Anda di halaman 1dari 1

JURNAL

JUDUL : Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Anak Usia 2 sampai 3 Tahun di Wilayah Kerja
Puskesmas Gambirsari Kota Surakarta

(Siti Zulaikhah)

Fase pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa bayi dan balita merupakan fase terpenting. Hal
ini karena masa itu akan menentukan masa depan anak, baik secara fisik, mental maupun perilaku. Salah
satu factor yang mempengaruhi perkembangan adalah status gizi anak.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Gambirsari Kota Surakarta pada bulan Mei-
Juni 2010. Hasil penelitian dari 84 anak usia 2 – 3 tahun, menunjukkan bahwa anak dengan status gizi
normal sebnyak 69 anak (82,2%). Status gizi lainnya adalah kurus sebanyak 12 anak (14,2%) dan gemuk 3
anak (3,6%). Anak dengan perkembangan normal sebanyak 75 anak (89,3 %) dan anak dengan
perkembangan abnormal sebanyak 9 anak (10,7 %). Hasil uji statistik menunjukkan koefisien korelasi
sebesar 0,225 dengan signifikansi 0,039 (p < 0,005). Dari data tersebut, diketahui bahwa status gizi
dengan perkembangan anak usia 2-3 tahun di wilayah kerja puskesmas Gambirsari memiliki hubungan
positif dan signifikan dengan tingkat korelasi yang rendah.

Hal ini sesuai dengan teori bahwa status gizi atau pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi perkembangan. Apabila kebutuhan nutrisi tidak atau kurang terpenuhi maka
dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan (Hidayat, 2007).

Daftar Pustaka :

Hidayat, A. A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.
Hal : 53, 140 - 3.

Anda mungkin juga menyukai