Anda di halaman 1dari 29

PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.

TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0


PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY

FORMULIR REVISI HISTORI


Rev.
Tanggal Deskripsi
No
0 16 Maret 2016 ORIGINAL

Hal 1 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
DAFTAR ISI

SUBYEK HAL

1. PENDAHULUAN.............................................................................................. 3
2. MAKSUD DAN TUJUAN.................................................................................. 3
3. PENJELASAN TEKNIS DAN KLARIFIKASI..................................................... 3
4. LINGKUP PEKERJAAN .................................................................................. 4
5. LOKASI PEKERJAAN...................................................................................... 4
6. JANGKA WAKTU PEKERJAAN....................................................................... 4
7. KETENTUAN TEKNIS OPERASIONAL ALAT BERAT.................................... 4
8. JUMLAH PERALATAN.................................................................................... 6
9. TENAGA AHLI................................................................................................. 8
10. PERENCANAAN DAN DESAIN TAMBANG..................................................... 8
11. RENCANA TONASE PRODUKSI TANAH LIAT DAN KLAIM TONASE........... 9
12. PERAWATAN JALAN TAMBANG.................................................................... 107
13. REKLAMASI.................................................................................................... 118
14. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN
LINGKUNGAN TAMBANG............................................................................... 154
15. PERHITUNGAN PERFORMA, WANPRESTASI DAN PENALTY PEKERJAAN 197
16. KEAMANAN WILAYAH TAMBANG................................................................. 24
17. PENGELOLAAN LINGKUNGAN SOSIAL........................................................ 24
18. PELAKSANAAN PENGAWASAN PEKERJAAN.............................................. 25
19. PELAPORAN................................................................................................... 25
17. PENUNDAAN PEKERJAAN............................................................................ 26
18. PEMUTUSAN DAN PEMBATALAN PERJANJIAN.......................................... 27
19. PENYERAHAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK KETIGA................................. 28
20. FORCE MAJEURE.......................................................................................... 28
21. DATA/DOKUMEN/SIFAT KERAHASIAAN....................................................... 29
22. PERTEMUAN.................................................................................................. 29
LAMPIRAN
-. Lampiran 1 : Bill of Quantity (BQ)
-. Lampiran 2 : Gambar-gambar

Hal 2 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
1. PENDAHULUAN
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk yang selanjutnya disebut PTSMI merupakan
pabrik semen yang terdaftar sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), 51%
saham dimiliki oleh pemerintah, 25,4% saham dimiliki oleh perusahaan swasta
nasional dan sisanya masyarakat umum. Salah satu pabrik berada di Kabupaten
Rembang, Jawa Tengah. Total kapasitas pabrik semen Rembang adalah 3,5 juta ton
per tahun, dihasilkan dari operasional 1 (satu) pabrik.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Dengan mempertimbangkan keterbatasan sumber daya yang dimiliki, maka PTSMI
Tbk bermaksud memanfaatkan Jasa Sewa Alat Berat dan Tenaga Ahli Tambang
untuk membantu dan melaksanakan Penambangan Bahan Baku Semen, dalam hal
ini adalah Tanah liat.

3. PENJELASAN TEKNIS DAN KLARIFIKASI


PTSMI akan menjadwalkan tahap penjelasan teknis (Aanwijzing) kepada Kontraktor
yang diundang, sekaligus penyerahan dokumen TOR dan Bill of Quantity (BQ) serta
dokumen pendukung lainnya. Kemudian PTSMI akan membuka tahap klarifikasi
teknis untuk berkomunikasi secara leluasa dengan Kontraktor dan jika diperlukan
akan mengadakan pertemuan dengan Kontraktor untuk proses klarifikasi tersebut.
Maksud dari klarifikasi ini adalah untuk mendiskusikan penyimpangan antara
spesifikasi PTSMI dengan proposal yang diajukan oleh Kontraktor dan juga
menyamaratakan semua proposal terutama yang berkaitan dengan kontrak,
administrasi dan hal-hal teknis.

4. LINGKUP PEKERJAAN
4.1 Kontraktor bertanggungjawab terhadap penyediaan dan pengoperasian alat
berat sebagai berikut:
a. Excavator untuk operasional digging dan loading tanah liat.
b. Dump truck untuk operasional hauling tanah liat.

Hal 3 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
c. Alat penunjang untuk pekerjaan supporting rutin berupa ripper dozer, grader,
fuel truck, compactor, service truck, dan water truck.
4.2 Penyediaan dan pengoperasian alat berat sebagaimana dimaksud dalam sub
bab 4.1 sudah termasuk penyediaan operator beserta mobilisasinya, bahan
bakar, dan kebutuhan bahan-bahan lain untuk perawatan rutin maupun non
rutin.

5. LOKASI PEKERJAAN
Area kerja penambangan adalah di area Izin Usaha Pertambangan Pertambangan
Tanah Liat PTSMI dengan nomor IUP : 545/0230/2013.

6. JANGKA WAKTU PEKERJAAN


6.1 Jangka waktu Perjanjian ini berlaku mulai tanggal Satu bulan September tahun
Dua Ribu Enam Belas (01-09-2016) dan berakhir pada tanggal Tiga Puluh Satu
bulan Desember tahun Dua Ribu Tujuh Belas (31-12-2017).
6.2 Jangka waktu sebagaimana dimaksud di atas dapat diperpanjang atas
persetujuan PTSMI. Kontraktor akan diberitahukan secara tertulis oleh PTSMI
sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan sebelum Perjanjian ini berakhir.

7. KETENTUAN TEKNIS OPERASIONAL ALAT BERAT


7.1 Ketentuan Teknis Operasional Excavator untuk Pekerjaan Loading
Loading merupakan kegiatan pemuatan tanah liat hasil digging yang berukuran
maksimum 80 cm ke alat angkut dengan operator yang bersertifikat. Alat
mekanis yang dibutuhkan adalah Excavator dengan kapasitas bucket maksimal
5 m3. Apabila Kontraktor akan menggunakan peralatan di atas kapasitas
tersebut, maka harus mendapatkan persetujuan dari PTSMI.
7.2 Ketentuan Teknis Operasional Dump Truck untuk Pekerjaan Hauling
a. Ketentuan Umum
Hauling merupakan kegiatan pengangkutan tanah liat dari lokasi tambang
menuju storage. Alat mekanis yang dibutuhkan adalah adalah Dump Truck
dengan kapasitas maksimal 40 ton. Rencana jarak rata-rata untuk tahun 2016
adalah 2.200 meter.

Hal 4 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
b. Ketentuan Khusus
 Jarak tersebut akan disesuaikan terhadap kondisi di lapangan dimana jika
terjadi perubahan jarak angkut rata-rata maka akan dituangkan dalam suatu
Berita Acara Perubahan Jarak. Timbulnya biaya akibat perubahan jarak
rata-rata tersebut akan disepakati lebih lanjut.
 Dalam pengangkutan Tanah Liat, Kontraktor wajib melakukan pencegahan
terhadap tumpahnya material di jalan angkut. Apabila terdapat tumpahan
material pada jalan angkut maka Kontraktor wajib melakukan pembersihan.
 Kecepatan alat angkut maksimum adalah 40 km/jam atau sesuai ketentuan
Kepala Teknik Tambang.
 Penentuan penyesuaian harga pengakutan menyesuaikan harga BBM
dengan jarak angkut

7.3 Ketentuan Teknis Operasional Alat Penunjang untuk Pekerjaan Supporting


Rutin
Pekerjaan Supporting Rutin adalah pekerjaan pendukung pekerjaan-pekerjaan
sebagaimana tersebut dalam sub bab 7.1 sampai 7.3 meliputi :
a. Penyiapan dan Pendampingan Loading Point
Kontraktor wajib melakukan penyiapan dan pendampingan loading point
sedemikian sehingga siap dioperasikan setiap saat untuk mencapai target
yang ditentukan. Penyiapan dan pendampingan loading point dengan
menggunakan Bulldozer dengan minimal engine power 302 HP. Kegiatan
penyiapan dan pendampingan loading point termasuk didalamnya kegiatan
pembuatan jalan akses dari jalan hauling ke loading point agar alat muat
dan angkut dapat beroperasi pada lokasi tersebut.
b. Perawatan Jalan Hauling dari Tambang Menuju Penimbunan Tanah
Liat
Akan diatur dalam Bab selanjutnya.
c. Pengisian bahan bakar alat-alat berat di lapangan
Dalam hal diperlukan pengisian bahan bakar alat berat dengan segera di
lapangan, Kontraktor harus menyediakan fuel truck. Kontraktor menjamin

Hal 5 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
bahwa pengisian bahan bakar tersebut sesuai dengan standar yang berlaku
dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
d. Perbaikan alat-alat berat di lapangan
Dalam hal diperlukan perbaikan terhadap alat-alat berat di lapangan dengan
segera, Kontraktor harus menyediakan service truck. Kontraktor menjamin
bahwa kegiatan perbaikan dilakukan sesuai standar yang berlaku dan tidak
menimbulkan pencemaran lingkungan.
e. Mobilisasi alat-alat berat
Dalam hal diperlukan pemindahan atau mobilisasi alat-alat berat dari satu
area ke area lain, Kontraktor harus menyediakan low bed trailer. Kegiatan
mobilisasi alat berat menggunakan low bed trailer harus dilakukan dan
diawasi oleh personel yang terlatih untuk menjamin tidak terjadi kecelakaan
kerja.
7.4 Operasional alat-alat berat sebagaimana tersebut sub bab 7.1 sampai 7.3 sudah
termasuk penyediaan operator beserta mobilisasinya, bahan bakar, dan
kebutuhan bahan-bahan lain untuk perawatan baik rutin maupun non rutin.
7.5 Jumlah operator alat berat sebagaimana dimaksud pada sub bab 7.5 harus
cukup untuk mendukung jadwal operasional crusher sesuai shiftnya.

8. JUMLAH PERALATAN
8.1 Perhitungan jumlah alat didasarkan pada operasional di shift1 dan 2.
8.2 PTSMI berhak untuk mengubah jadwal operasional tambang untuk
mengamankan operasional pabrik secara keseluruhan dengan koordinasi
dengan pihak kontraktor.
8.3 Kontraktor wajib menyediakan kebutuhan alat-alat berat layak operasi untuk
Pekerjaan ini sesuai dengan kebutuhan minimum alat yang ada pada tabel
berikut ini.
Kebutuhan peralatan produksi dan penunjang:
No. Jenis Alat Berat Jumlah Satuan Keterangan
1 Excavator max bucket 3 m3 2 Unit
2 Dump Truck max 40 ton 11 Unit

Hal 6 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
3 Wheel loader WA500 1 Unit
stockpiling/feeding
4 Dozer blade engine power 266 HP 1 Unit
5 Grader blade length 4.3 m 1 Unit
6 Compactor drum engine power 1 Unit
132 HP
7 Excavator bucket 1 kubik 1 Unit

8.4 Alat-alat berat pada kebutuhan minimum pada tabel di atas adalah bersifat
perhitungan wajar sehingga dalam pelaksanaannya Kontraktor harus
menyesuaikan kebutuhan alat berdasarkan kondisi lapangan sehingga mampu
memenuhi target produksi yang ditentukan. Pada saat tertentu dimana terjadi
kekurangan produksi, maka Kontraktor wajib melakukan penambahan alat atau
penambahan jam operasi alat untuk menyesuaikan target produksi.
8.5 Jumlah alat yang tertera pada tabel di atas bersifat semi dedicated yang berarti
bahwa alat yang diperuntukkan pada pekerjaan ini merupakan alat yang
sepenuhnya digunakan untuk pemenuhan target produksi tambang tanah liat,
tetapi jika produksi sudah tercapai maka alat tersebut bisa digunakan untuk
pekerjaan yang lain atas izin dan persetujuan PTSMI.
8.6 Untuk menjamin kelayakan unit yang beroperasi dan mengurangi potensi
kerusakan alat, maka Kontraktor wajib melakukan Quality Assurance untuk
setiap unit peralatan yang digunakan yang disertai dengan rencana tindak lanjut
perbaikan unit dan menyediakan data Quality Assurance tersebut sewaktu-
waktu jika diminta oleh PTSMI.
8.7 Kontraktor wajib menyediakan alat cadangan dengan jumlah yang memadai
agar apabila terjadi kerusakan pada alat berat tertentu dapat segera diganti
dengan alat cadangan tersebut demi kelancaran operasi setiap harinya.
8.8 Kontraktor wajib melengkapi semua peralatan dengan izin operasional sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
8.9 Kontraktor menjamin bahwa semua operator yang mengoperasikan alat diatas
merupakan operator yang kompeten dan memiliki sertifikat kompetensi sesuai
peraturan yang berlaku.

Hal 7 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
9. TENAGA AHLI
9.1 Tenaga Ahli adalah tenaga kerja Kontraktor yang bertugas untuk mengelola
operasional Alat Berat.
9.2 Tenaga Ahli yang wajib disediakan oleh Kontraktor adalah sebagai berikut:
a. Penanggung Jawab Operasional Tambang (Sesuai Kriteria Permen ESDM
No.38 Tahun 2014)
b. Ahli Pengelolaan Operasional Alat Berat termasuk di dalamnya pengawas –
pengawas operasional alat berat dimaksud
c. Ahli Pengelolaan Keselamatan Pertambangan termasuk di dalamnya Ahli
Pengelolaan K3 Tambang, Ahli Pengelolaan Keselamatan Operasi, dan Ahli
Pengelolaan Lingkungan Tambang.
9.3 Kontraktor menjamin bahwa tenaga ahli tersebut mempunyai kompetensi yang
cukup di bidangnya dan memiliki sertifikasi keahlian berdasarkan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku
9.4 Dalam hal diperlukan personel pembantu terhadap tenaga ahli sebagaimana
dimaksud sub bab 9.2, maka Kontraktor akan mengadakan atas biaya
Kontraktor;

10. PERENCANAAN DAN DESAIN TAMBANG


10.1 Dalam melaksanakan Pekerjaan, Kontraktor wajib mengikuti Rencana
Tambang Tahun 2016 sebagaimana tercantum pada Lampiran 2 Perjanjian ini.
10.2 Setiap awal bulan, PTSMI memberikan rencana tambang berupa tonase
produksi dan peta tambang bulanan yang berisi lokasi detail operasional
tambang yang wajib diikuti oleh Kontraktor.
10.3 Penambangan dilakukan dengan sistem tambang terbuka dengan desain
penambangan sebagai berikut:
a) Elevasi final floor : +110 meter dpl (di atas permukaan laut)
b) Tinggi jenjang akhir : 6 meter
c) Lebar jenjang akhir : 3 meter
d) Kemiringan jenjang tunggal : 80 derajat

Hal 8 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
10.4 PTSMI berhak melakukan perubahan terhadap rencana dan desain tambang
sebagaimana tersebut pada sub bab 10.1 sampai 10.3 jika dianggap perlu
untuk kelancaran operasional.
10.5 Kontraktor wajib melakukan optimalisasi penambangan berdasarkan kualitas
tanah liat dengan bantuan perangkat lunak dan merencanakan penjadwalan
produksi minimal dalam 8 minggu kedepan.
10.6 Kontraktor mengusahakan prinsip-prinsip konservasi tambang sesuai
peraturan yang berlaku.

11. RENCANA TONASE PRODUKSI TANAH LIAT DAN KLAIM TONASE


11.1 Rencana tonase produksi tanah liat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
Ayat 1 adalah tonase tanah liat yang harus dikirim Kontraktor ke Storage
PTSMI selama periode Perjanjian yang besarnya diatur sebagai berikut:
a. Tahap Percobaan/commissioning selama bulan September 2016 s/d
Desember 2016 sebesar 32.945 ton
b. Tahap Operasi Normal mulai bulan januari 2017 s/d akhir kontrak.
11.2 Penjadwalan operasional teknis pengiriman tanah liat sebagaimana dimaksud
sub bab 11.1 merupakan wewenang PTSMI.
11.3 Dalam hal realisasi produksi tercapai kurang dari 9095% dari rencana tonase
produksi karena sesuatu yang disebabkan oleh Kontraktor, maka PTSMI
berhak mengajukan Klaim tonase.
11.4 Dalam hal realisasi produksi tercapai kurang dari 95% dari rencana tonase
produksi karena sesuatu yang disebabkan oleh PTSMI, maka Kontraktor
berhak mengajukan Klaim tonase.
11.5 Besar klaim sebagaimana dimaksud dalam sub bab 11.3 dan 11.4 tonase
setinggi-tingginya sebesar :

{(9095%xrencana tonase produksi) - realisasi produksi} x 95% harga dasar


11.6 Besaran klaim tonase ke Kontraktor sebagaimana sub bab 11.3
memperhitungkan penalty bulanan.

Hal 9 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
12. PERAWATAN JALAN TAMBANG
12.1 Pekerjaan ini terdiri atas pekerjaan grading dengan menggunakan alat mekanis
motor grader dengan minimal engine power 260 HP dan pemadatan jalan
dengan menggunakan compactor dengan minimal engine power 132 HP.
Kegiatan Grading dan pemadatan jalan hauling dan jalan quarry wajib secara
rutin dilakukan oleh Kontraktor pada seluruh jalan yang dilewati alat angkut
tambang guna menunjang kelancaran proses pengangkutan material tambang.
Yang dimaksud jalan hauling adalah jalan yang sudah disiapkan oleh PTSMI
yang menghubungkan dari Pit menuju storage. Sedangkan jalan tambang
adalah jalan yang dibuat oleh Kontraktor yang menghubungkan jalan hauling ke
loading point.
12.2 Kontraktor wajib melakukan perawatan jalan termasuk penyediaan material
yang dianggap perlu untuk memperkuat daya dukung tanah.
12.3 Kontraktor wajib melakukan penyiraman terhadap jalan yang dilalui untuk
kegiatan penambangan dimulai dari Pit hingga storage.
12.4 Kontraktor wajib membuat gate/pintu/palang penutup di setiap persimpangan
jalan umum/pihak lain yang telah diidentifikasi akan mengganggu aktifitas
kegiatan pertambangan.
12.5 Dalam hal jalan tambang juga dipergunakan oleh pihak lain atas persetujuan
PTSMI dan Kontraktor, maka PTSMI dan Kontraktor akan meminta kepada
pihak tersebut untuk menyediakan fungsi keamanan dan keselamatan serta ikut
merawat dan mengembalikan fungsi jalan tambang seperti kondisi semula.

13. REKLAMASI
13.1 Ketentuan Umum
a. Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha
pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas
lingkungan, dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai
peruntukannya. Revegetasi/penanaman pohon pada area bekas
penambangan untuk dikembalikan sesuai peruntukannya meliputi revegetasi

Hal 10 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
lereng, revegetasi lantai tambang, dan revegetasi lainnya pada kegiatan
usaha kontraktor.
b. Kontraktor tambang dalam melaksanakan kegiatan pertambangan wajib
melakukan melaksanakan prinsip-prinsip reklamasi sesuai PP No 78 Tahun
2010 Tentang Reklamasi dan Pascatambang antara lain :
 Perlindungan terhadap kualitas air permukaan, air tanah, udara.
 Penjaminan terhadap stabilitas dan keamanan lereng tambang, lahan
bekas tambang, kolam pengendap, dan struktur buatan lainnya.
 Perlindungan dan pemulihan keanekaragaman hayati.
 Pemanfaatan lahan bekas tambang sesuai peruntukannya.
 Memperhatikan sosial budaya setempat.
 Perlindungan terhadap kuantitas air tanah.

13.2 Ketentuan Khusus


a. Segera setelah menerima Surat Perintah Kerja (SPK), Kontraktor harus
mulai melakukan aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya, menyiapkan
tenaga kerja lapangan dan supervisor, serta melakukan segala persiapan
yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan menurut dan sesuai dengan
schedule, spesifikasi dan ketentuan serta persyaratan umum yang terdapat
pada kontrak.
b. Kontraktor harus bertanggungjawab atas pekerjaan penanaman pohon
revegetasi untuk hal-hal berikut:
 Menyediakan bibit tanaman dengan jenis yang ditentukan/disetujui SMI
dengan tinggi minimal 50 cm untuk jenis tanaman keras dan 100 cm untuk
bambu jakarta (apabila bibit disediakan oleh Kontraktor).
 Membuat galian  lubang  tanaman  dengan  ukuran  ukuran 60 cm x 60 cm
dengan kedalaman 60 cm untuk jenis tanaman keras dan 40 cm x 40 cm
dengan kedalaman 40 cm untuk penanaman bambu jakarta pada lokasi
tanam dengan terlebih dahulu dikonsultasikan pada pengawas lapangan
PTSMI.

Hal 11 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
 Memberi urugan tanah pucuk/Top Soil 0.18 m³/lubang dan 5 kg pupuk
kandang untuk tanaman keras, 0.05 m³/lubang top soil dan 3 kg pupuk
kandang untuk bambu jakarta.
 Melaksanakan penanaman sesuai dengan petunjuk pengawas lapangan
dari SMI.
 Memberi ajir tiap tanaman beserta pemberian nomer tanaman kecuali
untuk penanaman rumput vetiver.
 Setelah aktivitas penanaman selesai maka Kontraktor wajib merawat dan
memberi jaminan hidup tanaman yang baru ditanam selama 30 (tiga
puluh) hari kalender (untuk penanaman tanaman keras) dan 60 (enam
puluh) hari kalender (untuk penanaman bambu Jakarta) dihitung setelah
masa tanam selesai dengan melakukan penyiraman minimal 7 (tujuh) hari
sekali dan setelah satu bulan tanam di beri pupuk ZA = 50 gram, TSP = 25
gram dan KCL = 25 gram.
 Selama masa jaminan hidup Kontraktor wajib menjaga tanaman dari
semua gangguan.
 Jika selama masa jaminan hidup tanaman terjadi kerusakan/mati/hilang
ataupun dibakar orang maka Kontraktor wajib mengganti dan semua biaya
(100%) menjadi beban Kontraktor termasuk terjadinya banjir dan longsor
pada area tersebut.
 Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan yang berisi progres
pekerjaan dan kondisi/situasi area yang menjadi tanggung jawab
pekerjaan dan diserahkan kepada SMI dalam hal ini diwakili oleh
pengawas PTSMI.
c. Kontraktor harus bertanggungjawab atas pekerjaan perawatan pohon
revegetasi untuk hal-hal berikut:
 Pemupukan tanaman sesuai kebutuhan.
 Penyiangan tanaman sesuai kebutuhan.
 Pembersihan dari tanaman liar.
 Pembasmian hama dan penyakit tanaman.

Hal 12 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
 Penyiraman minimal 3 (tiga) hari sekali pada musim kemarau,
sedangkan dalam musim hujan penyiraman menyesuaikan kebutuhan.
 Perapian tanaman.
 Penjagaan tanaman dari semua jenis gangguan kecuali force majeur.
 Penyulaman tanaman.
 Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan yang berisi
kondisi/situasi area yang menjadi tanggung jawab perawatan dan
diserahkan kepada PTSMI.
d. Kontraktor wajib melakukan penanaman dan perawatan pohon revegetasi di
luar lokasi IUP jika diperlukan oleh PTSMI.
e. Pembayaran biaya reklamasi dilakukan secara bertahap sesuai pekerjaan
yang sudah dilakukan oleh Kontraktor.
f. Penentuan penyesuaian biaya reklamasi sesuai ketentuan PTSMI.
g. Kontraktor wajib menyediakan tenaga kerja non skill apabila dibutuhkan oleh
PTSMI untuk pekerjaan yang berkaitan dengan Reklamasi yang bersifat
insidentil.
h. Kontraktor wajib menyediakan mobil tangki air kapasitas 5.000 liter berikut
tenaga penyiram dan semua kelengkapan untuk penyiraman  apabila
dibutuhkan oleh PTSMI untuk menyiram tanaman yang sudah lepas
perawatan pada musim kemarau dan dihitung realisasi jumlah ritase untuk
dasar pembayaran.
i. Pekerjaan ini wajib memberdayakan masyarakat lokal dalam
pelaksanaannya sehingga pekerjaan ini berjalan lancar.

13.3 Lingkup Pekerjaan Langsung


Kontraktor harus bertanggungjawab terhadap semua pekerjaan langsung yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini termasuk dan tidak terbatas pada
jenis pekerjaan yang diuraikan pada Tabel "Lingkup Pekerjaan Langsung" berikut
ini :
Tanggung
No Uraian Pekerjaan Catatan
jawab oleh

Hal 13 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
PTSMI Kont
AREA LOKASI PENANAMAN &
1      
PERAWATAN
Lokasi kerja akan
ditinjau bersama
1.1 Peta Lokasi Area Penanaman & Perawatan X   pada saat
anwijzing
lapangan 
1.2 Spesifikasi X    
2 MATERIAL
Jenis ditentukan
2.1 Bibit tanaman xXx
PTSMI
2.2 Pupuk Kandang X 5 kg dan3 kg
Top Soil 0.18 m³ dan
2.3 X
0.05m³
2.4 Bambu untuk ajir berikut nomer tanaman xXx 1m
2.5 Tali X Sesuai kebutuhan
2.6 Pestisida X Sesuai kebutuhan
2.7 Alat untuk penyiraman X Sesuai kebutuhan
2 PERALATAN      
2.1 Alat Berat X Utk lubang tanam
2.2 Cangkul X Utk lubang tanam
2.3 Transportasi X Utk operasional
3 LAPORAN      
3.1 Laporan harian X Di setujui &
3.2 Laporan mingguan X ditandatangani
3.3 Laporan bulanan   X pengawas PTSMI

13.4 Lingkup pekerjaan tidak langsung


Kontraktor harus bertanggungjawab terhadap semua pekerjaan tidak langsung
yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Mayoritas dari pekerjaan
atau jasa tersebut tercantum dalam Tabel dibawah, namun demikian jika ada
pekerjaan atau jasa lain yang tidak tercantum tapi diperlukan oleh Kontraktor,
menjadi tanggung jawab Kontraktor.

Jasa yang harus disediakan Tanggung Catatan


jawab oleh

Hal 14 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
PTSMI Kont
A. Biaya yang dikeluarkan Kontraktor di
home office untuk mendukung pekerjaan   X  
ini
B. Manajemen, kontrol dan supervisi
X  X  
pekerjaan di lapangan
C. Pembebasan Lahan      
Kontraktor membantu
koordinasi dengan
1. Pembebasan lahan yang akan
petani, PTSMI
direvegetasi jika lahan tersebut masih X  X
bertanggungjawab
digarap petani
terhadap biaya
pembebasan.
D. Pengerahan tenaga kerja dan
     
pengawasan
2. Tenaga kerja lokal   X  
Termasuk surat
2.1 Pengadaan dan seleksi tenaga
  X keterangan kelakuan
Kerja
baik
2.2 Kepegawaian   X  
2.3 Pembayaran upah   X  
2.4 Pelatihan   X  Jika ada
2.5 Pengawasan dan pengelolaan
  X  
tenaga kerja
E. Lain – lain      
 Jika lahan yang akan
1. Koordinasi dengan Seksi Bina
X X  direvegetasi masih
Lingkungan (jika diperlukan)
ditanami petani

14. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN TAMBANG


14.1 Ketentuan K3 dan Lingkungan Tambang
a. Dalam melaksanakan pekerjaan ini, kontraktor harus mengikuti ketentuan-
ketentuan di dalam Izin Lingkungan Penambangan Batugamping dan Tanah
Liat PT Semen Gresik (Persero) di Kabupaten Rembang, Kabupaten Jawa
Tengah dalam Rangka Pengembangan Pabrik Semen Rembang No.
668.1_17 thn 2013

Hal 15 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
b. Pada saat awal dimulainya pekerjaan ini, Kontraktor harus menyampaikan
kepada PTSMI rencana tahunan pelaksanaan K3 Tambang yang akan
menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
c. Kontraktor harus mematuhi dan melaksanakan semua peraturan
keselamatan kerja di lapangan termasuk dan tidak hanya terbatas pada
penyediaan sarana dan prasarana serta perlengkapan keselamatan kerja
selama pelaksanaan pekerjaan.
d. Kontraktor harus melaksanakan K3 Tambang secara benar dan terencana,
sesuai dengan regulasi yang berlaku umum di Pertambangan.
e. Kontraktor wajib melakukan rekomendasi perbaikan terhadap semua temuan
dalam suatu inspeksi yang dilakukan oleh Inspektur Tambang dan/atau
badan pemerintah yang mempunyai kewenangan sesuai jadwal yang
ditetapkan.
f. Kontraktor harus menjamin bahwa semua operator alat berat mempunyai izin
mengoperasikan alat berat (SIO) sesuai keahliannya. Kontraktor wajib
mengajukan Surat Izin Mengoperasikan Peralatan Perusahaan (SIMPPER)
dari PTSMI sesuai prosedur yang dikeluarkan oleh PTSMI untuk setiap
personil yang mengoperasikan peralatan untuk kegiatan penambangan.
Dalam hal terdapat operator yang belum mempunyai SIO sesuai dengan alat
yang dioperasikannya kontraktor wajib melengkapinya paling lambat 30
Oktober 2016.
g. Kontraktor harus menjamin bahwa semua operator alat berat mempunyai izin
mengoperasikan alat berat sesuai keahliannya. Kontraktor wajib mengajukan
Surat Izin Mengoperasikan Peralatan Perusahaan (SIMPPER) dari PTSMI
sesuai prosedur yang dikeluarkan oleh PTSMI untuk setiap personil yang
mengoperasikan peralatan untuk kegiatan penambangan.
h. Kontraktor wajib melakukan training terhadap tenaga kerja baru sesuai
prosedur dan peraturan yang berlaku dan secara rutin harus dilakukan
penyegaran terhadap kompetensi seluruh tenaga kerja.
i. Kontraktor wajib secara berkala melakukan pemeriksaan kesehatan kepada
seluruh tenaga kerja minimal satu tahun sekali.

Hal 16 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
j. Dalam hal pengelolaan K3 dan lingkungan tambang di lapangan, Kontraktor
wajib melakukan hal-hal sebagai berikut:
 Kontraktor harus memiliki prosedur K3 untuk semua aktivitas
operasionalnya.
 Kontraktor wajib menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi seluruh
tenaga kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku.
 Kontraktor wajib melakukan safety talk pada setiap pergantian shift.
 Kontraktor wajib melakukan inspeksi rutin maupun non rutin terhadap
seluruh area kerja. Jika ditemukan kondisi atau tindakan tidak aman
Kontraktor wajib melakukan tindakan perbaikan.
 Memiliki tempat untuk menyimpan ban bekas, minyak pelumas bekas,
battery bekas, besi-besi bekas dan dipastikan aman bagi lingkungan dan
dikelola dengan baik.
 Memiliki tempat penimbunan bahan bakar solar dan dipastikan telah
memenuhi persyaratan lingkungan dan dikelola dengan baik.
 Sampah logam dan non logam dalam pembuangannya dipisahkan dan
dikelola dengan baik.
 Lokasi parkir alat berat dan transportasi dikelola dengan baik dan
dipastikan tidak mengganggu lingkungan.
 Tempat pencucian alat berat dan alat transportasi dilengkapi dengan
saluran dan bak penampung air, solar dan oli sebelum dibuang ke saluran
umum.
 Selalu mengkomunikasikan kepada seluruh karyawan untuk peduli pada
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan
 Segera membersihkan tumpahan material akibat transportasi di lokasi
pabrik dan sekitarnya.
 Menjaga emisi debu yang diakibatkan oleh kegiatan operasional sesuai
regulasi.
 Menjaga getaran dan kebisingan akibat operasi alat-lat berat dan alat-alat
transportasi sesuai regulasi.

Hal 17 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
 Mencegah dampak negatif akibat dari operasional Kontraktor yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Apabila terjadi: demo, kecelakaan dan kematian dari masyarakat sekitar
wilayah penambangan, maka penyelesaian menjadi tanggung jawab
kontraktor.
k. Dalam hal terjadi kecelakaan kerja dan atau kejadian berbahaya, Kontraktor
wajib sesegera mungkin memberitahukan secara lisan dan tertulis ke PTSMI
menggunakan format laporan sesuai peraturan perundangan yang berlaku
selambat-lambatnya pada akhir shift terjadinya kecelakaan dan kejadian
berbahaya. Kontraktor wajib melakukan investigasi pada kejadian berbahaya
dan kecelakaan dengan cidera ringan dan sesegera mungkin mengirimkan
hasil investigasi dan tindakan perbaikan ke PTSMI. Untuk cidera berat dan
fatality, Kontraktor wajib melakukan investigasi awal sebelum dilakukannya
investigasi oleh Inspektur Tambang. Kontraktor wajib melakukan
rekomendasi tindakan perbaikan dari Inspektur Tambang sesuai dengan
lingkup pekerjaan di dalam kontrak ini.
l. Kontraktor wajib mempunyai rencana tanggap darurat untuk setiap area
operasi jika pada area tersebut terjadi kondisi darurat. Simulasi terhadap
tanggap darurat dilakukan setidaknya satu tahun sekali atau secara rutin
sesuai peraturan yang berlaku.
m. Setiap pelanggaran serius terhadap peraturan safety PTSMI (seperti
pelanggaran terhadap ketentuan seperti tercantum dalam Lampiran 3
Perjanjian ini) akan didenda sesuai penalti yang akan dikurangi dari
pembayaran bulanan. Setiap keputusan untuk mendenda akan dilakukan
hanya setelah dilakukan penyelidikan semua rangkaian peristiwa dan
pertemuan PTSMI dan Kontraktor untuk menyetujui jika suatu pelanggaran
telah terjadi. Dalam hal tidak terjadi kesepakatan, keputusan dari Manager
Kesehatan dan Keselamatan Kerja PTSMI atau wakilnya merupakan
keputusan akhir.
n. Kontraktor perlu memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan
tambang sesuai peraturan yang berlaku.

Hal 18 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
14.2 Penerapan Sitem Manajemen Keselamatan Pertambangan
Penerapan SMKP Minerba:
a. Kontraktor wajib menerapkan SMKP Minerba (Permen ESDM No 38 Tahun
2014) di wilayah Rembang. Penerapan SMKP Minerba meliputi
Keselamatan Operasi Pertambangan (KSO) dan Keselamatan Kesehatan
Kerja Pertambangan.
b. Kontraktor di dalam pelaksanaan KSO dan K3 Pertambangan di atas
meliputi,
c. Sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana,
instalasi dan peralatan pertambangan.
d. Pengamanan instalasi.
e. Kelayakan sarana, prasarana, instalasi, peralatan pertambangan.
f. Kompetensi tenaga teknik.
g. Evaluasi hasil laporan kajian teknis pertambangan.
h. Keselamatan kerja.
i. Kesehatan kerja.
j. Lingkungan kerja.
k. SMK3.

15. PERHITUNGAN PERFORMA, WANPRESTASI DAN PENALTY PEKERJAAN


15.1 Mekanisme perhitungan performa kontraktor
Performa kontraktor akan dihitung berdasarkan parameter-parameter yang
wajar sesuai kebutuhan yang ditentukan oleh PTSMI. Setiap parameter
mempunyai bobot tersendiri sehingga jumlah seluruh bobot dalam parameter
yang ada adalah 100 %. Performa kontraktor dibagi atas 3 jenis, yaitu:
a. Performa shift
Yaitu penilaian performa setiap shift dalam operasional penambangan.
Parameter penilaian yang akan dipakai, dijelaskan sebagai berikut :
 Perolehan Produksi
Adalah perolehan produksi tanah liat dari hasil penimbunan ke storage
pershift. Target perolehan minimum untuk shift 1, 2 dan 3 adalah 1300

Hal 19 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
ton/shift. Bobot nilai untuk item ini adalah sebesar 60 %. Sumber data
diambil dari laporan harian produksi crusher.
 Jumlah Alat Muat
Adalah jumlah alat muat yang beroperasi di lapangan untuk kegiatan
loading material tanah liat. Dalam jumlah alat muat minimum rata-rata
diambil dari laporan alat tambang per shift yang di setujui kontraktor dan
pengawas tambang. Bobot nilai untuk item ini adalah sebesar 20 %.
 Jumlah Alat Angkut
Adalah jumlah alat angkut berupa Dump Truck yang digunakan untuk
operasional hauling material tanah liat. Dalam hal ini jumlah alat angkut
minimum rata-rata diambil dari laporan alat tambang per shift yang di
setujui kontraktor dan pengawas tambang. Bobot nilai untuk item ini
adalah sebesar 20 %.
b. Performa dua mingguan
Yaitu penilaian performa setiap periode pembayaran kontraktor pada
jangka waktu dua mingguan. Performa dua mingguan merupakan
pencapaian performa selama dua minggu operasional tambang tanah liat
dihitung dari penjumlahan pencapaian seluruh performa shift selama dua
minggu dibagi dengan jumlah shift penilaian selama dua minggu.
Performa dua minggu dikatakan memenuhi target jika mencapai nilai
performa minimal 85 persen.
c. Performa bulanan
Performa bulanan dihitung terhadap rerata nilai pencapaian performa shift
dalam satu bulan. Performa bulanan merupakan pencapaian performa
selama satu bulan operasional tambang dihitung dari penjumlahan
pencapaian seluruh performa shift selama satu bulan dibagi dengan
jumlah shift penilaian selama satu bulan.
Performa bulanan dikatakan memenuhi target jika mencapai nilai performa
minimal 85 persen.

Hal 20 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
Tabel Perhitungan performa kontraktor tanah liat
Deskripsi Target Satuan Bobot (%) Keterangan
No  
1 Perolehan 1300 Ton/shift 60
clay
storage
2 Jumlah 2 unit 20 Dihitung
alat muat pada akhir
shift
3 Jumlah 11 unit 20 Dihitung
alat pada akhir
angkut shift
PROSENTASE TOTAL 100  
PASSING GRADE 85  
Catatan:

1) Prosentase pencapaian untuk masing - masing item no.1


s/d 3 adalah pencapaian aktual dibagi dengan target,
sbb:

2) Jika pencapaian aktual melebihi target, maka prosentase pencapaian


adalah maksimal sesuai bobot

3) Pencapaian performa shift dapat dikatakan memenuhi target jika


lebih dari atau sama dengan Passing Grade 85 Persen

4) Performa dua mingguan, adalah pencapaian performa shift harian


dibagi jumlah shift selama 2 minggu

5) Pencapaian performa bulanan dapat dikatakan memenuhi target jika


lebih dari atau sama dengan Passing Grade 85 Persen

Ketentuan Khusus :

Hal 21 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
Perhitungan performa ini lebih bertujuan pada pemenuhan perolehan produksi clay
storage.
- Apabila produksi clay storage telah mencapai 1.300 ton pershift atau lebih, maka
performa kontraktor dianggap 100 %.
- Apabila pada suatu shift jumlah perolehan crusher di bawah 1.300 ton mix
pershift, maka perhitungan performa dilakukan seperti prosedur normal di atas.
- Apabila pada suatu shift terjadi kejadian berbahaya dan/atau kecelakaan
tambang, maka performanya dianggap 25 %.
Kejadian berbahaya yang dimaksud dalam pekerjaan ini adalah suatu kejadian
dalam operasional tambang yang tidak direncanakan, tidak diinginkan yang
menimbulkan kerugian materi atau kerusakan peralatan tambang maupun
konstruksi tertentu.
Kecelakaan tambang yang dimaksud dalam pekerjaan ini adalah suatu kejadian
dalam operasional tambang yang tidak direncanakan, tidak diinginkan yang
menimbulkan kerugian terhadap seseorang (luka ringan sampai
fatality/meninggal dunia).
- kondisi operasi tidak normal adalah apabila terjadi salah satu kondisi sebagai
berikut :
 Clay storage penuh
 Terjadi demo warga yang menyebabkan tidak bisa beroperasi

15.2 Pencatatan Performa Kontraktor


PTSMI dalam hal ini pengawas tambang akan membuat pencatatan performa
kontraktor yang dituangkan dalam resume penilaian setiap shift, resume
penilaian setiap dua minggu dan resume penilaian satu bulan.
Form resume penilaian performa shift, performa dua mingguan dan performa
bulanan sesuai terlampir dan di paraf oleh kontraktor dan pengawas tambang.
Form resume dua mingguan atau bulanan akan dipakai untuk kelengkapan
Berita Acara.
15.3 Wanprestasi dan penalty

Hal 22 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
Wanprestasi adalah kondisi dimana kontraktor tidak mampu memenuhi target
performa minimum yang ditetapkan yaitu 85 %. Wanprestasi terdiri dari :

a. Wanprestasi performa shift


Dalam hal kontraktor tidak mampu memenuhi performa shift maka PTSMI
berhak untuk memberikan teguran dan saran perbaikan kepada kontraktor
untuk segera memenuhi target tersebut dengan langkah-langkah antisipasi.
b. Wanprestasi performa dua mingguan
Dalam hal kontraktor tidak mampu memenuhi performa dua mingguan,
PTSMI akan mengirimkan Surat Teguran atau Pemberitahuan kepada
kontraktor yang harus diikuti dengan langkah-langkah perbaikan.
c. Wanprestasi performa bulanan
Dalam hal kontraktor tidak mampu memenuhi performa bulanan, maka
PTSMI akan mengirimkan Surat Teguran atau Pemberitahuan dan PTSMI
berhak untuk melakukan pemotongan pembayaran dengan rumusan
sebagai berikut :
(10 ‰ (sepuluh permil) x nilai tagihan terakhir yang diajukan)
d. Penalty logam/plat besi
Dalam hal ditemukan logam/plat besi dari dump truck, excavator, maupun
dari alat berat lain milik kontrakor yang berukuran panjang > 40cm dan
masuk ke clay storage, maka akan dilakukan pemeriksaan bersama antara
kontraktor dan PTSMI untuk dilakukan perhitungan jumlah plat besi yang
masuk selanjutnya dituangkan dalam berita acara yang diparaf pengawas
tambang, perwakilan kontraktor dan perwakilan seksi clay storage. Pada
setiap plat besi yang masuk kontraktor akan dikenakan denda sebesar
Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah).
e. Klaim kerusakan alat PTSMI akibat operasional tambang
Apabila dalam operasional tambang tanah liat terjadi hal – hal yang diluar
prosedur standar operasional tambang dan/atau adanya kelalaian
Kontraktor yang menyebabkan kerusakan peralatan milik PTSMI, maka
PTSMI berhak mengajukan klaim kepada Kontraktor.

Hal 23 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
15.4 Pengajuan Tagihan Biaya
a. Pengajuan Tagihan biaya BBM dilakukan perbulan.
b. Pembayaran BBM akan menyesuaikan evaluasi harga BBM setiap 15 hari.
16. KEAMANAN WILAYAH TAMBANG
16.1 Kontraktor wajib melakukan pengamanan terhadap seluruh area tambang dan
mencegah pihak-pihak lain memasuki wilayah tambang tanpa izin dari PTSMI.
16.2 Kontraktor wajib melakukan kegiatan pembinaan terhadap masyarakat sekitar
wilayah tambang dan mencegah terjadinya konflik yang berpotensi
menimbulkan gangguan-gangguan terhadap operasional penambangan.
16.3 Dalam pelaksanaan pengamanan dan pembinaan masyarakat, kontraktor harus
selalu berkoordinasi dengan PTSMI.

17. PENGELOLAAN LINGKUNGAN SOSIAL


17.1 Kontraktor wajib mengelola lingkungan sosial masyarakat dengan sedemikian
rupa sehingga terjadi keselarasan antara kontraktor, PTSMI dan masyarakat
sekitar.
17.2 Kontraktor wajib menginisiasi pemetaan sosial lebih spesifik dengan melibatkan
para ahli untuk meredam gejolak sosial yang mungkin timbul.
17.3 Kontraktor wajib memelihara hubungan baik dengan CSR yang tepat kepada
para pemangku kepentingan setempat yang mempunyai kontribusi kepada
PTSMI.
17.4 Di dalam pelaksanaan pengelolaan kemitraan dengan masyarakat sekitar,
kontraktor wajib tunduk dan patuh dalam pemenuhan Permen ESDM No 24
Tahun 2012 tentang Izin Usaha Jasa Pertambangan.
17.5 Kemitraan dengan masyarakat harus terus dipupuk dari waktu ke waktu oleh
kontraktor dengan melibatkan PTSMI.

18. PELAKSANAAN PENGAWASAN PEKERJAAN


18.1 Dalam hal segala kegiatan terkait pelaksaaan Pekerjaan sebagaimana diatur
dalam Perjanjian ini harus dilaksanakan menurut petunjuk dan ketentuan

Hal 24 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
PTSMI yang dalam hal ini menetapkan Kepala Departemen xxxxxxxxxx
sebagai pejabat yang mewakili dan bertindak sebagai pengawas Pekerjaan.
18.2 Apabila dalam pengawasan Pekerjaan, ditemukan masalah yang berkaitan
dengan dampak penting terhadap lingkungan yang merujuk kepada peraturan
perundangan yang berlaku termasuk dan tidak terbatas kepada Dokumen Izin
Lingkungan dan Undang–Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Nomor 32 tahun 2009, PTSMI akan memberikan surat teguran kepada
Kontraktor untuk menyelesaikannya dalam waktu 3 (tiga) bulan. Selanjutnya
apabila Kontraktor tidak dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu maka
Kontraktor akan dikenakan denda dimana ketentuan dan nilainya akan
ditetapkan oleh tim yang terdiri dari wakil PTSMI dan Kontraktor berdasarkan
temuan masalah tersebut.
18.3 Dalam hal pelaksanaan Pekerjaan ini, apabila terjadi pelanggaran hukum yang
disebabkan oleh Kontraktor, maka Kontraktor sepakat untuk bertanggungjawab
penuh atas segala akibat yang timbul dari pelanggaran tersebut dan melindungi
PTSMI dari segala tuntutan akibat pelanggaran tersebut.

19. PELAPORAN
PIHAK KEDUA wajib menyediakan laporan pelaksanaan Pekerjaan meliputi:
19.1 Laporan Produksi Bulanan
Laporan produksi bulanan berisi tentang penggunaan peralatan tambang dan
tonase produksi penambangan sesuai format yang ditentukan oleh PTSMI.
19.2 Laporan Triwulan
Laporan Triwulan berisi tentang operasional penambangan dalam 3 (tiga)
bulan sesuai format yang ditentukan oleh PTSMI.
19.3 Laporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Periode dan format laporan mengikuti standar peraturan pemerintah yang
berlaku dalam pertambangan umum.
19.4 Kebutuhan Data Non Rutin

Hal 25 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
Kontraktor wajib menyediakan data-data tambang yang diperlukan oleh
PTSMI sesuai peraturan perundangan yang berlaku yang tidak terdapat
dalam laporan rutin.

20. PENUNDAAN PEKERJAAN


20.1 PTSMI dapat melakukan penundaan maksimum paling lama selama 1 (satu)
bulan pada sebagian maupun seluruh lingkup Pekerjaan sebagaimana diatur
dalam Perjanjian ini yang timbul karena proses pengadaan dan pelaksanaan
Perjanjian yang terindikasi kecurangan dan/atau penyimpangan.
20.2 PTSMI terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada Kontraktor
paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum terjadinya penundaan dan
Kontraktor wajib melaksanakan penundaan tersebut.
20.3 Evaluasi terhadap proses pengadaan dan pelaksanaan Perjanjian yang
terindikasi kecurangan dan/atau penyimpangan akan dilakukan oleh PTSMI
atau PIHAK INDEPENDEN yang ditunjuk oleh PTSMI dan segala biaya yang
timbul menjadi tanggung jawab PTSMI.
Dalam hal proses pengadaan dan pelaksanaan Perjanjian dapat dibuktikan tidak
terindikasi kecurangan dan/atau penyimpangan, maka PTSMI dan Kontraktor
sepakat untuk melanjutkan pelaksanaan Pekerjaan.
20.4 Biaya yang timbul akibat penundaan pekerjaan, maka biaya tersebut menjadi
beban masing-masing PTSMI dan Kontraktor.

21. PEMUTUSAN DAN PEMBATALAN PERJANJIAN


21.1 Tanpa Sebab
Apabila PTSMI bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian ini, maka PTSMI
wajib memberitahukan kepada Kontraktor melalui surat tertulis sekurang-
kurangnya 1 (satu) bulan sejak tanggal pengakhiran Perjanjian dimaksud.
21.2 Perjanjian Terindikasi Kecurangan Atau Penyimpangan
PTSMI dapat membatalkan Perjanjian ini, jika proses pelaksanaan Perjanjian
ini ternyata terbukti terindikasi kecurangan dan/atau penyimpangan. Beban

Hal 26 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
pembuktian berasal dari Evaluasi yang dilakukan oleh PIHAK INDEPENDEN
yang ditunjuk oleh PTSMI.
21.3 Insolvensi
PTSMI dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan pemberitahuan tertulis kepada
Kontraktor, dan menganggap Kontraktor lalai, apabila Kontraktor (i) pailit, (ii)
mengajukan permohonan pernyataan pailit, (iii) terkait dengan proses
pemeriksaan kepailitan atau hukum kepailitan, (iv) telah dibubarkan atau
dilikuidasi, baik secara sukarela atau dengan paksa. Jika salah satu sebab ini
terjadi, maka PTSMI wajib segera memberitahukan mengenai maksud
pengakhirannya secara tertulis kepada Kontraktor.
21.4 Force Majeure
PTSMI dan Kontraktor dapat mengakhiri Perjanjian apabila terjadi Force
Majeure yang melebihi 30 (tiga puluh) hari kalender. Akibat pengakhiran ini
PTSMI dan Kontraktor membebaskan dan tidak dapat menuntut pemenuhan
kewajiban oleh pihak lainnya.
21.5 Dalam hal terjadi pemutusan Perjanjian, maka segala hak dan kewajiban
PTSMI dan Kontraktor wajib diselesaikan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh)
hari kalender sejak tanggal pengakhiran dimaksud.
21.6 Dalam hal terjadi pemutusan Perjanjian secara sepihak oleh PTSMI, maka
PTSMI dan Kontraktor sepakat tidak memberlakukan pasal 1266 KUH
Perdata.

22. PENYERAHAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK KETIGA


22.1 Dalam melaksanakan Pekerjaan ini, Kontraktor dilarang memindahtangankan
atau menyerahkan Pekerjaan kepada Pihak Ketiga baik sebagian atau
keseluruhan Pekerjaan tanpa persetujuan tertulis dari PTSMI terlebih dahulu.
22.2 Apabila Kontraktor memindahtangankan atau menyerahkan Pekerjaan baik
sebagian maupun seluruhnya kepada Pihak Ketiga tanpa ijin tertulis terlebih
dahulu dari PTSMI, maka PTSMI dapat menghentikan Pekerjaan tersebut
dan mengambil alih seluruh Pekerjaan untuk diserahkan kepada pihak lain.
Seluruh biaya dan kerugian yang timbul yang diderita oleh PTSMI karena

Hal 27 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
pengalihan Pekerjaan tersebut adalah beban Kontraktor.
22.3 Dalam hal Kontraktor melakukan sewa alat berat pada perjanjian ini, tidak
termasuk dalam pemindahtanganan atau penyerahan Pekerjaan kepada
pihak ketiga.

23. FORCE MAJEURE


23.1 Apabila salah satu pihak tidak dapat melaksanakan Perjanjian ini akibat
adanya force majeure, maka PTSMI dan Kontraktor akan merundingkan
masalah tersebut sekaligus merencanakan langkah-langkah yang perlu dan
harus dikerjakan / ditempuh.
23.2 Yang dimaksud dengan force majeure adalah :
a. Bencana alam antara lain: banjir, gempa bumi, badai, kebakaran, tanah
longsor atau;
b. Pemogokan umum, demonstrasi, peperangan atau;
c. Adanya Peraturan Pemerintah dibidang moneter atau peraturan lainnya;
d. Dan semuanya secara nyata langsung mempengaruhi pelaksanaan
Perjanjian ini.
23.3 Apabila terjadi force majeure, maka pihak yang terkena force majeure
diwajibkan melaporkan secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-
lambatnya 2 x 24 jam sejak timbulnya force majeure dan dikuatkan dengan
keterangan tertulis dari instansi yang berwenang. Dan pihak yang menerima
laporan diwajibkan memberi jawaban selambat-lambatnya 2 x 24 jam sejak
menerima laporan kejadian force majeure.
23.4 Apabila pihak yang terkena force majeure lalai dan/atau tidak melaporkan
kepada pihak lainnya dalam batas waktu yang ditentukan, maka kejadian
force majeure dianggap tidak pernah ada.
23.5 Apabila pihak yang menerima laporan kejadian force majeure lalai dan atau
tidak memberikan jawaban kepada pihak yang terkena force majeure dalam
batas waktu yang ditentukan, maka pihak yang menerima laporan dianggap
telah menyetujui laporan tersebut.

Hal 28 dari 29
PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk.
TIM PENGADAAN BAHAN BAKU 0
PROYEK REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
16 Mar 2016
SEWA ALAT BERAT DAN TENAGA AHLI TAMBANG
UNTUK PENAMBANGAN TANAH LIAT TAHUN 2016 M.MUCHTAR A POERNANTO GATOT K
No : RBG/RKS/2016/002 TANGGAL
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
BY
24. DATA / DOKUMEN / SIFAT KERAHASIAAN
24.1 Dokumen / data dan berkas laporan hasil kerja yang berkaitan dengan
aspek-aspek yang tercakup dalam Perjanjian ini, termasuk catatan laporan
bulanan menjadi milik PTSMI.
24.2 Kontraktor sepakat untuk memberlakukan seluruh dokumen, data dan segala
informasi terkait Pekerjaan ini secara rahasia, karena itu tidak
mengkomunikasikan kepada pihak lain yang tidak berwenang untuk setiap
informasi yang tercakup atau timbul dalam pelaksanaan tugas dimaksud
dalam Perjanjian ini.

25 PERTEMUAN
25.1 Kontraktor dan PTSMI melakukan rapat-rapat rutin dalam rangka mewujudkan
operasional tambang yang baik.
25.2 Rapat komite K3 dilakukan setiap bulan sekali dipimpin oleh KTT.
25.3 Rapat koordinasi dilakukan setiap minggu sekali (SCG/Site Controling Group)
dipimpin oleh Kepala Regu.
25.4 Rapat evaluasi bulanan (SMG/Site Management Group) dipimpin oleh KTT
dengan anggota PJO (Penanggung Jawab Operasi) dan manajemen
kontraktor.
25.5 Rapat evaluasi proyek (PMG/Project Management Group) dipimpin oleh
Direksi dengan anggota (PTSMI : KTT dan struktur diatasnya, Kontraktor :
PJO dan struktur di atasnya) dilakukan setiap 3 bulan sekali.

Hal 29 dari 29

Anda mungkin juga menyukai