Anda di halaman 1dari 22

W

A. MEAN 2 POPULASI, TIDAK BERPASANGAN

 2 populasi dikatakan tidak berpasangan/saling


bebas apabila populasi 1 dan populasi 2 tidak
saling mempengaruhi, melibatkan 2 populasi
objek yang berbeda.

 Pembagian kasus untuk uji hipotesis mean 2


populasi tidak berpasangan:
1. σ12 dan σ22 Diketahui
2. σ12 dan σ22 Tidak Diketahui
 Jenis H0 dan H1 :

1. Uji Hipotesis 1 arah


α
H0 : (µ1- µ2) ≥ µ0
H1 : (µ1- µ2) < µ0

H0 : (µ1- µ2) ≤ µ0
α
H1 : (µ1- µ2) > µ0

2. Uji Hipotesis 2 arah


H0 : (µ1- µ2) = µ0 α/2 α/2
H1 : (µ1- µ2) ≠ µ0
1. σ12 dan σ22 Diketahui
 Apabila pada suatu kasus nilai σ12 dan σ22 diketahui, maka dilakukan
pengujian hipotesis dengan statistik uji z.

 Setelah diperoleh nilai Z, dilanjutkan dengan menetukan nilai z pada


tabel distribusi z untuk taraf signifikansi α.
2. σ12 dan σ22 Tidak Diketahui
 Apabila pada suatu kasus, nilai σ12 dan σ22 tidak diketahui, maka harus
dilakukan asumsi-asumsi.

 Asumsi tersebut ada 2 macam, yaitu:


 Asumsi σ12 = σ22

 Asumsi σ12 ≠ σ22


a. Asumsi σ12 = σ22
 Untuk asumsi σ12 =σ22, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan
statistik uji t:

 Setelah diperoleh nilai T, dilanjutkan dengan menetukan nilai T pada


tabel distribusi t dengan taraf signifikansi α.

 Derajat kebebasan yang digunakan:


b. Asumsi σ12 ≠ σ22
 Untuk asumsi σ12 ≠ σ22, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan
statistik uji t:

 Setelah diperoleh nilai T, dilanjutkan dengan menetukan nilai T pada


tabel distribusi t dengan taraf signifikansi α.

 Derajat kebebasan yang digunakan:


B. MEAN 2 POPULASI BERPASANGAN
 Ciri 2 populasi berpasangan adalah:
a. Jumlah data untuk setiap populasi sama
b. 2 populasi dikenai perlakuan yang sama
c. Dilakukan terhadap objek yang sama

 Untuk menguji 2 populasi yang berpasangan, dilakukan dengan cara:


 Membuat populasi baru dengan cara menghitung selisih antara
kedua populasi.
 Menghitung nilai rata-rata untuk populasi baru
 Menghitung nilai Sd (standar deviasi) untuk populasi baru
 Menggunakan statistik uji t:

 Menentukan daerah Kritis untuk taraf signifikansi α dan


 Jenis H0 dan H1 :

1. Uji Hipotesis 1 arah


α
H0 : µd ≥ µ0
H1 : µd < µ0

H0 : µd ≤ µ0
α
H1 : µd > µ0

2. Uji Hipotesis 2 arah


α/2 α/2
H0 : µd = µ0
H1 : µd ≠ µ0
SOAL LATIHAN
CONTOH SOAL UH MEAN 2 POPULASI,

σ12 DAN σ22 DIKETAHUI


 Contoh 1
CONTOH SOAL UH MEAN 2 POPULASI,
σ12 DAN σ2 2 TDK DIKETAHUI
σ12 DAN σ22 DIASUMSIKAN SAMA
 Contoh 2

Seorang peneliti melakukan penelitian mengenai dua cara menangkap


nyamuk, yaitu cara A dan cara B. Dari penelitian ini diperoleh data :
Banyaknya Nyamuk Banyaknya Nyamuk
Yang Ditangkap Dengan Yang Ditangkap Dengan
Cara A (ekor) Cara B (ekor)
39 54
34 57
33 62
36 55
40 64
25 57
31 56
37 55
34
Ujilah:
a. Beda mean banyaknya nyamuk yang tertangkap dengan cara A dan cara B
lebih dari 5.
b. Kurang dari 5.
c. Tidak sama dengan 5.
 Contoh 3
 Contoh 4

*XQDNDQWDUDIVLJQLILNDQVL
σ12 DAN σ22 DIASUMSIKAN TIDAK SAMA
 Contoh 5
2 POPULASI BERPASANGAN
 Contoh 6
Akan diteliti mengenai perbedaan penjualan sepeda
motor merk A disebuah Kabupaten sebelum dan
sesudah kenaikan harga BBM. Data diambil dari 10
dealer. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai