Dosen :
Disusun oleh :
AKX18010
FAKULTAS KEPERAWATAN
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. X DENGAN GANGGUAN SISTEM
PENGINDERAAN : KATARAK
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. X
TTL :-
Umur : 65 Tahun
Agama :-
Pendidikan terakhir :-
Status :-
Status pernikahan :-
Suku/bangsa : Indonesia
Tanggal masuk RS :-
Tanggal pengkajian :-
No medrec :-
Alamat :-
Nama :-
Umur :-
Jenis Kelamin :-
Pekerjaan :-
Agama :-
Alamat :-
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. KELUHAN UTAMA
penglihatan dirasakan sejak 3 tahun terakhir ini dan baru kali ini
dirasakan secara perlahan dan sudah hampir tiga sampai lima tahun
yang lalu. Lensa mata terlihat keruh dan klien mengatakan kesulitan
dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Klien mengatakan untuk
sejak 3 tahun terakhir ini dan baru kali ini klien memeriksakannya.
DI RUMAH
NO JENIS AKTIVITAS DI RUMAH
SAKIT
1 Nutrisi
c. Keluhan : Penyebab
4. Personal Hygiene.
c. Keramas 3 kali/ mg -
1. Sistem Pernafasan
2. Sistem Cardiovasculer
penglihatan
Terjadi penurunan tajam penglihatan yang dialami klien, ketika
lain yang didapatkan adalah perubahan lensa mata klien. Lensa mata
aktifitas sehari-hari.
4. Sistem pencernaan.
5. Sistem perkemihan.
6. Sistem endokrin
7. Sistem persyarafan.
8. Sistem Muskuloskeletal.
9. Sistem Integument.
E. DATA PSIKOLOGIS
1. Status emosi
penyakitnya.
2. Pola koping
3. Gaya komunikasi.
Klien dapat menjelaskan keadaanya dengan tutur kata yang baik dan
mudah dipahami.
4. Konsep diri.
a. Gambaran diri
Klien merasa kondisi sakitnya saat ini adalah ujian dari Allah SWT
b. Ideal diri.
c. Harga Diri.
d. Peran.
e. Identitas diri.
F. DATA SOSIAL
H. DATA PENUNJANG
I. RENCANA PENGOBATAN
J. ANALISA DATA
patofisiologi.
Hilangnya tranparansi
lensa
mengabutkan pandangan
Gangguan penerimaan
sensori/statusorgan
indera
Penurunan tajam
penglihatan
Gangguan persepsi
sensori-perseptual
penglihatan
Hilangnya tranparansi
lensa
koagulasi
mengabutkan pandangan
Gangguan penerimaan
sensori/statusorgan
indera
Penurunan tajam
penglihatan
Penurunan fungsi
penglihatan
Aktivitas terhambat
Gangguan perawatan
diri
II. DIAGNOSA
Klien mengeluh
terjadi penurunan
ketajaman
penglihatan,
penglihatan kabur
Visus Tn.K 1/60,
Lensa mata
terlihat keruh
III. PERENCANAAN
DIAGNOSA INTERVENSI
NO TUJUAN TINDAKAN RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori NOC: NIC: Fall prevention 1. mengetahui
visual / penglihatan Fall prevention 1. Identifikasi faktor-faktor
berhubungan dengan behaviour kebiasaan dan yang
penurunan ketajaman Indikator: faktor-faktor yang mengakibatka
penglihatan, penglihatan a. Penggunaan alat mengakibatkan n risiko jatuh
ganda. bantu dengan risiko jatuh 2. 2. Mengetahui
benar 2. 2. Kaji riwayat jatuh riwayat jatuh
b. Tidak ada pada klien dan pada klien dan
penggunaan keluarga keluarga
karpet 3. Identifikasi 3. Mengetahui
Hindari barang- karakteristik karakteristik
lingkungan yang lingkungan
barang
dapat yang dapat
berserakan di
meningkatkan meningkatkan
lantai terjadinya risiko terjadinya
jatuh (lantai licin) risiko jatuh
Sediakan alat (lantai licin)
bantu (tongkat, Sediakan alat
walker) bantu (tongkat,
. 4. Ajarkan cara walker)
penggunaan alat . 4. Mengetahui
bantu (tongkat atau cara
walker) penggunaan
5. Instruksikan pada alat bantu
klien untuk (tongkat atau
meminta bantuan walker)
ketika melakukan 5. untuk
perpindahan, joka mengetahui
diperlukan klien
6. Ajarkan pada bagaimana
keluarga untuk meminta
menyediakan lantai bantuan ketika
rumah yang tidak melakukan
licin perpindahan,
joka
7.Ajarkan pada
diperlukan
keluarga untuk
6. mengetahui
meminimalkan
bagaimana
risiko terjadinya
keluarga
jatuh pada pasien
menyediakan
lantai rumah
yang tidak
licin
7. Mengetahui
bagaimana
keluarga
meminimalkan
risiko
terjadinya
jatuh pada
pasien
2. Gangguan perawatan diri Kriteria Hasil : NIC : 1. Mengetahui
NOC : Self Care assistane :
b/d Penurunan fungsi kemempuan
ADLs
penglihatan Self klien untuk
care : 1. Monitor perawatan
Activity of
Daily Living kemempuan diri yang
(ADLs) klien untuk mandiri.
Setelah perawatan diri 2. Membantu
dilakukan yang mandiri. kebutuhan
tindakan 2. Monitor klien
keperawatan kebutuhan klien berdasarkan
selama1 x 24 untuk alat-alat alat-alat bantu
Jam, defisit bantu untuk untuk
perawatan diri kebersihan diri, kebersihan
tidak terjadi berpakaian, diri,
dengan kriteria berhias, toileting berpakaian,
hasil: dan makan. berhias,
toileting dan
Klien 3. Sediakan
makan.
terbebas dari bantuan sampai
bau badan. klien mampu 3. Sediakan
Menyata secara utuh untuk bantuan
kan melakukan self- sampai klien
kenyamanan care. mampu secara
terhadap utuh untuk
4. Dorong klien
kemampuan melakukan
untuk melakukan
untuk self-care.
aktivitas sehari-
melakukan hari yang normal 4. Membantu
ADLs. sesuai kemampuan klien untuk
Dapat yang dimiliki. melakukan
melakukan aktivitas
5. Dorong untuk
ADLS dengan sehari-hari
melakukan secara
bantuan yang normal
mandiri, tapi beri
sesuai
bantuan ketika
kemampuan
klien tidak mampu
yang dimiliki.
melakukannya.
5. Dorong
6. Ajarkan klien/
untuk
keluarga untuk
melakukan
mendorong
secara
kemandirian,
untuk memberikan mandiri, tapi
bantuan hanya jika beri bantuan
pasien tidak ketika klien
mampu untuk tidak mampu
melakukannya. melakukannya
.
7. Berikan
aktivitas rutin 6. Ajarkan
sehari- hari sesuai klien/ keluarga
kemampuan. untuk
mendorong
8. Pertimbangkan usia
kemandirian,
klien jika
untuk
mendorong
memberikan
pelaksanaan
bantuan hanya
aktivitas sehari-hari.
jika pasien
tidak mampu
untuk
melakukannya
.
7. Berikan
aktivitas rutin
sehari- hari
sesuai
kemampuan.
8. Pertimbangkan
mendorong
pelaksanaan
aktivitas
sehari-hari.
IV. IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN TANGAN
15 agustus 09.00 Gangguan persepsi - Mengkaji ketajaman
sensori visual / penglihatan klien
2020 WIB dengan pemeriksaan
penglihatan
visus kembali
berhubungan dengan - mengajarkan klien
penurunan ketajaman mengetahui sumber
rangsangan
penglihatan, penglihatan
- mengajarkan klien
ganda. menggunakan alat
bantu dengan benar
- Mengondisikan
lingkungan yang
nyaman dan tak ada
benda-benda asing
yang berserakan
- Mengorientasikan
klien terhadap
ruangan
- Membantu meletakan
alat yang sering
digunakan di dekat
klien atau pada sisi
mata yang lebih sehat
- Memberikan
pencahayaan cukup
- Meletakkan alat
ditempat yang tetap
- Menjauhkan klien
dari cahaya yang
menyilaukan
11.00 Gangguan perawatan - Menjelaskan
diri b/d Penurunan pentingnya
WIB perawatan dan
fungsi penglihatan
kebersihan diri pada
klien
- Membantu klien
untuk memenuhi
kebutuhan perawatan
dirinya, mis : ganti
baju, dan berhias
setelah mandi.
- Membimbing klien
dalam memenuhi
kebutuhan diri agar
bisa melakukan
aktivitas sehari-
harinya dengan
mandiri.
V. EVALUASI
KEPERAWATAN TANDA
TANGAN
15 agustus 2020 Gangguan persepsi S: pasien mengatakan
sensori visual / pandangan masih tak
jelas
penglihatan berhubungan
O:masih terdapat
dengan penurunan penurunan ketajaman
ketajaman penglihatan, penglihatan dan visus
berkurang
penglihatan ganda.
A: masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
I:
- Kaji ketajaman
penglihatan klien
- Ajarkan klien untuk
mengetahui sumber
rangsangan
- Sesuaikan lingkungan
untuk optimalisasi
penglihatan
- Orientasikan klien
terhadap ruangan
- Letakkan alat yang
sering digunakan di
dekat klien atau pada
sisi mata yang lebih
sehat
- Berikan pencahayaan
cukup
- Letakkan alat ditempat
yang tetap
- Hindari cahaya yang
menyilaukan
- Anjurkan penggunaan
alternatif rangsang
lingkungan yang dapat
diterima : auditorik,
taktil.
E : masalah belum teratasi
R : R/T dilanjutkan
I:
- Kaji ketajaman
penglihatan klien
- Ajarkan klien untuk
mengetahui sumber
rangsangan
- Sesuaikan lingkungan
untuk optimalisasi
penglihatan
- Orientasikan klien
terhadap ruangan
- Letakkan alat yang
sering digunakan di
dekat klien atau pada
sisi mata yang lebih
sehat
- Berikan pencahayaan
cukup
- Letakkan alat ditempat
yang tetap
- Hindari cahaya yang
menyilaukan
- Anjurkan penggunaan
alternatif rangsang
lingkungan yang dapat
diterima : auditorik,
taktil.
E : masalah belum teratasi
R : R/T dilanjutkan