Anda di halaman 1dari 7

1.

Kekuasaan negara tertinggi berada ditangan…


a. Presiden c. DPR
b. Presiden dan Wakil presiden d. MPR e. DPD

Pembahasan :

D. MPR

Sebelum perubahan UUD negara RI tahun 1945 kedudukan MPR adalah penjelmaan seluruh
rakyat Indonesia dan merupakan lembaga tertinggi negara, pemegang dan pelaksana sepenuhnya
kedaulatan rakyat (halaman 215)

Selanjutnya, dengan adanya perubahan pasal 3 UUD Negara RI tahun 1945, MPR mempunyai
wewenang,

 Mengubah dan menetapkan UUD


 Melantik Presiden dan/atau Wakil presiden
 Memberhentikan Presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya
menurut UUD
(sumber : Buku Panduan pemasyarakatan, halaman 75 )

2. Komisi di DPR yang membidangi masalah kependudukan, tenaga kerja dan transmigrasi
adalah..
a. Komisi III c. Komisi VII
b. Komisi VI d. Komisi IX e. Komisi XI

Pembahasan :

Ruang lingkup Komisi III meliputi: hukum, HAM, dan keamanan.

Ruang lingkup Komisi VI meliputi: perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan
BUMN, dan Standardisasi Nasional.

Ruang lingkup Komisi VII meliputi: energi sumber daya mineral, riset dan teknologi, dan
lingkungan hidup.

Ruang lingkup Komisi IX meliputi: tenaga kerja dan transmigrasi, kependudukan dan kesehatan.

Ruang lingkup Komisi XI meliputi: keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan,


lembaga keuangan bukan bank. (Sumber : Buku Pokok Pokok Pembicaraan Rapat Paripurna
DPR RI)
3. Kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari luar maupun dalam
yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mengejar tujuan nasional disebut dengan..
a. Ketahanan nasional c. Integritas Nasional
b. Keultean nasional d. Identitas Nasional e. Kekuatan Nasional

Pembahasan :

A ketahanan Nasional

Pengertian pertahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari
dalam maupun dari luar.Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan
integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. (Sumber : Jendela Pendidikan
Kewarganegaraan, halaman 81 )
Identitas nasional pada hakikatnya merupakan “manifestasi nilai-nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri
khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain
dalam hidup dan kehidupannya” Kata identitas berasal dari bahasa Inggris Identity
yang memiliki pengertian harafiah ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat
pada seseorang atau suatu yang membedakannya dengan yang lain. (sumber buku :Rowland B.F
Pasaribu)

4. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur
yang merata materil dan spiritual berdasarkan…
a. Tap MPR c. Pancasila dan UUD 45
b. Kepres d. Wilayah Indonesia e. Kesepakatan Iternasional

Pembahasan :

C Pancasila dan UUD 1945

Pancasila merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa. Kedudukan pancasila
bersifat tetap dan tidak berubah sepanjang masa, kuat dan terlekat pada kehidupan bangsa dan
negara Indonesia dimana pancasila sendiri tercantum dalam pembukaan UUD 1945. (sumber :
buku Jenela pendidikan kewarganegaraan, halaman 2)

5. KAA yang ke 60 dilaksanakan di kota..


a. Jakarta c. Jakarta dan Bandung
b. Bandung d. Bangkok e. Kolombo
6. KAA yang ke 60 dilaksanakan pada…
a. 19-23 April 2015 c. 14-17 Mei 2015
b. 23-27 April 2015 d. 17-21 Mei 2015 e. 21-26 Mei 2015
7. Berikut adalah tokoh yang merupakan penganut teori teokrasi yang menyatakan bahwa
sumber kekuasaan adalah dari Tuhan adalah…
a. Thomas Hobbes c. J.J rousseu
b. Thomas Aquinas d. Jean Bodin e. Duguit

Pembahasan :

Teori ketuhahan

Teori ini memiliki pengertian bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Tuhan. Demikian
juga negara terjadi atas kehendak Tuhan. Bukti nyata teori ini dapat dilihat dalam kalimat ”by
the Greece of God” pada undang-undang dasar suatu negara, seperti Pembukaan UUD 1945.
Latar belakang munculnya teori ini karena Tuhanlah yang menciptakan alam dan segala isinya.
Negara atau raja hanya memerintah atas dasar kehendak Tuhan. Oleh karena itu, mereka
memiliki hak luar biasa dan tidak boleh dibantah. Hal ini seperti ajaran Polytheisme. Penganut
teori ini adalah F.Y. Stahl, Kranenburg, Thomas Aquino, Haller, dan Agustinus.

Teori perjanjian

Menurut teori ini, terjadinya negara karena adanya perjanjian masyarakat. Semua warga
mengadakan perjanjian untuk mendirikan suatu organisasi yang melindungi dan menjamin
kelangsungan hidup bersama. Negara terjadi sebagai hasil perjanjian antarmanusia/individu, di
mana manusia berada dalam dua keadaan, yaitu keadaan sebelum bernegara dan keadaan setelah
bernegara. Negara pada dasarnya adalah wujud perjanjian dari masyarakat sebelum bernegara
untuk kemudian menjadi masyarakat bernegara. Penganut teori ini adalah Thomas Hobbes,
John Locke, J.J. Rousseau, dan Montesquieu.

Teori Kekuasaan

Teori ini menyatakan bahwa negara terjadi atas dasar kekuasaan. Kekuasaan berarti
perjuangan hidup yang terkuat memaksakan kemauannya kepada yang lemah. Teori terjadinya
negara menurut teori ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu kekuasaan fisik dan kekuasaan
ekonomi. Penganut teori ini adalah Harold J. Laski, Leon Duguit, Karl Marx, Oppenheiner,
dan Koelikles.

Teori Hukum Alam

Menurut teori ini, terjadinya negara karena kekuasaan alam yang berlaku setiap waktu dan
tempat, serta bersifat universal dan tidak berubah. Menurut teori hukum alam, terjadinya negara
adalah sesuatu yang alamiah terjadi. Bahwa segala sesuatu itu berjalan menurut hukum alam,
yaitu mulai dari lahir, berkembang, mencapai puncaknya, layu dan akhirnya mati. Negara terjadi
secara alamiah dengan bersumber dari manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki
kecenderungan berkumpul dan saling berhubungan untuk mencapai kebutuhan hidupnya.
Penganut teori ini adalah Plato, Aristoteles, Agustinus, dan Thomas Aquino.

Teori kedaulatan

Berdasarkan teori ini, terjadinya negara adalah sebagai berikut.


1) Teori kedaulatan negara, yaitu negara memegang kekuasaan tertinggi untuk menciptakan
hukum demi mengatur kepentingan rakyat. Penganut teori ini adalah Paul Laband
dan Jellinek.
2) Teori kedaulatan hukum, yaitu hukum memegang peranan tertinggi dan kedudukannya lebih
tinggi dari negara. Penganut teori ini adalah Krabbe.

(sumber : Buku PKN kelas I SMA)

8. Penggantian sistem pemerintahan dari presidensial ke parlementer ditandai dengan


dikeluarkannya..
a. Maklumat wakil presiden tanggal 14 Nov 1945
b. Maklumat presiden tanggal 11 Okt 1945
c. Keputusan pemerintah 16 Okt 1945
d. Keputusan pemerintah 26 Okt 1945
e. Maklumat presiden no X tahun 1966

Pembahasan :

C. Keputusan pemerintah 16 Oktober 1945

Dalam kurun waktu 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan dengan sepenuhnya
karena Indonesia sibuk mempertahankan kemerdekaannya. Maklumat wakil presiden nomor X
pada tanggal 16 oktober memtuskan bahwa KNIP diserahi kekuasaan legislative, karena MPR
dan DPR belum terbentuk. Tujuan dikeluarkan maklumat ini adalah penggantian sistem cabinet
presidensiil ke parlementer. Sebab dengan demikian maka secara resmi mulai saat itu kekuasaan
Soekarno sebagai kepala pemerintahan dilucuti, yang tinggal hanya kekuasaan sebagai kepala
negara yang praktis hanya sebagai simbol dalam sistem tatanegara. Bersamaan dengan itu
mulailah di Indonesia berlaku demokrasi liberal. perubahan sistem kenegaraan demikian itu
tercapai berkat modus operandi yang lihai, yaitu pertama-tama dikeluarkannya Maklumat wakil
presiden no X bulan oktober 1945, yang menyatakan bahwa Komite Nasional Indonesia Pusat
sebelum terbentuknya MPR/DPR melakukan tugas legisltif. Dengan demikian KNIP dari
lembaga pembantu presiden menjadi lembaga yang sederajatdengan lembaga kepresidenan.

Sistem presidensial berlangsung di Indonesia untuk pertama kali pada 18 Agustus 1945 -
14 November 1945. Selanjutnya berlaku sistem parlementer. Pada masa itu, Kekuasaan presiden
ini berlaku sampai keluarnya Maklumat wakil presiden No.X tanggal 16 Oktober 1945 .
Demokrasi liberal parlementer dilaksanakan di Indonesia sejak adanya Maklumat Pemerintah
tanggal 14 November 1945. Maklumat ini dijuluki
sebagai “Konvensi Sjahrir” yang menandai terbentuknya kabinet parlementer pertama di bawah
pimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir. (sumber : Pkn 2 kelas VIII SMP dan Mts)

9. Jumlah negara yang hadir dalam KAA yang ke 60 berjumlah…


a. 72 c. 86
b. 77 d. 97 e. 114

Pembahasan :

Metrotvnews.com, Jakarta: Pertemuan peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA)
dimulai hari ini. 86 negara hadir dalam pertemuan KAA.

Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Siti Sofia Sudarma di JCC, Minggu,
menyebutkan pertemuan dan peringatan KAA juga akan dihadiri oleh 32 kepala
negara/pemerintahan.

Kepala negara dan kepala pemerintahan yang telah mengonfirmasi akan hadir antara lain dari
negara Brunei Darussalam, Jordania, Swaziland, Tiongkok, Korea Utara, Iran, Madagaskar,
Malawi, Myanmar, Namibia, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Bangladesh, Kamboja,
Mesir, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, Thailand.
Sementara enam wakil kepala negara atau wakil kepala pemerintahan yang telah mengonfirmasi
akan menghadiri peringatan 60 tahun KAA yakni dari Aljazair, Angola, Liberia, Filipina,
Seychelles,Zambia.

Siti Sofia menambahkan Pertemuan Tingkat Menteri Asia-Afrika (Asia-Africa Ministerial


Meeting) pada 20 April akan dihadiri oleh 40 menteri dari negara-negara Asia dan Afrika.

Selain itu ada enam organisasi internasional yang menghadiri KAA yakni Asian Development
Bank, Uni Afrika, ASEAN, PBB, Liga Negara Arab, South Center.

KAA antara lain meliputi pertemuan pejabat tingkat tinggi Asia-Afrika (19 April), pertemuan
tingkat menteri Asia-Afrika (20 April), Pertemuan Bisnis Asia-Afrika (21-22 April), dan
Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (22-23 April), dan napak tilas KAA di Bandung (24
April).

Tercatat 86 negara turut serta dalam pertemuan KAA ini. Selain itu juga turut hadir beberapa
observer. (http://internasional.metrotvnews.com/asia/aNroZjab-86-negara-memulai-pertemuaan-
kaa-hari-ini)
10. Peringatan KAA yang digelar pada tahun 2015 bertujuan untuk menyimpulakn dokumen
yang disebutkan di bawah ini, kecuali…
a. Bandung Massage
b. Deklarasi dukungan kemerdekaan untuk Palestina
c. Penghidupan kembali kemitraan strategis baru Asia Afrika NAASP
d. Penguatan kerjasama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan perdamaian
dunia
e. Deklarasi mengutuk serangan yang dilancarkan Arab Saudi dan sekutunya
terhadap Yaman

Pembahasan :

1. bandung Massage

Dokumen utama hasil KAA 2015 yang secara simbolis ditandatangani tiga kepala negara Asia
Afrika, yaitu Presiden RI Joko Widodo sebagai tuan rumah penyelenggaraan Konferensi,
Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan Raja Swaziland Mswati II. Pemilihan Tiongkok dan
Swaziland sebagai dua negara yang ikut menandatangani Bandung Message didasari
pertimbangan untuk mewakili Asia dan Afrika. Tiongkok menjadi wakil Asia karena merupakan
negara besar dan telah tumbuh menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di
dunia. Sementara Swaziland menjadi wakil Afrika karena termasuk negara yang stabil secara
politik dan ekonomi di benua tersebut.

2. The Strengthening of The New Asian-African Strategic Partnership (NAASP)

Pada peringatan 50 Tahun Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan


Jakarta dan Bandung pada tanggal 22-23 April 2005, negara-negara Asia dan Afrika
menghasilkan konsep yang dikenal dengan Kemitraan Strategis Baru Asia-Afrika (New Asian
African Strategic Partnership/NAASP). Deklarasi NAASP tersebut merupakan manifestasi dari
pembentukan “jembatan” intra-kawasan dengan komitmen kemitraan strategis baru antara Asia
dan Afrika yang mencakup tiga pilar kerjasama, yaitu solidaritas politik, kerja sama ekonomi dan
hubungan sosial budaya, yang di dalamnya mencakup mekanisme interaksi antar pemerintah,
antarorganisasi regional/subregional serta antarmasyarakat (people-to-people contact).
Pada tanggal padatanggal 12-13 Oktober 2009, telah diadakan pertemuan NAASP Senior
Official Meetings (SOM) bertempat di Jakarta. Pertemuan tersebut menyepakati delapan bidang
kerja sama, yaitu Counter Terrorism; Combating Trans-national Organized Crime; Food
Security; Energy Security; Small and Medium Enterprises; Tourism; Asian African Development
University Network; serta Gender Equality and Women Empowerment.
Sebagai wujud komitmen terhadap Dasasila Bandung dan NAASP serta menjunjung tinggi
solidaritas bagi negara-negara yang tergabung dalam Konferensi Asia Afrika, Pemerintah
Indonesia menyediakan dan memfasilitasi berbagai program pengembangan kapasitas (capacity
building program) sumber daya manusia dan bantuan teknik lainnya. Dalam kerangka Kerja
Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST), hingga saat ini Pemerintah Indonesia telah
melaksanakan berbagai pelatihan internasional yang melibatkan peserta dari negara-negara Asia
Afrika di berbagai bidang yang menjadi kapasitas unggulan Indonesia dan disesuaikan dengan
kebutuhan negara-negara penerima program pelatihan dimaksud, terutama di bidang pertanian
dan peternakan, kelautan dan perikanan, multimedia, electronical engineering, perindustrian,
serta keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Selain pelatihan, Indonesia juga
menyelenggarakan program magang bagi petani Afrika di berbagai Balai Pertanian di Indonesia
dan mengirimkan tenaga ahli bidang pertanian dan bantuan traktor tangan kepada negara-negara
di kawasan Asia Afrika.
Dokumen NAASP 2015 mengaskan penguatan solidaritas, persahabatan, kerja sama serta
mengkaji ulang perkembangan kerja sama NAASP selama 10 tahun terakhir. Inti dari dokumen
ini adalah kerja sama nyata pada upaya pemberantasan terorisme, membentuk jejaring pusat
penjagaan perdamaian, mengecam aksi ekstremisme atas nama agama

3. The declaration of Palestine

The Declaration on Palestine merupakan perwujudan dari konsistensi penuh para negara Asia
Afrika dalam mendukung pendirian negara Palestina. Selain itu, deklarasi ini juga menunjukkan
dukungan dari para negara Asia-Afrika atas hak-hak dasar warga Palestina.

(sumber : https://ktln.setneg.go.id/berita_kaa.html)

Note : pembahasan soal 5 dan 6 sama dengan pembahasan 9 dan 10

Anda mungkin juga menyukai