A. Pengertian Adiwiyata
Adiwiyata (Green School) merupakan salah satu program kementrian negara
lingkungan hidup yang memiliki tujuan untuk mendorong terciptanya pengetahuan serta
juga kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup.
Pengertian Adiwiyata Peraturan Menurut Menteri Lingkungan Hidup
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 pada Tahun
2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata menyatakan bahwa sekolah
adiwiyata merupakan sekolah yang peduli serta berbudaya lingkungan dan juga program
adiwiyata ialah suatu program untuk dapat mewujudkan sekolah yang peduli serta juga
berbudaya lingkungan.
Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna adalah sebagai salah satu tempat
yang baik serta juga ideal yang diperoleh segala ilmu pengetahuan dan juga beragai
norma dan etika yang menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita
dalam menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
B. Fungsi Adiwiyata
Fungsi program adiwiyata merupakan agar seluruh pelajar ikut terlibat dalam
segala kegiatan atau aktivitas persekolahan demi menuju lingkungan yang sehat dan juga
mampu menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Berdasarkan pengertian dari Adiwiyata didalam Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 2 pada Tahun 2009 mengenai pedoman pelaksanaan program
adiwiyata. Pengertian adiwiyata dipasal 1 merupakan sekolah yang baik dan ideal sebagai
tempat memperoleh segala ilmu pengetahuan & berbagai norma serta juga etika yang
dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup juga cita-cita
pembangunan berkelanjutan.
Sedangkan dipasal 1 point 2, bahwa Program Adiwiyata merupakan salah satu
program kerja berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Negara Lingkungan
Hidup didalam rangka mewujudkan pengembangan pendidikan lingkungan hidup.
C. Tujuan Adiwiyata
pedoman pelaksanaan program Adiwiyata itu memiliki tujuan untuk memberikan
acuan kerja pelaksanaan program Adiwiyata bagi tim peninjau lapangan program
Adiwiyata.
Menurut Arjuna & Salmonsius yang dikutip oleh Saragih (2012), Pada saat
sekolah sudah mengikuti program Adiwiyata maka sekolah tersebut akan mendapatkan
bantuan dana pendampingan, yang sesuai dengan kebutuhan yang diajukan oleh sekolah
serta disetujui oleh Kementrian Lingkungan Hidup.
Tujuan sekolah Adiwiyata yang secara umum itu menerangkan dalam
mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli serta juga berbudaya dalam lingkungan
dengan: Menciptakan kondisi yang lebih baik bagi pada sekolah untuk menjadi wadah
pembelajaran sertajuga penyadaran segenap warga sekolah diantaranya Murid, Guru,
Orang Tua/Wali Murid, dan juga lingkungan masyarakat demi terciptanya upaya
pelestarian lingkungan hidup.
Warga sekolah juga turut bertanggung jawab dalam mengupayakan penyelamatan
lingkungan hidup serta juga pembangunan yang berkelanjutan.
Mendorong dan membantu sekolah untuk dapat turut serta didalam melaksanakan
upaya pemerintah demi melestarikan lingkungan hidup dalam pembangunan yang
berkelanjutan, berwawasan lingkungan demi hadirnya kepentingan generasi yang akan
datang.
D. Target Sasaran Adiwiyata
Target sasaran Adiwiyata itu terdapat pada pendidikan formal setingkat SD, SMP,
SMA/K. Hal tersebut bukanlah tanpa sebab, lantaran sekolah menjadi target pelaksanaan
disebabakan karena sekolah mempunyai fungsi atau peran yang turut andil dalam
membentuk nilai-nilai kehiudpan, khususnya nilai akan kepedulian berbudaya lingkungan
hidup.
Dalam melaksanakan program Adiwiyata tersebut, sekolah-sekolah mendapatkan
penilaian serta juga akan diberikan penghargaaan yang diberikan denga secara
berjenjang.
E. Jenis-Jenis Penghargaan Adiwiyata
Jenjang ataupun jenis dari penghargaan Adiwiyata yang mampu diterima oleh
sekolah, diantaranya sebagai berikut :
Aspek pengelolaan sarana serta juga prasarana pendukung sekolah yang ramah
lingkungan.
Meningkatkan kualiatas dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman serta
juga kondusif bagi seluruh warga sekolah.
H. Prinsip Program Adiwiyata
Didalam pelaksanaannya, program Adiwiyata ini diletakkan dalam tiga (3)
prinsip-prinsip dasar dalam pelaksanaannya. Dibawah ini merupakan prinsip tersebut
antara lain:
PERTANYAAN
1. Apa pengertian adiwiyata?
2. Bagaimana syarat agar menjadi lingkungan adiwiyata?
3. Bagaimana pembagian adiwiyata?
4. Apa manfaat mempelajari adiwiyata?
5. Bagaimana agar tempat kita menjadi lingkungan adiwiyata?
CORONAVIRUS
1. Pengertian Coronavirus
Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang
menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu.
Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.
Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih
serius, seperti:
Pneumonia.
SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke beberapa
negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris,
Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir
hingga pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya 774
orang mesti kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut.
Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah diidentifikasi,
yaitu:
HCoV-229E.
HCoV-OC43.
HCoV-NL63.
HCoV-HKU1.
Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena
percikan air liur pengidap virus corona.
Hidung beringus.
Sakit kepala.
Batuk.
Sakit tenggorokan.
Demam.
Sesak napas.
Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk.
Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat
batuk pada anak di bawah empat tahun.
Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan
sakit tenggorokan dan batuk.
Perbanyak istirahat.
Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia
layanan kesehatan terdekat.
Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius, seperti SARS,
MERS, atau infeksi COVID-19, penanganannya akan disesuaikan dengan
penyakit yang diidap dan kondisi pasien.
Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS
Rujukan yang telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa
dirujuk karena beberapa alasan, dokter akan melakukan:
Isolasi
Terapi simptomatik.
Terapi cairan.
Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga
bersih.
Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor
atau belum dicuci.
Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian,
buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
Selain itu, kamu juga bisa perkuat sistem kekebalan tubuh dengan konsumsi
vitamin dan suplemen sebagai bentuk pencegahan dari virus ini.
PERTANYAAN
1. Siapa saja yang Berisiko Terinfeksi COVID-19
2. Bagaimana Manusia Bisa Terinfeksi COVID-19?
3. Berapa Lama Waktu yang Diperlukan sejak Tertular/Terinfeksi hingga Muncul Gejala
COVID-19?
4. Bagaimana Membedakan Sakit akibat Infeksi COVID-1 dengan Influenza Biasa?
5. Bisakah Hewan Peliharaan Menyebarkan COVID-19?