KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
Dalam proses penyusunan proposal ini ada banyak pihak yang membantu, oleh karena
itu sudah sepantasnya penulis dengan segala kerenddahan dan keiklasan hati
mengucapkan banyak terimakasi sebesar besarnay terutama kepada dosen mata kulia
Supodo.,SKM.,M.Kes.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapan dalam
proposal selanjutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL……………………………………………………. i
KATA PENGNTAR…………………………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………. 3
A. Latar Belakang………………………………………………..... 3
B. Rumusan Masalah…………………………………………....... 8
C. Tujuan Penelitian………………………………………………. 8
D. Manfaat Penelitian……………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 11
3
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
sepertiga kasusu dapat pula menyerang organ tubuh lain seperti tulang, kulit,
perut dan lain-lain ( Masniani, 2005 dalam Putri 2014). Gejalah utama
Tuberculosis Paru adalah batuk selama 2 minggu atau lebih, batuk di sertai
dengan gejalah tambahan yaitu dahak, dahak bercampur darah, sesak napas,
berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam dalam satu bulan ( Munira
( Menurut World Hearth Organisation (WHO) Tahun 2013, ada sekitar 8,6
juta orang jatuh sakit dengan Tuberculosis Paru dan 1,2 juta meninggal akibat
Tuberculosis Paru. Lebih dari 95% kematian akibat Tuberculosis Paru di Negra
anak-anak menjadi sakit dengan Tuberculosis Paru dan 74.000 anak-anak HIV-
pembunuh utama orang yang hidup dengan HIV, menyebabkan ¼ dari seluruh
yang di laporkan terjadi di 22 Negara di dunia (WHO dalam Asra, 2014). Selain
4
itu, ada sekitar 500.000 pasien TB dengan resistensi ganda kuman penyakit
dengan jumlah kasus terbesar pada tahun 2014 adalah India, Republik Rakyat
China, Afrika Selatan, Nigeria, Indonesia dan Pakisatan ( WHO dalam Kastuti,
2016 ).
target MDGs karena prevalensi penderita Tuberculosis Paru kasus per 100.000
Indonesia saat ini terbanyak 331.424 kasus ( WHO dalam Asra, 2014 ).
klinis di Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015 sebanyak 3.453 kasus namun
terjadi peningkatan pada tahun 2016 kasus Tuberculosis berjumlah 4.453 kasus,
Kabupaten Buton ( 623 kasus ), Kbupaten Muna 321 kasus sedangkan yang
angka kematian per 100.000 penduduk mencapai 4,42 jumlah kematian akibat
Sementara itu data yang di peroleh dari Puskesmas Tampo pada tahun
2014 terdapat 32 orang TB (18 orang dengan kasus putus berobat dan gagal
sembuh total sebanyak 13 orang ). Pada tahun 2014 terdapat 43 orang penderita
TB dan 25 orang dengan kasus dengan putus berobat dan gagal, 8 orang
sembuh. Untuk pengobatan pasien tahun 2015 telah selesai pada bulan maret,
akan tetapi terdapat 3 orang yang belum tuntas pengobatanya dan pada tahun
2016 sebanyak 46 orang TB. Dan di tahun 2017 dari bulan Januari – maret
hidup adalah hal-hal yanga di anggap sangat penting dan berharga serta
purpose in life). Pada penderita TB paru selain faktor fisik, penting juga di
TB paru akan menyebabkan penderita takut dan menolak timbul keinginan untuk
bahkan ada yang merasakan putus asa dan tidak memiliki makna hidup yang
sikap yang di terimanya yakni dik kucilkan dalam kluarga dan lingkungan
paru akibat individu memiliki tingkat efikasi diri yang kurang di dalam dirinya.
dimensi efikasi diri tersebut secara positif maka akan mempengaruhi pemaknaan
efikasi diri, dukungan sosial dan dukungan sosial dan keyakinan spiritual juga
kuasa dan maha pencipta spiritual juga di sebut sebagai sesuatu yang di
7
rasakan tentang diri sendiri dan hubungan dengan orang lain yang dapat di
wujudkan dengan sikap mengasihi orang lain, baik dan rama terhadap orang
bahwa hal itu bersumber dari tuhan hingga akan selalu memberikan kekuatan
kesehatan dapat di lihat dari pemeliharaaan kesehatan dapat di lihat dari tugas
tindakan yang tepat, memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit ,
dimana pasien yang mengalami TB sering terlihat meludah sembarang dan saat
doa
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
dapat di gunakan di masa yang akan datang dan dokumentasi bagi pihak
b. Bagi puskesmas
10
Penelitian ini dapat di jadikan sebagai data dasar bagi peneliti lain untuk
DAFTAR PUSTAKA
PROPOSAL
TB PARU DI WILAYAH
PUSKESMAS TAMPO
ASMIRA
P201601078
Proposal ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi
penelitian lanjutan
KENDARI
2019
13