PENDAHULUAN
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan program yang dicanangkan oleh
Pemerintah dan harus dilaksanakan serta dianggarkan oleh Pemerintah Daerah pada setiap
daerah dan sudah berjalan sejak tahun 1951. UKGS adalah salah satu upaya kesehatan yang
sangat relevan dalam pelaksanaan pencegahan penyakit gigi dan mulut. Program tersebut
ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di
sekolah yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi dan mulut (Kemenkes RI, 2012). UKGS
memberikan pelayanan dalam bentuk promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
ditujukan bagi anak usia sekolah di lingkungan sekolah binaan dengan tujuan mendapatkan
generasi yang sehat. UKGS diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta, yang dibina oleh
Puskesmas melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Pemerataan jangkauan UKGS,
penerapan UKGS disesuaikan dengan paket paket UKS yaitu, UKGS Tahap I atau Paket
Minimal UKS, UKGS tahap II atau paket standar UKS, tahap III atau paket optimal UKS
(Herijulianti dkk, 2002).
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan wadah untuk berbagai program seperti.
Kesehatan Reproduksi, Gizi, Pencegahan Penyalah gunaan NAPZA, Pengendalian Penyakit,
Penyehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Pengobatan sederhana dan lain – lain. Wadah ini
menjadi penting dan strategis, karena pelaksanaan program melalui UKS jauh lebih efektif dan
efisien serta berdaya ungkit lebih besar. UKS telah dikenal sejak lama, dan pertama kali
diujicoba pada tahun 1956 melalui rintisan kerjasama antara Departemen Kesehatan, Dinas
Pendidikan dan Departemen Dalam Negeri dalam bentuk proyek UKS perkotaan di Jakarta
dan UKS pedesaan di Bekasi. Sejak tahun 1984, pelaksanaan UKS dikukuhkan melalui Surat
Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri, dan kemudian diperbarui pada tahun
2003 sesuai dengan perkembangan di era Otonomi Daerah. Mengikuti tuntutan kebutuhan dan
perkembangan program, saat ini sedang dilakukan proses revisi kedua terhadap SKB 4
Menteri tahun 2003 tersebut.
1
Anak Usia Sekolah merupakan bagian dari anak, berusia 6 sampai 18 tahun yang
jumlahnya mencapai seperempat dari total penduduk Indonesia, 80 % diantaranya ada di
sekolah, dan ini berarti mencakup lebih dari 50 juta peserta didik. Mereka adalah sasaran yang
strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, karena selain jumlahnya yang besar, mereka
juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Sifat keingin
tahuan yang tinggi dan kecenderungan untuk mencoba - coba, menyebabkan mereka mudah
dimotivasi dan cepat menerima serta mengadopsi hal-hal baru termasuk pesan – pesan
kesehatan. Selain itu mereka juga memiliki kemampuan untuk bertindak sebagai agent of
change (agen pengubah) di lingkungannya masing-masing.Oleh karena itu, berbagai terobosan
harus dilakukan untuk menggali dan memanfaatkan sumber daya secara optimal yang
difokuskan pada pelaksanaan.
Untuk mendorong dan memacu pelaksanaan UKS, di tingkat sekolah dan madrasah
dibentuk Tim Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah, sementara di tingkat yang lebih tinggi
mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat, dibentuk Tim Pembina
Usaha Kesehatan Sekolah (TP UKS) yang bertugas untuk membina, mendorong, memfasilitasi
dan memantau serta mengevaluasi pelaksanaan UKS di wilayah kerjanya. Berbagai kegiatan
telah dilaksanakan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan UKS, antara lain
pelaksanaan Lomba SekolahSehat yang pada dasarnya dimaksudkan untuk memberikan
motivasi dan stimulasi dalam rangka meningkatkan pembinaan dan pengembangan UKS oleh
pemangku kepentingan melalui TP UKS tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan.
Mengingat penting dan strategisnya pelaksanaan UKS ini, sejak tahun 2003
ditetapkanlah penjaringan kesehatan sebagai Standar Pelayanan Minimal (SPM) UKS yang
diatur berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457 tahun 2003, tentang Standar
Pelayanan Minimal bidang kesehatan di Kabupaten. Oleh karena itu pelaksanaan penjaringan
kesehatan sebagai salah satu kegiatan UKS, wajib dilaksanakan di semua Puskesmas di
seluruh Indonesia. Oleh karena itu bisa difahami hasil evaluasi yang menyatakan bahwa
walaupun UKS telah dilaksanakan sejak hampir 57 tahun yang lalu, pencapaian di tiap
Kabupaten, khususnya pelaksanaan penjaringan kesehatan belum memenuhi target yang sudah
disepakati, dengan hasil yang tidak merata serta sangat tergantung pada tingkat kepedulian dan
komitmen bersama.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu dilakukan upaya terobosan untuk
mempercepat pencapaian tujuan UKS melalui “Akselerasi Pembinaan dan Pelaksanaan Usaha
Kesehatan Sekolah”, dengan menggali, memanfaatkan dan memaksimalisasi semua potensi
2
sumber daya yang tersedia serta memperkuat kemitraan dengan semua pemangku
kepentingan. Agar implementasi “Akselerasi Pembinaan dan Pelaksanaan Usaha Kesehatan
Sekolah” ini dapat diwujudkan sesuai dengan tujuan, perlu disusun pedoman yang dapat
digunakan sebagai acuan oleh pengelola program di berbagai tingkat administrasi
pemerintahan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Terwujudnya hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan yang sehat dan menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Siswa di Wilayah Puskesmas Legung
3
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN ANALISA SITUASI
4
Rawat Inap yang ada di Kabupaten Sumenep yang berada di wilayah Kecamatan
Batang Batang.
B. Tujuan
hidup sehat
d) Memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
C. Strategi
Untuk mewujudkan Visi Puskesmas Legung pada tahun 2021, dan sesuai
dengan Misi yang telah ditetapkan, maka dalam periode 2016-2021 akan dilaksanakan
hidup sehat
Dalam era reformasi, masyarakat harus dapat berperan aktif dalam pembangunan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Upaya Kesehatan Berbasis
kelurahan siaga ditandai oleh antara lain berkembangnya perilaku hidup bersih dan
5
pelayanan promotif, preventif, kuratif, keluarga berencana, perawatan kehamilan
upaya promotif – preventif. Sesuai dengan paradigma sehat dan fungsi puskesmas,
kesehatan
diupayakan dapat mengelola anggaran yang bersumber dari dana JKN baik
kapitasi mupun non kapitasi secara efektif dan efisien guna meningkatkan
D. Sasaran Utama
Dengan tiga strategi utama dalam upaya mencapai Visi dan Misi Puskesmas
Legung, berikut ini adalah sasaran utama yang akan dicapai pada akhir tahun 2020
6
1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat
7
E. (SO) STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
Struktur organisasi adalah bagan yang memperlihatkan tata hubungan kerja
antar bagian dan garis kewenangan, tanggung jawab dan komunikasi dalam
menyelenggarakan pelayanan dan antar unit pelayanan di Puskesmas serta
Manajemennya.
Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur yang memiliki dua Puskesmas pembina.
8
Puskesmas Legung terdiri dari 7 Desa, Dusun : 39 serta 38 RW dan 116 RT yang
9
Peta Wilayah Puskesmas Legunng
C. Kondisi Geografis
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas Legung terletak di ujung timur laut
Kabupaten Sumenep, tepatnya meliputi sebagian Desa wilayah Kecamatan Batang-Batang.
Luas wilayah administratif Puskesmas Legung adalah 30,07 km 2. Karakteristik wilayah kerja
Puskesmas Legung sebagian besar merupakan daerah pesisir dan sebagian kecil daerah
perbukitan. Wilayah kerja Puskesmas Legung merupakan daerah penghasil kelapa, ikan dan
pengrajin bonsai, dengan batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Laut jawa
- Sebelah Timur : Kecamatan Dungkek
- Sebelah Selatan : Desa Batang-Batang Daya Kec. Batang-Batang (wilayah
kerja Puskesmas Batang Batang)
- Sebelah Barat : Kecamatan Batuputih
Puskesmas Legung memiliki wilayah kerja sebanyak 7 Desa yang terbagi dalam 39
Dusun secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
No
DESA LUAS (Km ²) DUSUN RW RT
.
3 Dapenda 3,98 9 9 16
4 Bilangan 3,26 3 3 16
5. Lombang 7,72 4 3 7
10
No
DESA LUAS (Km ²) DUSUN RW RT
.
6. Jangkong 3,91 4 4 14
I. Kondisi Demografis
1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Legung tahun 2018 berjumlah 20.142
orang dengan perincian laki-laki sebanyak 10. 070 orang dan Perempuan sebanyak 10.042
orang dengan jumlah KK sebanyak 6.018 KK. Jumah penduduk di wilayah Puskesmas
Legung dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Swast
Pelajar
Tani/ Jasa a Lain
Nama Tidak Da /
No. terna kem PNS Wira- - Jumlah
Desa Bekerja Gang Maha-
k asy swast lain
siswa
a
1. Leg. 1.256 1.166 111 62 39 507 726 864 4.731
Timur
11
Swast
Pelajar
Tani/ Jasa a Lain
Nama Tidak Da /
No. terna kem PNS Wira- - Jumlah
Desa Bekerja Gang Maha-
k asy swast lain
siswa
a
6. Bilangan 201 474 24 23 18 116 91 109 1.056
JUMLAH 5.002 6.789 301 264 179 1.832 2.377 3.398 20.142
2. Kristen 4 5 9
3. Katholik 5 6 11
Legung 14 12 15 17
Timur 186 182 251 8 5 273 8 160 318 164 7 341
14 15 19 20
Nyab. Barat 134 130 254 6 4 300 7 168 365 191 7 398
13 13 14 16
Dapenda 131 122 253 3 9 272 5 195 140 164 5 329
Bilangan 27 23 50 33 25 55 33 33 66 36 37 73
Lombang 26 25 60 36 34 65 23 28 51 35 54 89
18
Leg. Timur 154 154 308 8 198 386 164 231 395 215 243 458
18
Nyab. Barat 191 174 365 8 192 380 191 180 371 197 198 395
19
Dapenda 139 155 294 5 203 398 168 207 375 213 219 432
Bilangan 34 39 73 20 28 48 30 33 63 41 60 101
Lombang 24 25 49 27 29 56 27 37 64 38 50 88
16
Leg. Timur 189 185 374 2 252 414 163 183 346 116 123 239
15
Nyab. Barat 200 159 359 6 235 391 173 187 360 137 153 290
16
Dapenda 198 206 404 8 179 347 127 149 276 103 148 251
Bilangan 53 42 95 47 58 105 25 28 53 23 22 45
Lombang 46 29 75 36 54 90 23 24 47 19 20 39
13
= 60 thn Jumlah Total
Nama Desa
L P L+P L P L+P
Tidak Diplo
No. Nama Desa SD SMP SMU S1 S2 Total
sekolah ma
Status Kepegawaian
No. Pendidikan Tugas Kontr MAGA TOTAL
PNS PTT
Belajar ak NG
1 Dokter Umum 1 1 - - - 2
2 Dokter Gigi - - - - -
3 asisten Apoteker 1 - - - - 1
4 SKM - - - - 1 1
14
Status Kepegawaian
No. Pendidikan Tugas Kontr MAGA TOTAL
PNS PTT
Belajar ak NG
5 S1 Keperawatan 2 2 8 12
6 DIII Keperawatan - - - - 2 2
7 S1 Gizi 6 - 6 - 1 13
8 D4 Kebidanan
9 DIII Kebidanan 1 1
10 DIII Gizi 6 - 4 - 12 22
11 SAA 1 - - - 1 2
12 Analis Kesehatan 1 - - - 1 2
14 Sarjana Umum
15 DIII Perawat gigi 1 1
16 SPAG 1 1
17 SLTA
18 SLTP 6 2 1 8
19 SD 1 1
20 Rekam Medik
21 DIII Akupuntur
JUMLAH 26 1 12 2 29 70
Sumber data: Data Kepegawaian Puskesmas Legung tahun 2018
15
JUMLAH Rp. 1.123.260.192,00
Puskesmas :1 buah
Polindes : -
Ponkesdes :6 buah
Dokter praktek :1 org
Bidan praktek swasta :2 org
JUMLAH
NO KELURAHAN NAMA POSYANDU
KADER
1 LEGUNG TIMUR Pesisir Barat 5
Pesisir Timur 5
Pasaran 5
Bukabu 5
Guntong 5
2 LEGUNG BARAT Tekay 5
Garubuk 5
Legung 5
3 DAPENDA Guntong 5
Karang Langger 5
Jabbau 5
Karang Nangka 5
Dapenda Timur 5
4 BILANGAN Ares Tengah 5
Karang Rokem 5
5. LOMBANG Pandian 5
Barungbung 5
6. JANGKONG Galis 5
Rungbirung 5
7. NYABAKAN BARAT Korangkeng 5
Tanjung 5
Duko 5
Sumor Batu 5
Rambuk 5
JUMLAH 24 120
16
L. Ketersediaan dan Peralatan Puskesmas
18
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES 75 KONDISI RIIL
TAHUN 2014
1 2 3 4
* Enamel access cutter 1 buah 0
* Eksavator Berbentuk Sendok
Ukuran Kecil (Spoon Excavator 1 buah 0
Small)
* Eksavator Berbentuk Sendok
Ukuran Sedang (Spoon Excavator 1 buah 1
Medium)
* Eksavator Berbentuk Sendok
Ukuran Besar (Spoon Excavator 1 buah 0
Large)
*Double ended applier and carver 1 buah 0
*Spatula plastik 1 buah 1
*Hatchet 1 buah 0
*Batu asah 1 buah 0
2 Bein lurus besar 1 buah 1
3 Bein lurus kecil 1 buah 0
Bor Intan (Diamond Bur Assorted)
4 untuk Air Jet Hand Piece (Kecepatan 1 set 0
Tinggi) (round, inverted dan fissure)
5 Bor Intan Kontra Angle Hand Piece
Convensional (Kecepatan Rendah) 1 set 0
(round, inverted dan fissure)
6 Ekskavator Berujung Dua (Besar) 5 buah 1
7 Ekskavator Berujung Dua (Kecil) 5 buah 0
Gunting Operasi Gusi (Wagner)
8 1 buah 1
(12cm)
9 Handpiece Contra Angle 1 buah 0
10 Handpiece Straight 1 buah 0
11 Kaca Mulut datar no.4 tanpa tangkai 5 buah 2
Klem / pemegang jarum jahit
12 1 buah 0
( Mathieu Standar)
Set Kursi Gigi Elektrik yang terdiri
13
dari :
- Kursi gigi 1 buah 1
- Cuspidor unit 1 buah 1
- Meja instrumen 1 buah 1
- Foot Controller untuk Hand Piece 1 buah 1
- Kompresor Oilles 1 PK 1 buah 1
14 Jarum exterpasi 1 set 0
15 Jarum K - File ( 15 - 40 ) 1 set 0
16 Jarum K - File ( 45 - 80 ) 1 set 0
17 Light Curing 1 buah 0
Mikromotor dengan straight dan
18 contra angle hand piece ( low speed 1 buah 0
micro motor portable )
19 Pelindung jari 1 buah 0
20 Pemegang matriks (Matrix holder) 1 buah 7
21 Penahan lidah 1 buah 0
Pengungkit akar gigi kanan mesial
22 1 buah 1
( cryer distal )
Pengungkit akar gigi kanan mesial
23 1 buah 1
( cryer mesial )
19
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES 75 KONDISI RIIL
TAHUN 2014
1 2 3 4
24 Penumpat plastis 1 buah 0
25 Periodontal probe 1 buah 0
26 Penumpat semen berujung dua 1 buah 1
27 Pinset gigi 5 buah 2
28 Polishing Bur 1 set 0
Skeler Standar, Bentuk cangkul kiri
29 1 buah 0
( type chisel / mesial )
Skeler Standar, Bentuk cangkul kanan
30 1 buah 0
( type chisel / mesial )
Skeler standar, bentuk tombak ( type
31 1 buah 1
hook )
Skeler standar, Black kiri dan kanan
32 1 buah 0
( type chisel / mesial )
Skeler standar, Black kiri dan kiri
33 1 buah 0
( type chisel / mesial )
34 Skeler ultrasonik 1 buah 0
35 Sonde lengkung 5 buah 2
36 Sonde lurus 5 buah 1
37 Spatula pengaduk semen 1 buah 1
38 Spatula pengaduk semen ionomer 1 buah 0
39 Set Tang Pencabutan Dewasa (set)
- Tang gigi anterior rahang atas
1 buah 0
dewasa
- Tang gigi premolar rahang atas 1 buah 0
- Tang gigi molar kanan rahang atas 1 buah 1
- Tang gigi molar kiri rahang atas 1 buah 1
- Tang molar 3 rahang atas 1 buah 0
- Tang sisa akar gigi anterior rahang
1 buah 0
atas
- Tang sisa akar gigi posterior rahang
1 buah 0
atas
- Tang gigi anterior dan premolar
1 buah 0
rahang bawah
- Tang gigi molar rahang bawah kanan
1 buah 0
/ kiri
- Tang gigi molar 3 rahang bawah 1 buah 0
-Tang sisa akar rahang bawah 1 buah 0
40 Set tang pencabutan gigi anak
- Tang gigi anterior rahang atas 1 buah 0
- Tang molar rahang atas 1 buah 0
- Tang molar susu rahang bawah 1 buah 0
- Tang sisa akar rahang atas 1 buah 0
- Tang gigi anterior rahang bawah 1 buah 1
- Tang molar rahang bawah 1 buah 1
- Tang sisa akar rahang bawah 1 buah 0
41 Skalpel, mata pisau bedah (besar) 1 buah 0
42 Skalpel, mata pisau bedah (kecil) 1 buah 0
43 Skalpel, tangkai pisau operasi 1 buah 0
44 Tangkai kaca mulut 5 buah 0
1 Baki logam tempat alat steril bertutup 1 buah 0
20
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES 75 KONDISI RIIL
TAHUN 2014
1 2 3 4
2 Korentang, penjepit sponge (foerster) 1 buah 0
3 Lampu spiritus isi 120 cc 1 buah 0
4 Lemari peralatan 1 buah 1
5 Lempeng kaca pengaduk semen 1 buah 1
6 Needle destroyer 1 buah 0
7 Silinder korentang steril 1 buah 1
8 Sterilisator kering 1 buah 1
9 Tempat alkohol (dappen glas) 1 buah 0
Toples kapas logam dengan pegas dan
10 1 buah 1
tutup ( 50 x 70 mm )
Toples pembuangan kapas ( 50 x 75
11 1 buah 0
mm )
12 Waskom bengkok ( Neirbeken ) 1 buah 0
Betadine solution atau disinfektan
1 sesuai kebutuhan 0
lainnya
2 sabun tangan atau antiseptic sesuai kebutuhan 0
3 Kasa sesuai kebutuhan 0
4 Benang silk sesuai kebutuhan 0
5 Chromik catgut sesuai kebutuhan 0
6 Alkohol sesuai kebutuhan 0
7 Kapas sesuai kebutuhan 0
8 Masker sesuai kebutuhan 2
9 Sarung tangan sesuai kebutuhan 2
1 Kursi kerja 3 buah 1
2 Lemari arsip 1 buah 1
3 Meja tulis 1/2 biro 1 buah 1
4 Komputer 0 0
1 Buku register pelayanan sesuai kebutuhan 0
2 Kartu rekam medis sesuai kebutuhan 0
3 Formulir Informed Consent sesuai kebutuhan 0
4 Formulir rujukan sesuai kebutuhan 1
5 Surat Keterangan Sakit sesuai kebutuhan 0
Formulir dan surat keterangan lain
6 sesuai kebutuhan pelayanan yang sesuai kebutuhan 0
diberikan
c. LABORATORIUM
JUMLAH MINIMUM PERALATAN PUSKESMAS
RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES KONDISI RIIL
75 TAHUN 2014
1 2 3 4
1 Batang pengaduk 3 buah 0
2 Beker, Gelas 3 buah 1
3 Botol pencuci 1 buah 0
4 Corong kaca (5cm) 3 buah 0
5 Erlenmeyer, gelas 2 buah 0
6 Fotometer 1 buah 2
7 Gelas pengukur ( 100 cc ) 1 buah 0
21
c. LABORATORIUM
JUMLAH MINIMUM PERALATAN PUSKESMAS
RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES KONDISI RIIL
75 TAHUN 2014
1 2 3 4
8 Gelas pengukur ( 16 Oz / 500 ml ) 1 buah 0
9 Hematology Analizer (HA) 1 Set 0
Hemositometer set / Alat hitung
10 1 Set 0
manual
11 Lemari es 1 buah 1
12 Mikroskop binokuler 1 buah 1
Pipet mikro 5-50, 100-200, 500-
13 1 buah 0
1000 ul
14 Pipet berskala (vol 1 cc) 3 buah 1
15 Pipet berskala (vol 10 cc) 3 buah 0
16 Pipet tetes (pipet pasteur) 12 buah 1
17 Pot spesimen dahak mulut lebar sesuai kebutuhan 0
18 Pot spesimen urine (mulut lebar) sesuai kebutuhan 0
19 Rotator plate 1 buah 0
20 Sentrifuse listrik 1 buah 1
21 Sentrifuse Mikrohematokrit 1 buah 0
22 Tip pipet (kuning dan biru) 3 buah 0
23 Tabung kapiler mikrohematokrit sesuai kebutuhan 0
24 Tabung reaksi (12 mm) sesuai kebutuhan 40
Tabung reaksi dengan tutup karet
25 12 buah 0
gabus
26 Tabung sentrifus tanpa skala 6 buah 0
27 Telly counter 1 buah 0
28 Termometer 0 - 50⁰ celcius 1 buah 0
Urinometer (Alat pengukur berat
29 1 buah 0
jenis urine)
30 Wadah aquades 1 buah 0
Westergren set (tabung laju endap
31 3 buah 0
darah)
1 Blood lancet dengan autoklik sesuai kebutuhan 0
2 Kawat asbes 1 0
3 Kertas lakmus sesuai kebutuhan 0
4 Kertas saring sesuai kebutuhan 0
5 Kaca objek sesuai kebutuhan 0
6 Kaca penutup (dek glass) sesuai kebutuhan 0
22
BAB III
CAPAIAN PROGRAM
CAPAI PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN TASE
1 2 3 4 5 6
23
BAB IV
PENUTUP
berkala bulanan, tribulanan, semester dan tahunan atau tergantung situasi keadaan saat itu.
Hasil evaluasi dipakai sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dan langkah-langkah dalam
penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) tahun 2020 program UPKPR dan REMAJA
(UKS) dengan harapan hasil pencapaian program meningkat pada tahun berikutnya.
24