Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Basicedu Volume 3 Nomor 2 Tahun 2019 Halaman 264-270

JURNAL BASICEDU
Research & Learning in Elementary Education
https://jbasic.org/index.php/basicedu

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENYAJIAN DATA BERBASIS PENDIDIKAN


KARAKTER DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Rizki Pernanda Putra1, Hendra Syarifuddin2


Program Studi Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Padang, Indonesia
Email: rizkipernandaputra875@gmail.com1, hendrasy@yahoo.com2

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sebuah bahan ajar penyajian data berbasis pendidikan karakter.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan subjek penelitian siswa kelas IV dan dilaksanakan
di SDS Al-Azhar Bukittinggi. Penelitian pengembangan ini menggunakan tahap define, design, develop dan
disseminate. Jumlah keseluruhan hasil validasi adalah 80 dengan kategori sangat valid. Rata-rata uji
praktikalitas angket respon guru adalah 89,28% dengan kategori sangat praktis. Sedangkan untuk angket
respon siswa adalah 90,73% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil validasi dan hasil praktikalitas
dinyatakan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sangat valid dan sangat praktis. Dapat disimpulkan bahwa
bahan ajar materi penyajian data berbasis pendidikan karakter yang dikembangkan di Sekolah Dasar
dinyatakan sangat valid dan sangat praktis.
Kata Kunci: Pengembangan, Bahan Ajar, Pendidikan Karakter.

Abstract

This study aims to create a teaching material for presenting data based on character education. This research
is a development research with research subjects of fourth grade students and carried out at SDS Al-Azhar
Bukittinggi. This development research uses the define, design, develop and disseminate stages. The total
number of validation results is 80 with very valid categories. The average practicality test of the teacher's
response questionnaire is 89.28% with a very practical category. While for the student response questionnaire
is 90.73% with a very practical category. Based on the results of validation and practical results it was stated
that the teaching material developed was very valid and very practical. It can be concluded that the teaching
materials for the presentation of data based on character education developed in Elementary Schools were
stated to be very valid and very practical.
Keywords: Development, Teaching Materials, Character Education.

@Jurnal Basicedu Prodi PGSD FIP UPTT 2019

 Corresponding author :
Address : ISSN 2580-3735 (Media Cetak)
Email : : rizkipernandaputra875@gmail.com ISSN 2580-1147 (Media Online)
Phone : -

Jurnal Basicedu Vol 3 No 2 Tahun 2019 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147


265 Pengembangan bahan ajar penyajian data berbasis pendidikan karakter di kelas IV Sekolah Dasar –
Rizki Pernanda Putra, Hendra Syarifuddin

PENDAHULUAN berkarakter baik di lingkungan keluarga, di


Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan lingkungan sekolah, dan di lingkungan
kenyataan yang ada dilapangan tentang karakter masyarakat.
siswa sekolah dasar yang sudah memudar dalam Pembelajaran matematika adalah usaha
kehidupan bermasyarakat. Tingkah laku mereka mengajarkan kepada siswa tentang ilmu
baik kepada guru, orang tua atau dengan teman- matematika yang dapat membekali siswa dengan
temannya seringkali tidak menunjukkan sebagai kemampuan logis, analitis, sistematis, kritis dan
seorang yang terpelajar.(Maryati & Priatna, 2017) kreatif, serta kemampuan bekerja sama.
Pada saat ini banyak muncul fenomena yang Pembelajaran matematika sangat penting dalam
meresahkan warga akan karakter siswa misalnya rangka pembentukan pribadi yang berkualitas.
kasus narkoba, tawuran antar pelajar, kekerasan di Matematika tidak hanya pembelajaran yang
sekolah, begal, bullying, pengeroyokan, pencurian, mementingkan kemampuan kognitif matematika
perampokan, dan tidakan asusila.((Sari, sangat berkaitan dengan pembentukan sikap dan
2015),(Putri, (2018), (Saputro & Soeharto, 2015)) perilaku terpuji. Menurut (Maryati & Priatna,
Sikap tersebut jika dibiarkan akan menjadi suatu 2017) Ada beberapa nilai karakter yang dapat
kebiasaan yang buruk nantinya bagi siswa dan dikembangkan melalui pembelajaran matematika:
berakibat fatal akan masa depan siswa. Oleh sebab 1) Karakter disiplin dalam belajar matematika
itu, pada pembelajaran perlu dimasukan adalah seseorang diharapkan mampu bekerja
pendidikan karakter bagi siswa karena pendidikan secara teratur dan tertib dalam menggunakan
karakter merupakan salah satu solusi untuk aturanaturan dan konsep-konsep. 2) Karakter jujur
mengatasi masalah degradasi moral yang tengah dapat membentuk jiwa seseorang, bahwa
menimpa siswa kita pada saat sekarang seseorang tidak akan mudah percaya pada isu-isu
ini.(Maryati & Priatna, 2017) yang tidak jelas sebelum ada pembuktian. 3)
Pendidikan karakter merupakan sistem Karakter kerja keras dapat membentuk sikap tidak
pendidikan yang mampu menanamkan nilai-nilai mudah menyerah terus berjuang untuk
karakter (moral, sosial, agama) kepada peserta menghasilkan suatu jawaban yang benar dalam
didik (siswa) sehingga peserta didik dapat menggunakan aturan-aturan dan konsep-konsep. 4)
mengimplementasikan nilai-nilai karakter dalam Karakter kreatif dalam menyelesaikan persoalan
kehidupan sehari-hari.(Anugraheni, 2018) Lickona akan terbiasa memunculkan ide yang kreatif yang
mengatakan bahwa pendidikan karakter dapat membantunya menjalani kehidupan secara
mengandung tiga unsur pokok, yaitu mengetahui lebih efektif dan efisien. 5) Memunculkan rasa
kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan ingin tahu dalam matematika akan mengakibatkan
(desiring the good), dan melakukan kebaikan seseorang terus belajar dalam sepanjang hidupnya,
(doing the good). (Margariena, Imron, & terus berupaya menggali informasi-informasi
Burhanuddin, 2016) Oleh karena itulah, semua terkait lingkungan di sekitarnya, sehingga
mata pelajaran khusunya pembelajaran matematika menjadikannya kaya akan wawasan dan ilmu
yang ada di sekolah haruslah diintegrasikan pengetahuan. Oleh sebab itu, pembelajaran
dengan pendidikan karakter, karena sekolah matematika tidak hanya menuntut akan
mempunyai peranan penting dalam mendidik, pengetahuan kognitif tetapi juga memiliki nilai
menanamkan nilai-nilai moral, nilai-nilai sosial karakter yang tinggi sehingga pembelajaran
yang mampu menghasilkan manusia yang

Jurnal Basicedu Vol 3 No 2 Tahun 2019 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147


266 Pengembangan bahan ajar penyajian data berbasis pendidikan karakter di kelas IV Sekolah Dasar –
Rizki Pernanda Putra, Hendra Syarifuddin

matematika berbasis pendidikan karakter sangat Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD
diperlukan oleh siswa di sekolah dasar. Swasta Al-Azhar Bukittinggi dan guru kelas IV
Dengan perlunya pembelajaran yang terdaftar pada tahun ajaran 2017-2018. Uji
matematika berbasis pendidikan karakter, maka coba praktikalitas yang dilaksanakan pada
peneliti merasa bahwa bahan ajar pembelajaran kelompok kecil karena pengembangan yang
matematika berbasis pendidikan karakter perlu dilakukan hanya sampai pada tahap III yaitu
dikembangkan dan digunakan pada setiap sekolah develop. Uji coba ini dilaksanakan sebanyak dua
agar pembelajaran matematika menjadi bermakna, kali dengan jumlah subjek 17 orang siswa.
lebih kondusif, serta menanamkan karakter siswa Jenis data dalam penelitian ini adalah data
dan meningkatkan hasil belajar siswa. validitas berupa pengisian lembar validasi oleh
Bahan ajar yang akan dikembangkan yaitu validator untuk mengetahui tingkat kevalidan
bahan ajar cetak berbentuk modul. Dengan adanya bahan ajar yang dikembangkan dan data ujicoba
pengembangan bahan ajar peneliti ingin merubah praktikalitas berupa angket respon guru dan siswa.
pembelajaran dikelas dari teacher oriented Uji coba praktikalitas dilakukan untuk mengetahui
menjadi student oriented. Student oriented ini dan mengumpulkan data kepraktisan bahan ajar
merupakan tujuan utama dari bahan ajar yang yang dikembangkan.
dibuat agar siswa belajar aktif dan mandiri serta Teknis analisis data dalam penelitian ini
guru hanya sebagai fasilitator bagi siswa bukan dibagi menjadi dua yaitu teknik analisis data uji
penceramah. validitas dan teknik analisis data uji coba
Rumusan masalah dalam penelitian ini praktikalitas. Data hasil validasi bahan ajar yang
adalah: 1) Bagaimanakah pengembangan bahan diperoleh, dianalisis terhadap seluruh aspek yang
ajar cetak berbentuk modul untuk peserta didik disajikan dalam bentuk tabel dengan menggunakan
kelas IV Sekolah Dasar yang valid? 2) skala Likert berupa nilai dari 1 sampai 4, yang
Bagaimanakah pengembangan bahan ajar cetak dibagi atas 4 tingkatan, yaitu 4 (sangat valid), 3
berbentuk modul untuk peserta didik kelas IV (valid), 2 (kurang valid), dan 1 (tidak valid).
Sekolah Dasar yang Praktis? Selanjutnya dicari rerata nilai dengan
Tujuan penelitian pengembangan ini adalah: 1) menggunakan rumus rumus rerata yang diambil
mengembangkan bahan ajar cetak berbentuk ∑𝑿𝒊
̅=
dari (Ridwan & Sunarto, 2015) adalah; 𝒙 ,
𝒏
modul untuk peserta didik kelas IV Sekolah Dasar
keterangan: 𝑥̅ = rerata, ∑𝑋𝑖 = Jumlah nilai dari tiap
yang valid. 2) Mengembangkan bahan ajar cetak
validator untuk satu pernyataan, n= jumlah
berbentuk modul untuk peserta didik kelas IV
validator.
Sekolah Dasar yang praktis.
Rerata yang didapatkan dikonfirmasikan

METODE dengan kriteria yang ditetapkan. Kategori Validitas


Penelitian pengembangan ini menggunakan yang dimodifikasi dari Widjayanti (dalam Faisal,
model Thiagarajan (dalam Trianto, 2012) yang 2014) berdasarkan nilai akhir adalah: 18-35 =
mana tahapannya yaitu tahap difine, design, Tidak Valid, 36-53 = Kurang Valid, 54-71 = Valid
develop, dan disseminasi. Untuk itu, penelitian dan 72-90 = Sangat Valid. Teknik analisis uji coba
pengembangan yang dilaksanakan diantaranya praktikalitas dilakukan setelah semua angket diisi.
adalah tahap pendefinisian (Define), tahap Data tentang respon guru dan siswa terhadap
perancangan (design) dan tahap pengembangan proses pembelajaran dilakukan dengan pengisian
(develop)”. angket dengan menggunakan alternative jawaban:

Jurnal Basicedu Vol 3 No 2 Tahun 2019 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147


267 Pengembangan bahan ajar penyajian data berbasis pendidikan karakter di kelas IV Sekolah Dasar –
Rizki Pernanda Putra, Hendra Syarifuddin

1= Sangat tidak setuju, 2= Tidak setuju, 3= Setuju, pada rentang usia 7-11 tahun. (Sanjaya, 2014)
4= Sangat Setuju. Data hasil pengisian angket mengemukakan bahwa aktivitas proses berpikir
tersebut, kemudian dihitung nilai akhir dengan pada fase ini mulai menyerupai cara berpikir
analisis menggunakan rumus dari (Purwanto, orang dewasa, karena kemampuan yang sudah
R berkembang pada hal-hal yang bersifat abstrak.
2013) yaitu sebagai berikut: NA = x100,
SM
c. Analisis kurikulum dilaksanakan untuk
keterangan : NA = Nilai persen yang dicari atau
menentukan konsep-konsep utama dari materi
diharapkan, R = Skor mentah yang diperoleh
pembelajaran di kelas IV SD khususnya pada
siswa, SM = Skor Maksimum, 100 = bilangan
materi penyajian data. Untuk mendukung
tetap.
analisis konsep ini, analisis yang dilaksanakan
Nilai akhir yang diperoleh kemudian di
adalah dengan melihat buku kurikulum Permen
konversikan dengan kategori praktikalitas.
24 Tahun 2016.
Kategori praktikalitas yang dimodifikasi dari
d. Analisis tugas dilaksanakan bertujuan untuk
(Purwanto, 2013) adalah 00 – 54% = Tidak
melihat keterampilan-keterampilan yang akan
praktis, 55 – 59% = Kurang praktis, 60 – 75% =
dikaji dalam bahan ajar. Adapun keterampilan-
Cukup praktis, 75 – 85% = Praktis dan 86 – 100%
keterampilan yang dikaji dalam analisis tugas
= Sangat praktis.
ini adalah keterampilan dalam mengukur,
HASIL DAN PEMBAHASAN menimbang, dan menyajikan diagram batang
Hasil penenlitian akan diuraikan disesuaikan serta keterampilan dalam menyelesaikan tugas
dengan model pengembangan yang meliputi 3 secara individu atau kelompok pada bahan ajar.
tahap yaitu tahap I (define), tahap II (design), e. Perumusan Tujuan Pembelajaran berguna untuk
tahap III (develop). Ketiga tahapan ini akan merangkum hasil dari analisis kurikulum dan
menjawab pertanyaan pada rumusan masalah analisis tugas untuk menentukan tujuan
tentang kevalidan dan kepraktisan bahan ajar yang pembelajaran. Tujuan pembelajaran tersebut
dikembangkan. I) Tahap I (Define), tahap ini menjadi dasar dalam merancang bahan ajar
meliputi 5 tahapan, yaitu: matematika pada materi penyajian data yang
a. Analisis ujung depan dilaksanakan untuk akan peneliti gunakan. Berdasarkan analisis
menentukan masalah-masalah mendasar yang kurikulum dan analisis tugas maka akan
dihadapi oleh guru dalam pembelajaran serta dirumuskan beberapa tujuan pembelajaran
karakter yang ingin dicapai siswa. setelah sesuai dengan indikator yang akan dicapai.
melakukan observasi di SDS Al-Azhar 2) Tahap II (Design), berdasarkan analisis pada
Bukittinggi, masalah yang peneliti temukan tahap I (define) maka dilakukan perancangan
adalah pembelajaran masih berlansung dengan terhadap bahan ajar matematika materi penyajian
metode ceramah, guru hanya memaksimalkan data untuk kelas IV SD. Adapun deskripsi
buku siswa pada saat pembelajaran. perancangan bahan ajar matematika adalah bahan
b. Analisis siswa dilaksanakan untuk menelaah ajar dirancang dalam bentuk bahan ajar modul,
karakteristik siswa meliputi Siswa SD adalah sehingga dalam pembuatannya mengacu pada
individu yang berada dalam proses panduan membuat modul, materi di dalam bahan
perkembangan. Proses perkembangan tersebut ajar disesuaikan dengan Indikator dan tujuan
tentu berbeda dengan rentang usia yang mereka pembelajaran yang sudah dianalisis. Materi yang
miliki. Siswa kelas IV SD merupakan siswa ada didalam bahan ajar didapatkan dari sumber-

Jurnal Basicedu Vol 3 No 2 Tahun 2019 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147


268 Pengembangan bahan ajar penyajian data berbasis pendidikan karakter di kelas IV Sekolah Dasar –
Rizki Pernanda Putra, Hendra Syarifuddin

sumber yang terpercaya. 3) Tahap III Berdasarkan hasil rekapitulasi validasi bahan
Pengembangan (Develop). Pada tahap ini ajar oleh validator didapat hasil dengan jumlah
dilakukan validasi terhadap bahan ajar yang keseluruhan adalah 80 dengan ketegori sangat
dikembangkan. Bahan ajar tersebut divalidasi oleh valid. Kemudian berdasarkan hasil jumlah
3 orang validator. Sebelum dinyatakan valid, 1) keseluruhan masing-masing validator
Belum memberikan contoh real dalam bahan ajar didapatkan hasil yaitu, validator 1 untuk aspek
2) Kunci jawaban masih kurang, 3) Kalimat kelayakan isi dengan jumlah 18, validator 2
perintah pada petunjuk guru tidak jelas, 4) untuk aspek kebahasaan dengan jumlah 9,
Menggunakan EYD yang baik dalam bahan ajar, untuk aspek penyajian dengan jumlah 22, untuk
5) Memperbaiki sajian materi agar siswa tidak aspek kegrafikan dengan jumlah 18, validator 3
binggung, dan 6) Perintah dalam bahan ajar harus untuk aspek teknis dengan jumlah 13 , sehingga
jelas agar siswa tidak binggung. Uji coba jumlah keseluruhan dari validator 1, 2, dan 3
praktikalitas dilaksanakan dua kali, dimana uji adalah 80 dengan ketegori sangat valid.
coba praktikalitas pertama melibatkan 17 orang Berdasarkan hasil data validasi oleh
siswa dan uji coba praktikalitas kedua juga validasi di atas dapat disimpulkan bahwa bahan
melibatkan 17 orang siswa. Pada tahap ini ajar sangat baik digunakan dalam pembelajaran
diuraikan hasil uji validitas dan hasil uji karena sesuai dengan tuntutan kurikulum materi
praktikalitas, adalah sebagai berikut: penyajian data serta memuat pendidikan
a. Hasil uji validitas adalah 55 s/d 90 yang berada karakter yang baik bagi siswa. Selain itu isi
pada kategori sangat tinggi. Kemudian untuk bahan ajar dalam penggunaan bahasa
rata-rata validasi keseluruhan pada aspek menggunakan kalimat yang sederhana dan lebih
kelayakan isi tersebut ialah 80 dengan kategori jelas sehingga mudah dipahami oleh siswa.
sangat valid. Kemudian, bahan ajar yang dikembangkan
b. Hasil uji coba praktikalitas berdasarkan angket didesain dengan warna yang menarik sehingga
respon guru, adalah 89,28 %, dengan kategori dapat memotivasi siswa untuk mengikuti
sangat praktis. Hasil uji coba praktikalitas, pembelajaran dengan baik. Dengan demikian
berdasarkan angket respon siswa adalah 90,73 dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang
dengan kategori sangat praktis. dikembangkan sudah dinyatakan sangat valid
Pengembangan bahan ajar matematika dan dapat digunakan dalam proses
dengan model yang dikemukakan oleh pembelajaran khususnya pada materi penyajian
Thiagarajan, (1974) telah berhasil dilaksanakan data.
dengan baik. Hasil penelitian pengembangan yang 2. Hasil Praktikalitas Bahan Ajar
telah dilakukan akan diuraikan lebih lanjut yang Bahan ajar yang dikembangkan
berkaitan dengan validitas dan praktikalitas bahan dikatakan praktis apabila bahan ajar yang
ajar yang dikembangkan. Untuk lebih jelasnya dikembangkan dapat memudahkan guru dalam
akan diuraikan sebagai berikut: mengajar dan mudah dipahami oleh siswa.
1. Hasil Validasi Bahan Ajar Sebagaimana yang dikemukakan oleh
Pengembangan bahan ajar dikatakan (Arikunto, 2009) bahwa “Praktikalitas bersifat
valid jika memenuhi kriteria tertentu. Artinya praktis adalah mudah dilaksanakan, mudah
sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut diperiksa, dan dilengkapi oleh petunjuk-
dapat mengukur apa yang hendak diukur. petunjuk yang jelas sehingga memudahkan

Jurnal Basicedu Vol 3 No 2 Tahun 2019 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147


269 Pengembangan bahan ajar penyajian data berbasis pendidikan karakter di kelas IV Sekolah Dasar –
Rizki Pernanda Putra, Hendra Syarifuddin

guru dan siswa dalam pemakaian bahan ajar Keterangan:


yang digunakan”. Untuk melihat apakah bahan 1. Presentase kepraktisan angket respon guru
ajar yang dikembangkan praktis peneliti 89,28 %
melaksanakan uji coba pada siswa dan guru 2. Presentase kepraktisan angket respon siswa
kelas IV SDS Al-Azhar Bukittinggi. Untuk 90,73 %
lebih jelasnya dapat dilihat penjabarannya
sebagai berikut: SIMPULAN
Berdasarkan hasil data validasi dan
Hasil Analisis Angket Respon Guru dan
rekapitulasi diperoleh bahwa bahan ajar yang
Respon Siswa Terhadap Kepraktisan
dikembangkan sesuai dengan tuntutan kurikulum
Penggunaan Bahan Ajar Pada Materi Penyajian
pada materi penyajian data serta isi bahan ajar
Data . Hasil rekapitulasi analisis terhadap
menggunakan kalimat yang sederhana dan lebih
angket respon guru dan respon siswa terhadap
jelas sehingga mudah dipahami oleh siswa serta
praktikalitas bahan ajar diperoleh hasil respon
juga menanamkan kosep pendidikan karakter bagi
guru dengan peresentase kepraktisan 89,28 %
siswa. Kemudian, bahan ajar yang dikembangkan
dengan kategori sangat praktis, kemudian hasil
didesain dengan warna yang menarik sehingga
respon siswa diperoleh rata-rata secara
dapat memotivasi siswa untuk mengikuti
keseluruhan 90,73 dengan ketegori sangat
pembelajaran dengan baik Dengan demikian dapat
praktis.
disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan
Berdasarkan hasil rekapitulasi yang
sudah dinyatakan sangat valid dan dapat
diperoleh, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar
digunakan dalam proses pembelajaran khususnya
menggunakan aplikasi edmodo pada materi
pada pembelajaran matematika pada materi
penyajian data yang dikembangkan dinyatakan
penyajian data berbasis pendidikan karakter untuk
sangat praktis digunakan oleh siswa di kelas IV
siswa kelas IV Sekolah Dasar. Selain itu, bahan
SD. Artinya siswa sangat terbantu dalam
ajar berbasis pendidikan karakter yang
memahami materi dalam proses pembelajaran
dikembangkan dinyatakan sangat praktis
serta siswa juga memperoleh pendidikan
digunakan oleh siswa di kelas IV SD. Artinya
karakter saat belajar. Berikut grafik hasil
siswa sangat terbantu dalam memahami materi
analisis angket respon guru dan siswa terhadap
dalam proses pembelajaran matematika serta
kepraktisan bahan ajar matematika pada materi
mempunyai karakter yang baik di kelas IV SD.
penyajian data.
Dengan demikian bahan ajar yang
Angket Respon dikembangkan dinyatakan sangat valid dan sangat

Praktikalitas Bahan praktis digunakan di kelas IV SD. Oleh sebab itu,

Ajar diharapkan guru dapat membuat dan

91 mengembangkan bahan ajar berbasis pendidikan


Angket
90 Respon karakter sebagai bahan pelajaran agar siswa dapat
89 Guru
88 menanamkan lansung karakter yang mereka miliki
Angket Angket Angket
didalam pembelajaran dan lebih termotivasi dalam
Respon Respon Respon
Guru Siswa Siswa proses pembelajaran.

Gambar 1. Angket Respon Praktikalitas Bahan


Ajar

Jurnal Basicedu Vol 3 No 2 Tahun 2019 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147


270 Pengembangan bahan ajar penyajian data berbasis pendidikan karakter di kelas IV Sekolah Dasar –
Rizki Pernanda Putra, Hendra Syarifuddin

DAFTAR PUSTAKA
Anugraheni, I. (2018). Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Matematika Berbasis
Pendidikan Karakter Kreatif Di Sekolah
Dasar. Refleksi Edukatika, 8.
Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Faisal. (2014). Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Membaca Berorientasi
Strategi Directed Reading Thingking Activity
(DRTA) Di Kelas VI Sekolah Dasar.
Universitas Negeri Padang.
Margariena, I. N., Imron, A., & Burhanuddin.
(2016). Mengintegrasikan Pendidikan
Karakter Dalam Pembelajaran Di Sekolah
Dasar. Prosiding Seminar Nasional
Mahasiswa Kerjasama Direktorat Jenderal
Guru Dan Tenaga Kependidikan, 1.
Maryati, I., & Priatna, N. (2017). Integrasi Nilai-
Nilai Karakter Matematika Melalui
Pembelajaran Konstektual. Mosharafa, 6.
Purwanto, N. (2013). Prinsip-Prinsip Dan Teknik
Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Putri, D. P. (2018). Pendidikan Karakter Pada
Anak Sekolah Dasar Di Era Digital. AR-
RIAYAH, 02.
Ridwan, & Sunarto. (2015). Pengantar Statistika
Untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial,
Komunikasi, Ekonomi, Dan Bisnis. Bandung:
ALFABETA.
Sanjaya, W. (2014). Penelitian Pendidikan.
Jakarta: Prenada Media Group.
Saputro, H. B., & Soeharto. (2015).
Pengembangan Media Komik Berbasis
Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran
Tematik-Integratif Kelas IV SD. Jurnal
Prima Edukasia, 3.
Sari, Y. K. (2015). Pendidikan Karakter Dalam
Pembelajaran Matematika. Math Didactic, 1.
Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu.
Jakarta: Bumi Aksara.

Jurnal Basicedu Vol 3 No 2 Tahun 2019 p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147

Anda mungkin juga menyukai