Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan program yang dicanangkan oleh
Pemerintah dan harus dilaksanakan serta dianggarkan oleh Pemerintah Daerah pada setiap
daerah dan sudah berjalan sejak tahun 1951. UKGS adalah salah satu upaya kesehatan yang
sangat relevan dalam pelaksanaan pencegahan penyakit gigi dan mulut. Program tersebut
ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di
sekolah yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi dan mulut (Kemenkes RI, 2012). UKGS
memberikan pelayanan dalam bentuk promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
ditujukan bagi anak usia sekolah di lingkungan sekolah binaan dengan tujuan mendapatkan
generasi yang sehat. UKGS diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta, yang dibina oleh
Puskesmas melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Pemerataan jangkauan UKGS,
penerapan UKGS disesuaikan dengan paket paket UKS yaitu, UKGS Tahap I atau Paket
Minimal UKS, UKGS tahap II atau paket standar UKS, tahap III atau paket optimal UKS
(Herijulianti dkk, 2002).

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan wadah untuk berbagai program seperti.
Kesehatan Reproduksi, Gizi, Pencegahan Penyalah gunaan NAPZA, Pengendalian Penyakit,
Penyehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Pengobatan sederhana dan lain – lain. Wadah ini
menjadi penting dan strategis, karena pelaksanaan program melalui UKS jauh lebih efektif dan
efisien serta berdaya ungkit lebih besar. UKS telah dikenal sejak lama, dan pertama kali
diujicoba pada tahun 1956 melalui rintisan kerjasama antara Departemen Kesehatan, Dinas
Pendidikan dan Departemen Dalam Negeri dalam bentuk proyek UKS perkotaan di Jakarta
dan UKS pedesaan di Bekasi. Sejak tahun 1984, pelaksanaan UKS dikukuhkan melalui Surat
Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri, dan kemudian diperbarui pada tahun
2003 sesuai dengan perkembangan di era Otonomi Daerah. Mengikuti tuntutan kebutuhan dan
perkembangan program, saat ini sedang dilakukan proses revisi kedua terhadap SKB 4
Menteri tahun 2003 tersebut.

Dasar pelaksanaan UKS adalah Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang


Kesehatan, pasal 45 ayat 1, yang kemudian diperbaharui melalui Undang-Undang No. 36
tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 79 yang berbunyi: Kesehatan sekolah diselenggarakan
untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat
sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-
tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

1
Anak Usia Sekolah merupakan bagian dari anak, berusia 6 sampai 18 tahun yang
jumlahnya mencapai seperempat dari total penduduk Indonesia, 80 % diantaranya ada di
sekolah, dan ini berarti mencakup lebih dari 50 juta peserta didik. Mereka adalah sasaran yang
strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, karena selain jumlahnya yang besar, mereka
juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Sifat keingin
tahuan yang tinggi dan kecenderungan untuk mencoba - coba, menyebabkan mereka mudah
dimotivasi dan cepat menerima serta mengadopsi hal-hal baru termasuk pesan – pesan
kesehatan. Selain itu mereka juga memiliki kemampuan untuk bertindak sebagai agent of
change (agen pengubah) di lingkungannya masing-masing.Oleh karena itu, berbagai terobosan
harus dilakukan untuk menggali dan memanfaatkan sumber daya secara optimal yang
difokuskan pada pelaksanaan.

Usaha Kesehatan Sekolah yang Efektif (Focusing Resources on Effective School


Health – FRESH), karena hampir bisa dipastikan bahwa semua upaya kesehatan, akan lebih
cepat berhasil kalau dikembangkan di sekolah dan madrasah serta akan berdaya ungkit besar,
karena selain diadaptasi oleh peserta didik sendiri, juga akan disebarluaskan ke masyarakat,
khususnya di lingkungan keluarga peserta didik dan masyarakat sekitar.

Untuk mendorong dan memacu pelaksanaan UKS, di tingkat sekolah dan madrasah
dibentuk Tim Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah, sementara di tingkat yang lebih tinggi
mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat, dibentuk Tim Pembina
Usaha Kesehatan Sekolah (TP UKS) yang bertugas untuk membina, mendorong, memfasilitasi
dan memantau serta mengevaluasi pelaksanaan UKS di wilayah kerjanya. Berbagai kegiatan
telah dilaksanakan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan UKS, antara lain
pelaksanaan Lomba SekolahSehat yang pada dasarnya dimaksudkan untuk memberikan
motivasi dan stimulasi dalam rangka meningkatkan pembinaan dan pengembangan UKS oleh
pemangku kepentingan melalui TP UKS tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan.

Mengingat penting dan strategisnya pelaksanaan UKS ini, sejak tahun 2003
ditetapkanlah penjaringan kesehatan sebagai Standar Pelayanan Minimal (SPM) UKS yang
diatur berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457 tahun 2003, tentang Standar
Pelayanan Minimal bidang kesehatan di Kabupaten. Oleh karena itu pelaksanaan penjaringan
kesehatan sebagai salah satu kegiatan UKS, wajib dilaksanakan di semua Puskesmas di
seluruh Indonesia. Oleh karena itu bisa difahami hasil evaluasi yang menyatakan bahwa
walaupun UKS telah dilaksanakan sejak hampir 57 tahun yang lalu, pencapaian di tiap
Kabupaten, khususnya pelaksanaan penjaringan kesehatan belum memenuhi target yang sudah
disepakati, dengan hasil yang tidak merata serta sangat tergantung pada tingkat kepedulian dan
komitmen bersama.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu dilakukan upaya terobosan untuk
mempercepat pencapaian tujuan UKS melalui “Akselerasi Pembinaan dan Pelaksanaan Usaha
Kesehatan Sekolah”, dengan menggali, memanfaatkan dan memaksimalisasi semua potensi
2
sumber daya yang tersedia serta memperkuat kemitraan dengan semua pemangku
kepentingan. Agar implementasi “Akselerasi Pembinaan dan Pelaksanaan Usaha Kesehatan
Sekolah” ini dapat diwujudkan sesuai dengan tujuan, perlu disusun pedoman yang dapat
digunakan sebagai acuan oleh pengelola program di berbagai tingkat administrasi
pemerintahan.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
 Terwujudnya hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan yang sehat dan menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Siswa di Wilayah Puskesmas Legung

1.2.2 Tujuan Khusus


 Tujuan khusus disusunnya Laporan Tahunan Program UKS/ UKGS Tahun
2018 yaitu sebagai berikut :
a. Mengkaji dan mengevaluasi capaian dan menganalisa masalah kegiatan Program
UKS/UKGS di Wilayah kerja Puskesmas Legung,.
b. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia dalam Pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan program UKS/ UKGS,
c. Memupuk Kebiasaan hidup Sehat Siswa baik fisik, mental maupun sosial
d. Memupuk daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan narkotika, obat-obatan
dan bahan berbahaya, alcohol, dan rokok,
e. Dan sebagai dasar penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2020

3
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN ANALISA SITUASI

A. Data Gambaran Umum Puskesmas Legung


1. Data Dasar Puskesmas
A. Identitas Puskesmas
1. No. Kode Puskesmas : 435.102.121
2. Nama Puskesmas : Legung
3. Kecamatan : Batang-batang
4. Kabupaten : Sumenep
5. Propinsi : Jawa Timur
6. Telepon : ( 0328 ) 7706694
7. Email : pkm_legung@yahoo.co.id
 VlSI :
Dengan pelayanan yang prima menuju terwujutnya masyarakat legung yang sehat dan
mandiri
 MISI :
1. Mewujutkan pelayanan kesehatan dasar yang prima dan profesional.
2. Meningkatkan akses pelayanan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan.
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar melalui kegiatan promotif,
prefentif, kuratif dan rehabilitatif
4. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia sesuai kompetensi
bidang tugas.
5. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat
 MOTTO : SIAP ( Santun Iklas Amanah Profesional melayani )
 TATA NILAI :
Melati :
“Melayani Sepenuh Hati ”
 MAKLUMAT PELAYANAN
Dengan Ini, Kami Menyatakan Sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai
Standart Pelayanan Yang Telah ditetapkan Dan Apabila Tidak Menepati Janji kami
siap menerima sangsi sesuai perudang undangan yang berlaku.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep,

Puskesmas Legung bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah

Kecamatan Batang Batang dengan menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan

upaya kesehatan pengembangan. Puskesmas Legung merupakan salah satu Puskesmas

4
Rawat Inap yang ada di Kabupaten Sumenep yang berada di wilayah Kecamatan

Batang Batang.

B. Tujuan

Pembangunan kesehatan yang di selenggarakan di puskesmas bertujuan untuk

mewujudkan masyarakat yang :

a) Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan

hidup sehat

b) Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu

c) Hidup dalam lingkungan sehat

d) Memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat.

C. Strategi

Untuk mewujudkan Visi Puskesmas Legung pada tahun 2021, dan sesuai

dengan Misi yang telah ditetapkan, maka dalam periode 2016-2021 akan dilaksanakan

strategi sebagai berikut:

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan

masyarakat , guna mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk

hidup sehat

Dalam era reformasi, masyarakat harus dapat berperan aktif dalam pembangunan

kesehatan, dimulai sejak penyusunan berbagai kebijakan pembangunan kesehatan.

Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan mendorong masyarakat agar mampu

secara mandiri menjamin terpenuhinya kebutuhan kesehatan dan kesinambungan

pelayanan kesehatan. Dalam pemberdayaan masyarakat perlu terus dikembangkan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Upaya Kesehatan Berbasis

Masyarakat (UKBM), dalam rangka mewujudkan ”Desa Siaga” menuju desa

sehat. Pengembangan desa siaga harus melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat

(LSM) utamanya PKK, organisasi keagamaan, dan sektor swasta. Keberhasilan

kelurahan siaga ditandai oleh antara lain berkembangnya perilaku hidup bersih dan

sehat, serta dikembangkan dan beroperasinya UKBM yang mampu memberikan

5
pelayanan promotif, preventif, kuratif, keluarga berencana, perawatan kehamilan

dan pertolongan persalinan, gizi, dan penanganan kedaruratan kesehatan.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan

berkeadilan untuk masyarakat serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada

upaya promotif – preventif. Sesuai dengan paradigma sehat dan fungsi puskesmas,

Puskesmas Legungharus mengutamakan pada upaya kesehatan masyarakat yang

dipadukan secara serasi dan seimbang dengan upaya kesehatan perorangan.

Puskesmas Legung memfasilitasi upaya revitalisasi sistem kesehatan dasar dan

rujukannya dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien, serta

peningkatan kualitas pelayanan sesuai standar yang ditetapkan.

Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, harus dilakukan

pula peningkatan jumlah dan kualitas sumberdaya manusia kesehatan, yang

terdistribusi sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan. Peningkatan akses dan

kualitas pelayanan kesehatan perlu ditunjang dengan administrasi kesehatan dan

peraturan perundang-undangan yang memadai, serta penelitian dan pengembangan

kesehatan

3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk

mewujudkan jaminan sosial kesehatan .

Dalam upaya pengelolaan sumberdaya pembiayaan yang efektif dan efisien,

khususnya dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, dikembangkan sistem

jaminan kesehatan sosial nasional melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN) yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS).

Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah,

diupayakan dapat mengelola anggaran yang bersumber dari dana JKN baik

kapitasi mupun non kapitasi secara efektif dan efisien guna meningkatkan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

D. Sasaran Utama

Dengan tiga strategi utama dalam upaya mencapai Visi dan Misi Puskesmas

Legung, berikut ini adalah sasaran utama yang akan dicapai pada akhir tahun 2020

6
1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat

2. Pengembangan desa siaga melalui penguatan UKBM.

3. Seluruh masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.

4. Seluruh keluarga sadar gizi.

a) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang


berkualitas :
1). Setiap masyarakat baik masyarakat miskin maupun masyarakat kaya
mendapat pelayanan kesehatan yangsama dan bermutu.
2). Setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat risikotinggi
terlindungi dari penyakit.
3). Di setiap kelurahan tersedia sumberdaya manusia (SDM)
kesehatanyang kompeten.
4.) Di setiap kelurahan tersedia cukup obat esensial dan alat
kesehatandasar.
5). Puskesmas Legung dan jaringannya dapat menjangkau dandijangkau
seluruh masyarakat di wilayah kerjanya.
b) Meningkatkan pembiayaan kesehatan :
1) Pembangunan kesehatan di wilayah Puskesmas Legung memperoleh
prioritas penganggaran baik dari pemerintah pusat dan daerah.
2) Anggaran kesehatan pemerintah diutamakan untuk upaya promotif dan
preventif.
3) Terselenggaranya program jaminan kesehatan secara efektif dan
efisien.
4) Seluruh masyarakat terdaftar sebagai peserta BPJS.

7
E. (SO) STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
Struktur organisasi adalah bagan yang memperlihatkan tata hubungan kerja
antar bagian dan garis kewenangan, tanggung jawab dan komunikasi dalam
menyelenggarakan pelayanan dan antar unit pelayanan di Puskesmas serta
Manajemennya.

A. Denah dan Ruangan Puskemas Legung

B. DATA WILAYAH PUSKESMAS :


Kecamatan Batang Batang merupakan salah satu kecamatan di wilayah

Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur yang memiliki dua Puskesmas pembina.

Puskesmas Legung adalah salah satu Puskesmas pembina di wilayah kecamatan

Batang-batang dengan luas Wilayah 30.07 Km. Secara administratif wilayah

8
Puskesmas Legung terdiri dari 7 Desa, Dusun : 39 serta 38 RW dan 116 RT yang

memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

9
 Peta Wilayah Puskesmas Legunng

C. Kondisi Geografis
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas Legung terletak di ujung timur laut
Kabupaten Sumenep, tepatnya meliputi sebagian Desa wilayah Kecamatan Batang-Batang.
Luas wilayah administratif Puskesmas Legung adalah 30,07 km 2. Karakteristik wilayah kerja
Puskesmas Legung sebagian besar merupakan daerah pesisir dan sebagian kecil daerah
perbukitan. Wilayah kerja Puskesmas Legung merupakan daerah penghasil kelapa, ikan dan
pengrajin bonsai, dengan batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Laut jawa
- Sebelah Timur : Kecamatan Dungkek
- Sebelah Selatan : Desa Batang-Batang Daya Kec. Batang-Batang (wilayah
kerja Puskesmas Batang Batang)
- Sebelah Barat : Kecamatan Batuputih

Puskesmas Legung memiliki wilayah kerja sebanyak 7 Desa yang terbagi dalam 39
Dusun secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :

No
DESA LUAS (Km ²) DUSUN RW RT
.

1 Legung Timur 3,69 8 8 16

2 Legung Barat 1,27 5 5 24

3 Dapenda 3,98 9 9 16

4 Bilangan 3,26 3 3 16

5. Lombang 7,72 4 3 7

10
No
DESA LUAS (Km ²) DUSUN RW RT
.

6. Jangkong 3,91 4 4 14

7. Nyabakan Barat 6,24 6 6 23

JUMLAH 30,07 39 38 116

I. Kondisi Demografis
1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Legung tahun 2018 berjumlah 20.142
orang dengan perincian laki-laki sebanyak 10. 070 orang dan Perempuan sebanyak 10.042
orang dengan jumlah KK sebanyak 6.018 KK. Jumah penduduk di wilayah Puskesmas
Legung dapat dilihat pada tabel berikut ini :

NO DESA LUAS KK LK PR JML

1 Legung Timur 3,69 1.360 2.555 2.812 5.367

2 Legung Barat 1,27 655 1.070 1.108 2.178

3 Dapenda 3,98 1.697 2.255 2.402 4.657

4 Bilangan 3,26 324 476 514 990

5. Lombang 7,72 312 444 493 937

6. Jangkong 3,91 402 567 604 1.171

7. Nyabakan Barat 6,24 1.268 2.353 2.489 4.842

JUMLAH 30,07 6.018 10.070 10.042 20.142

2. Jumlah Penduduk menurut Pekerjaan di wilayah kerja Puskesmas Legung tahun


2018

Swast
Pelajar
Tani/ Jasa a Lain
Nama Tidak Da /
No. terna kem PNS Wira- - Jumlah
Desa Bekerja Gang Maha-
k asy swast lain
siswa
a
1. Leg. 1.256 1.166 111 62 39 507 726 864 4.731
Timur

2. Leg Barat 610 650 24 31 21 240 231 357 2.164

3. Nyab. 1.100 2.010 33 51 25 456 461 917 5.053


Barat

4. Dapenda 1.361 1.177 61 56 38 250 749 964 4.656

5. Jangkong 299 926 15 17 17 132 33 62 1.561

11
Swast
Pelajar
Tani/ Jasa a Lain
Nama Tidak Da /
No. terna kem PNS Wira- - Jumlah
Desa Bekerja Gang Maha-
k asy swast lain
siswa
a
6. Bilangan 201 474 24 23 18 116 91 109 1.056

7. Lombang 175 386 33 24 21 118 86 125 968

JUMLAH 5.002 6.789 301 264 179 1.832 2.377 3.398 20.142

3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama


Jumlah penduduk berdasarkan Agama di wilayah Puskesmas Legung tahun 2018 dapat
dilihat pada tabel berikut ini:

No Agama Laki-laki Perempuan Total

1. Islam 9.604 10.518 20.122

2. Kristen 4 5 9

3. Katholik 5 6 11

Jumlah 9.613 10.529 20.142


Sumber data: Data Duk Capil Kecamatan Batang-batang Desember Tahun 2018

4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur


Jumlah penduduk berdasarkan Umur di wilayah Puskesmas Legung tahun 2018 dapat
dilihat pada tabel berikut ini:

0-4 thn 5-9 thn 10-14 thn 15-19 thn


Nama Desa
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

Legung 14 12 15 17
Timur 186 182 251 8 5 273 8 160 318 164 7 341

Legung Barat 61 69 130 80 71 151 87 103 190 74 73 147

14 15 19 20
Nyab. Barat 134 130 254 6 4 300 7 168 365 191 7 398

13 13 14 16
Dapenda 131 122 253 3 9 272 5 195 140 164 5 329

Jangkong 36 35 71 50 50 100 41 53 94 45 57 102

Bilangan 27 23 50 33 25 55 33 33 66 36 37 73

Lombang 26 25 60 36 34 65 23 28 51 35 54 89

1.18 62 59 122 68 122 77 147


JUMLAH 601 586 7 6 8 4 4 735 4 709 0 9

Nama Desa 20-24thn 25-29thn 30-34 thn 35-39 thn


12
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

18
Leg. Timur 154 154 308 8 198 386 164 231 395 215 243 458

Leg. Barat 72 72 144 85 82 167 91 107 195 76 102 178

18
Nyab. Barat 191 174 365 8 192 380 191 180 371 197 198 395

19
Dapenda 139 155 294 5 203 398 168 207 375 213 219 432

Jangkong 57 54 111 34 35 69 47 55 102 44 66 110

Bilangan 34 39 73 20 28 48 30 33 63 41 60 101

Lombang 24 25 49 27 29 56 27 37 64 38 50 88

1.34 73 1.49 1.56 1.76


JUMLAH 671 673 4 7 767 4 718 850 5 924 938 2

40-44thn 45-49thn 50-54 thn 55-59 thn


Nama Desa
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

16
Leg. Timur 189 185 374 2 252 414 163 183 346 116 123 239

Leg. Barat 89 90 179 72 81 153 59 77 136 47 39 86

15
Nyab. Barat 200 159 359 6 235 391 173 187 360 137 153 290

16
Dapenda 198 206 404 8 179 347 127 149 276 103 148 251

Jangkong 82 86 168 61 67 128 64 74 138 34 30 64

Bilangan 53 42 95 47 58 105 25 28 53 23 22 45

Lombang 46 29 75 36 54 90 23 24 47 19 20 39

1.65 70 1.62 1.35 1.01


JUMLAH 857 797 4 2 926 8 634 722 6 479 535 4

 = 60 thn Jumlah Total


Nama Desa
L P L+P L P L+P

Leg. Timur 247 351 598 2.638 2.783 5. 421

Leg. Barat 94 119 213 1.041 1.153 2.194

Nyab. Barat 291 373 664 2.345 2.457 4.802

13
 = 60 thn Jumlah Total
Nama Desa
L P L+P L P L+P

Dapenda 241 332 573 2.184 2.426 4.619

Jangkong 51 59 110 549 614 1.163

Bilangan 51 69 120 440 550 990

Lombang 41 43 84 431 460 891

JUMLAH 1.016 1.346 2.362 9.597 10.483 20.142


Sumber data: Data Duk Capil Kecamatan Batang-batang Desember Tahun 20118

5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di wilayah Puskesmas Legung tahun
2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tidak Diplo
No. Nama Desa SD SMP SMU S1 S2 Total
sekolah ma

1. Legung Timur 3.536 631 274 217 28 32 12 4.631

2. Legung Barat 1.435 399 151 126 19 19 12 2.062

3. Nyab. Barat 3.970 734 183 109 16 24 11 4.948

4. Dapenda 2.981 1.064 315 218 34 33 12 4.558

5. Jangkong 1.221 143 45 43 18 14 11 1.396

6. Bilangan 733 178 38 53 18 17 11 949

7. Lombang 600 204 48 59 20 14 11 857

Total 14.476 3.353 1.054 856 184 139 80 20.142


Sumber data: Data Duk Capil Kecamatan Batang-batang Desember Tahun 2018

J. Sumber Daya Kesehatan

1. Kondisi SDM Kesehatan Puskesmas Legug tahun 2018

Status Kepegawaian
No. Pendidikan Tugas Kontr MAGA TOTAL
PNS PTT
Belajar ak NG
1 Dokter Umum 1 1 - - - 2
2 Dokter Gigi - - - - -
3 asisten Apoteker 1 - - - - 1
4 SKM - - - - 1 1

14
Status Kepegawaian
No. Pendidikan Tugas Kontr MAGA TOTAL
PNS PTT
Belajar ak NG
5 S1 Keperawatan 2 2 8 12
6 DIII Keperawatan - - - - 2 2
7 S1 Gizi 6 - 6 - 1 13
8 D4 Kebidanan
9 DIII Kebidanan 1 1
10 DIII Gizi 6 - 4 - 12 22
11 SAA 1 - - - 1 2
12 Analis Kesehatan 1 - - - 1 2
14 Sarjana Umum
15 DIII Perawat gigi 1 1
16 SPAG 1 1
17 SLTA
18 SLTP 6 2 1 8
19 SD 1 1
20 Rekam Medik
21 DIII Akupuntur

JUMLAH 26 1 12 2 29 70
Sumber data: Data Kepegawaian Puskesmas Legung tahun 2018

2. Data sarana Kesehatan Pemerintah :


 Puskesmas Induk :1
 Polindes :-
 Ponkesdes :6
 Ponkestren :1
 UGD :1
 BP :1
 KIA :1
 MTBS :1
 Posyandu : 24 pos + 7 posyandu lansia

Sumber Pembiayaan di Puskesmas tahun 2018

NO. SUMBER BIAYA JUMLAH

1 APBD (JPKMB) Rp. 168.661.272,00

2 APBN ( BOK ) Rp. 137.167.000,00

3 KAPITASI JKN Rp. 817.431.920,00

15
JUMLAH Rp. 1.123.260.192,00

3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

 Puskesmas :1 buah
 Polindes : -
 Ponkesdes :6 buah
 Dokter praktek :1 org
 Bidan praktek swasta :2 org

K. DATA PERAN SERTA MASYARAKAT


1. Jumlah posyandu : 24 posyandu
2. Jumlah Posyandu lansia : 14 pos
3. Jumlah Posbindu :7 pos
4. Kelas ibu hamil : 24 kelas
5. Jumlah Tokoh Masyarakat : 20 orang
6. Jumlah kader kesehatan : 120 orang

JUMLAH
NO KELURAHAN NAMA POSYANDU
KADER
1 LEGUNG TIMUR Pesisir Barat 5
Pesisir Timur 5
Pasaran 5
Bukabu 5
Guntong 5
2 LEGUNG BARAT Tekay 5
Garubuk 5
Legung 5
3 DAPENDA Guntong 5
Karang Langger 5
Jabbau 5
Karang Nangka 5
Dapenda Timur 5
4 BILANGAN Ares Tengah 5
Karang Rokem 5
5. LOMBANG Pandian 5
Barungbung 5
6. JANGKONG Galis 5
Rungbirung 5
7. NYABAKAN BARAT Korangkeng 5
Tanjung 5
Duko 5
Sumor Batu 5
Rambuk 5

JUMLAH 24 120
16
L. Ketersediaan dan Peralatan Puskesmas

a. Ruangan Pemeriksaan Umum

JUMLAH MINIMUM PERALATAN


PUSKESMAS RAWAT INAP
STANDART
NO JENIS PERALATAN KONDISI RIIL
ALKES SESUAI
PUSKESMAS
PERMENKES 75
LEGUNG
TAHUN 2014
1 2 3 4
1 Anuskop 3 buah 0
2 Baki logam tempat alat steril bertutup 2 buah 0
3 Bingkai uji coba untuk pemeriksaan refraksi 1 buah 0
4 Buku Ishihara tes 1 buah 0
Corong telinga / speculum telinga ukuran
5 1 set 0
kecil, besar, sedang
6 Emesis basin / Neirbeken besar 1 buah 0
7 Garputala 512 Hz, 1024 Hz, 2084 Hz 1 set 0
8 Handle kaca laring 1 buah 0
9 Handle kaca nasopharing 1 buah 0
10 Kaca laring ukuran 2, 4, 5, 6 1 set 0
11 Kaca nasopharing ukuran 2,,4,5,6 1 set 0
12 Kaca pembesar untuk diagnostic 1 buah 1
13 Lampu kepala / head lamp + adaptor AC / DC 1 buah 0
14 Lampu senter untuk periksa / pen light 1 buah 0
15 Lensa uji coba untuk pemeriksaan refraksi 1 set 0
16 Lup binokuler (lensa pembesar) 3 - 5 dioptri 1 buah 0
17 Metline ( pengukur lingkar pinggang ) 1 buah 0
18 Opthalmoscope 1 buah 1
19 Otoscope 1 buah 0
20 Palu reflek 1 buah 1
21 Pelilit kapas / Cotton applicator Sesuai kebutuhan 0
22 Skinfold caliper 1 buah 0
Snellen chart 2 jenis ( E chart + Alphabet
23 1 buah 0
chart)
24 Spekulum vagina (cocor bebek) sedang 3 buah 0
25 Spekulum hidung dewasa 1 buah 0
26 Sphygmomanometer untuk dewasa 1 buah 0
27 Stetoskop untuk dewasa 1 buah 2
Sudip lidah logam / spatula lidah logam
28 4 buah 0
panjang 12 cm
Sudip lidah logam / spatula lidah logam
29 4 buah 2
panjang 16,5 cm
30 Tempat tidur periksa dan perlengkapannya 1 buah 1
31 Termometer untuk dewasa 1 buah 0
32 Timbangan dewasa 1 buah 1
33 Tonometer Schiotz 1 buah 0
17
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP
STANDART
NO JENIS PERALATAN KONDISI RIIL
ALKES SESUAI
PUSKESMAS
PERMENKES 75
LEGUNG
TAHUN 2014
1 2 3 4
1 Alkohol Sesuai kebutuhan 1
2 Povidone iodine Sesuai kebutuhan 0
3 Podofilin Tinctura Sesuai kebutuhan 0
4 Kapas Sesuai kebutuhan 2
5 Kasa non steril Sesuai kebutuhan 0
6 Kasa steril Sesuai kebutuhan 1
7 Masker wajah Sesuai kebutuhan 0
8 Sabun tangan / antiseptic Sesuai kebutuhan 0
9 Sarung tangan steril Sesuai kebutuhan 2
10 Sarung tangan non steril Sesuai kebutuhan 0
1 Bantal 1 buah 1
2 Baskom cuci tangan 1 buah 0
3 Kasur 1 buah 1
4 Lampu spiritus 1 buah 0
5 Lemari alat 1 buah 1
6 Meja instrument 1 buah 1
7 Meteran tinggi badan 1 buah 1
8 Perlak 2 buah 1
9 Pispot 1 buah 1
10 Sarung bantal 2 buah 0
11 Seprei 2 buah 0
12 Sikat untuk membersihakan peralatan 1 buah 0
13 Stop Watch 1 buah 0
Tempat sampah tertutup yang dilengkapi
14 2 buah 1
dengan injakan pembuka penutup
IV. Meubelair
1 Kursi kerja 3 1
2 Lemari Arsip 1 1
3 Meja tulis 1/2 biro 1 1
4 Komputer 0 1
5 Printer 0 0
1 Buku register pelayanan sesuai kebutuhan 1
Formulir dan surat keterangan lain sesuai
2 sesuai kebutuhan 0
kebutuhan pelayanan yang diberikan
3 Formulir Informed Consent sesuai kebutuhan 0
4 Formulir rujukan sesuai kebutuhan 0
5 Kertas resep sesuai kebutuhan 100 lembar
6 Surat Keterangan Sakit sesuai kebutuhan 0
7 Surat Keterangan Sehat sesuai kebutuhan 0

b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES 75 KONDISI RIIL
TAHUN 2014
1 2 3 4
Atraumatic Restorative Treatment
1
(ART)

18
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES 75 KONDISI RIIL
TAHUN 2014
1 2 3 4
* Enamel access cutter 1 buah 0
* Eksavator Berbentuk Sendok
Ukuran Kecil (Spoon Excavator 1 buah 0
Small)
* Eksavator Berbentuk Sendok
Ukuran Sedang (Spoon Excavator 1 buah 1
Medium)
* Eksavator Berbentuk Sendok
Ukuran Besar (Spoon Excavator 1 buah 0
Large)
*Double ended applier and carver 1 buah 0
*Spatula plastik 1 buah 1
*Hatchet 1 buah 0
*Batu asah 1 buah 0
2 Bein lurus besar 1 buah 1
3 Bein lurus kecil 1 buah 0
Bor Intan (Diamond Bur Assorted)
4 untuk Air Jet Hand Piece (Kecepatan 1 set 0
Tinggi) (round, inverted dan fissure)
5 Bor Intan Kontra Angle Hand Piece
Convensional (Kecepatan Rendah) 1 set 0
(round, inverted dan fissure)
6 Ekskavator Berujung Dua (Besar) 5 buah 1
7 Ekskavator Berujung Dua (Kecil) 5 buah 0
Gunting Operasi Gusi (Wagner)
8 1 buah 1
(12cm)
9 Handpiece Contra Angle 1 buah 0
10 Handpiece Straight 1 buah 0
11 Kaca Mulut datar no.4 tanpa tangkai 5 buah 2
Klem / pemegang jarum jahit
12 1 buah 0
( Mathieu Standar)
Set Kursi Gigi Elektrik yang terdiri
13
dari :
- Kursi gigi 1 buah 1
- Cuspidor unit 1 buah 1
- Meja instrumen 1 buah 1
- Foot Controller untuk Hand Piece 1 buah 1
- Kompresor Oilles 1 PK 1 buah 1
14 Jarum exterpasi 1 set 0
15 Jarum K - File ( 15 - 40 ) 1 set 0
16 Jarum K - File ( 45 - 80 ) 1 set 0
17 Light Curing 1 buah 0
Mikromotor dengan straight dan
18 contra angle hand piece ( low speed 1 buah 0
micro motor portable )
19 Pelindung jari 1 buah 0
20 Pemegang matriks (Matrix holder) 1 buah 7
21 Penahan lidah 1 buah 0
Pengungkit akar gigi kanan mesial
22 1 buah 1
( cryer distal )
Pengungkit akar gigi kanan mesial
23 1 buah 1
( cryer mesial )
19
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES 75 KONDISI RIIL
TAHUN 2014
1 2 3 4
24 Penumpat plastis 1 buah 0
25 Periodontal probe 1 buah 0
26 Penumpat semen berujung dua 1 buah 1
27 Pinset gigi 5 buah 2
28 Polishing Bur 1 set 0
Skeler Standar, Bentuk cangkul kiri
29 1 buah 0
( type chisel / mesial )
Skeler Standar, Bentuk cangkul kanan
30 1 buah 0
( type chisel / mesial )
Skeler standar, bentuk tombak ( type
31 1 buah 1
hook )
Skeler standar, Black kiri dan kanan
32 1 buah 0
( type chisel / mesial )
Skeler standar, Black kiri dan kiri
33 1 buah 0
( type chisel / mesial )
34 Skeler ultrasonik 1 buah 0
35 Sonde lengkung 5 buah 2
36 Sonde lurus 5 buah 1
37 Spatula pengaduk semen 1 buah 1
38 Spatula pengaduk semen ionomer 1 buah 0
39 Set Tang Pencabutan Dewasa (set)
- Tang gigi anterior rahang atas
1 buah 0
dewasa
- Tang gigi premolar rahang atas 1 buah 0
- Tang gigi molar kanan rahang atas 1 buah 1
- Tang gigi molar kiri rahang atas 1 buah 1
- Tang molar 3 rahang atas 1 buah 0
- Tang sisa akar gigi anterior rahang
1 buah 0
atas
- Tang sisa akar gigi posterior rahang
1 buah 0
atas
- Tang gigi anterior dan premolar
1 buah 0
rahang bawah
- Tang gigi molar rahang bawah kanan
1 buah 0
/ kiri
- Tang gigi molar 3 rahang bawah 1 buah 0
-Tang sisa akar rahang bawah 1 buah 0
40 Set tang pencabutan gigi anak
- Tang gigi anterior rahang atas 1 buah 0
- Tang molar rahang atas 1 buah 0
- Tang molar susu rahang bawah 1 buah 0
- Tang sisa akar rahang atas 1 buah 0
- Tang gigi anterior rahang bawah 1 buah 1
- Tang molar rahang bawah 1 buah 1
- Tang sisa akar rahang bawah 1 buah 0
41 Skalpel, mata pisau bedah (besar) 1 buah 0
42 Skalpel, mata pisau bedah (kecil) 1 buah 0
43 Skalpel, tangkai pisau operasi 1 buah 0
44 Tangkai kaca mulut 5 buah 0
 
1 Baki logam tempat alat steril bertutup 1 buah 0

20
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES 75 KONDISI RIIL
TAHUN 2014
1 2 3 4
2 Korentang, penjepit sponge (foerster) 1 buah 0
3 Lampu spiritus isi 120 cc 1 buah 0
4 Lemari peralatan 1 buah 1
5 Lempeng kaca pengaduk semen 1 buah 1
6 Needle destroyer 1 buah 0
7 Silinder korentang steril 1 buah 1
8 Sterilisator kering 1 buah 1
9 Tempat alkohol (dappen glas) 1 buah 0
Toples kapas logam dengan pegas dan
10 1 buah 1
tutup ( 50 x 70 mm )
Toples pembuangan kapas ( 50 x 75
11 1 buah 0
mm )
12 Waskom bengkok ( Neirbeken ) 1 buah 0
Betadine solution atau disinfektan
1 sesuai kebutuhan 0
lainnya
2 sabun tangan atau antiseptic sesuai kebutuhan 0
3 Kasa sesuai kebutuhan 0
4 Benang silk sesuai kebutuhan 0
5 Chromik catgut sesuai kebutuhan 0
6 Alkohol sesuai kebutuhan 0
7 Kapas sesuai kebutuhan 0
8 Masker sesuai kebutuhan 2
9 Sarung tangan sesuai kebutuhan 2
1 Kursi kerja 3 buah 1
2 Lemari arsip 1 buah 1
3 Meja tulis 1/2 biro 1 buah 1
4  Komputer 0 0
     
1 Buku register pelayanan sesuai kebutuhan 0
2 Kartu rekam medis sesuai kebutuhan 0
3 Formulir Informed Consent sesuai kebutuhan 0
4 Formulir rujukan sesuai kebutuhan 1
5 Surat Keterangan Sakit sesuai kebutuhan 0
Formulir dan surat keterangan lain
6 sesuai kebutuhan pelayanan yang sesuai kebutuhan 0
diberikan

c. LABORATORIUM
JUMLAH MINIMUM PERALATAN PUSKESMAS
RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES KONDISI RIIL
75 TAHUN 2014
1 2 3 4
1 Batang pengaduk 3 buah 0
2 Beker, Gelas 3 buah 1
3 Botol pencuci 1 buah 0
4 Corong kaca (5cm) 3 buah 0
5 Erlenmeyer, gelas 2 buah 0
6 Fotometer 1 buah 2
7 Gelas pengukur ( 100 cc ) 1 buah 0

21
c. LABORATORIUM
JUMLAH MINIMUM PERALATAN PUSKESMAS
RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES KONDISI RIIL
75 TAHUN 2014
1 2 3 4
8 Gelas pengukur ( 16 Oz / 500 ml ) 1 buah 0
9 Hematology Analizer (HA) 1 Set 0
Hemositometer set / Alat hitung
10 1 Set 0
manual
11 Lemari es 1 buah 1
12 Mikroskop binokuler 1 buah 1
Pipet mikro 5-50, 100-200, 500-
13 1 buah 0
1000 ul
14 Pipet berskala (vol 1 cc) 3 buah 1
15 Pipet berskala (vol 10 cc) 3 buah 0
16 Pipet tetes (pipet pasteur) 12 buah 1
17 Pot spesimen dahak mulut lebar sesuai kebutuhan 0
18 Pot spesimen urine (mulut lebar) sesuai kebutuhan 0
19 Rotator plate 1 buah 0
20 Sentrifuse listrik 1 buah 1
21 Sentrifuse Mikrohematokrit 1 buah 0
22 Tip pipet (kuning dan biru) 3 buah 0
23 Tabung kapiler mikrohematokrit sesuai kebutuhan 0
24 Tabung reaksi (12 mm) sesuai kebutuhan 40
Tabung reaksi dengan tutup karet
25 12 buah 0
gabus
26 Tabung sentrifus tanpa skala 6 buah 0
27 Telly counter 1 buah 0
28 Termometer 0 - 50⁰ celcius 1 buah 0
Urinometer (Alat pengukur berat
29 1 buah 0
jenis urine)
30 Wadah aquades 1 buah 0
Westergren set (tabung laju endap
31 3 buah 0
darah)
1 Blood lancet dengan autoklik sesuai kebutuhan 0
2 Kawat asbes 1 0
3 Kertas lakmus sesuai kebutuhan 0
4 Kertas saring sesuai kebutuhan 0
5 Kaca objek sesuai kebutuhan 0
6 Kaca penutup (dek glass) sesuai kebutuhan 0

22
BAB III
CAPAIAN PROGRAM

3.1 Capaian Program PKPR dan Remaja ( UKS/UKGS )

CAPAI PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN TASE
1 2 3 4 5 6

Sekolah tingkat SD/MI 16


1. 100%
(PENJARINGAN) 16 100
Sekolah tingkat SMP/MTS 8
2. 100% 8 100
(PENJARINGAN)
Sekolah tingkat SMA/MA
3. 4 100% 6 150
(PENJARINGAN)
Pelayanan kesehatan pada usia SD
4. 217 100% 181
kelas I MI
Pelayanan kesehatan pada usia 100%
5. 177 166 94
kelas VII SMP/MTS
Pelayanan kesehatan pada usia
6. 180 100% 152 85
kelas XI SMA/MA
7 Pelayanan kesehatan remaja 1410 100% 417

23
BAB IV

PENUTUP

Bentuk konkrit penerapan pelaksanaan program dan evaluasi dilaksanakan secara

berkala bulanan, tribulanan, semester dan tahunan atau tergantung situasi keadaan saat itu.

Hasil evaluasi dipakai sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dan langkah-langkah dalam

penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) tahun 2020 program UPKPR dan REMAJA

(UKS) dengan harapan hasil pencapaian program meningkat pada tahun berikutnya.

Demikian Laporan Tahunan program UPKPR dan REMAJA (UKS) Puskesmas


Legung ini disusun sebagai arah dan pedoman bagi petugas kesehatan dalam merencanakan,
melaksanakan pengembangan program yang tertuang dalam laporan tahunan 2018, sehingga
setiap program dan kegiatan dapat dipertanggung jawabkan.

24

Anda mungkin juga menyukai