAILURE)

 Resume Kasus
Ny. A umur 51 tahun datang ke IGD RSUD Cibitung, klien datang ke IGD pada

tanggal 16 maret 2017 dengan keluhan sesak 3 hari SMRS, sesak pada saat aktivitas,

riwayat penyempitan jantung, riwayat hipertensi sejak 10 tahun lalu terkontrol dan

DM. Riwayat stroke tidak ada, nyeri ulu hati, posisi nyaman 2-3 bantal. Obat yang

pernah dimakan adalah clopidogrel, simvastatin dan aspilet.

 Identitas Klien

Nama Klien : Ny.A

Umur : 51 tahun

No. RM : 665894

Nama Keluarga : Tn. Y

Agama : Islam

Alamat Rumah : Perum Villa Mutiara gading Timur

Diagnosa Medik : CHF

Datang ke RS tanggal : 16 Maret 2017 Pukul : 10.00 WIB

Saat Masuk IGD : Sadar, menggunakan alat bantu kursi roda

 Pengkajian

Keluhan Utama : keluhan sesak 3 hari SMRS, sesak pada saat aktivitas dan nyeri ulu

hati.

ANAMNESA : (Kronologis Kejadian/Injury Mechanism)

Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak 3 hari SMRS, sesak pada saat aktivitas

riwayat penyempitan jantung, riwayat hipertensi sejak 10 tahun lalu terkontrol dan
DM. Riwayat stroke tidak ada, nyeri ulu hati. Obat yang pernah dimakan adalah

clopidogrel, simvastatin dan aspilet. sesak pada saat aktivitas dan nyeri ulu hati.

Pengkajian Keperawatan Diagnosa Tindakan Keperawatan


A = Airway

 Bebas

 Tidak ada

sumbatan jalan

nafas

 Tidak ada trauma

cervikal atau

fraktur wajah.

B = Breathing  Mengobservasi

Pola nafas : penggunaan otot

 Frekuensi nafas bantu pernafasan

30x/menit  Memberikan posisi

Bunyi nafas : semi fowler jika

 Vesikuler tidak ada kontra

Irama nafas : indikasi

 Teratur  Kolaborasi :

Penggunaan otot Pemberian O2 nasal

bantu nafas : 3 liter/menit

 Retraksi dada  melakukan thorax

Jenis pernafasan : foto

 Pernafasan dada

 Tidak ada jejas


 Hasil thorax foto

kesan pembesaran

pada jantung

(cardiomegali).
C = Circulation  Mengukur tanda-

Akral : tanda vital

 Ekstremitas hangat  Memberikan posisi

 Pucat semi fowler jika

Pengisian Kapiler : tidak ada kontra

 capirally refill indiksi

kanan 3 detik dan  Kolaborasi :

kiri 2 detik, Melakukan infus

Tekanan Darah : untuk pemberian

 110/60 mmHg cairan pemasangan

 Teraba nadi infus RL 7

109x/menit, teratur, tetes/menit

denyutan kuat,  Melakukan EKG

tidak ada  Memberi injeksi

ketegangan pada furosemid 20 mg

vena cordis IV.

 Suhu 36,1°C

 Ada edema pada

ekstremitas bawah

 Tidak ada

perdarahan

 Kulit elastis
 Hasil EKG

(terlampir).
D = Disability  Mengukur tanda-

Jam 20.57 WIB tanda vital

Tingkat kesadaran :  Meninggikan

Nilai GCS dewasa kepala 15-300 jika

 15 (E: 4 M :6 V :5) tidak ada kontra

 Pada ekstremitas indikasi

tidak terjadi fraktur  Mengobservasi

 Kondisi kulit tidak kecukupan cairan

ada lesi  Kolaborasi :

 Turgor elastis.  Pemberian oksigen

 Data lainnya mata  Pemasangan infuse

klien sebelah kanan  Memberikan terapi

berkedip cepat. sesuai indikasi lain-

 Klien mengetahui lain........

tentang penyakit

jantungnya.

PENGKAJIAN : SECONDARY SURVEY

Keluhan (tanda dan gejala) :


Keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis, tampak klien memegangi dada

sebelah kiri, posisi klien duduk dengan 2-3 bantal. Klien mengatakan sesak 3 hari

SMRS saat aktivitas dan nyeri pada dadanya.

Obat-obatan yang terakhir dikonsumsi :

Obat yang pernah dikonsumsi adalah clopidogrel, simvastatin dan aspilet.

Makanan yang terakhir dikonsumsi :

Penyakit yang diderita :

Penyakit lain yang diderita/penyakit keluarga adalah hipertensi dan diabetes melitus.

Riwayat alergi : tidak ada riwayat alergi

Kronologis kejadian :

klien datang ke IGD pada tanggal 16 maret 2017 dengan keluhan sesak 3 hari SMRS,

sesak pada saat aktivitas dan nyeri ulu hati.

Riwayat penggunaan alkohol : tidak ada riwayat penggunaan alkohol

Riwayat penggunaan insulin : tdak ada riwayat penggunaan insulin

Riwayat uremia : tidak ada riwayat uremia

Riwayat epilepsi : tidak ada riwayat epilepsy

Riwayat over dosis : tidak ada riwayat over dosis

a) Pemeriksaan fisik :

tingkat kesadaran compos mentis, GCS 15, pupil isokor, hasil tanda tanda vital

tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 109x/menit, pernapasan 30x/menit, suhu

36,10C
b) Kepala/leher : tidak ada lesi, tidak ada fraktur, tidak ada distensi vena cordis

c) Mata : tidak simetris, mata sebelah kanan berkedip cepat

d) THT : tidak ada kelainan

e) Tulang Belakang : tidak ada kelainan

f) Auskultasi suara nafas vesikuler, pergerakan dada simetris

g) Jantung : tidak ada bunyi tambahan jantung

h) Abdomen : tidak ada tanda jejas, acites, bising usus 9x/menit.

i) Ekstremitas : hangat, ada edema pada bagian tungkai sebelah kanan.

Hasil pemeriksaan penunjang :

1. Laboratorium darah

Hemoglobin 13,9 g/dl (normal 13-16 g/dl)

Lekosit 8700 u/l (normal 5.000-10.000 u/l)

Hematokrit 43 % (normal 40-48 %)

Trombosit 201.000 /ul (normal 150.000-400.000/ul)

Ureum 42 mg/dl (normal 10-50 mg/dl)

Creatinine 1,0 mg/dl (normal 0,5-1,5 mg/dl)

GDS 183 mg/dl (normal < 200 mg/dl)

2. EKG

3. Foto Thorax

Therapy :

1. Spironolacton 1x50 mg

2. Rantin 2x50 mg

3. Lasix 3x20 mg

4. Diet Jantung minum 750 cc/hari


ANALISA DATA

NO. DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. DS : Penurunan perfusi jaringan berhubungan

klien mengatakan sesak 3 hari SMRS dengan menurunnya curah jantung

saat beraktivitas, nyeri pada dadanya

dan nyeri ulu hati, klien mengatakan

mempunyai riwayat penyempitan

jantung dan teratur minum obat.

DO :

1. Keadaan umum lemah

2. Kesadaran compos mentis

3. Hasil TTV

Tekanan darah 110/60 mmHg,

Nadi 109x/menit, Pernapasan

30x/menit, Suhu 36,1 C

4. Tampak klien memegangi

dadanya sebelah kiri

5. Posisi duduk klien fowler,

disanggah 2-3 bantal

6. Capirally refill kanan 3 detik, kiri

2 detik

7. Tampak klien pucat dan

berkeringat

8. Gambaran foto thorax adalah

pembesaran pada jantung


9. Hasil laboratorium :

Hemoglobin 13,9 g/dl, Lekosit

8700 u/l, Hematokrit 43 %,

Trombosit 201.000 /ul, Ureum 42

mg/dl, Creatinine 1,0 mg/dl, GDS

183 mg/dl

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan menurunnya curah jantung.

B. PERENCANAAN KEPERAWATAN :

1. Monitor frekuensi dan irama jantung

2. Observasi warna kulit dan suhu kulit/membran mukosa

3. Pantau tekanan tekanan darah

4. Kolaborasi pemberian obat


Respirasi iya 30x/mnt perfusi denyut nadi radial : ya
CRT kanan lebih 2 detik – kiri 2 detik status mental = dapat ikut perintah sederhana
kuning

Anda mungkin juga menyukai