Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum. Kendaraan dinas ¾ ton merupakan mobil diesel jenis

Pick-up menggunakan jenis mesin 4D56 DI-D 2.5L DOHC 16 valve

common rail yang dilengkapi dengan teknologi variable geometry turbo

(VGT) dan intercooler dan memiliki 4 buah silinder segaris. Kendaraan

dinas ¾ ton ini dapat digunakan di segala medan, baik di medan datar

maupun medan yang terjal, sehingga mampu untuk menunjang

kelancaran tugas pokok TNI AD di jajaran Batalyon-Batalyon Infanteri.

Salah satu faktor menunjang keamanan dan kenyamanan berkendara

adalah pentingnya sistem pengereman. Di lingkungan TNI AD maupun

lingkungan umum, banyak fenomena terjadi kecelakaan lalu lintas yang

mengakibatkan kerugian material, cacat permanen, bahkan sampai

kematian yang disebabkan kurangnya kepedulian dan wawasan tentang

sistem pengereman kendaraan.

Rem merupakan piranti kendaraan yang dirancang untuk

memperlambat dan menghentikan gerakan roda kendaraan. Rem

mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik kendaraan dan

teknik transportasi demi kenyamanan dan keamanan bagi pengendara.

Adapun jenis rem yang digunakan pada kendaraan dinas di lingkungan

TNI AD adalah jenis rem sistem hidrolik dengan menggunakan cakram


2

pada roda bagian depan dan jenis tromol pada roda bagian belakang.

Dengan harapan dapat mengurangi angka kerugian yang diakibatkan

kecelakaan lalu lintas.

Sehubungan dengan hal di atas perlu adanya proses perencanaan

dan perancangan sistem rem pengereman pada kendaraan, maka penulis

bermaksud untuk membuat “RANCANG BANGUN REM PADA

KENDARAAN DINAS TNI-AD ¾ TON”. Dengan tujuan memberi

kenyamanan dan keamanan bagi pengendara. Dengan adanya sistem

pengereman pada kendaraan dinas ¾ ton ini, diharapkan dapat

mengurangi angka kerugian baik personil maupun materiil.

2. Maksud dan tujuan. Maksud dan tujuan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut:

a. Maksud. Merancang bangun sistem rem jenis cakram

dan tromol pada kendaraan dinas TNI AD ¾ ton.

b. Tujuan. Memberikan kenyamanan dan keamanan

dalam berkendara pada saat kendaraan dioprasionalkan.

3. Ruang lingkup dan tata urut. Dalam penyusunan tugas akhir ini

penulis juga mempunyai ruang lingkup dan tata urut sebagai berikut:

a. Ruang lingkup. Pada penyusunan tugas akhir ini tidak

semua permasalahan dibahas, penulis membatasi masalah tentang


3

sistem pengereman pada kendaraan dinas TNI AD ¾ ton sebagai

berikut :

1) Rumusan masalah. Berdasarkan uraian latar

belakang d iatas maka dapat dirumuskan masalah yang

akan dibahas adalah bagaimana merancang sistem rem

cakram dan tromol pada kendaraan dinas TNI AD ¾ ton.

2) Batasan Masalah. Merancang bangun rem pada

kendaraan dinas TNI AD ¾ ton, maka penyusunan tugas

akhir ini penulis membatasi permasalahan tersebut agar

dalam pembahasannya lebih sistematis sebagai berikut:

a) Menghitung energi kinetik total pada

kendaraan dinas ¾ ton dengan kecepatan 80 km/jam.

b) Menghitung tekanan minyak rem yang

dibutuhkan.

d) Merencanakan dimensi master silinder bawah

pada roda depan.

e) Merencanakan dimensi master silinder bawah

pada roda belakang.

f) Merencanakan dimensi master silinder atas.

g) Menghitung gaya pedal rem.

b. Tata Urut. Adapun tata urut dalam penulisan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut :


4

BAB I : Pendahuluan

BAB II : Tinjauan Pustaka

BAB III : Metode Perencanaan

BAB IV : Hasil data dan Pembahasan

BAB V : Kesimpulan dan Saran

BAB VI : Penutup

4. Pendekatan dan Metode Penulisan. Untuk mendukung

penulisan tugas akhir ini maka penulis melaksanakan pendekatan

sebagai berikut :

a. Metode Pendekatan. Untuk mendukung tugas akhir ini

maka penulis melaksanakan pendekatan sebagai berikut:

1) Literatur. Pengumpulan data dari buku-buku

sebagai petunjuk dan referensi.

2) Observasi. Pengamatan dan pengambilan data

secara langsung di lapangan.

3) Wawancara. Melaksanakan konsultasi kepada dosen

pembimbing dan orang yang mengetahui tentang sistem rem

kendaraan.

b. Metode Penulisan. Metode yang digunakan untuk

penulisan tugas akhir ini menggunakan metode induktif dengan


5

membandingkan data empiris yang ada di lapangan dan secara

teoritis dari buku panduan/referensi.

5. Manfaat penelitian.

a. Secara Akademis. Penulisan tugas akhir ini merupakan

aplikasi dasar pengembangan teori hukum pascal.

b. Secara Praktis.

1) Memberikan informasi dan masukan bagi TNI AD

tentang cara kerja sistem rem cakram dan tromol pada

kendaraan dinas TNI AD ¾ ton.

2) Meningkatkan keamanan dan kenyamanan personel

saat pengoperasian kendaraan dinas terutama dalam proses

pengereman kendaraan.

6. Pengertian-pengertian.

a. Master rem adalah bagian dari pada sistem pengereman

yang letaknya di atas, tepatnya berada setelah rangkaian pedal

rem.

b. Kanvas rem adalah suatu bahan yang terbuat dari campuran

baja dan asbes yang berfungsi untuk menekan tromol yang terletak

pada rangkaian roda.

c. Disc (Piringan) adalah cakram atau piringan terbuat dari besi

tuang dan terdapat lubang-lubang yang berfungsi sebagai ventilasi

serta pendingin.
6

d. Master silinder adalah komponen sistem rem yang berfungsi

untuk menampung minyak rem sekaligus mengalirkan minyak rem

dengan tekanan tinggi melalui pipa-pipa rem menuju silinder roda

(wheel cylinder) pada saat rem dioperasikan.

f. Fluida adalah suatu zat yang bisa mengalami perubahan-

perubahan bentuknya secara terus-menerus bila terkena

tekanan/suatu zat yang mengalir.

g. Hidrolik adalah Teknologi yang memanfaatkan zat cair,

biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran.

h. Caliper adalah suatu bagian sistem rem yang tugasnya

mencengkram disc motor atau piringan cakram yang menyatu roda

sehingga putaran roda bisa terhambat dan berhenti.

Anda mungkin juga menyukai