Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN LUKA

Pemateri :Indra Yuda Utama, S.Kep


Pokok Bahasan           : Perawatan Luka
Sasaran                        : Keluarga dan Pasien
Tempat                        : Ruang Melati RSD Gunung Jati Cirebon

I. Tujuan

I. Tujuan Umum

Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan diharapkan klien dan keluarga dapat
memahami mengenai perawatan luka.

II. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan diharapkan klien dan/atau keluarga :


1.        Menjelaskan kembali pengertian perawatan luka dengan kalimatnya sendiri
2.        Menyebutkan tujuan perawatan luka
3.        Menyebutkan kembali alat-alat  perawatan luka
4.        Menyebutkan kerugian tidak melakukan perawatan luka.

II. Materi    :(terlampir)

III. Metoda  :Ceramah dan tanya jawab

IV. Media    :Leaflet dan Lembar Balik


V. Strategi Pelaksanaan
NO KEGIATAN PENYULUH KLIEN
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Menerima dengan
baik
3. Menyimak dengan
baik

2. Kegiatan Inti 1. Menjelaskan materi 1. Menyimak dengan


tentang Perawatan luka baik
2. Memberikan 2. Mengajukan beberapa
kesempatan untuk pertanyaan
bertanya
3. Menjawab pertanyaan 3. Menyimak dengan
yang diajukan baik

3. Penutup 1. Mengulang kembali 1. Mampu menjawab


materi yang pertanyaan yang
disampaikan dengan diajukan
mengajukan pertanyaan
2. Mengucapkan salam 2. Menjawab salam

F.     Evaluasi :Lisan dengan mengajukan beberapa pertanyaan


1. Jelaskan pengertian perawatan luka ?
2. Sebutkan tujuan perawatan luka ?
3. Sebutkan alat-alat perawatan luka ?
4. Sebutkan kerugian tidak melakukan perawatan luka ?
 
MATERI PENYULUHAN
1. PENGERTIAN
Perawatan luka adalah merawat luka dengan memasang pembalut atau penutup pada
luka agar luka tidak terbuka.
Perawatan luka adalah upaya atau tindakan yang dilakukan untuk mencegah infeksi
yang dilakukan dengan langkah-langkah tertentu.
2. TUJUAN
a.          Agar terhindar dari infeksi.
b.         Agar luka tetap bersih.
c.          Mempercepat penyembuhan.
d.         Mencegah masuknya kuman dan kotoran ke dalam luka
e.          Mencegah terjadinya pencemaran oleh cairan dan kuman yang berasal dari luka ke
daerah sekitarnya
f.          Mencegah terjadinya infeksi silang
g.         Mengistirahatkan bagian yang luka atau sakit
h.         Sebagai penahan pada bagian yang luka atau sakit
i.           Memberikan rasa aman dan nyaman
3. PENYEBAB INFEKSI
1. Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati didalam luka
2. Luka terbuka dan kotor
3. Gizi Buruk
4. Daya tahan tubuh yang lemah
5. Mobilisasi terbatas atau kurang gerak

4. TANDA DAN GEJALA INFEKSI


1. Terjadi bengkak disekitar luka
2. Panas badan yang meningkat
3. Kemerahan disekitar luka
4. Nyeri
5. Perubahan fungsi organ
6. Cairan yang berupa nanah pada luka
7. Luka berbau tidak sedap
5. ALAT-ALAT PERAWATAN LUKA
Seperangkat peralatan steril
a.       Pinset anatomi e.       Kasa steril
b.      Pinset chirurgi f.       Kasa penekan
c.       Gunting lurus g.      Kom kecil
d.      Kapas lidi

  Peralatan tidak steril


a.       Gunting pembalut
b.      Plester
c.       Alkohol 70% dalam tempatnya
d.      Bensin dalam tempatnya
e.       Bengkok
f.       Kain pembalut atau verband
g.      Alat-alat desinfektan dalam tempatnya (misalnya bethadin solution)
h.      Alat luka sesuai kebutuhan

6. CARA-CARA PERAWATAN LUKA

1. Cuci tangan sebelum melakan tindakan


2. Lepaskan verban/balutan dengan cara menyentuh bagian luarnya saja. Jika kotor,
pergunakan pinset.
3. Jika verban/balutan menempel pada luka, basahi dengan larutan NaCl atau garam,
buka kalau sudah longgar.
4. Buang verban/balutan yang kotor ke dalam kantong tahan air untuk dibakar.
5. Bersihkan luka dengan hati-hati dengan obat anti kuman dari dokter atau rumah sakit.
6. Sarung tangan bebas kuman atau atau pinset bebas kuman dapat dipakai untuk
memegang gumpalan kasa.
7. Mulai dari atas atau dekat dengan luka dan terus makin keluar.
8. Buang kasaa atau kapas yang digunakan untuk membersihkan setiap kali sekali
mengsusap luka itu.
9. Tutup luka dengan verban/balutan bebas kuman, dengan memakai sarung tangan
bebas kuman, pinset bebas kuman atau hanya disentuh disebelah luar, eratkan
verban/balutan dengan plester.
10. Cuci tangan

7. HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI OLEH PASIEN

1. Dibutuhkan verband steril dan kering untuk jangka waktu tertentu


2. Jaga jangan sampai luka tergesek-gesek oleh pakaian.
3. Langsung hubungi dokter jika tempat atau lokasi bekas luka terlihat
membangkak, demam tinggi, nyeri hebat, dan pengeluaran nanah yang berlebih.

8. PERAWATAN LUKA DI RUMAH

Alat-alat yang digunakan


1. Kasa atau kain bersih.
2. Betadine.
3. Plester.
4. Air hangat.

Langkah-langkah
1. Mencuci tangan.
2. Membersihkan luka dengan air hangat.
3. Menutup luka dengan kasa atau kain bersih yang sudah diberikan betadine.
4. Kemudian ditutup dengan kain bersih.
5. Plester dengan rapi.
6. Bereskan alat.
7. Mencuci tangan.

9. KERUGIAN TIDAK MELAKUKAN PERAWATAN LUKA


a.       Infeksi berat.
b.      Kecacatan.
c.       Gangguan terhadap sistem tubuh yang lain.
d.      Kematian

Anda mungkin juga menyukai