Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR


MANUSIA: ISTIRAHAT TIDUR

OLEH:

SARI JUMARLIN OKTAVIONA, S. Kep NIM. 2030913320022

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2020
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : SARI JUMARLIN OKTAVIONA, S. Kep

NIM : 2030913320022

JUDUL LP : Asuhan Keperawatan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Dasar


Manusia: Istirahat Tidur

Banjarbaru, 28 Agustus 2020

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Agianto, S.Kep., Ns.,M.N.S.,Ph.D


A. Pengertian
Gangguan pola tidur adalah suatu keadaan dimana individu mengalami atau beresiko
mengalami suatu perubahan dalam kuantitas dan kualitas pola istirahatnya yang
menyebabkan rasa tidak nyaman atau mengganggu gaya hidup yang diinginkannya
(Lynda Jual, 2012).
B. Pathway
Lingkungan:
1. Bising
2. Ramai

Perubahan suasana yang Kurang nyaman


akan menghambat dengan lingkungan
tidurnya

Perubahan pola tidur, gelaja


Kesulitan memulai tidur,
distress, ketidakmampuan
menyatakan tidak merasa
untuk rileks
cukup istirahat.

Hambatan Rasa Nyaman:


Gangguan Pola Tidur
Lingkungan
KASUS GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA:
ISTIRAHAT TIDUR
Tn. S berusia 65 tahun memeriksakan diri ke Poliklinik Geriatri. Ns. Ichsan melakukan
pengkajian keperawatan dan didapatkan data bahwa Tn. S mengeluhkan tidak dapat tidur
pada malam hari sejak 2 tahun terakhir. Dalam satu bulan ini klien menceritakan bahwa dia
selalu mendengarkan bunyi lonceng petunjuk jam setelah jam 1 malam hingga subuh hari.
klien merasakan sering pusing,tidak rileks, tidak mampu beristirahat,sering merasa cepat
marah. Hasil pemeriksaan vital signs: Frekuensi nadi 85x/menit, frekuensi pernapasan
18x/menit, TD 150/90 mmHg, suhu 37,2oC. sclera mata tampak merah, klien tampak
menguap saat pagi hari, tampak lemas dan tampak lingkaran hitam pada sekitar kelopak
mata.
Pengkajian
Nama Mahasiswa : Sari Jumarlin Oktaviona
NIM : 2030913320022
Tanggal/Jam Pengkajian :……………………………. Tanggal/Jam MRS :………

Identitas Pasien :
Nama : Tn. S Suku : xx
Umur : 65 tahun Agama : xx
Jenis Kelamin :L Status Perkawinan : xx
Alamat : xx Pekerjaan : xx
Pendidikan terakhir : xx No Rekam Medik : xx
Keadaan Umum : Klien tampak menguap pada pagi hari, sclera mata tampak merah,
tampak lemas dan tampak lingkaran hitam pada sekitar mata

Keluhan Utama : Klien mengatakan tidak dapat tidur pada malam hari sejak 2 tahun
terakhir. Klien sering pusing, tidak rileks, tidak mampu beristirahat dan merasa cepat
marah.

Diagnosa Medis :
1. Pola Persepsi Kesehatan dan Penanganan Kesehatan
Alasan masuk rumah sakit: Klien datang ke poliklinik geriatri dan mengatakan tidak
dapat tidur pada malam hari sejak 2 tahun terakhir. Klien sering pusing, tidak rileks,
tidak mampu beristirahat dan merasa cepat marah.

Riwayat penyakit sekarang : Tidak Terkaji

Riwayat penyakit dahulu : Tidak Terkaji

Riwayat penyakit keluarga : Tidak Terkaji


Riwayat medik dan sosial Riwayat pengobatan
 Kecelakaan ……………………….  Sebelumnya …………………....…
 Dirawat …………………………... .......................................................
 Operasi …………………………...  Saat ini
 Alergi …………………………..… ……………………………………
 Penyakit ………………………….. ……………………………………
....................................................... ……………………………………
 Lain-lain ………………………….  Persepsi klien tentang kesehatan
……………………………………
Diagnosis Keperawatan
2. Pola Nutrisi – Metabolik
Intake Nutrisi sebelum dan saat sakit
 Makanan
Sebelum: Tidak terkaji
Saat: Tidak Terkaji
 Minuman
Sebelum: Tidak terkaji
Saat: Tidak terkaji
 Nafsu makan
Sebelum: Tidak Terkaji
Saat: Tidak Terkaji
 Muntah
Sebelum: Tidak terkaji
Saat: Tidak Terkaji
 Keluhan/masalah yang mempengaruhi asupan nutrisi
Tidak Terkaji
 Perawatan kulit, rambut dan kuku
Sebelum: Tidak terkaji
Saat: Tidak terkaji
BB : TB : Suhu : 37,2°C
 Kelembaban kulit……..………Warna kulit ……..………...........Turgor...................
 Kondisi kulit…………………..……………………………………………………...
…………………..……………………………………………………........................
 Kuku………………………………………………………………………………….
 Rambut dan kepala …………………………………………………………………..
…………………..……………………………………………………........................
 Kelenjar tiroid ……………………………………………………………………….
 JVP …………………………………………………………………………….…….
 Kaku kuduk ………………………………………………………………………….
 Mukosa bibir…………………………………………………………………………
 Kebersihan mulut ……………………………………………………………………
 Peradangan tonsil ……………………………………………………………………
 Gigi ……………………………………………………………………………..……
 Penggunaan NGT ……………………………………………………………………
 Terapi intravena / parenteral: .....................................................................................
 Lain-lain ……………………………………………………………..………………
Diagnosis Keperawatan:

3. Pola Eliminasi
 Tanggal defekasi terakhir :Tidak terkaji
 Frekuensi defekasi: Tidak terkaji
 Masalah defekasi: Tidak terkaji
 Penggunaan alat bantu (laksatif/pispot): Tidak terkaji
 Bising usus : Tidak terkaji
 Struktur abdomen : Tidak terkaji
 Distensi : Asites
 Nyeri tekan : Tidak terkaji
 Lain-lain ………………………………….………………………………….

 Frekuensi berkemih: Tidak terkaji


 Penggunaan alat bantu berkemih: Tidak Terkaji
 Keluhan /masalah berkemih : Tidak terkaji
 Sakit pinggang: Tidak terkaji
 Palpasi ginjal: Tidak terkaji
 Perkusi ginjal: Tidak terkaji
 Kondisi blast: Tidak terkaji
 Lain-lain………………………………………...……………………………

Diagnosis Keperawatan:
4. Pola Aktivitas – Latihan
Kemampuan perawatan diri:
SMR MR
Aktivitas S S
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian/berdanda
n
Eliminasi/toileting
Mobilitas di tempat
tidur
Berpindah
Berjalan
Naik tangga
Berbelanja
Memasak
Skor:
0 = mandiri 1 = alat bantu 2 = dibantu orang lain 3 = dibantu orang
lain & alat
4 = tergantung/tidak mampu

Kebersihan diri:
Di rumah
 Mandi :Tidak Terkaji
 Gosok gigi :Tidak Terkaji
 Keramas : Tidak Terkaji
 Potong kuku : Tidak Terkaji
Di rumah sakit
 Mandi : Tidak Terkaji
 Gosok gigi : Tidak Terkaji
 Keramas : Tidak Terkaji
 Potong kuku : Tidak Terkaji

Pernapasan
 Frekuensi napas : 18x/ menit kedalaman : Tidak Terkaji irama : Tidak Terkaji
 Bunyi napas: Tidak Terkaji
 Riwayat merokok: Tidak terkaji
 Riwayat asma/bronchitis/emfisema: Tidak terkaji
 Riwayat penyakit paru dalam keluarga : Tidak terkaji
 Batuk: Tidak terkaji
 Penggunaan otot bantu napas: Tidak terkaji
 Suara napas tambahan: Tidak terkaji
 Adanya sputum: Tidak terkaji
 Lain-lain …………………………………………………………………......
Sirkulasi
 Frekuensi nadi: 85x/ menit irama: Tidak Terkaji TD: Tidak terkaji
 Perkusi dada: Tidak terkaji
 Nyeri dada : Tidak terkaji
 Capillary refill: Tidak Terkaji
 Edema: Tidak Terkaji
 Palpitasi: Tidak terkaji
 Suhu ekstrimitas: Tidak Terkaji
 Riwayat penyakit jantung dalam keluarga: Tidak terkaji

Mobilitas
 Pola latihan yang biasa dilakukan: Tidak Terkaji
 Aktivitas di waktu luang: Tidak Terkaji sejak sakit : Tidak Terkaji
 Rentang gerak: Tidak Terkaji Skala kekuatan otot: Tidak Terkaji
 Keseimbangan dan cara jalan: Tidak Terkaji
bentuk tulang belakang: Tidak Terkaji
 Genggaman tangan/refleks: Tidak Terkaji
 Penggunaan tongkat/walker/prostese: Tidak Terkaji
 Persendian: Nyeri: Tidak Terkaji kekakuan: Tidak Terkaji
Edema: diseluruh tubuh deformitas: Tidak Terkaji
 Lain-lain ……………………………………………………………………...
Diagnosis Keperawatan:

5. Pola Istirahat dan Tidur


 Waktu tidur : sebelum sakit: Tidak Terkaji saat sakit: Tidak Terkaji
 Keluhan yang mempengaruhi tidur : Klien mengeluhkan tidak dapat tidur pada
malam hari sejak 2 tahun terakhir. Dalam satu bulan ini klien menceritakan
bahwa dia selalu mendengarkan bunyi lonceng petunjuk jam setelah jam 1
malam hingga subuh hari.
 Keluhan letih : Tidak Terkaji
 Lingkaran gelap di mata : Tampak pada kedua mata
 Penggunaan hipnotik / sedasi : Tidak Terkaji.
 Lain-lain ……………………………………………………………………...
Diagnosis Keperawatan:
Gangguan Pola Tidur b.d kendala lingkungan
6. Pola Kognitif – Persepsi
 Fungsi penglihatan: Tidak Terkaji
 Posisi bola mata: Tidak Terkaji
 Gerakan mata: Tidak Terkaji
 Konjungtiva: Tidak Terkaji
 Kornea: Tidak Terkaji
 Sklera: Tidak Terkaji
 Pupil: Tidak Terkaji
 Keluhan nyeri: Tidak Terkaji
 Pemakaian alat bantu penglihatan: Tidak Terkaji
 Fungsi pendengaran: Tidak Terkaji
 Struktur luar telinga: Tidak Terkaji
 Cairan dari telinga: Tidak Terkaji
Perasaan penuh dalam telinga: Tidak Terkaji
 Tinnitus: Tidak Terkaji
 Keluhan nyeri: Tidak Terkaji
 Penggunaan alat bantu dengar: Tidak Terkaji
 Fungsi penciuman: Tidak Terkaji
 Kondisi hidung: Tidak Terkaji
 Cairan dari hidung: Tidak Terkaji
 Vertigo: Tidak Terkaji Pusing: Tidak Terkaji
 Tingkat kesadaran: Compos mentis GCS : E4 V5 M6
 Kemampuan mengambil keputusan : Tidak Terkaji
 Lain-lain …………………………………………………………………….
Diagnosis Keperawatan:
7. Pola Persepsi Diri – Konsep Diri
Persepsi klien tentang penyakitnya: Tidak Terkaji
Harapan setelah dirawat: Tidak Terkaji
Persepsi klien tentang diri: Tidak Terkaji
Ekspresi afek/emosi: Tidak Terkaji
Isyarat non verbal perubahan harga diri: Tidak Terkaji
Lain-lain …………………………………………………………………………....
Diagnosis Keperawatan:

8. Pola Seksualitas – Reproduksi


Dampak sakit terhadap seksualitas: Tidak Terkaji
Riwayat haid: Tidak Terkaji
Pemeriksaan payudara sendiri: Tidak Terkaji
Keluhan mengenai keturunan: Tidak Terkaji
Tindakan pengendalian kelahiran: Tidak Terkaji
Riwayat penyakit hubungan seksual: Tidak Terkaji
Keluhan gatal-gatal: Tidak Terkaji
Lain-lain ……………………………………………………………….…….
Diagnosis Keperawatan:
9. Pola Koping – Toleransi Stres
 Cara pengambilan keputusan klien: Tidak Terkaji
 Stresor dalam 1 tahun terakhir: Tidak dapat tertidur pada malam hari sejak 2 tahun
terakhir
 Koping yang biasa digunakan: Tidak Terkaji
 Pengobatan untuk mengatasi stress: Tidak Terkaji
 Kecemasan: Tidak Terkaji
 Sistem pendukung: Tidak Terkaji
 Perilaku yang ditunjukkan klien: Tidak Terkaji
 Lain-lain………………………………………………………………………

Diagnosis Keperawatan:

10. Pola Peran – Hubungan


 Peran dalam keluarga: Tidak Terkaji
 Hubungan dengan orang terdekat: Tidak Terkaji
 Interaksi dengan pasien lain: Tidak Terkaji
 Cara berkomunikasi: Tidak Terkaji
 Efek perubahan peran: Tidak Terkaji
 Perilaku selama dirawat: Tidak Terkaji
 Bahasa yang digunakan sehari-hari: Tidak Terkaji
 Lain-lain ……………………………………………………………………...
Diagnosis Keperawatan:
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.....................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.....................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.....................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.....................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.....................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.....................................................................................................................
2. Foto
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.....................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.....................................................................................................................
3. Lain-lain
.............................................................................................................................
.....................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.....................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.....................................................................................................................
.............................................................................................................................
TERAPI MEDIS
Rute
Tanggal Jenis Terapi Dosis Indikasi Terapi
Terapi

Banjarmasin, .....................
Mahasiswa

(...............................)
ANALISA DATA
Nama klien : Tn. S
Umur : 65 Th
Ruangan/kamar : xxxxxx
No. RM : xxxxxx

Penyebab Masalah
No. Data (Symptom)
(Etiologi) (Problem)
DS :
- Klien mengeluhkan tidak
dapat tertidur pada malam hari
sejak 2 tahun terakhir
- Klien mengatakan 1 bulan ini
dia selalu mendengarkan
bunyi lonceng petunjuk jam
setelah jam 1 malam hingga
subuh hari

DO : Kendala Gangguan Pola


- Sclera tampak merah Lingkungan Tidur
1.
- TD 150/90 mmHg (00198)
- Klien tampak menguap pada
pagi hari
- Klien tampak lemas
- Tampak lingkaran hitam di
kelopak mata
DS:
- Klien mengeluhkan tidak
dapat tertidur pada malam
hari sejak 2 tahun terakhir
- Klien mengatakan sering
pusing, tidak rileks, tidak
mampu beristirahat dan sering
merasa cepat marah

DO:
- Stimulus Hambatan rasa
2. lingkungan yang nyaman
mengganggu (00214)
PRIORITAS MASALAH

Nama klien : Tn. S


Umur : 65 Th
Ruangan/kamar : xxxx
No. RM : xxxx

Tanggal Paraf
No. Masalah Keperawatan (Nama Perawat)
Ditemukan Teratasi
Gangguan Pola Tidur b.d
Kendala Lingkungan 28/8/2020
1.

Hambatan Rasa Nyaman


b.d Stimulus Lingkungan 28/8/2020
2. yang mengganggu
RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Dan Kriteria


No. Intervensi Rasional
Keperawatan Hasil
Setelah dilakukan tindakan Peningkatan tidur Peningkatan tidur
keperawatan selama 2 x 24 1. Tentukan pola tidur/ 1. Agar pasien mampu
aktivitas pasien membangun pola tidur
jam gangguan pola tidur 2. Monitor pola tidur yang sesuai
dapat teratasi dengan pasien dan catat 2. Membantu pola tidur
kriteria hasil: kondisi fisik dan/atau yang adekuat
psikologis keadaan 3. Meningkatkan pola
yang mengganggu tidur yang baik secara
Tidur tidur mandiri
1. Jam tidur (1 ke 5) 3. Anjurkan pasien untuk 4. Agar periode tidur
2. Pola tidur (1 ke 5) memantau pola tidur tidak terganggu dan
3. Kualitas tidur (1 ke 5) 4. Sesuaikan lingkungan rileks
untuk meningkatkan 5. Agar pasien lebih
4. Efisiensi tidur (1 ke 5) tidur santai
Gangguan Pola 5. Tidur dari awal sampai 5. Bantu untuk 6. Mengetahui
1 Tidur b.d Kendala habis di malam hari menghilangkan stress perkembangan pola
Lingkungan secara rutin (1 ke 5) sebelum tidur tidur pasien
6. Perasaan segar setelah 6. Bantu meningkatkan
jumlah jam tidur, jika
tidur (1 ke 5) diperlukan
7. Mudah bangun pada
saat yang tepat (1 ke 5)

Keterangan:
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
Setelah dilakukan tindakan Manajemen lingkungan: Manajemen lingkungan:
keperawatan selama 1 x 24 kenyamanan kenyamanan
1. Ciptakan lingkungan 1. Agar pasien mampu
jam hambatan rasa nyaman yang tenang dan membangun pola tidur
dapat teratasi dengan damai yang sesuai
Hambatan Rasa kriteria hasil: 2. Hindari gangguan 2. Agar pasien merasa
Nyaman b.d yang tidak perlu dan nyaman dan dapat tidur
berikan waktu untuk dengan nyenyak
2 Stimulus Status kenyamanan: istirahat 3. Membantu pasien
Lingkungan yang Lingkungan 3. Pertimbangkan untuk mempersiapkan
mengganggu 1. Lingkungan yang sumber-sumber dirinya agar tenang
kondusif untuk tidur (1 ketidaknyamanan, sehingga dapat tidur
seperti lingkungan dengan efektif
ke 5) yang mengganggu 4. Membuat pasien lebih
4. Sesuaikan suhu rileks dan tenang
ruangan yang paling
2. Ketertiban lingkungan menyamankan
(1 ke 5) individu, jika
memungkinkan
3. Adaptasi lingkungan
yang dibutuhkan (1 ke
5)
4. Lingkungan yang
damai (1 ke 5)
5. Control terhadap suara
rebut (1 ke 5)

Keterangan:
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
DAFTAR PUSTAKA

Nurjannah, Intisari. 2015. Nursing Interventions Classification (NIC) Pengukuran


Outcomes Kesehatan Edisi Keenam Edisi Bahasa Indonesia. Indonesia:
Elsevier
Nurjannah, Intisari. 2015. Nursing Outcomes Classification (NOC) Pengukuran
Outcomes Kesehatan Edisi Kelima Edisi Bahasa Indonesia. Indonesia:
Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai