Anda di halaman 1dari 23

THEGORBALSLA

AMDAL : Pengertian, Contoh, Tujuan,


Manfaat, Prosedur (Lengkap)
Pengertian Amdal – Amdal atau yang lebih dikenal sebagai analisis dampak lingkungan,
memiliki pengertian yaitu proses yang terjadi di dalam studi atau ilmu formal untuk
memperkirakan dampak dari suatu lingkungan. Atau rencana kegiatan dan aktivitas yang
berasal dari proyek yang memiliki tujuan yaitu memastikan adanya suatu masalah pada
dampak lingkungan yang dianalisis sebagai pertimbangan keputusan.
Lingkungan biasanya menjadi masalah yang paling banyak dibahas atau masalah yang paling
banyak dibenahi oleh banyak orang, atau oleh sekelompok orang. Maka dengan adanya
amdal atau analisis mengenai dampak di suatu lingkungan, masalah yang ada di dalam
lingkungan dapat diatasi dengan baik. Bahkan dicari solusinya yang tepat, dan mencegah agar
dampak buruk tidak terulang lagi.
DAFTAR ISI
 Pengertian Amdal
 Tujuan Amdal
 Manfaat Amdal
 Prosedur Amdal
 Contoh Amdal
 Dasar Hukum Amdal
PENGERTIAN AMDAL

Pengertian Amdal
Pengertian amdal menurut PP no 27 tahun 1999, yaitu suatu kajian mengenai dampak yang
telah ditimbulkan oleh lingkungan. Serta menjadi hal yang penting dalam pengambilan suatu
keputusan atau dari kegiatan yang telah direncanakan di lingkungan hidup. Selain itu
diperlukan juga proses pengambilan suatu keputusan tentang penyelenggaraan jenis usaha
atau kegiatan.
Amdal merupakan suatu analisis yang meliputi beragam faktor seperti misalnya fisik, kimia,
sosial ekonomi, biologi, dan juga sosial budaya yang menyeluruh. Pengertian lain dari amdal
adalah proses suatu pengkajian yang digunakan untuk memperkirakan dampak, yang terjadi
di lingkungan hidup dari suatu kegiatan atau proyek yang sudah dilakukan atau sudah
direncanakan.
TUJUAN AMDAL
Tujuan dari amdal ini adalah untuk menjaga kemungkinan dan dampak dari suatu rencana
usaha atau kegiatan tertentu. Amdal sangat diperlukan karena harus ada studi kelayakan di
dalam undang-undang atau peraturan pemerintah, untuk menjaga lingkungan dari sebuah
operasi proyek pada kegiatan industri atau kegiatan yang dapat menyebabkan kerusakan di
suatu lingkungan.
Beberapa komponen yang terdapat pada amdal, diantaranya yaitu :
1. PIL (penyajian informasi lingkungan).
2. KA (Kerangka acuan).
3. ANDAL (analisis dampak lingkungan).
4. RPL (rencana pemantauan lingkungan).
5. RKL (rencana pengelolaan lingkungan).
Tujuan amdal ini merupakan suatu penjagaan di dalam rencana suatu usaha atau kegiatan,
agar tidak memberi dampak buruk kepada lingkungan. Sehingga dengan dibuatnya suatu
analisis maka kerusakan di suatu lingkungan dapat teratasi dengan baik. Itulah pentingnya
dibuat amdal oleh undang-undang atau peraturan pemerintah.
MANFAAT AMDAL
Manfaat Amdal
Beberapa manfaat yang terdapat di amdal, diantaranya yaitu sebagai berikut :
1. Manfaat amdal untuk pemerintah meliputi :
• Dapat membantu di dalam suatu proses suatu perencanaan yang bertujuan untuk mencegah
pencemaran dan kerusakan, yang terjadi di dalam lingkungan tertentu.
• Dapat membantu dalam mencegah konflik yang muncul di kelompok masyarakat, terhadap
dampak dari kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan atau usaha.
• Menjaga suatu proses pembangunan yang berjalan sesuai dengan prinsip pembangunan
yang telah berkelanjutan.
• Amdal dapat membantu mewujudkan suatu pemerintahan yang bertanggung jawab, di
dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup.
2. Manfaat amdal untuk pemrakarsa atau sebagai pelaksana usaha :
• Dapat membantu mewujudkan sebuah usaha dan kegiatan menjadi lebih terjamin dan juga
aman.
• Dapat dijadikan sebuah referensi dalam pengajuan kredit atau pengajuan usaha misalnya
pengajuan ke Bank.
• Dapat dijadikan sebagai sarana yang baik dalam membantu interaksi dengan masyarakat
yang berada di sekitarnya, sebagai bukti nyata dari ketaatannya kepada hukum.
3. Manfaat amdal bagi masyarakat :
• Dapat menjelaskan secara langsung kepada masyarakat sekitar tentang dampak dari sebuah
usaha atau kegiatan yang telah dijalankan.
• Masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan sebuah kegiatan serta dapat
mengontrol kegiatan tersebut, melalui amdal.
• Masyarakat dibilehkan untuk ikut terlibat di dalam proses pengambilan suatu keputusan,
yang nantinya akan berpengaruh pada lingkungan di tempat tinggalnya.
Pengertian amdal, kepanjangan amdal, tujuan amdal, manfaat amdal, contoh amdal, dasar
hukum amdal, prosedur amdal, dll.
PROSEDUR AMDAL

Prosedur Amdal
Prosedur amdal biasanya terdiri dari beberapa poin, diantaranya yaitu
1. Proses penapisan atau screening atau wajib amdal
Proses penapisan pada amdal atau sering disebut juga dengan proses seleksi wajib amdal
adalah suatu proses untuk menentukan, apakah rencana kegiatan ini wajib menyusun amdal
atau tidak. Di indonesia, proses penapisan ini biasanya dilakukan dengan sistem penapisan
hanya 1 langkah saja.
Ketentuan di dalam suatu rencana kegiatan yang perlu menyusun dokumen amdal atau tidak,
dapat dilihat dari keputusan Menteri Negara LH nomor 17 tahun 2001 tentang jenis rencana
usaha atau kegiatan yang memang wajib dilengkapi dengan adanya amdal.
Yang menjadi bahan pertimbangan dalam penapisan biasanya mengacu kepada dasar
pertimbangan, di suatu kegiatan dalam menjadi wajib amdal dalam Keputusan Mentri Negara
LH nomor 17 tahun 2001. Yang isinya meliputi :
a. Keputusan BAPEDAL nomor 064 tahun 1994 tentang pedoman pada dampak penting,
yang mengulas tentang ukuran dampak penting di dalam suatu kegiatan.
b. Referensi internasional yang isinya mengenai kegiatan wajib amdal yang telah diterapkan
oleh beberapa negara.
c. Ketidakpastian dalam kemampuan teknologi yang telah tersedia untuk menanggulangi
dampak negatif, juga merupakan hal yang penting.
d. Beberapa studi yang telah dilakukan oleh perguruan tinggi yang di dalamnya ada kaitannya
dengan wajib amdal.
e. Adanya masukan dan atau usulan dari berbagai sektor teknis yang terkait.
2. Proses pengumuman
Segala rencana kegiatan yang dilakukan dan diwajibkan untuk membuat amdal, maka wajib
mengumumkan segala rencana kegiatannya kepada masyarakat dari sebelum pemrakarsa
melakukan penyusunan amdal. Pengumuman tersebut harus dilakukan oleh instansi yang
bertanggung jawab serta oleh pemrakarsa kegiatan.
Tata cara dan juga bentuk pengumuman serta tata cara dalam penyampaian saran, pendapat,
dan tanggapan harus diatur dalam Keputusan Kepala BAPEDAL nomor 08 tahun 2000. Yang
isinya tentang keterlibatan masyarakat dan keterbukaan informasi di dalam proses amdal.
3. Proses pelingkupan (scaping)
Pelingkupan adalah proses awal untuk menentukan lingkup permasalahan dan
mengidentifikasi, dampak penting yang terkait dengan suatu rencana kegiatan. Tujuan dari
pelingkupan ini adalah untuk menetapkan suatu batas wilayah studi, mengidentifikasi
dampak penting suatu lingkungan, dan menetapkan tingkat kedalaman studi.
Tujuan lainnya yaitu menetapkan lingkup studi, menelaah kegiatan lain yang telah terkait
dengan rencana kegiatan yang sudah dikaji. Hasil akhir dari proses pelingkupan ini adalah
dokumen KA-ANDAL. Saran dan masukan dari masyarakat harus menjadi suatu bahan
pertimbangan, di dalam proses pelingkupan.
4. Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL
Jika KA-ANDAL selesai disusun maka pemrakarsa pun dapat mengajukan dokumen kepada
komisi penilai amdal untuk kemudian dinilai. Berdasarkan peraturan yang ada, lamak waktu
maksimal penilaian pada KA-ANDAL tersebut adalah 75 hari. Waktu tersebut dihitung di
luar yang telah dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki atau menyempurnakan
dokumennya.
5. Penyusunan dan penilaian pada ANDAL, RKL, dan RPL
Penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL tersebut dilakukan dengan mengacu kepada KA-
ANDAL yang telah disepakati bersama. Hal itu dapat dilihat dari hasil penilaian komisi
amdal. Setelah semua itu selesai disusun, pemrakarsa baru boleh mengajukan dokumen
kepada komisi penilai amdal untuk kemudian dinilai kembali.
Berdasarkan peraturan yang berlaku, lamanya waktu penilaian amdal tersebut adalah sekitar
75 hari. Sama halnya dengan RKL dan RPL, semuanya di luar waktu yang dibutuhkan oleh
penyusun untuk memperbaiki atau atau menyempurnakan kembali dokumen tersebut

Contoh Amdal
Ada banyak contoh kasus amdal di Indonesia, misalnya kasus TPA, Bantar Gebang, Bekasi.
Yang jika disusun dalam bentuk amdal akan menjadi seperti berikut ini :
1. Latar belakang masalah
• Apa dampak sampah yang ada di TPA Bantar Gebang bagi lingkungan dan masyarakat
sekitar.
• Bagaimana sistem pengelolaannya dan kebijakan dari pemerintah dalam menanggulangi
sampah yang ada di daerah Bantar Gebang Bekasi dan sekitarnya.
2. Data dan fakta yang ada di lapangan
Faktanya menunjukkan bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar TPA tersebut banyak yang
terkena penyakit. Seperti penyakit ISPA, Gastritis, Mialgia, Anemia, infeksi dan alergi kulit,
Asma, Reumatik, Hipertensi, dan masih banyak lagi. Hal itu menunjukkan bahwa TPA
Bantar Gebang menimbulkan dampak yang buruk bagi masyarakat dan lingkungan
sekitarnya.
Sedangkan menurut data yang ada, jumlah sampah domestik yang berasal dari rumah tangga
adalah sekitar 2.915.263.800/ton. Sedangkan untuk lumpur dari septi tanc jumlahnya
mencapai 60.363,41 ton per tahunnya. Untuk sampah yang berasal dari industri pengolahan
jumlahnya mencapai 8.206.824,03 ton per tahunnya.
Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah sampah yang ada di TPA Bantar Gebang tersebut,
sudah melewati batas maksimal. Sehingga menimbulkan beragam penyakit di lingkungan
sekitar, dan hal itu harus ditanggulangi secepatnya. Karena jumlah sampah yang menumpuk
tersebut akan sangat berbahay bagi kehidupan manusia.
Ada banyak faktor yang menyebabkan jumlah sampah tersebut melonjak setiap tahunnya.
Misalnya saja karena kegiatan operasional yang buruk, sehingga menimbulkan pencemaran
di badan air yang ada di sekitar TPA. Serta air tanah yang diakibatkan oleh limbah dan
munculnya kebakaran karena terbakarnya gas methan.
Dinas kebersihan sudah melakukan hal-hal berikut ini, untuk menanggulangi masalah sampah
di TPA Bantar Gebang tersebut. diantaranya yaitu :
1. Menambah fasilitas unit dalam pengolahan limbah dan meningkatkan efisiensi pengolahan
sampah, agar kualitas limbah memenuhi syarat untuk kemudian dibuang.
2. Meningkatkan sekaligus memperbaiki penanganan sampah agar sesuai dengan prosedur
yang ada, yaitu sanitary landfill.
3. Membantu masyarakat sekitar yang tinggal tak jauh dari TPA, dengan menyediakan air
bersih, puskesmas, dan juga ambulance.
4. Mengatur para pemulung yang biasa berkeliaran di TPA agar tidak mengganggu kegiatan
operasional para petugas.
3. Hasil analisa
a. Bagaimana dampak sampah bagi lingkungan masyarakat
Jumlah sampah yang melimpah dan kondisi TPA yang buruk akan mengakibatkan
munculnya berbagai jenis penyakit. Yang terjadi pada masyarakat di sekitar TPA, selain itu
keberadaan TPA tersebut juga akan merusak lingkungan dan ekologi di sekitarnya.
Munculnya pencemaran tanah yang juga berbahaya.
Tanah yang tadinya bersih akan tercampur dengan limbah atau sampah yang ada di sana.
Maka potensi pencemaran tanah yang dilihat secara fisik akan berlangsung dalam jangka
waktu yang cukup lama.
b. Bagaimana sistem pengelolaan sampah dan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah.
Ada banyak faktor yang menyebabkan pengelolaan sampah menjadi buruk dan memberi
dampak negatif bagi lingkungan. Misalnya faktor internal, yang mencakup SDM yang kurang
atau tidak berkualitas dalam mengelola sampah dan TPA. Faktor lainnya yaitu faktor
eksternal yaitu minimnya lahan untuk TPA yang ada di kota besar.
Sehingga jumlah sampah yang masuk tidak sebanding dengan ukuran lahan TPA yang ada.
Alasan eksternal lainnya yaitu penolakan dari masyarakat sekitar tentang adanya TPA yang
berada tak jauh dari tempat tinggal mereka. Sedangkan kebijakan yang diberikan oleh
pemerintah dalam menanggulangi sampah di TPA Bekasi tersebut adalah :
• Menentukan siapa yang akan mengelola TPA dan bagaimana cara pengelolaan yang
harusnya dilakukan.
• Akan diterapkan beberapa aturan dalam cara pengelolaan yang tepat, dan teknologi apa saja
yang akan digunakan agar hasilnya sesuai dengan aturan yang ada mengenai kondisi dan
pengelolaan suatu TPA.
• Teknologi yang akan digunakan akan disesuaikan dengan jumlah anggaran yang ada,
terutama kemampuan pemilik proyek mengenai biaya yang dimiliki.
4. Kesimpulan
a. TPA yang letaknya tak jauh dari lokasi atau tempat tinggal penduduk, atau masyarakat
sekitar maka hal itu akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan orang-orang yang
tinggal di sana.
b. Sistem pengelolaan yang digunakan sudah ketinggalan zaman sehingga tidak mencapai
hasil yang maksimal. Maka dari itu pemerintah harus membuat kebijakan baru baik secara
internal maupun eksternal. Faktor internal yaitu kesadaran dari masyarakat sekitar tentang
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Sedangkan faktor eksternal biasanya meliputi minimnya lahan pembuangan sampah di suatu
daerah, dan tidak ketatnya pemerintah dalam membuat aturan mengenai sampah baik
pemerintah pusat maupun daerah.
Pengertian amdal, kepanjangan amdal, tujuan amdal, manfaat amdal, contoh amdal, dasar
hukum amdal, prosedur amdal, dll.
Baca : Pencemaran TanahDASAR HUKUM AMDAL

Dasar Hukum Amdal


Ada beberapa dasar hukum dan peraturan yang dibuat mengenai amdal, namun saat ini sudah
tidak berlaku lagi. Dasar hukum tersebut diantaranya yaitu :
1. Peraturan pemerintah nomor 27 tahun 1999 mengenai amdal.
2. Keputusan mentri negara dan lingkungan hidup nomor 8 tahun 2006 mengenai pedoman
penyusunan amdal.
3. Keputusan mentri negara dan lingkungan hidup nomor 11 tahun 2006 mengenai jenis
rencana usaha, dan segala jenis kegiatan yang wajib dilengkapi dengan amdal.
Beberapa peraturan menteri lingkungan hidup, diantaranya yaitu :
1. Peraturan menteri negara lingkungan hidup republik Indonesia nomor 16 tahun 2012,
mengenai pedoman penyusunan lingkungan hidup.
2. Peraturan menteri negara lingkungan hidup republik Indonesia nomor 17 tahun 2012,
mengenai pedoman keterlibatan masyarakat dalam sebuah proses analisis pada dampak
lingkungan hidup dan juga izin dari lingkungan.
3. Peraturan menteri negara lingkungan hidup republik Indonesia nomor 05 tahun 2012,
mengenai jenis rencana usaha dan suatu kegiatan yang wajib memiliki amdal.
Peraturan pemerintah tersebut disusun sebagai pelaksanaan ketentuan di dalam undang-
undang no 32 tahun 2009, mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Khususnya ketentuan di dalam pasal 33 dan pasal 44 dalam undang-undang. Peraturan
pemerintah nomor 27 tahun 2012 mengatur 2 jenis instrumen perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
Kedua jenis instrumen tersebut diantaranya yaitu instrumen kajian lingkungan hidup dan
instrumen izin lingkungan. Penggabungan substansi tentang amdal dan lingkungan hidup
dilakukan dengan pertimbangan, dan izin lingkungan yang merupakan satu kesatuan. Hal itu
tercantum di dalam pasal 2, diantaranya yaitu :
1. Setiap usaha dan kegiatan yang wajib memiliki amdal maka wajib memiliki izin
lingkungan.
2. Izin lingkungan tersebut meliputi penyusunan amdal, penilaian amdal, dan permohonan
Bagian Bawah Formulir
Turunkan 18 kg dengan konsumsi sebelum tidur selama seminggu!
Weight Loss

Siswa Jakarta temukan trik untuk hilangkan 30 kg dalam 2 minggu


Slimgard
Pengobatan ajaib ditemukan! Rambut tumbuh hanya dalam seminggu!
Kelaya

2.5 jam seks dengan istri jika Anda mencoba pil ini!
Hammer Of Thor

Thegorbalsla Copyright © 2020.
 
Skip to content

 MENU

Ini dia Pendingin 2.5 jam Ikuti cara Penglihat Metode


pembun kecil ini seks genius ini an jernih genius
uh mampu dengan untuk dan tak wanita ini
varises mendingin istri mengecilk mengena mengejutk
dan kan jika an l laser! an dan
vena ruangan Anda tagihan 98 % pasangan
bengkak hanya dua menco listrik ! 2 bekerja menjadi
! Tulis menit saja ba pil langkah efektif lebih
resepny ini! cepat dengan ..
a! .

AMDAL Adalah : Pengertian, Manfaat,


Tujuan, Jenis, Dan Contohnya LENGKAP
Oleh parta setiawanDiposting pada 22/06/2020

AMDAL Adalah : Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, Dan


Contohnya LENGKAP – AMDAL merupakan kajian dampak
besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap
perencanaan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Hal-hal yang dikaji dalam proses AMDAL: aspek fisik-kimia,


ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan masyarakat
sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan.

2.5 jam seks Tak perlu Bahan dapur Metode genius


dengan istri dilaser jika pengobatan wanita ini
jika Anda penglihatan mata cepat mengejutkan
mencoba pil mulai kabur, tanpa laser dan pasangan
ini! cukup ambil dan obat tetes! menjadi lebih
2 langkah
membuat mata
...
Pengertian AMDAL
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting
untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan (Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan).

Tujuan AMDAL
 Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
 Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan
lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan
 Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari
rencana usaha dan/atau kegiatan
 Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan
dan pemantauan lingkungan hidup
 Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang
ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan
Pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah:

 Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai


dokumen AMDAL
 Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggungjawab
atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan
dilaksanakan, dan
 masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang
terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses
AMDAL.

Bahan dapur Tak perlu Metode genius 2.5 jam seks


pengobatan dilaser jika wanita ini dengan istri
mata cepat penglihatan mengejutkan jika Anda
tanpa laser mulai kabur, dan pasangan mencoba pil
dan obat tetes! cukup ambil menjadi lebih ini!
2 langkah
membuat mata
...

Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa hal yang harus


diperhatikan, yaitu:

1. Penentuan kriteria wajib AMDAL, saat ini, Indonesia


menggunakan/menerapkan penapisan 1 langkah dengan
menggunakan daftar kegiatan wajib AMDAL (one step scoping
by pre request list). Daftar kegiatan wajib AMDAL dapat
dilihat di Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 11 Tahun 2006

2. Apabila kegiatan tidak tercantum dalam peraturan tersebut,


maka wajib menyusun UKL-UPL, sesuai dengan Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002
3. Penyusunan AMDAL menggunakan Pedoman Penyusunan
AMDAL sesuai dengan Permen LH NO. 08/2006
4. Kewenangan Penilaian didasarkan oleh Permen LH no.
05/2008

Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai


sasaran yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan
mekanisme perijinan. Peraturan pemerintah tentang AMDAL
secara jelas menegaskan bahwa

AMDAL adalah salah satu syarat perijinan, dimana para pengambil


keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum
memberikan ijin usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk
mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/ pemberian ijin
usaha dan/atau kegiatan.

Sejarah AMDAL

2.5 jam seks Kenapa Suami genius Menghilangkan


dengan istri bingung menemukan papiloma. Dengan
jika Anda hilangkan metode bahan bahan
mencoba pil bau mulut? membasmi alami tanpa obat
ini! Cukup satu parasit di medis
sendok ini di bagian tubuh
pagi hari dan istrinya

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah hasil


studi mengenai DAMPAK suatu kegiatan yang direncanakan        
terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian
mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.

AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang


diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan
hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini
adalah aspek Abiotik, Biotik, dan Kultural.

Bermula dari Amerika Serikat, tahun 1969. The National


Enviromental Policy Act of 1969 (NEPA 1969) diperkenalkan
sebagai sebuah instrumen untuk mengendalikan dampak segala
macam kegiatan yang bisa merusak kelestarian lingkungan.
Instrumen tersebut dalam bentuk peraturan. Dalam perkembangan
selanjutnya, peraturan ini diadopsi oleh banyak negara.

Tahun 1982, Indonesia mengeluarkan undang-undang (UU)


lingkungan hidup. UU ini diatur lebih lanjut dalam peraturan
pemerintah (PP) Nomor 9 Tahun 1986, yang kemudian diganti PP
Nomor 51 Tahun 1993, dan terakhir diganti lagi dalam PP Nomor
27 Tahun 1999.

Pemerintah membentuk Badan Pengendalian Dampak Lingkungan


Hidup (Bapedal) melalui Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun
1994 untuk melengkapi pelaksanaan peraturan tersebut. Ada
tingkat pusat dan daerah, meskipun keduanya tidak memiliki
hubungan hierarki struktural. Bapedal pusat kini berada di bawah
Kementerian Lingkungan Hidup.
Badan-badan lingkungan tersebut menjadi lokomotif pelindung
kepentingan ekologi. Pada kenyataannya kepentingan lingkungan
sering kalah oleh kepentingan praktis materialis yang disebut
kepentingan ekonomi. Studi amdal menjadi formalitas saja.

JENIS JENIS AMDAL


1. AMDAL TUNGGAL adalah hanya satu jenis usaha
dan/atau kegiatan yang kewenangan pembinaannya di bawah
satu instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan

2. AMDAL TERPADU/MULTISEKTORAL adalah hasil


kajian mengenai dampak besar dan penting usaha/kegiatan
terpadu yang direncanakan terhadap LH dan melibatkan lebih
dari 1 instansi yang membidangi kegiatan tersebut

Kriteria kegiatan terpadu meliputi :

 berbagai usaha/kegiatan tersebut mempunyai keterkaitan


dalam perencanaan dan proses produksinya
 Usaha dan kegiatan tersebut berada dalam satu kesatuan
hamparan ekosistem

Prosedur AMDAL
Prosedur AMDAL terdiri dari :

 Proses penapisan (screening) wajib AMDAL


 Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat
 Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL (scoping)
 Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL Proses
penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi kegiatan
wajib AMDAL, yaitu menentukan apakah suatu rencana
kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak.

Contoh Kegiatan AMDAL


Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup (PerMenLH) No. 11
Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha atau Kegiatan yang
Wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Menetapkan berbagai bidang kegiatan yang wajib dilengkapi
AMDAL, antara lain:

1. Usaha/kegiatan bidang Pertahanan


2. Usaha/kegiatan bidang Pertanian
3. Usaha/kegiatan bidang Perikanan
4. Usaha/kegiatan bidang Kehutanan
5. Usaha/kegiatan bidang Perhubungan
6. Usaha/kegiatan bidang Tekhnologi Satelit
7. Usaha/kegiatan bidang Perindustriaan
8. Usaha/kegiatan bidang Pekerjaan Umum
9. Usaha/kegiatan bidang Sumber Daya Energi dan Mineral
10. Usaha/kegiatan bidang Pariwisata
11.Usaha/kegiatan bidang Pengembangan Nuklir
12. Usaha/kegiatan bidang Pengelolaan Limbah B3
13. Usaha/kegiatan bidang Rekayasa Genetika.

Kegiatan yang tidak tercantum dalam daftar wajib AMDAL, tetapi


lokasinya berbatasan langsung dengan kawasan lindung, termasuk
dalam kategori menimbulkan dampak penting, dan wajib
menyusun AMDAL. Kawasan lindung yang dimaksud adalah hutan
lindung, kawasan bergambut, kawasan resapan air, kawasan sekitar
waduk/danau, kawasan sekitar mata air, kawasan suaka alam, dan
lain sebagainya.
Dokumen AMDAL
Dokumen AMDAL terdiri dari :

 Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan


Hidup (KA-ANDAL)
 Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
 Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
 Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

Proses Penyusunan AMDAL


PIL: Penyajian Informasi Lingkungan
Telaahan secara garis besar tentang rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan, rona lingkungan tempat kegiatan, kemungkinan
timbulnya dampak lingkungan tempat kegiatan, kemungkinan
timbulnya dampak lingkungan oleh kegiatan, rencana tindakan
pengendalian dampak negatif.

Suatu rencana KEGIATAN yang mengakibatkan DAMPAK


LINGKUNGAN wajib dibuatkan PIL nya, apabila kegiatan itu
merupakan:

1. Pengubahan bentuk lahan dan atau bentang alam


2. Eksploitasi sumberdaya alam, baik yang terbarui maupun 
yang tidak terbarui
3. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan
pemborosan, kerusakan dan kemerosotan pemanfaatan
sumberdaya alam
4. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi 
lingkungan sosial dan budaya
5. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi
pelestarian kawasan konservasi SDA dan atau perlindungan
cagar budaya
6. Introduksi jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik
7. Pembuatan dan penggunaan  bahan hayati dan non-hayati
8. Penerapan teknologi yang diperkirakan  mempunyai potensi
besar untuk mempengaruhi lingkungan.

Kerangka Konsep Acuan AMDAL


BAB I.  PENDAHULUAN

1. Peraturan perundangan yang berlaku


2. Kebijaksanaan pelaksanaan pengelolaan lingkungan
3. Kaitan rencana kegiatan dg dampak penting  yang mungkin

ditimbulkan

4. Uraian mengenai tujuan dan kegunaan rencana kegiatan

BAB II.  TUJUAN STUDI

1. Maksud dan Tujuan


2. Kegunaan

BAB III. RUANG LINGKUP STUDI

1. Batas Wilayah Studi


2. Komponen lingkungan yang ditelaah
3. Rencana kegiatan yang harus ditelaah dampaknya

BAB IV.    METODOLOGI


BAB V.     TIM STUDI ANDAL
BAB VI.    BIAYA
BAB VII.   WAKTU PELAKSANAAN
BAB VIII. DAFTAR PUSTAKA

Manfaat Amdal
AMDAL bermanfaat untuk menjamin suatu usaha atau
kegiatan pembangunan agar layak secara lingkungan.
Dengan AMDAL, suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
pembangunan diharapkan dapat meminimalkan kemungkinan
dampak negatif terhadap lingkungan hidup, dan mengembangkan
dampak positif, sehingga sumber daya alam dapat dimanfaatkan
secara berkelanjutan (sustainable). Manfaat AMDAL dibagi dalam
beberapa jenis yaitu :

Manfaat AMDAL bagi Pemerintah


1. Mencegah dari pencemaran dan juga kerusakan lingkungan.
2. Menghindarkan terjadinya suatu konflik dengan masyarakat.
3. Menjaga agar pembangunan tersebut sesuai terhadap suatu
prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
4. Perwujudan mengenai tanggung jawab pemerintah didalam
pengelolaan lingkungan hidup.
5. Dapat membantu dalam menentukan kebijaksanaan yang
tepat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan serta
peningkatan pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Manfaat AMDAL Pemilik Proyek


1. Untuk melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran.
2. Untuk melindungi proyek yang melanggar UU atau PP yang
berlaku.
3. Untuk melihat dan memecahkan masalah-masalah
lingkungan yang akan dihadapi di masa akan dating.
4. Sebagai sumber informasi lingkungan di sekitar lokasi proyek.

Manfaat AMDAL pemilik modal

 Bank sebagai pemilik modal selalu menyertakan AMDAL


setiap pengajuan permintaan pinjaman, agar dapat menjamin
keberhasilan dan keamanan modal yang disalurkan.
Manfaat AMDAL bagi Masyarakat
1. Mengetahui sejak dari awal dampak terjadinya dari suatu
kegiatan.
2. Melaksanakan dan juga menjalankan kontrol.
3. Terlibat pada suatu proses pengambilan keputusan.
4. Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya.
5. Mengetahui perubahan lingkungan dimasa sesudah proyek
berjalana
6. Mengetahui hak dan kewajiban di dalam hubungan dengan
proyek.

Kegunaan lainnya

1.
1. Kegunaan dalam analisis dan kemajuan IPTEK.
2. Kegunaan dalam penelitian.
3. Timbulnya konsultan AMDAL yang baik (Hanun, 2011).

Tujuan Amdal
Tujuan utama AMDAL adalah untuk menjaga dengan
kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana
usaha atau juga kegiatan. Tujuan AMDAL adalah
suatu penjagaan dalam rencana usaha atau juga kegiatan agar tidak
memberikan suatu dampak buruk bagi lingkungan sekitar. berikut
ini adalah tujuan amdal

1. sebagai bahan perencanaan pembangunan suatu wilayah


2. Membantu suatu proses didalam pengambilan keputusan
terhadap suatu kelayakan lingkungan hidup dari rencana
usaha atau juga kegiatan
3. Memberikan suatu masukan didalam penyusunan rancangan
rinci teknis dari rencana usaha atau juga kegiatan
4. Memberi masukan didalam melakukan penyusunan rencana
pengelolaan serta juga pemantauan lingkungan hidup
5. Memberikan suatu informasi terhadap masyarakat
dari  dampak yang ditimbulkan dari adanya suatu rencana
usaha  atau juga kegiatan
6. Tahap pertama ialah dari rekomendasi mengenai izin usaha
7. sebagai Scientific Document dan juga Legal Document
8. sebagai Izin Kelayakan Lingkungan.
9. Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan serta
menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi
serendah mungkin (Hanun, 2011).

Demikian Penjelasan tentang Pengertian, Fungsi,


Tujuan dan Manfaat AMDAL  Semoga Dapat Bermanfaat
Bagi Para Pembaca Gurupendidikan.com 🙂











Penglihatan jernih dan


Сara mudah mengajak Tak perlu dilaser jika Tak perlu dilaser jika
tak mengenal laser! 98
pasangan lebih dekat penglihatan mulai penglihatan mulai
% bekerja efektif
setelah lama tidak ... kabur, cukup ambil kabur, cukup ambil
dengan ...
Kenapa bingung Metode genius wanita
Menghilangkan bau
Ini dia penyebab nafas hilangkan bau mulut? ini mengejutkan dan
mulut hanya dengan
bau dan perut sakit! Cukup satu sendok ini pasangan menjadi
cara sederhana dari ...
di pagi hari dan lebih

Posting pada Geografi, SMA, SMPDitag amdal adalah, contoh


amdal, contoh artikel tentang amdal, dampak amdal, dampak
positif dan negatif amdal, dasar hukum amdal, dasar hukum
pembuatan amdal, jelaskan pengertian proyek dalam amdal, jenis
jenis amdal, kajian amdal,kegunaan amdal, komponen
amdal, makalah amdal, manfaat amdal, manfaat amdal bagi
pemerintah, manfaat amdal bagi pemilik modal,manfaat amdal
brainly, manfaat amdal dalam pembangunan, manfaat amdal
pdf, materi amdal, mekanisme amdal, pelaksanaan
amdal,Pengertian AMDAL, pengertian amdal menurut para
ahli, pihak yang terlibat dalam amdal,prinsip amdal, sasaran
amdal, sebutkan proses pembuatan amdal, siapa saja pihak yang
terlibat dalam amdal, tahapan amdal, tujuan amdal
Pos-pos Terbaru

  “Menyimak” Pengertian Menurut Para Ahli & ( Fungsi –


Tujuan – Jenis – Peran – Proses )
  “Konsep Pendapatan Nasional” Definisi Beserta Catatan
Sejarah
  “Letak Geografis Indonesia” Definisi & ( Pengaruh – Akibat )
  Pengertian Ilmu dan Nilai Sosial
  “Negara Indonesia” Definisi & ( Atronomis – Geologis –
Geografis )
  Pengertian Dan Jenis Optik Terlengkap
  Pengertian Benua Dan Samudra
  Gerak Vertikal Ke Atas : Pengertian, Ciri, Dan Rumus Beserta
Contohnya Secara Lengkap
  Sifat-sifat Mean Median Modus Terlengkap
  Pengertian Virus
Pilihan Editor

 GB WhatsApp

Created By : GuruPendidikan.Com | 2014

 Home

 SMP

o Agama

o Bahasa Indonesia

o Kewarganegaraan

o Pancasila

o IPS

o IPA

 SMA

o Agama

o Bahasa Indonesia

o Kewarganegaraan

o Pancasila

o Akuntansi

o IPA

 Biologi

 Fisika

 Kimia

o IPS
 Ekonomi

 Sejarah

 Geografi

 Sosiologi

 SMK

 S1

o PSIT

o PPB

o PTI

o E-Bisnis

o UKPL

o Basis Data

o Manajemen

o Riset Operasi

o Sistem Operasi

o Kewarganegaraan

o Pancasila

o Akuntansi

o Agama

o Bahasa Indonesia

o Matematika

 S2
 Umum

 Tutup Menu
undefined

PROMOTED CONTENT

Anda wajib minum ini! Agar tensi 120/80 dan pembuluh darah bersih

Siswa Jakarta temukan trik untuk hilangkan 30 kg dalam 2 minggu

Anda mungkin juga menyukai