Anda di halaman 1dari 12

KURSUS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

FUNGSI TOOLS UNTUK MENGANALISIS SUATU DAERAH


ATAU WILAYAH PADA ARCVIEW

Nama : Safrudin Nor Aripbilah


NIM : 93219015
Kelas : 29H161
Jurusan : Manajemen Rekayasa Infrastruktur

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


UNIVERSITAS GUNADARMA
2020
FUNGSI TOOLS UNTUK MENGANALISIS SUATU DAERAH ATAU
WILAYAH PADA ARCVIEW

Tools yang digunakan pada ArcView untuk membantu analisis adalah sebagai berikut:

(save project) : untuk menyimpan project (kesatuan data-data yang aktif


dalam ArcView).

(add theme) : untuk mencari dan membuka sebuah theme baru sehingga
tampil dalam sebuah view.

(theme properties) : untuk membuka keterangan-keterangan tentang theme


yang aktif.

(edit legend) : untuk merubah legenda theme yang aktif. Seperti warna
dan bentuk legendanya.

(open theme table) : untuk membuka data atribut dari theme yang aktif.

(zoom to full extent) : untuk menampilkan seluruh theme yang terbuka dalam
daftar isi (table of content) sebuah view.

(zoom to active theme): untuk menampilkan/membesarkan sebuah theme yang


aktif sehingga tampak seluruhnya pada sebuah view.

(zoom to selected) : untuk menampilkan/membesarkan sebuah atau sebagian


theme yang ditandai sehingga terlihat pada sebuah view.

(zoom in) : untuk membesarkan sebuah theme dalam sebuah view.

(zoom out) : untuk mengecikan sebuah theme dalam sebuah view.

(zoom to previous Extent): untuk mengembalikan besaran tampilan sebelum


tampilan yag ada saat ini.

(draw point) : untuk mendigitasi theme berbentuk titik.


(draw straight line) : untuk mendigitasi polyline dimana garis ini hanya
mempunyai dua buah vertek.

(draw line) : untuk mendigitasi polyline dimana garis ini mempunyai


lebih dari dua buah vertek.

(draw rectangle) : untuk mendigitasi polygon berbentuk kotak segiempat.

(draw circle) : untuk mendigitasi polygon berbentuk lingkaran.

(draw polygon) : untuk mendigitasi polygon yang tidak beraturan.

(draw line to split feature): untuk mendigitasi polyline dimana garis yang
dihasilkan akan memotong garis lain yang
dilewatinya sehingga terbentuk empat buah garis
yang terpisah

(draw line to split polygon): untuk mendigitasi polygon sehingga polygon yang
dilewatinya akan terpotong dan membentuk dua
polygon yang berbeda

(draw line to append polygon): untuk mendigitasi polygon diluar area polygon
yang ada dimana polygon yang baru
berhimpitan dengan polygon yang telah ada.
Terdapat pula tools yang digunakan dari menu file diantaranya:
A. Fungsi Pemanggilan, klasifikasi dan pengukuran data
Kelompok operasi ini memakai fungsi yang menggunakan data spasial dan data
atribut dibuat berbeda. Untuk melakukan operasi ini, kita harus berada pada window
view, langkah-langkah yang ditempuh adalah klik 2 kali botton edit legend sehingga
muncul kotak dialog legend editor.
Pada kotak legend type pilih unique value, values field ”kabupaten” untuk
menunjukkan lokasi-lokasi kabupaten dan values field kecamatan untuk menunjukkan
lokasi-lokasi kecamatan. Untuk merubah warna-warna tampilan, maka pada kolom
symbol klik 2 kali warna yang akan drubah sehingga muncul kotak dialog pallete.

Dikotak dialog ini user bisa merubah bentuk arsiran atau warna dari theme yang
terdapat di view. Selanjutnya klik apply. Berikut hasil yang dapat diperoleh.
B. Fungsi tumpang tindih
Fungsi tumpang tindih yang lebih sering disebut Query, sedangkan overlaynya
menggunakan suatu program pendukung yang di dalam ArcView disebut dengan
Extensions. Ekstensi ini merupakan alat bantu dalam melakukan processing data spasial dalam
Arc View. Melalui tools inilah Arc View memiliki kelebihan dibanding software pemetaan
lainnya. Seluruh fungsi utama dalam analisis spatial, disediakan di sini berikut penuntunnya.

LOAD EKSTENSI GEOPROCESSING


Untuk menampilkan ekstensi Geoprocessing, Anda bisa me-loading dari pulldown menu
FileExtensions
1. Klik pulldown menu File
2. Klik sub menu Extensions
3. Akan muncul jendela Extensions
4. Temukan ekstensi Geoprocessing
kemudian check list () pada box yang tersedia
5. Klik ok
6. Menu Geoprocessing wizard tersedia pada
GUI dokumen view pada pulldown menu view

Overlay peta dan joint data spatial yang merupakan kekuatan utama dalam analisis spatial
dapat dengan mudah dipahami dan dilakukan melalui tools ini. Selengkapnya operasi-operasi
spatial, yang dapat dilakukan extention Geoprocessing adalah:
1. Dissolve, operasi ini digunakan untuk menyatukan features yang mempunyai nilai atribut
yang sama.

DISSOLVE
1. Aktifkan menu Geoprocessing melalui pulldown
menu View | Geoprocessing Wizard. Maka Jendela
Geoprocessing Wizard akan Terbuka
2. Klik pada radio button dissolve feature
based on attribute
3. Kilk next
4. Pilih theme yang akan di dissolve
5. Pilih attribute untuk di dissolve
6. Simpan theme hasil dissolve
7. Klik Next
8. Pilih satu atau lebih field tambahan dan operasi
tabel yang anda butuhkan pada theme hasil
9. Klik Finish

3. Merge, operasi ini digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih theme yang bersisian,
data atribut otomatis akan tergabung.
MERGE
1. Aktifkan menu Geoprocessing melalui
pulldown menu View | Geoprocessing
Wizard. Maka Jendela Geoprocessing
Wizard akan Terbuka
2. Klik pada radio button Merge Themes
bersamaan
3. Klik Next
4. Pilih Theme yang akan di merge (minimal 2
theme)
5. Pilih attribut untuk theme hasil merge
6. Simpan theme hasil merge
7. Klik Finish

4. Clip, operasi ini digunakan untuk memotong theme, dimana atribut input theme tidak
berubah.
CLIP
1. Aktifkan menu Geoprocessing melalui pulldown
menu View | Geoprocessing Wizard. Maka Jendela
Geoprocessing Wizard akan Terbuka
2. Klik pada radio button Clip theme based on another
3. Klik Next
4. Pilih input theme yang akan di clip
5. Pilih theme pemotong (clipper)
6. Simpan theme hasil clip
7. Klik Finish

5. Intersect, operasi ini digunakan untuk memotong input theme dan secara otomatis
mengoverlay antara theme yang dipotong dengan theme emotongnya, dengan output
theme memiliki attribut data dari kedua theme tersebut.
INTERSECT
1. Aktifkan menu Geoprocessing melalui
pulldown menu View | Geoprocessing Wizard.
Maka Jendela Geoprocessing Wizard akan Terbuka
2. Klik pada radio button intersect two themes
3. Klik Next
4. Pilih input theme yang akan di intersect
5. Pilih theme overlay
6. Simpan theme hasil intersect
7. Klik Finish

6. Union, digunakan untuk meng-overlaykan dua theme, output theme yang dihasilkan
merupakan gabungan dari kedua features, berikut atribut datanya.
UNION

1. Aktifkan menu Geoprocessing melalui


pulldown menu View | Geoprocessing Wizard. Maka
Jendela Geoprocessing Wizard akan Terbuka
2. Klik pada radio button Union two themes
3. Klik Next
4. Pilih input theme yang akan di union
5. Pilih theme overlay
6. Simpan theme hasil union
7. Klik Finish

7. Assign data by location, digunakan untuk menggabungkan data hanya dari theme 2
(lihat gambar) ke theme 1 yang berlainan jenisnya (theme 1: polygon; theme 2: point)
pada lokasi yang sama.
BUFFER
1. Aktifkan menu buffer melalui pulldown
menu
Theme | Create Buffer. Maka jendela Create
Buffer akan terbuka
2. Tentukan theme yang akan di buffer
3. Klik Next
4. Tentukan pilihan buffer yang anda
inginkan (contoh multiple rings)
5. Klik Next
6. Tentukan pilihan dissolve barriers (Yes or
No)
7. Simpan hasilnya sebagai theme yang baru
8. Klik Finish

AVENUE
Dengan Arc View anda dapat menampilkan, melakukan pencarian dan query serta menganalisa
data geografis. Untuk mengoptimalkan aplikasi-aplikasi SIG yang telah dikembangkan di Arc
View, ESRI telah mengintegrasikan Avenue ke dalamnya. Avenue adalah sarana atau tool yang
dapat digunakan untuk meng-customize dan mengembangkan aplikasi yang dibuat di dalam Arc
View. Dengan Avenue anda dapat melakukan beberapa pekerjaan, diantaranya:
• Meng-customize tampilan ArcView
• Memodifikasi tools standard (default) yang dimiliki ArcView
• Membuat tool-tool baru
• Mengintegrasikan ArcView dengan aplikasi lain
• Mengembangkan dan mendistribusikan aplikasi-aplikasi hasil kustomisasi anda

Anda mungkin juga menyukai