Hipernatremia menyebabkan meningkatnya tekanan osmotik ekstraselular. Cairan bergerak keluar dari sel masuk ke ekstra
selular, sehingga sel kekurangan cairan dan sel menjadi dehidrasi.
Faktor predisposisi
Kehilangan air berlebihan
Poliurine (DM), penggunaan diuretik osmotik (monitol)
Demam banyak berkeringat, muntah, diare
Kelebihan volume cairan ekstraselular (penyakit ginjal, penyakit jantung kongestif)
Tenggelam dalam air garam
Masukan air kurang
Pengkajian
Aktivitas/istirahat
Kelemahan, kekakuan otot, tremor, kelemahan umum
Sirkulasi
Hipotensi postural, takikardia (hiper Na, kekurangan air), peningkatan tekanan darah (hiper Na, kelebihan air)
Eliminasi
Pengeluaran urine menurun (hiper Na, kekurangan air) poliuria (hiper Na, kelebihan air).
Makanan/cairan
Haus, membran mukosa kering, kental, lidah kotor (kekurangan air), haus, kulit pucat, lembab, pitting edema,
penambahan BB (kelebihan air).
Neurosensori
Peka perangsang, letargi, koma, kejang, halusinasi
Keamanan
Kemerahan, demam (kekurangan air)
Pernapasan
Dispnea (kelebihan air)
Px diagnostik
BJ urine meningkat > 1.015 (kekurangan air)
Tindakan keperawatan / intervensi :
Identifikasi penyebab hipernatremia (kekurangan air atau kelebihan natrium)
Pantau pemasukan dan pengeluaran
Pantau BJ urine dan elektrolit (serum Na)
Monitor perubahan tingkah laku (restlessness, disorientasi)
Kolaborasi pemberian cairan sesuai program
Diet rendah natrium