I. DESKRIPSI SINGKAT
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa yang banyak ditemukan.
Gejala gangguan ini, ditunjukkan dengan adanya perubahan perilaku seperti
sering tertawa sendiri, merasa mendengar sesuatu, dan berbicara sendiri tanpa ada
stimulus. Perubahan lain yang terjadi adalah penurunan kemampuan
memecahkan masalah, gangguan dalam orientasi baik waktu, tempat maupun
orang, gelisah serta terjadi perubahan pada fungsi sensoris
II.TUJUAN PEMBELAJARAN
IV. METODE
Media dan alat bantu yang digunakan selama proses pembelajaran adalah:
A. Liquid Crystal Display (LCD) dan laptop
B. Laser pointer
C. Spidol
D. Slide presentasi
E. Lembar diskusi (flip chart)
F. Form Latihan, Panduan Latihandan demonstrasi
G. Matrik Asuhan Keperawatan
Agar proses pembelajaran dapat berhasil secara efektif, maka perlu disusun
langkah-langkah sebagai berikut :
A. Langkah 1 : Penyiapan Proses Pembelajaran di Kelas
1. Kegiatan Fasilitator
a. Fasilitator memulai kegiatan dengan melakukan bina suasana dikelas
b. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat.
c. Apabila belum pernah menyampaikan sesi di kelas mulailah dengan
memperkenalkan diri, perkenalkan diri dengan menyebutkan nama
lengkap, instansi tempat bekerja serta materi yang akan disampaikan.
d. Menggali pendapat pembelajar (apersepsi) tentang apa yang dimaksud
dengan metode brainstorming.
e. Menyampaikan ruang lingkup bahasan dan tujuan pembelajaran
tentang asuhan keperawatan halusinasi dengan menggunakan bahan
tayang.
2. Kegiatan peserta
a. Mempersiapkan diri dan alat tulis yang diperlukan
b. Mengemukakan pendapat atas pertanyaan fasilitator
c. Mendengar dan mencatat hal-hal yang dianggap penting
d. Mengajukan pertanyaan kepada fasilitator bila ada hal-hal yang belum
jelas dan perlu diklarifikasi.
1. Kegiatan Fasilitator
a. Melakukan konferensi awal (pre conference)
b. Memberi kesempatan pada peserta untuk melakukan asuhan
keperawatan terhadap pasien dan keluarga (pelaku rawat) melalui
kunjungan rumah
c. Mengamati peserta dan memberikan bimbingan pada saat peserta
melakukan asuhan keperawatan terhadap pasien dan keluarga (pelaku
rawat).
d. Melakukan evaluasi dan memberikan masukan kepada peserta setelah
melakukan asuhan keperawatan terhadap pasien dan keluarga (pelaku
rawat).
e. Melakukan konferensi akhir (post conference)
2. Kegiatan Peserta
a. Membuat laporan pendahuluan (LP), strategi pelaksanaan tindakan (SP)
dan rencana harian.
b. Mengikuti konferensi awal (pre conference)
c. Melakukan asuhan keperawatan terhadap pasien dan keluarga
d. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan yang telah dilakukan
e. Mengikuti konferensi akhir (post conference)
VII.URAIAN MATERI
POKOK BAHASAN A.
KONSEP GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI
1. PENGERTIAN
Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari panca indera tanpa adanya
rangsangan (stimulus) eksternal (Stuart &Laraia, 2005; Laraia, 2009).
Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana pasien mempersepsikan
sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi.
a. Faktor Predisposisi
Hal-hal yang dapat mempengaruhi terjadinya halusinasi adalah:
1) Faktor Biologis :
Hal yang dikaji pada faktor biologis meliputi adanya faktor herediter
mengalami gangguan jiwa, adanya risiko bunuh diri, riwayat penyakit
atau trauma kepala, dan riwayat penggunaan NAPZA.
2) Faktor Psikologis
Pada pasien yang mengalami halusinasi, dapat ditemukan adanya
kegagalan yang berulang, korban kekerasan, kurangnya kasih sayang,
atau overprotektif.
3) Sosiobudaya dan lingkungan
Pasien dengan halusinasi didapatkan sosial ekonomi rendah,riwayat
penolakan lingkungan pada usia perkembangan anak, tingkat
pendidikan rendah dan kegagalan dalam hubungan sosial (perceraian,
hidup sendiri), serta tidak bekerja.
b. Faktor Presipitasi
Stressor presipitasi pada pasien dengan halusinasi ditemukan adanya
riwayat penyakit infeksi, penyakit kronis atau kelainan struktur otak,
kekerasan dalam keluarga, atau adanya kegagalan-kegagalan dalam hidup,
kemiskinan, adanya aturan atau tuntutan dikeluarga atau masyarakat yang
sering tidak sesuai dengan pasien serta konflik antar masyarakat.
a. Data Subjektif:
Pasien mengatakan :
1) Mendengar suara-suara atau kegaduhan.
2) Mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap.
3) Mendengar suara menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya.
4) Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris, bentuk kartun, melihat
hantu atau monster
5) Mencium bau-bauan seperti bau darah, urin, feses, kadang-kadang bau
itu menyenangkan.
6) Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses
7) Merasa takut atau senang dengan halusinasinya
b. Data Objektif:
a) Bicara atau tertawa sendiri
b) Marah-marah tanpa sebab
c) Mengarahkan telinga ke arah tertentu
d) Menutup telinga
e) Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu
f) Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.
g) Mencium sesuatu seperti sedang membaui bau-bauan tertentu.
h) Menutup hidung.
i) Sering meludah
j) Muntah
k) Menggaruk-garuk permukaan kulit
POKOK BAHASAN B :
PROSES KEPERAWATAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI
HALUSINASI
Tanda dan gejala halusinasi yang dapat ditemukan melalui observasi sebagai
berikut:
a. Pasien tampak bicara atau tertawa sendiri
b. Marah-marah tanpa sebab
c. Memiringkanatau mengarahkan telinga ke arah tertentu atau menutup
telinga.
d. Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu
e. Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas
f. Menghidu seperti sedang membaui bau-bauan tertentu.
g. Menutup hidung.
h. Sering meludah
i. Muntah
j. Menggaruk permukaan kulit
Jika pasien mendapatkan terapi psikofarmaka, maka hal pertama yang dilatih
perawat adalah tentang pentingnya kepatuhan minum obat.Setelah perawat
selesai melatih pasien, maka perawat kembali menemui keluarga (pelaku
rawat) dan melatih keluarga (pelaku rawat) untuk merawat pasien, serta
menyampaikan hasil tindakan yang telah dilakukan terhadap pasien dan tugas
yang perlu keluarga lakukan yaitu untuk mengingatkan pasien melatih
kemampuan mengatasi masalah yang telah diajarkan oleh perawat.
Tindakan Keperawatan
1) Membina Hubungan Saling Percaya dengan cara:
a) Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien
b) Berkenalan dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggilan
yang perawat sukai, serta tanyakan nama dan nama panggilan yang
disukai pasien
c) Menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini
d) Buat kontrak asuhan apa yang perawat akan lakukan bersama
pasien, berapa lama akan dikerjakan, dan tempatnya di mana
e) Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi yang
diperoleh untuk kepentingan terapi
f) Setiap saat tunjukkan sikap empati terhadap pasien
g) Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan
2) Membantu pasien menyadari ganguan sensori persepsi halusinasi
sudah hilang obatnya tidak boleh dihentikan karena kadarnya harus stabil dalam
tubuh. Penurunan dosis atau penghentian obat ditentukan oleh dokter, kalau
obat tidak teratur, Tina dapat kambuh dan perlu waktu lagi untuk pemulihan.
Kalau obat habis Tina bisakontrol ke puskesmas untuk mendapatkan obat lagi.
Untuk itu dua hari sebelum obat habis diharapkan Tina sudah kontrol.” Tina
juga harus teliti saat menggunakan obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar,
pastikan bahwa itu obat yang benar-benar punya Tina. Jangan keliru dengan
obat milik orang lain. Baca nama kemasannya. Pastikan obat diminum pada
waktunya dengan cara yang benar yaitu diminum sesudah makan dan tepat
jamnya.Tina juga harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum.Upayakan
minum 2 liter perhari agar manfaat obatnya optimal.“Bila nanti setelah minum
obat mulut Tina terasakering, untuk membantu mengatasinya Tina bisa
mengisap-isap es batu. Bila Tina merasa mata berkunang-kunang, Tina
sebaiknyaistirahat dan jangan beraktivitas dulu, dan harus cukup minum 10
gelas air putih sehari.Sekarang kita masukkan waktu minum obatnya kedalam
jadual ya
Terminasi
“ Bagaimana perasaan Tina setelah kita bercakap-cakap tentang obat”sudah
berapa cara yang kita latih untuk mengontrol suara-suara? Coba sebutkan!
Bagus( jika benar) jadual minum obat sudah kita buat yaitu jam 07.00, 13.00
dan 19.30 pada jadual kegiatan Tina. Jangan lupa Tina minta obat pada
keluarga jika tiba waktu minum obat. Minggu depan kita akan bertemu lagi
untuk melihat manfaat minum obat dan berlatih cara ketiga untuk mengontrol
suara-suara atau halusinasi Tina yaitu dengan bercakap-cakap dengan anggota
keluarga. Mau jam berapa? bagimana kalau jam 10.00? Sampai jumpa
Wassalammualaikum
Orientasi
“Asalamualaikum Tina! Bagaimana perasaan Tina hari ini?” Apakah masih
muncul halusinasinya?Apakah Tina telah melakukan dua cara yang telah
dipelajari untuk menghilangkan suara-suara yang menganggu?” Coba suster
liat jadual kegiatan harian Tina? Bagus sekali sekarang coba suster liat obatnya
oh ya bagus sekali Tina minum obat dengan teratur jam 07.00, 13.00 dan 19.30
dan latihan menghardik suara-suara juga dilakukan dengan teratur.
Sekarang suster mau hitung jumlah obat Tina! Tina tiga hari lagi obat tina
akan habis Tina harus ke puskemas besok untuk minta obat lagi ya?. Sekarang
coba ceritakan pada suster apakah dengan dua cara tadi suara-suara yang Tina
a. Membereskan Kamar
Evaluasi tanda dan gejala halusinasi, validasi kemampuan pasien untuk
mengontrol halusinasi dengan menghardik, minum obat dan bercakap-
cakap dengan orang lain, berikan pujian;latih cara mengontrol halusinasi
dengan melakukan kegiatan harian (mulai 2 kegiatan);masukkan pada
jaduai kegiatan untuk melakukan kegiatan harian.
Orientasi
“Asalamualaikum Tina! Bagaimana perasaan Tina hari ini?” Apakah masih
ada halusinasinya? “Apakah Tina telah melakukan tiga cara yang telah
Kerja”
”Baiklah mari kita merapihkan tempat tidur. Tujuannya agar Tina dapat
mengalihkan suara yang didengar. Dimana kamar tidur Tina? Nah kalau kita
akan merapihkan tempat tidur, kita pindahkan dulu bantal, guling dan
selimutnya. Bagus sekarang kita angkat sepreinya dan mari kita balik
kasurnya.”Nah sekarang kita pasang sepreinya lagi, kita mulai dari arah atas
ya...Sekarang bagian kaki, tarik dan masukkan, lalu bagian pinggir
dimasukkan. ”Sekarang ambil bantal dan letakkan dibagian atas kepala
selanjutnya kita lipat dan rapihkan selimutnya dan letakkan dibawah kaki.
Bagus! Sekali Tina dapat melakukannya dengan baik dan rapih. Sekarang mari
kita masukkan jadual kegitan ini ya? Jam berapa Tina akan melakukan
kegiatan ini oh jam 06.00 dan 15.00 setelah bagun tidur ya! Kalau sudah
dilakukan diberi tanda ya... bagus”.
Terminasi
”Bagaimana perasaan Tina setelah membereskan tempat tidur” apakah selama
kegiatan berlangsung suara-suara itu datang? Oh bagus jadi selama latihan
suara-suara itu tidak ada ya ” jadi Tina dapat melakukan kegiatan untuk
menghilangkan suara-suara” Nah sekarang coba ulangi langkah-langkah yang
tadi telah kita lakukan!” Bagus sekarang masukkan ke jadual harian ya dan
buat cek list kalau sudah dilakukan”
”Tina minggu depan kita akan latihan mencuci baju jam berapa kita ketemu
bagaimana kalau jam sepuluh disini ya” Wassalammualaikum
coba ceritakan pada suster apakah dengan cara-cara tersebut suara-suara yang
Tina dengan berkurang? Bagus sekali dengan melakukan apa yang telah kita
pelajari suara-suara itu sudah tidak mengganggu Tina lagi ya. Coba sekarang
praktekkan cara menghardik suara-suara yang telah kita pelajari dan jelaskan
kembali pada suster 6 cara minum obat dengan benar dan bercakap-cakap
dengan siapa Tina biasa bercakap-cakap dirumah, selain itu Tina juga rajin ya
melakukan kegiatan membereskan kamar ya oh ya kamar dan rumah Tina jadi
rapih ya . Bagus sekali” Baiklah pada hari ini kita akan belajar cara mencuci
baju untuk mengendalikan suara-suara yang muncul Kita akan berlatih
selama setengah jam dimana tempat mencuci baju oh ya disini ya Tina”
Kerja
”Baiklah mari kita mulai mencuci baju. Tujuannya agar Tina dapat
mengalihkan suara yang didengar. Ditempat cuci baju ya Tina? Nah kalau kita
akan mencuci terlebih dahulu kita pisahkan pakain berwarna dan putih supaya
yang putih tidak terkena lunturan pada saat di cuci, kemudian direndam dalam
air sabun selama 30 menit setelah itu dikucek bagian yang kotor. Setelah itu
dibilas dengan air bersih sampai busa sabun hilang lalu dijemur ditempat
jemuran tetapi sebelumnya diperas dulu supaya tidak ada air yang menetes dari
baju ya Tina?” Bagus! Sekali Tina dapat melakukannya dengan baik dan
bersih. Sekarang mari kita masukkan jadual kegitan ini ya? Jam berapa Tina
akan melakukan kegiatan ini oh jam 06.30”Bagus Kalau sudah dilakukan
diberi tanda ya... bagus
Terminasi
”Bagaimana perasaan Tina setelah mencuci baju” apakah selama kegiatan
berlangsung suara-suara itu datang? Oh bagus jadi selama latihan suara-suara
itu tidak ada ya ” jadi Tina dapat melakukan kegiatan untuk menghilangkan
suara-suara” Nah sekarang coba ulangi langkah-langkah yang tadi telah kita
lakukan!” Bagus sekarang masukkan ke jadual harian ya dan buat cek list
kalau sudah dilakukan” ”jangan lupa Tina tetap harus melakukan latihan
mengontrol suara-suara yang telah kita latih yaitu apa saja Tina” Bagus sekali
jadi ada empat cara yaitu menghardik, minum obat dengan benar, bercakap-
cakap dan melakukan kegiatan” ”Baik Tina minggu depan saya akan datang
lagi untuk menilai kemampuan Tina mengontrol suara-suara.”Jam berapa kita
ketemu bagaimana kalau jam sepuluh disini ya” Wassalammualaikum
Tindakan Keperawatan
1) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
2) Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya halusinasi
(menggunakan bookleat)
3) Melatih keluarga cara merawat pasien halusinasi
4) Membimbing keluarga merawat pasien halusinasi
5) Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan untuk
mengontrol halusinasi
6) Mendiskusikan dengan keluarga tanda dan gejala kekambuhan yang
memerlukan rujukan segera ke fasilitas kesehatan
7) Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur.
Orientasi
” Selamat pagi ibu Ani, bagaimana perasaan hari ini? Bu, apa yang ibu temukan
masalah dan cara merawat Tina? Baiklah sekarang kita akan membicarakan
tenang suara-suara yang didengar Tina, dan cara merawatnya. Berapa lama kita
bicara bu? Bagaimana kalau 45 menit, saya akan bicara dengan Tina dulu dan
saya akan jlaskan pada ibu masalah dan cara merawat Tina. Dimana kita bicara
Bu”?
Kerja
”Selama ini apa yang dilakukan oleh Tina?” Oh jadi Tina sering tertawa dan
bercakap-cakap sendiri ya bu dan kadang-kadang marah tanpa sebab. Baik bu
gejala yang dialami oleh Tina itu dinamakan halusinasi, yaitu mendengar atau
melihat sesuatu yang sebetulnya tidak ada bendanya. ” Jadi jika Tina mengatakan
mendengar suara-suara, sebenarnya tidak ada” Kalau Tina mengatakan melihat
bayang-bayang sebenarnya bayangan itu tidak ada. Kalau Tina berada dalam
kondisi seperti itu, Ibu jangan menyetujui atau menyanggah apa yang diceritakan
oleh Tina!” dengarkan saja! Dan katakan pada Tina untuk tidak mendengar suara
atau melihat bayangan itu! Ingatkan Tina cara menghardik yang telah saya
ajarkan kepadanya. ”Caranya menutup mata dan katakan pergi kamu, kamu suara
palsu atau bayangan palsu” Bagus seperti itu ya Bu? Oh ya ibu dan keluarga
harus mengingatkan Tina untuk melatih mengontrol suara-suara yang didengar
sesuai dengan jadual yang telah dibuat Tina dan berikan pujian pada Tina bila
telah melakukannya dengan baik”
Terminasi”
Bagaimana perasaan ibu Ani setelah kita berdiskusi?” coba Ibu ulangi lagi apa
yang dihadapi Ibu dalam merawat Tina? ” Ibu Ani jika Tina mendengar suara-
suara atau melihat bayangan-bayangan, cobalah untuk menerapkan cara yang
telah kita pelajari yaitu dengan tidak menyokong atau menyanggah
halusinasinya!” dan minta Tina untuk mengatakan pergi kamu, kamu suara palsu.
” Minggu depan saya akan kemari lagi untuk berdiskusi tentang obat yang harus
diminum oleh Tina Wassalammualaikum
Orientasi
“Assalamualaikum Ibu Ani” bagaimana perasaan ibu hari ini?” apakah Tina
masih terlihat bicara sendiri? Apakah ibu sudah melakukan apa yang kita telah
pelajari minggu lalu yaitu cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
apabila Tina terlihat sedang bercakap-cakap sendiri, Bagus!: sesuai dengan janji
kita minggu lalu, hari ini kita akan berdiskusi tentang 6 benar minum obat bagi
Tina Yaitu benar nama, dosis, waktu, obatnya, frekuensinya dan keteraturan
minum obat? Mau berapa lama? Dimana enaknya kita berdiskusi?” Bagaimana
kalau disini saja?”
Kerja
“Cara kedua untuk membantu Tina mengontrol halusinasi adalah dengan minum
obat baiklah saya akan jelaskan cara benar minum obat yaitu benar nama, dosis,
waktu, obat, frekuensi dan keteraturan minum obat. “Tina sudah mendapat obat
dari dokterpuskesmas dan Tinaharus minum obat ini secara teratur agar
pikirannya jadi tenang, sehingga tidurnya juga tenang. Obatnya ada tiga macam
ya bu, yang warnanya oranyenamanya CPZ, yang putih ini namanya THP, dan
yangmerah jambu ini namanya HLP semuanya ini harus diminum Tina3 kali
sehari jam 07.00 pagi, jam 13.00 siang, danjam 19.30”.
“Bila nanti setelah minum obat Tina mengeluh mulutnya terasa kering, untuk
membantu mengatasinya Tina bisa diberikan es batu untuk diisap-isap. Bila Tina
mengeluh matanya berkunang-kunang, sebaiknyaTina disuruh istirahat dan
jangan beraktivitas dulu”
“Sebelum minum obat ini, ibu bantu Tinauntuk melihat dulu label di bungkus
obat apakah benar nama Tina tertulis disitu, berapa dosis yang harus diminum,
jam berapa saja Tinaharus minum. Baca juga apakah nama obatnya sudah
benar?”
“Jangan pernah menghentikan minum obat Tina, sebelum berkonsultasi dengan
dokter ya bu”Tolong Ibu Anni bisa membantu untuk memantau minum obat.
Berikan pujian dan dorongan untuk melaksanakannya! Bantu Tina minum obat
secara teratur”
Terminasi
“Bagaimana perasaan ibu Ani setelah kita bercakap-cakap” Coba ibu ceritakan
dan sebutkan lagi enam benar minum obat untuk mengatasi halusinasi” dalam
seminggu ini cobalah untuk memantau Tina untuk tetap minum obat secara
teratur dan mengingatkan Tina untuk menghardik halusinasi bila Tina sedang
berhalusinasi.Minggu depan saya akan kemari untuk melatih cara ketiga
mengontrol halusinasi Tina dengan bercakap-cakap bersama-sama dengan
anggota keluarga. Saya akan datang sekitar jam 10.00 pagi Wassalammualaikum
Kerja
”cara ketiga yang dilakukan untuk mengatasi halusinasi adalah dengan
mengajak Tina bercakap-cakap dengan anggota keluarga yang lain. Saya sudah
melatih Tina untuk menerapkan empat cara mengatasi halusinasi yaitu
menghardik, minum obat secara teratur dan bercakap-cakap dengan anggota
keluarga yang lain serta melakukan kegiatan dirumah. Bila ibu melihat Tina
sedang sendiri dan tampak sedang bercakap-cakap sendiri ibu katakan Tina mari
kita bercakap-cakap dengan ibu. Topiknya apa saja yang ibu dan Tina sukai.
Selain itu tolong ibu pantau Tina untuk melakukan aktivitas dirumah untuk
membantu mengontrol halusinasi. Saya sudah ajarkan dua cara yaitu
membereskan kamar tidur dan mencuci baju. Tolong ibu pantau keseluruhan
kegiatan yang telah saya latih kepada Tina agar suara-suara yang menganggu
tidak muncul lagi. Berikan pujian dan dorongan untuk melaksanakannya. Jangan
biarkan Tina melamun, karena kalau melamun halusinasinya akan muncul lagi.
Upayakan untuk membantu mengontrol halusinasi Tina dengan cara-cara yang
sudah saya latih yaitu mengharidik, minum obat dengan teratur, bercakap-cakap
dan melakukan aktivitas. Juga buat kegiatan keluarga bersama seperti makan
bersama atau beribadah bersama.
Terminasi
”Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap? Coba ibu sebutkan lagi
empat cara untuk membantu Tina mengatasi halusinasinya!” Dalam seminggu
ini cobalah pantau Tina menerapkan cara-cara tadi! Minggu depan saya kan
kemari untuk melatih Tina melakukan aktivitas dirumah untuk mengontrol
halusinasi Tina. Saya akan datang jam 10.00 Wassalammualaikum
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tindakan ke keluarga P:
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam P untuk pasien
merawat pasien halusinasi yaitu Pasien berlatih mengontrol halusinasi
menghardik dan minum obat Beri dengan menghardik (3 kali per hari),
pujian. Minum obat (3 kali per hari), bercakap-
2. Bimbingdan motivasi keluarga untuk cakap dengan keluarga (2kali perhari)
mengajak anggota keluarga yang lain
bercakap-cakap dengan pasien jika P . Keluarga
melihat klein termenung atau Memotivasi dan membimbing sesuai
sendirian. dengan jadualimenghardik (3 kali
3. Anjurkan membantu pasien sesuai sehari), minum obat (3 kali sehari)
jadual dan memberikan pujian bercakap-cakap dengan keluarga dan
RTL: orang lain (2 kali sehari)
Pasien
Melakukan latihan mengontrol
halusinasi sesuai jadual
Keluarga
Memotivasi dan membimbing pasien Nurhalimah
untuk mengontrol halusinasi
VIII. REFERENSI